Professional Documents
Culture Documents
f.
Operator control.
-Mengurangi jumlah call attempt ke sebagian tujuan.
-Memberikan instruksi penanganan khusus pada panggilan emergency selama
terjadi kongesti serius.
g. Recorder Annoucement.
Memberikan rekaman suara yang memberikan instruksi kepada user selama
kongesti / kondisi abnormal.
g. Pengendalian sistem switching.
- Meningkatkan performansi switching selama kondisi overload dengan cara :
1. Menghalangi kejadian kedua akan terulang kembali.
2. Menghalangi kegiatan yang berprioritas rendah.
3. Mengurangi pelayanan panggilan baru.
- Merupakan pengendalian otomatis yang merupakan bagian dari design sistem
switching.
Aplikasi Pengendalian Network, terdiri dari 3 keadaan :
a. Peak Traffik yang tinggi.
Contoh : Hari raya,Tahun baru dan kegiatan umum internasional yang sudah
terjadwal / terprogram.
Kongesti network kemungkinan dapat diprediksi secara dini
Digunakan sebagai dasar perencanaan guna mencegah / meminimalisasi
terjadinya kongesti.
Diatasi dengan cara menggunakan ruting alternatif sementara yang akan
memberikan keuntungan berupa pengurangan load traffik pada rute dan sentral.
Selain itu juga penambahan sirkit sementara.
Menginformasikan kepada operator untuk membatasi jumlah panggilan yang
datang ke tujuan.
b. Kejadian yang bisa diprediksi.
Pemutusan hubungan secara terencana.
Menggunakan rute lain / titik transit yang lain.
Gangguan pada sentral mempunyai porsi terbesar dalam network.
Terlebih dahulu mengidentifikasi rute traffik yang terpengaruh dan ruting
alternatif sementara yang akan digunakan.
Pada keadaan tidak ada lagi ruting alternatif, maka traffik dilewatkan ke ruting
traffik emergency lewat operator.
c. Kejadian yang tidak bisa diprediksi.
Bencana alam.
Perencanaan pengendalian dibuat berdasarkan kondisi network setempat ( lokal
maupun nasional ).
Penambahan staff dan penambahan jam operasional.
Tindakan pengendalian network :
- Gangguan sentral pada saat terjadi kongesti.
- Gangguan sistem transmisi.
- Kongesti pada grup sirkit.