Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
I. DATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
Perawat menanyakan identitas klien meliputi nama, umur, suku/bangsa,
jenis kelamin, status perkawinan, agama, pendidikan, alamat, pekerjaan, nomor
register (A. Aziz Alimul Hidayat, 2008: 100).
2. RIWAYAT KEPERAWATAN/ KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Biasanya klien mengeluh nyeri di dalam telinga.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Biasanya klien memiliki riwayat infeksi saluran pernafasan atas, infeksi
c.
telinga, alergi
Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien merasakan sakit telinga/ nyeri, penurunan/ tidak ada
ketajaman pendengaran pada satu atau kedua telinga, titinus, perasaan
penuh pada telinga, suara bergema dari suara sendiri, bunyiletupan
sewaktu menguap atau menelan, pasien merasa pusing serta gatal pada
telinga, tanda-tanda vital ( suhu bisa sampai 40o C ), dan cairan pada telinga
d.
4. Pola Aktivitas-Latihan
Biasanya klien dengan otitis media mengalami gangguan dalam
beraktifitas karena nyeri yang dirasakan.
5. Pola Istirahat dan Tidur
Biasanya klien merasa istirahat dan tidurnya terganggu akibat nyeri
6.
yang dirsakan.
Pola Kognitif-Perseptual
Biasanya klien mengalami penurunan pendengaran karena masuknya
bakteri patogenik ke dalam telinga tengah yang normalnya adalah steril dan
c. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
- Telinga
1. Inspeksi
Inspeksi liang telinga, perhatikan adanya cairan atau bau,
pembengkakan pada MAE, warna kulit telinga, apakah terdapat
benda asing, peradangan, tumor. Inspeksi dapat menggunakan alat
otoskopik (untuk melihat MAE sampai ke membran timpany).
2.
b. Kulit
1. Inspeksi
Warna kulit
: Kemerahan
2. Palpasi
1. Suhu
: Teraba panas
2. Kelembaban
: Kering
3. Tekstur
: Kasar
4. Turgor
: Jelek atau tidak elastis
d. Pemeriksaan Penunjang
a. Otitis Media Akut
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan
telinga dengan otoskop. Timpanogram untuk mengukur kesesuaian dan
kekakuan membran timpani. Untuk menentukan organisme penyebabnya
dilakukan pembiakan terhadap nanah atau cairan lainnya dari telinga.
b. Otitis Media Kronis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan
telinga dengan otoskop. Untuk mengetahui organisme penyebabnya,
dilakukan pembiakan terhadap cairan yang keluar dari telinga. Rontgen
mastoid atau CT scan kepala dilakukan untuk mengetahui adanya
penyebaran infeksi ke struktur di sekeliling telinga. Tes Audiometri
dilakukan untuk mengetahui pendengaran menurun. X ray terhadap
kolesteatoma dan kekaburan mastoid.
e. Terapi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan peradangan membran tympani
2. Gangguan sensori persepsi pendengaran berhubungan dengan perubahan transmisi
sensori
3. Hipertermi berhubungan dengan perjalanan penyakit atau trauma yang ditandai
dengan
4. Infeksi berhubungan dengan peradangan membran tympani
5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri peradangan
C. INTERVENSI
D. IMPLEMENTASI
Implementasi yang dimaksud adalah mengelola dan perwujudan dari rencana
keperawatan meliputi tindakan perawatan yang direncanakan oleh perawat,
melaksanakan advis dokter dan ketentuan rumah sakit
E. EVALUASI
1. Diagnosa 1
a. Pasien mengetahui penyebab dari nyeri
b. Pasien dapat mendeteksi dengan segera adanya serangan dari nyeri
c. Pasien dapat mengurangi nyeri dengan tanpa menggunakan obat
d. Pasien dapat menggunakan obat anti nyeri sesuai dengan resep yang
dianjurkan
2. Diagnosa 2
a. Menunjukan kemampuan kognitif yang baik dengan skala 5
b. Menunjukan orientasi kognitif yang positif dengan skala 5
c. Pasien dapat berkomunikasi secara efektif dengan skala 5
3. Diagnosa 3
faktor
yang