Professional Documents
Culture Documents
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran
kecil atau mikro, sehingga apabila benda-benda mikro tersebut dilihat menggunakan
mikroskop akan terlihat besar. Dalam studi geologi, digunakan alat yang bernama
mikroskop polarisasi.
Kaki Mikroskop
Substage Unit
1.
Polarisator adalah bagian mikroskop yang terdiri dari suatu lembaran polaroid yang
berfungsi sebagai penyerap cahaya secara terpilih (selective absorbtion) sehingga
cahaya yang diteruskan akan bergetar dan merambat pada satu arah rambatan atau
getaran. Lembaran ini diletakkan sedemikian rupi hingga arah getaran sinarnya sejajar
dengan salah satu benang silang pada arah N-S atau E-W.
2.
Diafragma Iris
Diafragma berfungsi sebagai pengatur jumlah cahaya yang diteruskan. Caranya adalah
dengan menambah besarnya aperture diafragma. Diafragman terletak di atas
Tubus Mikroskop
Tubus mikroskop merupakan bagian besar dari suatu mikroskop yang terletak di atas
meja objek. Tubus mikroskop berfungsi sebagai unit teropong. Tubus mikroskop ini
secara lebih detail terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1.
Lensa Objektif
Lensa objektif berfungsi sebagai penangkap dan pembesar bayangan sayatan mineral
dari meja objek. Lensa objektif terletak pada bagian paling bawah tubus dan biasanya
terdapat tiga buah lensa objektif dengan perbesaran yang berbeda, mulai dari 4x, 10x
dan 40x. Ada pula yang memiliki perbesaran hingga 100x.
Lengan Mikroskop
Lengan mikroskop merupakan bagian yang berfungsi sebagai pegangan pada saat kita
ingin memindahkan mikroskop. Selain itu juga sebagai penghubung antara bagian
tubus dengan kaki mikroskop.
Cermin
Cermin pada mikroskop polarisator biasanya terdiri dari cermin datar dan cermin
cekung berfungsi sebagai penangkap dan penerus cahaya menuju sistem optik dalam
mikroskop. Cermin cekung berfungsi sebagai pemusat cahaya dengan hasil yang tidak
simetris (assymetrical cone of illumination), dan cermin datar berfungsi sebagai
pemantul cahaya yang sesuai cahaya yang diterima.