You are on page 1of 3

PUTRI NURKHAFIFAH

KELAS VI C
SDN KOLOR II SUMENEP

Kaum
Muhajirin
yang
Tetap
Gigih
Mempertahankan
Imannya
Muhajirin adalah orang-orang Islam Makkah yang ikut hijrah bersama Nabi Muhammad SAW,
dari Makkah ke Madinah. Mereka sangat gigih menjaga dan mempertahankan, serta
memperjuangkan Islam dan sangat setia mendampingi Nabi Muhammad SAW. Selama 10 tahun
di Makkah, para sahabat banyak menderita akibat dimusuhi hingga disiksa oleh orang-orang
kafir Makkah. Penderitaan yang luar biasa itu, tidak menyurutkan semangat mereka untuk
berjuang (jihad fisabilillah) menyebarkan ajaran agama Islam bersama Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW dan para sahabat merencanakan berpindah dari Makkah menuju Yatsrib
(sekarang Madinah). Tapi, orang-orang kafir pun mengetahui rencana perpindahan itu. Mereka
bertekad hendak membunuh orang-orang Islam sebelum pindah. Sebab yang demikian ini,
Rasulullah SAW punya taktik yaitu dengan menempuh perjalanan di waktu malam hari secara
berangsur-angsur secara sembunyi-sembunyi. Para sahabat hanya berbekal seperlunya. Harta
benda dan keluarga telah ditinggalkan untuk waktu yang tidak ditentukan. Sebab, hal tersebut
akan memperlambat perjalanan itu.
Kaum
Muhajirin
Berhijrah
untuk
Mengembangkan
Agama
Islam
Sebelum Nabi Muhammad SAW dan para sahabat hijrah ke Madinah dalam jumlah yang cukup
besar, ternyata sudah ada beberapa sahabat yang mendahului hijrah Rasulullah SAW yaitu: Abu
Salamah, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, 'Ali bin Abu Thalib yang dilakukan
secara sembunyi-sembunyi untuk menjaga situasi dan kondisi penyiaran agama Islam di
Madinah. Setelah itu, para sahabat pulang kembali dan menyampaikan laporan kepada
Rasulullah SAW bahwa sebagian besar penduduk Madinah mendukung Dakwah Islam.
Beberapa saat kemudian, datanglah 6 orang Madinah datang ke Makkah yang bertemu langsung
dengan Nabi Muhammad SAW untuk menyatakan masuk Islam dan berjanji setia kepada
perintah Nabi Muhammad SAW. Peristiwa itu dikenal dengan sebutan BAIATUL AQABAH dan
enam orang yang telah masuk Islam tersebut, kembali ke Madinah untuk menyiarkan ajaran
agama Islam.
Kecintaan Berdakwah Kaum Muhajirin Terhadap Kaum Anshar untuk Kemakmuran
Islam
Setelah 6 orang dibai'at dan kembali ke Madinah untuk menyiarkan agama Islam, nama Nabi
Muhammad SAW semakin terkenal dan harum di Madinah. Masyarakat langsung berduyunduyun ingin mengikuti ajaran Islam. Pada musim haji ada 12 orang Islam Madinah berniat ke
Makkah untuk beribadah haji, sekaligus bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW.
Sesampainya di Makkah, mereka bertemu Nabi Muhammad SAW di tempat yang bernama
Aqabah. Mereka menyatakan masuk Islam dan peristiwa tersebut kemudian dikenal dengan
sebutan BAIATUL AQABAH AL 'ULA (Baiat Aqabah Pertama). Baiat tersebut berisi sepuluh
aturan perilaku Islam yang harus diamalkan. Lalu, 12 orang itu kembali ke Madinh untuk
menyiarkan ajaran agama Islam.
Dari mereka yang dibaiat, agama Islam di Madinah semakin berkembang pesat. Sebanyak 75
orang Islam baru, ingin melakukan baiat kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu, mereka langsung
menuju ke tempat yang bernama Aqabah untuk menemui Nabi Muhammad SAW. Pembaiatan
ini disebut BAIATUL AQABAH SANIYAH (Baiat Aqabah Kedua). Isi baiat pertama dengan
baiat kedua adalah sama, yang membedakan hanya di baiat kedua juga ditambahkan dengan
Do'a dan Motivasi.

PUTRI NURKHAFIFAH

K[SAH KAUM MUHAJIRIN

KELAS VI C
SDN KOLOR II SUMENEP

Kaum Muhajirin berarti orang orang yang berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Namun, yang dimaksud di sini adalah orang orang mekah yang telah memelukagama islam
kemudian
hijrah
(pindah)
bersama
nabi
Muhammad
SAW. ke
Madinah.
Kepndahan umat islam tersebut terjadi karena mereka mendapat tekanan dan siksaan dari kaum
kafir Quraisy setelah mereka beriman kepada risalah Nabi Muhammad Saw. Umat Islam Mekah
meninggalkan negeri dan harta benda mereka karena mengikuti Nabi Muhammad Saw untuk
hijrah ke mekah. Mereka memulai hidup baru dan berjuang bersama Nabi saw. untuk
menegakkan agama Islam di tempat yang baru.
Dalam sejarahnya, kaum muslimin pernah hijrah sebanyak dua kali. Hijrah yang pertama kali di
lakukan oleh umat islam adalah hijrah ke Abessinia atau Habsyi (sekarang Ethophia). hal
tersebut terjadi karena para pengikut Nabi Muhammad saw, terutama yang baru memeluk agama
Islam selalu mendapat siksaan dari kaum kafir Qurais. Hijrah yang pertama dilakukan kaum
muslimin adalah pada bulan rajab tahun 615 M.pada waktu itu 14 orang (10 laki laki dan 4
perempuan),berangkat hijrah ke habsyi. ,mereka yang berangkat antara lain Usman bin Affan
bersama istrinya, Ruqayyah binti Muhammad, Abu Hazaifah bin Utbah bersama istrinya,
Sahlah, Zubair bin Awwam, Mus'ab Salamah al Makhzum bersama instrinya, Abdullah bin
Mas'ud. Keterangan lain menyebutkan bahwa jumlah kaum muslimin yang hijrah ke Habsyi
akhirnya 1000 Orang karena beberapa orang lagi menyusul, termasuk di dalamnya Ja'far bin Abi
Talib.
Para mujahirin tersebut di terima baik oleh raja Abessinia, Bernama Najasyi, yang beragama
Nasrani. pada awalnya kaum Quraisy meminta kepada raja Najasyi agar mengembalikan para
muhajirin ke Mekah. Namun. permintaan mereka di tolak. karena, raja Najasyi mengetahui
bahwa para muhajirin adalah orang orang yang memeluk islam atas kemuan sendiri dan
melakukan segala perbuatan baik. Raha Najasyi tidak mau menyerahkan para muhajirin kepada
kaum kafir Quraisy
Peristiwa hijrah kedua dilakukan oleh kaum muhajirin bersama nabi Muhammad saw. dari
mekah ke Madinah pada tahun 622M. dalam hijrah ini sebagian kaum muhajirin ada yang
berangkat mendahului Nabi saw. dan ada juga yang menyusul kemudian. adapun yang berangkat
bersama Nabi saw. hanyalah Abu Bakar As Shiddiq, lalu di susul oleh Ali bin Abi Thalib
Peristiwa hijrah dari Meka ke Madinah ini di awali dengan pengucapan Bait Aqabah I dan II
oleh penduduk Madinah dari suku Aus dan Khazraj. pada Bait Aqabah I penduduk Madinah
mengakui kerasulan Muhammad saw. dan berjanji untuk tidak menyekutukan Allah, berzina,
mencuri serta tidak melakukan perbuatan tercela lainya. Para penduduk madinah juga berjanji
akan taat kepada Nabi saw. Nabi saw kemudian mengutus Mus'ab bin Umair menjadi pengajar
para sahabar di madinah.
Pada tahun ke 12 Rasulullah menjadi nabi, datang lagi beberapa orang muslim madinah
menunaikan ibadah haji ke mekah. selain untuk menunaikan ibadah haji, mereka juga
mengundang Nabi saw. untuk datang ke madinah.mereka berjanji untuk memberi perlindungan
kepada Nabi saw. hal inilah yang di kenal dengan Baiat Aqabah II
.
Atas dasar perjanjian keamanan di dalam Baiat Aqabah II itulah Nabi Muhammad saw
mengizinkan kaum muslimin untuk hijrah ke Madinah. adapun kaum muslimin yang hijrah ke
madinah berjumlah 200 orang. kaum muslimi yang hijrah ke madinah itu di sebut kaum
muhajirin. orang yang pertama kali berangkat ke madinah adalah Abu Salamah bersama
instrinya dan Ummu Salamah. selanjutnya di ikuti oleh kaum Muhajirin lainnya secara
berangsur angsur. di Mekah ada beberapa orang sahabat yang masih tinggal, seperti Abu bakar,
Ali bin Abi Talib, Sahib. dan Zaid bin Hasiriah.

Nabi Muhammad saw. hijrah tidak bersama rombongan yang berangkat lebih dahulu. Nabi
Muhammad saw hijrah setelah menerima wahyu dari Allah surah An-nisa Ayat 75 tentang

keharusan berperang di jalan Allah dan membela kaum lemah serta anak anak.
Setelah menerima wahyu tersebut, Nabi saw bersiap siap hijrah dari mekah menuju
madinah.pada saat keberangkatan Nabi saw. kaum kafir Quraisy mengepung rumahnya dengan
maksud membunuhnya. akan tetapi, NAbi saw dan Abu Bakar sempat bersembunyi di Gua Tsur
selama tiga hari. setelah aman, Nabi saw dan Abu Bakar menuju Madinah. sesampainya di
Madinah, Nabi saw dan Abu Bakar di sambut dengan rasa rindu dan gembira oleh penduduk
Madinah.
Di Madinah kaum mujarin tidak memisahkan diri dari kaum ansar (penduduk asli Madinah)
Kaum muhajirin dan ansar bersatu untuk membantu perjuangan Nabi saw, Pertalian antara kaum
muhajirin dengan kaum ansar di perkuat oleh Nabi saw. dengan cara mempersaudarakan
keduanya, sehingga ikatan persaudaraanya seperti saudara kandung.
Perjuangan Kaum Muhajirin Dalam Hijrah- dan itulah perjuangan kaum Muhajirin semoga
artikel ini dapat membantu kita untuk menambah iman dan taqwa kita kepada Allah
SWT.apabila ada salah salah kata.. tolong di maafkan karena saya juga manusia yang pnyya
salah maupun kehilafan

Wallahu A'lam Bishawab

You might also like