Professional Documents
Culture Documents
S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ILIUS OBSTRUKTIF
POST OP HARI KE 5
DI RUANG CEMPAKA RSUD AMBARAWA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Pengkajian
Tanggal pengkajian
: 9 Desember 2013
Waktu
Pengkaji : Kelompok
A. Data pasien dan penanggung jawab
a. Identitas diri klien
Nama
: Ny S
Umur
: 42
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: menikah
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan
Gol Darah
:Alamat
: Tegal muni 1/5 Banyubiru
Diagnosa medis : Ilius obstrukstif
No RM
: 24041
b. Identitas penanggung Jawab :
Nama
: Tn.N
Umur
: 48
Jenis Kelamin
: laki-laki
Status
: menikah
Hubungan saudara: Suami
Pekerjaan
: Buruh
Agama
: Islam
Alamat
: Tegalmuni 1/5 Banyubiru
Pengkajian
a. Keluhan utama : Nyeri perut
b. Keluhan Utama Masuk RS : Perut terasa penuh, klien tidak bisa BAB,
c. Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Kesehatan Sekarang :Klien mengatakan tidak bisa BAB selama 4 hari , tapi
klien masih bisa flatus. Perut klien terasa sakit kemudian klien memeriksakan diri ke dokter dan
di rujuk ke RS . Pada tanggal 2 Desember 2013 klien di bawa ke IGD RSUD Ambarawa dan
diberi tindakan pemasangan infus di tangan kirinya. Lalu klien dirawat di ruang Cempaka.
Kemudian pada tanggal 5 Desember klien menjalani operasi laparatomi. Dan selama 2 hari klien
dirawat di ICU. Setelah Keadaan Umum klien membaik oleh Dokter , klien di pindahkan ke
ruang cempaka tanggal 7 Desember.
P : Saat bergerak dan Terlentang
Q : Seperti di tusuk tusuk
R : Di abdomen di seluruh kuadran
S : Nyeri skala 8 (1-10)
T : 26 menit, hilang timbul
Riwayat penyakit dahulu : klien mengatakan pernah menderita sakit demam, batuk dan pilek
tapi belumpernah dirawat dirumah sakit.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit keturunan : Klien mengatakan ayahnya menderita penyakit hipertensi tapi klien
mengatakan tensi darahnya normal .
Penyakit menular : Klien mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai penyakit menular
seperti HIV atau AIDS.
Perawatan atau pengobata : Klien mengatakan sebelum di rawat di RS klien memeriksakan diri
ke dokter dan sebelum sakit klien tidak menjalani pengobatan apapun serta tidak memiliki alergi.
c. Genogram :
Keterangan
:
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: pasangan
: :keturunan
Taktil fremitus
: dada sebelah kanan lebih dominan
Perkusi
; paru: sonor, jantung peka
Auskultasi
: Paru: Vesikuler , Jantung : S1>S2
2. Pola nutrisi
Keluhan : klien mengatakan tidak boleh makan banyak karena terasa perih saat makan
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Mulut
Palatum : tidak ada stomatitis
Bibir
: tampak sedikit kering
Gigi
: tampak ada beberapa yang berlubang (2 gigi geraham)
Mukosa : lembab
Abdomen : tampak ada luka insisi bekas operasi
Jenis diet : jus, air putih, bubur
Porsi makan : setengah gelas 100 cc sekali makan
Frekuensi : 3x sehari
Palpasi
Palatum : tidak ada nyeri tekan
Bibir
: tidak ada nyeri tekan
Lidah
: tidak ada nyeri tekan
Gigi
: lengkap, tidak ada gigi palsu
Mukosa : lembab
Abdomen : teraba lunak di sekeliling luka insisi
Perkusi abdomen : lambung thympani, hepar pekak
Auskultasi: 6x/ menit
3. Pola eliminasi
Keluhan : klien mengatakan tidak ada masalah pada BAB, namun saat ingin BAK klien
merasa perutnya penuh dan terasa sakit. Dibagian genetalia klien terpasang DC
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
-abdomen : di simpisis pubis nampak simetris, terdapat luka insisi sepanjang 17cm
-anus
:tidak nampak kemerahan
Palpasi
-abdomen : nyeri tekan di dekat luka insisi , dibagian simpisis pubis teraba lunak dan cair
-anus
: tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba adanya benjolan.
Perkusi
-abdomen
Auskultasi
Bising usus
: 6x/menit
4. Pola aktivitas
Keluhan
: klien mengatakan aktivitasnya terbatas karena masih bisa belum bergerak
Pemeriksaan fisik
TD
: 120 / 70 mmhg
N
: 94x/menit
S
: 36,7 C
RR
: 26x/menit
Skala aktivitas
P : teraba lunak
P : terdengar hipertimpani
A : 6X / menit
TTV
TD : 120 / 70 mmhg
RR : 26X/menit
N : 94x/menit
10. Komunikasi
Keluhan
: klien mengatakan tidak ada masalah dalam berkomunikasi.
Klien nampak aktif dalam menjawab setiap pertanyaan dan klien nampak terbuka.
Klien nampak tidak fokus saat di ajak bicara dan terlihat bingung saat ditanya
tentang penyakitnya.
Inspeksi mata
I : tidak terlihat ada edema , sklera terlihat jernih , pupil ishokor , konjungtiva anemis
P : tidak ada nyeri tekan
Telinga
:
I : tidak ada peningkatan serumen
P : tidak ada nyeri tekan
11. Pola spiritual
Keluhan
: Klien mengatakan karena di rawat dirumah sakit dan nyeri
klien tidak dapat menjalankan ibadah seperti sholat , klien hanya sekedar berdoa
tentang kesembuhan penyakitnya.
12. Pola kerja
Keluhan
: Klien mengatakan selama di rumah sakit hanya melakukan
aktifitas duduk dan tiduran di ranjang
13. Kebutuhan bermain dan rekreasi
Keluhan
: Klien mengatakan selama di rumah sakit klien hanya
bermain hp dan mengobrol dengan keluarganya .
14. Kebutuahn belajar
Keluhan
:klien mengatakan banyak belajar tentang penyakitnya dan
merawat dirinya sendiri .
Data obyektf
a. Pemeriksaan umum
1. Keadaan umum : klien nampak lesu dan terlihat lemas, rambut klien nampak
2.
3.
4.
5.
6.
7.
kusut.
Kesadaran : composmentis
E:4 M:6 V:5
Tekanan darah : 120 / 70 mmhg
Nadi : 94x /menit
Suhu : 36 , 7 C
Rr : 26 X / menit
Antropometri
BB : 55 KG sebelum sakit
TB : 165 cm
IMT: IMT = BB
= 55
= 55 = 20,22
TB (m2)
1,652 2,72
b. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
I: tidak nampak adanya lesi , simetris
P: tidak teraba adanya benjolan , jejas
Muka
I : klien tampak lelah , tidak nampak jejas,klien nampak merintih kesakitan
2.
3.
4.
5.
6.
B. Pemeriksaan penunjang
Hasil lab darah tanggal 3 Desember 2013
Pemeriksaan
Hasil
Nilai
rujukan
Satuan
Metode
HEMATOLOGI
Darah rutin
Hemoglobin
11.7 H
12-16
g/dl
Spectrophotomety
Leokosit
13.8 L
4.0-10
Ribu
E.impedeance
Eritrosit
Hematrokit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
Limfosit
Monosit
Granulosit
Limfosit
Monosit
Granulosit
Golongan darah
39.2 L
31.8 L
196 L
81.1
29.8
36.8 H
12.1
0,7 H
12,2 H
6,9 L
5,0
88,1 H
4.2-5.4
3,7-43
200-400
80-90
27-34
32-35
1,7-3,5
0,2-0,6
2,5-7
2,5-35
4-6
50-80
Juta
%
Ribu
Mikro m
Pg
g/dl
10 ^mikro m
10 ^mikro m
10 ^mikro m
%
%
%
E.impedeance
Intregration volume
E.impedeance
E.impedeance
E.impedeance
E.impedeance
E.impedeance
E.impedeance
E.impedeance
E.impedeance
E.impedeance
E.impedeance
Aqlutinase
Jenis obat
Tgl 9/12/2013
Jam
Jam
Jam
Tgl 10/12/2013
Jam
Jam
Jam
Tgl 11/12/2013
Jam
Jam
Jam
07.00
16.00
22.00
07.00
16.00
22.00
07.00
16.00
22.00
cefotaxime
Ketorolac
Ranitidine
Asam
traneksamat
ANALISA DATA
No
1
Data
Ds: -klien mengatakan perutnya sakit disemua kuadran
abdomen
-klien mengatakan sulit bergerak karena sakit
P: saat bergerak dan terlentang.
Q: seperti ditusuk-tusuk
R:diseluruh kuadran abdomen
S: 8 dari 1-10
T: kurang lebih 26 menit, hilang timbul
Do: klien nampak merintih kesakitan
-klien nempak gelisah dan menahan sakit
-nampak luka insisi 17cm diperut klien
Etiologi
agen cidera
fisik
Problem
Nyeri akut
Kerusakan
integritas
kulit
Resiko
infeksi
tidak
familier
dengan
sumber
informasi
Kurang
pengetahuan
INTERVENSI
No
Dx
kep
Intervensi
Rasional
Dx 1
Dx 2
Dx 3
untuk
mengontrol
nyeri
membuat klien
merasa
nyaman
Untuk
mengurangi
nyeri
untuk
mengetahui
perbahan skala
nyeri
gunakan APD untuk
setiap kali
mengetahui
menggunakan
perkembangan
tindakan
luka
keperawatan
cuci tangan
mencegah
sebelum dan
infeksi
sesudah
nosokomial
melakukan
tindakan
keperawatan
lakukan tekhnik mencegah
perawatan luka
infeksi
yang steril
anjurkan makan
membantu
makanan TKTP
proses
ganti dan
penyembuhan
berikan posisi
luka
yang nyaman Mencegah
kolaborasi
dekubitas
dalam
memberikan mencegah
antibiotik/anti
infeksi
inflamasi
perawatan alat mencegah resiko
tindakan invasi
infeksi
seperti DC,
Infus
jelaskan setiap memberikan
prosedur
informasi
tindakan yang
kepada klien
dilakukan
penyakitnya
-pasien bersedia merubah posisi
secara bertahap
kepada klien
memberikan
penkes tentang
penyakit ileus
obstruktif
berikan penkes
tentang
pentingnya
berganti posisi
dan melakukan
mobilisasi
Ajarkan
mobilisasi
secara bertahap
memberikan
informasi
tentang
penyakit klien
mencegah
dekubitus dan
bisa melakukan
mobilasasi
Memberikan
latihan kepada
klien
IMPLEMENTASI
Hari Pertama
Shift : pagi, 9 Desember 2013
EVALUASI
No
1
Tanggal / Jam
DX
09 desember 2013
Jam 10.45 WIB
1,2
Jam 13.30
Implementasi
Respon Hasil
Mengajarkan
manajemen
nyeri
( relaksasi )
Memberikan
posisi nyaman
Mengukur TTV
Mengkaji Skala
Nyeri
Mengajarkan
mobilisasi
secara bertahap
Dx.
Kep
1
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:8
T : 25 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak kesakitan
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
(semi fowler)
3. pemberian obat sesuai advice
dokter
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah resiko infeksi belum
teratasi
TTD
P : lanjutkan intervensi :
1. gunakan APD stiap kali
menggunakan tindakan
keperawatan
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
keperawatan
3. lakukan tekhnik perawatan
luka yang steril
4. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
5. berikan antibiotik/anti
inflamasi
6. perawatan alat tindakan invasi
seperti DC, Infus
S: klien mengatakan belum berani
banyak bergerak
O: klien tampak ragu untuk bergerak
A: masalah defisiensi pengetahuan
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi :
1. jelaskan setiap prosedur
tindakan yang dilakukan
kepada klien
2. berikan penkes merawat luka
dirumah
3. Ajarkan mobilisasi secara
bertahap
Tanggal / Jam
DX
9 desember 2013
Jam 14.30 WIB
1,2
Implementasi
-
Memberikan
penkes tentang
penyakit klien
(ileus obstruktif)
Memberikan
posisi nyaman
(semi fowler)
Menggunakan
APD stiap kali
menggunakan
tindakan
keperawatan
Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah
melakukan
tindakan
keperawatan
Berkolaborasi
dalam
2
Jam 15.45
2
Jam 15.50
-
Jam 16.00
1,2
Respon Hasil
S : Klien Mengatakan sedikit
mengerti tantang penyakitnya
dan apa yang menyebabkan dia
sakit.
O : Klien tampak
memperhatikan.
S : Klien mengatakan nyaman
dengan posisi nya
O : Klien nampak sedikit
tenang dan nyaman
S: O: klien Nampak kooperatif
Dx.
Kep
1
S:O: -
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:7
T : 23 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak kesakitan
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
(semi fowler)
3. pemberian obat sesuai advice
dokter
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
belum teratasi
TTD
Jam 16.00
1
-
memberikan
analgetik dan
antibiotic
Mengajurkan
makan makanan
yang TKTP
Mengukur TTV
Mengkaji Skala
Nyeri
Mengajarkan
mobilisasi
secara bertahap
P : lanjutkan intervensi :
1. gunakan APD stiap kali
menggunakan tindakan
keperawatan
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
keperawatan
3. lakukan tekhnik perawatan
luka yang steril
4. anjurkan makan makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
6. berikan antibiotik/anti
inflamasi
7. perawatan alat tindakan invasi
seperti DC, Infus
S: klien mengatakan belum berani
banyak bergerak
O: klien tampak ragu untuk bergerak
A: masalah defisiensi pengetahuan
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi :
1. jelaskan setiap prosedur
tindakan yang dilakukan
kepada klien
2. berikan penkes merawat luka
dirumah
3. Ajarkan mobilisasi secara
bertahap
Tanggal / Jam
DX
09 desember 2013
Jam 20.45 WIB
1,2
Jam 04.30
Implementasi
Respon Hasil
Mengajarkan
manajemen
nyeri
( relaksasi )
Memberikan
posisi nyaman
Berkolaborasi
dalam
memberikan
analgetik dan
antibiotik
Mengkaji Skala
Nyeri
1
-
Mengukur TTV
Dx.
Kep
1
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:7
T : 20 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak kesakitan
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
kepada klien
3. kolaborasi dalam pemberian
analgetik
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
TTD
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. gunakan APD
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
3. lalukan perawatan luka dengan
prinsip steril
4. anjurkan makan makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
6. kolaborasi dalam pemberian
antibiotic
7. lakukan perawatan alat invasif
S: klien mengatakan belum berani
banyak bergerak
O: klien tampak ragu untuk bergerak
A: masalah defisiensi pengetahuan
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi :
1. jelaskan setiap prosedur
tindakan yang dilakukan
kepada klien
2. berikan penkes tentang
penyakit klien dan pentingnya
berganti posisi serta
melakukan mobilisasi
3. Ajarkan mobilisasi secara
bertahap
Hari ke dua
Shift : pagi, 10 Desember 2013
No
1
Tanggal / Jam
DX
10 desember 2013
Jam 07.10 WIB
Implementasi
-
Menggunakan
APD stiap kali
menggunakan
tindakan
keperawatan
Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah
melakukan
tindakan
keperawatan
Menjelaskan
setiap prosedur
tindakan yang
dilakukan
kepada klien
Respon Hasil
S:O : Klien tampak kooperatif
Dx.
Kep
1
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:5
T : 16 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak masih
menahan sakit
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
kepada klien
3. kolaborasi dalam pemberian
analgetik
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
TTD
Berkolaborasi
dalam
pemberian
analgetik dan
antibiotic
Melakukan
perawatan luka
dengan prinsip
steril
disuntik
O: klien Nampak sedikit lebih
baik
S: klien mengatakan nyeri saat
lukanya dibesihkan dan diganti
balut.
O: tidak Nampak adanya
peradangan dan tanda-tanda
infeksi pada luka klien.
1,2
Perawatan alat
invasi yang
terpasang
seperti DC dan
infus
Mengajarkan
tehnik relaksasi
nafas dalam
Memberikan
posisi nyaman
1,2
Mengajarkan
mobilisasi
secara bertahap
Memberikan
penkes tentang
pentingnya
berganti posisi
dan melakukan
mobilisasi
secara bertahap
Mengukur TTV
S : Klien mengatakan nyerinya
ada pada skala 5
O : Klien tampak masih
menahan sakit dan lemah.
Mengkaji Skala
Nyeri
Tanggal / Jam
DX
Implementasi
Respon Hasil
EVALUASI
Dx.
10 desember 2013
Jam 14.30 WIB
Memberikan
penkes tentang
penyakit klien
1,2
Memberikan
posisi nyaman
Kep
1
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:5
T : 18 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak kesakitan
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam
TTD
(semi fowler)
Jam 15.45 WIB
1,2
Jam 16.00 WIB
disuntik
O: klien Nampak kooperatif
S: klien mengatakan akan
-
Menggunakan
APD stiap kali
menggunakan
tindakan
keperawatan
Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah
melakukan
tindakan
1
Jam 17.00 WIB
keperawatan
Berkolaborasi
dalam
karena sakit
O: klien tampak ragu untuk
memberikan
kepada klien
3. kolaborasi dalam pemberian
2
analgetik
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. gunakan APD
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
3. lalukan perawatan luka dengan
prinsip steril
4. anjurkan makan makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
6. kolaborasi dalam pemberian
antibiotic
7. lakukan perawatan alat invasif
analgetik dan
1
antibiotic
Mengajurkan
makan makanan
yang TKTP
Mengukur TTV
Mengkaji Skala
Nyeri
posisi
Mengajarkan
mobilisasi
secara bertahap
Tanggal / Jam
09 desember 2013
DX
1
Implementasi
Respon Hasil
Mengajarkan
Dx.
Kep
1
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
TTD
1,2
manajemen
nyeri
( relaksasi )
terasa sakit
O : Klien tampak gelisah
Memberikan
posisi nyaman
Berkolaborasi
dalam
memberikan
analgetik dan
antibiotik
Jam 04.30
Mengkaji Skala
Nyeri
Mengukur TTV
S:O: S:37,2 C
N: 93 x/menit
TD: 130/80
RR: 25x/ menit
Hari ke tiga
Shift : pagi, 11 Desember 2013
No
Tanggal / Jam
11 desember 2013
Jam 07.10 WIB
DX
Implementasi
Menggunakan
APD stiap kali
menggunakan
tindakan
keperawatan
Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah
melakukan
tindakan
keperawatan
Menjelaskan
Respon Hasil
Dx.
Kep
1
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:5
T : 14 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak masih
menahan sakit
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
TTD
setiap prosedur
tindakan yang
dilakukan
kepada klien
2
-
2
-
2
-
1,2
Berkolaborasi
dalam
pemberian
analgetik dan
antibiotic
Melakukan
perawatan luka
dengan prinsip
steril
Perawatan alat
invasi yang
terpasang
seperti DC dan
infus
Mengajarkan
tehnik relaksasi
nafas dalam
disuntik
O: klien Nampak sedikit lebih
baik
S: klien mengatakan nyeri saat
lukanya dibesihkan dan diganti
balut.
O: tidak Nampak adanya
peradangan dan tanda-tanda
infeksi pada luka klien.
(semi fowler)
3. pemberian obat sesuai advice
dokter
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. gunakan APD
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
3. lalukan perawatan luka dengan
prinsip steril
4. anjurkan makan makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
6. kolaborasi dalam pemberian
antibiotic
7. lakukan perawatan alat invasif
S: klien mengatakan belum berani
banyak bergerak
O: klien tampak ragu untuk bergerak
A: masalah defisiensi pengetahuan
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi :
1. jelaskan setiap prosedur
tindakan yang dilakukan
1,2
1
-
Memberikan
posisi nyaman
Mengajarkan
mobilisasi
secara bertahap
Memberikan
penkes tentang
pentingnya
berganti posisi
dan melakukan
mobilisasi
secara bertahap
Mengukur TTV
S: O : S: 36,6 oc
TD: 110/90
N: 85x/ menit
RR: 24x/menit
S : Klien mengatakan nyerinya
ada pada skala 5
O : Klien tampak masih
menahan sakit dan lemah.
Mengkaji Skala
Nyeri
kepada klien
2. berikan penkes tentang
penyakit dan pentingnya
ganti rugi dan mobilisasi
Ajarkan mobilisasi secara bertahap
No
Tanggal / Jam
DX
11 desember 2013
Jam 14.30 WIB
1,2
Implementasi
Memberikan
penkes tentang
penyakit klien
(ileus obstruktif)
Memberikan
posisi nyaman
(semi fowler)
Menggunakan
APD stiap kali
menggunakan
tindakan
keperawatan
2
-
1,2
Respon Hasil
Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah
melakukan
tindakan
keperawatan
Berkolaborasi
dalam
EVALUASI
Dx.
Kep
1
2
S:O: -
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:
T : 11 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak kesakitan
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
(semi fowler)
3. pemberian obat sesuai advice
dokter
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. gunakan APD
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
3. lalukan perawatan luka dengan
TTD
memberikan
analgetik dan
antibiotic
Mengajurkan
makan makanan
yang TKTP
Mengukur TTV
Mengkaji Skala
Nyeri
Mengajarkan
mobilisasi
secara bertahap
prinsip steril
4. anjurkan makan makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
6. kolaborasi dalam pemberian
antibiotic
7. lakukan perawatan alat invasif
No
Tanggal / Jam
DX
09 desember 2013
Jam 20.45 WIB
1,2
Implementasi
Mengajarkan
manajemen
nyeri
( relaksasi )
Memberikan
posisi nyaman
Berkolaborasi
dalam
memberikan
analgetik dan
antibiotik
1
-
Jam 04.30
Respon Hasil
Mengkaji Skala
Nyeri
Mengukur TTV
S:O: S:36,5 C
N: 83 x/menit
TD: 100/80
RR: 27x/ menit
1
-
Dx.
Kep
1
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat ditekan bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S : 3 dari 0-10
T : 10 menit hilang timbul
O : Klien Nampak lebih baik dan
sedikit menahan sakit
A : masalah nyeri akut teratasi
P : pertahankan intervensi :
1. ajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
kepada klien
3. kolaborasi dalam pemberian
analgetik
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
teratasi
P : pertahankan intervensi :
1. gunakan APD
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
TTD