You are on page 1of 3

PENGENDALIAN NETWORK

Bertugas mengkordinasikan kegiatan perbaikan network dan penyusunan rencana


network baik untuk kejadian yang bisa direncanakan (Planned Event) maupun not
planned event serta memungkinkan rencana kontigensi.
Network management berfungsi sebagai pengawas unjuk kerja network sekaligus
pengambil keputusan dalam pengendalian arus traffic sehingga upaya penggunaan
kapasitas network secara maksimal dalam situasi apapun juga dapat tercapai.
Kategori Pengendalian Network
1. Tindakan Pengendalian Ekspansif.
- Tindakan pengendalian yang mempunyai dampak pengembangan network.
- Analisa existing network yang pada kondisi normal traffik mengalami kongesti.
- Pilihan pertama untuk kondisi network yang sedang mengalami permasalahan
awal maupun tingkat lanjut.
- Mencegah terjadi permasalahan yang semakin serius.
Macam tindakan pengendalian ekspansif :
a. Skip route.
Menghilangkan rute traffik yang sedang dalam kondisi bermasalah
(Rusak/kongesti) sehingga arus traffik dibelokkan melewati rute khusus.
b. Routing alternatif sementara.
Pengendalian untuk memungkinkan traffik menghindari ruting yang sedang
kongesti ke rute lain yang kosong dengan tidak mengikuti aturan ruting yang
berlaku.
c. Circuit directionalization.
Perubahan sirkit dari fungsi bothway menjadi one way.
2. Tindakan Pengendalian Protektif.
- Tindakan pengendalian dengan cara memindahkan atau membuang traffik yang
diperkirakan mempunyai tingkat keberhasilan kecil ke tingkat keberhasilan yang
tinggi.
- Mengurangi panggilan yang mempunyai waktu pendudukan yang relatif singkat.
- Tidak cukup efektif digunakan dalam pengendalian network saat terjadi kongesti.
Macam tindakan pengendalian protektif.
a. Code block.
Membatasi ruting ke suatu kode destinasi tertentu.
b. Menghapus ruting alternatif.
Mencegah terjadinya overflow traffik dari semua sumber.
c. Pembatasan direct route.
Cara membatasi jumlah rute langsung yang tersambung ke suatu tujuan.
d. Skip route.
e. Circuit Turndown.
Cara memindahkan / membuang sirkit baik yang beroperasi one way maupun
both way dari pelayanan.

f.

Operator control.
-Mengurangi jumlah call attempt ke sebagian tujuan.
-Memberikan instruksi penanganan khusus pada panggilan emergency selama
terjadi kongesti serius.
g. Recorder Annoucement.
Memberikan rekaman suara yang memberikan instruksi kepada user selama
kongesti / kondisi abnormal.
g. Pengendalian sistem switching.
- Meningkatkan performansi switching selama kondisi overload dengan cara :
1. Menghalangi kejadian kedua akan terulang kembali.
2. Menghalangi kegiatan yang berprioritas rendah.
3. Mengurangi pelayanan panggilan baru.
- Merupakan pengendalian otomatis yang merupakan bagian dari design sistem
switching.
Aplikasi Pengendalian Network, terdiri dari 3 keadaan :
a. Peak Traffik yang tinggi.
Contoh : Hari raya,Tahun baru dan kegiatan umum internasional yang sudah
terjadwal / terprogram.
Kongesti network kemungkinan dapat diprediksi secara dini
Digunakan sebagai dasar perencanaan guna mencegah / meminimalisasi
terjadinya kongesti.
Diatasi dengan cara menggunakan ruting alternatif sementara yang akan
memberikan keuntungan berupa pengurangan load traffik pada rute dan sentral.
Selain itu juga penambahan sirkit sementara.
Menginformasikan kepada operator untuk membatasi jumlah panggilan yang
datang ke tujuan.
b. Kejadian yang bisa diprediksi.
Pemutusan hubungan secara terencana.
Menggunakan rute lain / titik transit yang lain.
Gangguan pada sentral mempunyai porsi terbesar dalam network.
Terlebih dahulu mengidentifikasi rute traffik yang terpengaruh dan ruting
alternatif sementara yang akan digunakan.
Pada keadaan tidak ada lagi ruting alternatif, maka traffik dilewatkan ke ruting
traffik emergency lewat operator.
c. Kejadian yang tidak bisa diprediksi.
Bencana alam.
Perencanaan pengendalian dibuat berdasarkan kondisi network setempat ( lokal
maupun nasional ).
Penambahan staff dan penambahan jam operasional.
Tindakan pengendalian network :
- Gangguan sentral pada saat terjadi kongesti.
- Gangguan sistem transmisi.
- Kongesti pada grup sirkit.

- Kongesti pada network tujuan.


Bidang tugas network manajemen :
- Operational planning dan provisioning.
Contoh : penambahan kapasitas network, dimensioning (sentral dan transmisi),
pengaturan ruting.
- Melakukan observasi network baik secara real time dan offline.
- Meng-update database.

You might also like