Professional Documents
Culture Documents
MATERI GIZI
KEKURANGAN VITAMIN A
OLEH:
KHUNTO AJIE W.
101414153013
KEKURANGAN VITAMIN A
Pendahuluan
Defisiensi vitamin A diperkirakan mempengaruhi jutaan anak di seluruh
dunia. Sekitar 250.000-500.000 anak-anak di negara berkembang menjadi buta
setiap tahun karena kekurangan vitamin A, dengan prevalensi tertinggi di Asia
Tenggara dan Afrika. Dengan tingginya prevalensi kekurangan vitamin A, WHO
telah menerapkan beberapa inisiatif untuk suplementasi vitamin A di negaranegara berkembang. Beberapa strategi termasuk asupan vitamin A melalui
kombinasi pemberian ASI, asupan makanan, fortifikasi makanan, dan suplemen.
Meskipun sejak tahun 1992 Indonesia dinyatakan bebas dari xeropthalmia,
akan tetapi masih dijumpai 50% dari balita mempunyai serum retinol <20
mcg/100 ml. Tingginya proporsi balita dengan serum retinol <20 mcg/100 ml ini
menyebabkan anak balita di Indonesia berisiko tinggi untuk
terjadinya
Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Vitamin A
Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak, dan merupakan
vitamin yang esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup
(Almatsier, 2003, hlm. 153). Vitamin A adalah suatu zat gizi yang sangat penting
bagi manusia, karena zat gizi ini tidak dibuat oleh tubuh, jadi harus dipenuhi dari
luar tubuh berupa makanan yang dikonsumsi ( Hassan, 2002, hlm. 344 ).Vitamin
A juga merupakan vitamin yang berfungsi bagi pertumbuhan sel sel epitel, dan
sebagai pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf dan mata (Notoatmodjo,
2003, hlm. 196).
2. Manfaat Vitamin A
a. Penglihatan
Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Bila
kita dari cahaya terang diluar kemudian memasuki ruangan yang remang-remang
cahayanya, maka kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya terang
berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia didalam darah. Tanda
pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja. Suplementasi vitamin A dapat
memperbaiki penglihatan yang kurang bila itu disebabkan karena kekurangan
vitamin A.
b. Pertumbuhan dan Perkembangan
Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang
membentuk email dalam pertumbuhan gigi. Pada kekurangan vitamin A,
pertumbuhan tulang terhambat dan bentuk tulang tidak normal. Pada anak anak
yang kekurangan vitamin A, terjadi kegagalan dalam pertumbuhannya. Dimana
vitamin A dalam hal ini berperan sebagai asam retinoat.
c. Reproduksi
Pembentukan sperma pada hewan jantan serta pembentukan sel telur dan
perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan vitamin A dalam bentuk
retinol. Hewan betina dengan status vitamin A rendah mampu hamil akan tetapi
mengalami keguguran atau kesukaran dalam melahirkan. Kemampuan retinoid
mempengaruhi perkembangan sel epitel dan kemampuan meningkatkan aktivitas
respon
antibody
yang
bergantung pada limfosit yang berperan sebagai kekebalan pada tubuh seseorang
(Almatsier, 2003, hlm. 158 161 ).
3. Sumber-Sumber Vitamin A
Vitamin A yaitu karoten terdapat dalam berbagai macam makanan. Daging
merah hati, susu, full cream, keju, mentega merupakan makanan yang tinggi
retinol. Sayur dan buah-buahan berwarna hijau dan kuning seperti wortel, sayur
hijau seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam, kacang panjang,
buncis, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga, nangka masak, jeruk, buah peach,
apricot dan minyak sayur, yaitu minyak kelapa sawit
Daftar Pustaka
Alimul Hidayat,A. Aziz. (2005). Pengantar ilmu keperawatan anak I., Jakarta:
Salemba Medika.
Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Arifin, Arnitha. (2005). Studi Tingkat kecukupan Vitamin A melalui SUVITA
hewani Dan Suvita Sayuran pada anak Balita di Kelurahan Togo-togo, Kecamatan
Batang, Kabupaten Jeneponto. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Hasanuddin.
Azwar, Saifuddin. (2005). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Baliwati, Y, F. dan Retnaningsih, 2004. Kebutuhan Gizi. Dalam: Baliwati, Y.F.,
Khomsan A. dan Dwiriani C.M., Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Hassan, Rusepno. (2002). Ilmu kesehatan anak volume 1. Jakarta: Bagian
Kesehatan Anak FKUI
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Jakarta.
Sediaoetama, Achmad Djaeni. (1999). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi.
Jakarta; Dian Rakyat.