You are on page 1of 2

Sejarah farmasi klinik

Farmasi klinik mulai muncul pada tahun 1960-an di Amerika, dengan


penekanan fungsi farmasis yang bekerja langsung bersentuhan dengan
pasien. Saat itu farmasi klinik merupakan disiplin ilmu dan profesi yang relatif
baru, di mana munculnya disiplin ini berawal dari ketidakpuasan atas norma
praktek pelayanan kesehatan pada saat itu dan adanya kebutuhan yang
meningkat terhadap tenaga kesehatan profesional yang memiliki
pengetahuan komprehensif mengenai pengobatan.
Pada era itu, praktek kefarmasian di Amerika bersifat stagnan. Pelayanan
kesehatan sangat terpusat pada dokter, dimana kontak apoteker dengan
pasien sangat minimal. Konsep farmasi klinik muncul dari sebuah konferensi
tentang informasi obat pada tahun 1965. Hal ini membawa implikasi
perubahan kurikulum pendidikan farmasi di Amerika saat itu, menyesuaikan
kebutuhan akan adanya farmasis yang memiliki keahlian klinik.
Perubahan visi pada pelayanan farmasi ini mendapat dukungan signifikan
ketika Hepler dan Strand pada tahun 1990 memperkenalkan istilah
pharmaceutical care. Istilah pharmaceutical care adalah suatu pelayanan
yang berpusat pada pasien dan berorientasi pada outcome pasien. Pada
praktek semacam ini, farmasis menjadi salah satu anggota dalam tim
pelayanan kesehatan, dengan bertanggung jawab pada outcome
pengobatan.

Perkembangan peran farmasis yang berorientasi pada pasien semakin diperkuat pada
tahun 2000. Untuk 10 15 tahun kedepan , ACCP ( American College of Clinical
Pharmacy ) menetapakan suatu visi bahawa farmasis akan menjadi penyedia pelayanan
kesehatan yang bertanggung jawab dalam terapi obat yang optimal untuk pencegahan dan
penyembuhan penyakit. Untuk mencapai visi tersebut, harus dipastikan farmasis
mendapat pendidikan yang memadai.
Dalam sistem pelayanan kesehatan, farmasis klinik adalah ahli dalam terapi pengobatan..
Mereka bertugas melakukan evaluasi pengobatan dan memberikan rekomendasi
pengobatan, baik kepada pasien maupun tenaga kesehatan lain. Farmasis klinik
merupakan sumber utama informasi ilmiah yang dapat dipercaya tentang obat dan
penggunaannya, memberikan informasi terkait dengan penggunaan obat yang aman,
tepat, dan efektif.
Farmasi klinik di Indonesia
Praktek pelayanan farmasi klinik di Indonesia relatif baru berkembang pada
tahun 2000-an, dimulai dengan adanya beberapa farmasis yang belajar
farmasi klinik di institusi pendidikan di luar negeri. Sejak tahun 2001,
pendidikan farmasi di Indonesia telah mengakomodasikan ilmu ilmu yang
diperlukan dalam pelayanan farmasi klinik.
Sumber :

http://apotekputer.com/ma/index.php?
option=com_content&task=view&id=167&Itemid=51

You might also like