You are on page 1of 7

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

PENJAHITAN LASERASI JALAN LAHIR


RUANG BERSALIN BPS TUTIK MANGKANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Maternitas


Dosen Pembimbing : Ns. Dwi Susilawati M.Kep., Sp Mat.

Oleh :
Ervina Hesti Utami
22020111130066

JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN


PENJAHITAN LASERASI JALAN LAHIR
RUANG BERSALIN BPS TUTIK MANGKANG
A. Nama tindakan

: Penjahitan Laserasi

B. Jenis tindakan

: Asistensi

C. Identitas Klien
Tindakan Pemeriksaan di lakukan pada :
Nama

: Ny. U

Usia

: 28 th

Diagnosa

: Laserasi Derajad ke 2

Tanggal pemeriksaan

: 17 Maret 2014

D. Pengertian
E. Tujuan
Tujuan dari tindakan anastesi lokal sebelum dilakukan penjahitan laserasi
jalan lahir yaitu :
a. Ibu merasa nyaman
b. Bidan lebih leluasa dalam penjahitan
c. Lebih cepat dalam menjahit luka (mengurangi kehilangan darah)
d. Trauma pada jaringan lebih sedikit (mengurangi infeksi)
Tujuan dari tindakan penjahitan laserasi jalan lahir, yaitu :
a. Mendekatkan

jaringan-jaringan

yang

terluka

sehingga

proses

penyembuhan bisa terjadi akibat pertumbuhan jaringan


b. Menghentikan perdarahan yang terjadi akibat luka yang menyebabkan
pembuluh darah terbuka
Ruang Lingkup
Ibu post partum yang mengalami robekan perineum laserasi derajat 2

F. Hal yang Harus Diperhatikan


G. Alat
Persiapan Alat
Alat anestesi lokal :
a. Spluit 10 cc
b. Lodokain 1 %
c. Kassa
d. Alass bokong
e. Kapas DTT
f. Sarung tangan
Alat Penjahitan :
a. Bak instrumen : sarung tangan,

Analisa Persiapan Alat

pemegang jarum, jarum jahit,


benang jahit, kassa steril, dan
pinset
b. Kapas DTT
c. Buka spluit sekali pakai 10 ml
dan jatuhkan dalam wadah DTT
H. Analisa Tindakan
Prosedur
Tindakan anestesi lokal :
a. Beri tahu ibu akan dilakukan
penyuntikan untuk mengrangi rasa
sakit saat penjahitan
b. Penolong menggunakan

serung

tangan DTT
c. Alas bokong di pasang
d. Bersihkan luka jalan lahir dengan
kapas DTT
e. Masukkan jarum

pada

ujung

laserasi atau luka dan dorong


masuk ke arah bawah antara

Analisa

mukosa

dan

kulit

perineum

sepajang luka mengikuti garis di


mana jarum jahitnya akan masuk
atau keluar
f. Aspirasi dan kemudian injeksi
anastesi tersebut sambil menarik
jarum ke titik di mana jarum
masuk
g. Hentikan penginjeksian anastesi
atau jangan dicabut jarumnya tapi
dibelokkan

kembali

jarum

sepanjang garis lain di mana


direncanakan akan di buat jahitan
h. Ulangi proses penusukan jarum
pada ujung luka disebelahnya,
sehingga

seluruh

daerah

kemungkinan akan dijahit sudah


dianastesi
i. Tunggu beberapa
sambil

melakukan

laman

dan

penekanan

dengan kassa pada luka


j. Tanyakan apakah ibu merasa nyeri
atau tidak
k. Lakukan penjahitan setelah ibu
tidak merasa nyeri
Tindakan Penjahitan Laserasi Jalan
Lahir
a. Buat jahitan pertama kurang lebih
1 cm di atas ujung laserasi di
mukosa vagina. Setelah itu buat
ikatan dan potong pendek benang

dari yang lebih pendek. Sisakam


benang kira-kira 1 cm.
b. Tutup
mukosa
vaginadengan
jahitan jelujur, jahit ke bawah ke
arah cincin himen
c. Tepat sebelum cincin

himen,

masukkan jarum ke dalam mukosa


vagina lalu ke belakang cincin
himen sampai jarum ada di bawah
laserasi kemudian ditarik keluar
pada luka perineum
d. Gunakan teknik jelujur

saat

menjahit lapisan otot. Lihat ke


dalam luka untuk mengetahui letak
ototnya.
e. Setelah di jahit sampai ujung luka,
putarlah

jarum

dan

mulaikah

menjahit kearaj vagina dengan


menggunakan jahitan subtikuler
f. Pindahkan jahitan dari bagian luka
perineum kembali ke vagina di
belakang cicin himen untuk diikat
dengan simpul mati dan dipotong
benangnya
g. Masukkan jari ke dalam rektum
h. Periksa ulang kembali luka
i. Cuci daerah genital dengan lembut
kemudian keringkan. Bantu ibu
mencari posisi yang diinginkan

j. Beri ibu informasi tentang :


1) Menjaga

perineum

selalu

bersih dan kering


2) Hindari penggunaan obat-obat
tradisional pada perineumnya
3) Cuci perineum dengan sabun
dan air bersih yang mengalir
3-4 kali perhari
4) Kembali

dalam

seminggu

untuk memeriksa luka.


I. Hasil
Lendir yang di dapat pada Ny. W sangat banyak karena keputihannya
purulent, berwarna kuning dan berbau busuk. Dari hasil pemeriksaan Ny W
terserang Candida Albicans untuk itu perlu pengobatan lebih lanjut. pH klien :
5,4.
J. Kesimpulan
Secara garis besar, tindakan Pap Smear sesuai teori walaupun ada beberapa
langkah yang tidak dilakukan dan beberapa alat yang tidak digunakan karena
memang terjadi keterbatasan alat dan bahan.

DAFTAR PUSTAKA
Prawiharjo, Sarwono. 2001. Buku Kesehatan Maternall dan Neonatus. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka
Depkes RI. 2004. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Depkes RI
Puskesmas Sukosari. 2011. Prosedur Pengobatan : Pelayanan Anastesi Lokal
Sebelum Penjahiatan Luka Jalan Lahir. Ponorogo : Puskesmas Sukosari

You might also like