You are on page 1of 2

PROPOSAL SKRIPSI

Nama/NIM
Jurusan/Peminatan

: M.Saiful Hadi/11.6802
: Statistika/Ekonomi

Determinan Harga Minyak Mentah Indonesia Periode 2010M12014M12


I.

Permasalahan

Sumber minyak bumi pertama kali ditemukan pada tahun 1883 oleh
seorang warga Belanda yang bernama A. G Zeijlker di Telaga Tiga dan
Telaga Said dekat pangkalan Brandan, Sumatera Utara, Indonesia.
Penemuan ini menjadi tonggak berdirinya perusahaan minyak asing asal
Belanda di Indonesia yaitu shell. Bersama ditemukannya sumber minyak di
Sumatera Utara tersebut, ditemukan juga sumber minyak diberbagai lokasi
di Indonesia. Yaitu lapangan minyak di Ledok, Cepu ; di daeah Sangasanga, Kalimantan, dan penemuan minyak hitam di Sumatera Selatan
tepatnya di dekat Muara Enim.
Indonesia merupkan salah satu negara dengan sumber daya alam
terbesar, baik sumber daya yang bisa diperbarui maupun yang tidak bisa
diperbarui. Contoh hasil alamnya di sektor migas (minyak dan gas) maupun
sektor non migas, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
Indonesia menduduki peringkat ke-25, negara potensi minyak terbesar,
dengan cadangan minyak sebesar 4,4 miliar barrel. Dan menduduki
peringkat ke-2 sebagai pengekspor LNG (Liquefied natural gas) terbesar
yaitu 29,6 bcf (billion cubic feet).
Pada akhir 2008, Indonesia keluar dari OPEC (Organisasi Negara Negara Pengekspor Minyak Bumi). Karena Indonesia kini telah menjadi
importer minyak sejak 2003 (net importer) dan tidak mampu memenuhi
kuota produksi yang telah ditetapkan. Sejak Indonesia mengimpor minyak
bumi, maka harga minyak indonesia pun mengikuti harga dunia.
Fluktuasinya harga minyak dunia akhir akhir ini, menyebabkan tidak
stabilnya harga bbm (bahan bakar minyak) di Indonesia.
Berdasarkan Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak dan
Direktorat Jendral Anggaran bahwa ada dua faktor yang memengaruhi ICP
(Indonesian Crude Price) atau harga minyak mentah Indonesia yaitu faktor
fundamental dan faktor non fundamental. Faktor fundamental yaitu faktor
yang dipengaruhi mekanisme penawaran (produksi, stok, kondisi kilang,
fasilitas pipa dan kebijakan produksi) dan permintaan (tingkat pertumbuhan
ekonomi, kebutuhan, musim, dan ketersediaan teknologi sumber tenaga
alternatif). Faktor non fundamental yaitu faktor lain di luar mekanisme
penawaran dan permintaan, seperti: kekhawatiran pasar akibat gangguan
politik, keamanan, dan aksi spekulasi di pasar minyak.

II.

Tujuan dan Metode Analisis

Penelitian ini bertujuan yang pertama untuk melihat gambaran


fluktuasi harga minyak mentah Indonesia. Kedua untuk melihat variabel
variabel yang signifikan memengaruhi harga minyak mentah Indonesia. Dan
yang ketiga untuk meramal harga minyak mentah Indonesia kedepannya.
Metode analisis yang dipakai untuk menjawab tujuan diatas yaitu
metode VAR (Vector Autoregression). Variabel variabel yang dimasukkan
variabel yang mempengaruhi harga minyak mentah Indonesia dari segi
faktor fundamental terdiri dari mekanisme penawaran dan permintaan. Dan
faktor non fundamental seperti: inflasi, kurs dollar.
III.

Ketersediaan Data

Sumber data untuk penelitian diatas dari BPS (Badan Pusat


Statistik), Bank Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,
dan internet.
IV.

Penelitian yang Relevan

Suherwin. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Crude


Palm Oil (CPO) Dunia [Tesis]. Universitas Sumatera Utara: Medan
V.

Dosen pembimbing yang diusulkan: Bu Fitri Catur Lestari

You might also like