Professional Documents
Culture Documents
Perkembangan peran farmasis yang berorientasi pada pasien semakin diperkuat pada
tahun 2000. Untuk 10 15 tahun kedepan , ACCP ( American College of Clinical
Pharmacy ) menetapakan suatu visi bahawa farmasis akan menjadi penyedia pelayanan
kesehatan yang bertanggung jawab dalam terapi obat yang optimal untuk pencegahan dan
penyembuhan penyakit. Untuk mencapai visi tersebut, harus dipastikan farmasis
mendapat pendidikan yang memadai.
Dalam sistem pelayanan kesehatan, farmasis klinik adalah ahli dalam terapi pengobatan..
Mereka bertugas melakukan evaluasi pengobatan dan memberikan rekomendasi
pengobatan, baik kepada pasien maupun tenaga kesehatan lain. Farmasis klinik
merupakan sumber utama informasi ilmiah yang dapat dipercaya tentang obat dan
penggunaannya, memberikan informasi terkait dengan penggunaan obat yang aman,
tepat, dan efektif.
Farmasi klinik di Indonesia
Praktek pelayanan farmasi klinik di Indonesia relatif baru berkembang pada
tahun 2000-an, dimulai dengan adanya beberapa farmasis yang belajar
farmasi klinik di institusi pendidikan di luar negeri. Sejak tahun 2001,
pendidikan farmasi di Indonesia telah mengakomodasikan ilmu ilmu yang
diperlukan dalam pelayanan farmasi klinik.
Sumber :
http://apotekputer.com/ma/index.php?
option=com_content&task=view&id=167&Itemid=51