Professional Documents
Culture Documents
DI KELURAHAN TUGUREJO RT 4 RW 3
TUGU SEMARANG
Disusun Oleh :
1. Achyat Nurqoriah W
(12.001)
2. Afifah Dyah Wulan P
(12.003)
3. Aini Yuniawati
(12.005)
4. Akhmad Priyantono
(12.007)
5. Ali Fuadi
(12.009)
6. Anik Eliyati
(12.011)
7. Ardans Yudha Irawan
(12.013)
8. Arif kurniawati
(12.015)
9. Arun Prastiyo
(12.017)
10. Chonid Ulfiana M
(12.019)
11. Dewi Utari
(12.021)
12. Dwi Mega
(12.023)
13. Dwi Teguh W
(12.025)
AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/ DIPONEGORO
SEMARANG
2014
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................3
B. Tujuan .........................................................................................5
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Pengkajian Keperawatan Komunitas..........................................7
B. Diagnosa dan Prioritas Masalah..................................................18
C. Rencana Keperawatan Komunitas..............................................23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................26
B. Saran ...........................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................28
LAMPIRAN............................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan
pembangunan
kesehatan
tidak
semata-mata
dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta konstribusi positif dari berbagai
sektor pembangunan lainnya. Untuk optimalisasi hasil serta kontribusi
positif tersebut, harus dapat diupayakan masuknya wawasan kesehatan
sebagai asas pokok program pembangunan nasional. Tindakan lain untuk
terwujudnya INDONESIA SEHAT 2010, para penanggungjawab program
pembangunan harus memasukkan pertimbangan-pertimbangan kesehatan
dalam semua kebijakan pembangunannya. Program pembangunan yang
tidak
berkontribusi
positif
terhadap
kesehatan
seharusnya
tidak
2. Khusus
Setelah melakukan praktek asuhan keperawatan komunitas di
Wilayah RT 04 RW 03 Desa Tugurejo Kecamatan Tugu, mahasiswa
mampu :
BAB II
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Pengkajian Keperawatan Komunitas
I.
KEPENDUDUKAN
Demografi
1. Proporsi Jumlah Kepala Keluarga
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala RT 4 RW 3 Kelurahan
Tugurejo, jumlah Kepala Keluarga RT 4/RW 3 Kelurahan Tugurejo
ada sebanyak 90 kepala keluarga, tetapi kami hanya mengambil
sampel sebanyak 20 kepala keluarga.
2. Proporsi Jumlah Warga
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala RT 4 RW 3 Kelurahan
Tugurejo, jumlah warga RT 4/RW 3 Kelurahan Tugurejo ada
sebanyak 379 warga
3. Proporsi Jenis Kelamin
Diagram 1.1
Jenis kelamin pada warga Dukuh Sekaran RT 4 RW 3 Kelurahan
Tugurejo bulan Desember 2014 (n= )
Perempuan
Tingkat Pendidikan
35
30
25
20
15
10
5
0
TK
SD
SMP
Column1
a)
b)
c)
d)
Ada.
Di RT 3 sudah ada Posyandu ibu hamil, balita, dan lansia masih
aktif, posyandu bernama Mekarsari II diadakan 1 bulan sekali tiap
tanggal 10.
e) Kegiatan yang dilakukan dalam memenuhi program kesehatan
diantaranya
penimbangan
anak,
PMT,
sosialisasi
garam
j)
k)
l)
m)
n)
o)
p)
q)
bulan sekali.
Ibu hamil sudah pernah diajarkan cara perawatan payudara.
Biasanya ibu-ibu melakukan persalinan di Bidan maupun rumah
i)
sakit..
r) s) t) Ibu menyusui sudah diberi pengetahuan tentang ASI eksklusif dan
manfaatnya.
u)
10
7. Hasil Observasi
a. Mayoritas warga sudah memiliki bangunan rumah yang permanen
b. Sebagian besar penerangan warga sudah menggunakan lampu
listrik
c. Sebagian besar lantai rumah sudah berupa ubin atau plester
d. Jarak antar rumah sangat sempit atau saling berdempetan
e. Binatang yang banyak di sekitar rumah adalah nyamuk
f. Sebagian besar bak mandi warga terdapat jentik-jentik
g. Sebagian besar sumber air yang digunakan warga untuk masak,
minum, dan MCK berasal dari air ledeng.
h. Kualitas sumber air di wilayah tersebut yang digunakan warga
tidak berbau, tak berasa, tak berwarna.
i. Sebagian besar warga memiliki sumber air yang terletak lebih
dari 10 meter dengan septitank.
j. Mayoritas rumah memiliki saluran pembuangan air limbah rumah
tangga dengan jenis selokan.
11
Jumlah
12
2
4
22%
11%
Kadang-kadang
67%
12
Tabel 1.2
letak kandang ternak
No
1.
Jumlah
13
2.
Menempel
3.
Didalam
35%
Didalam
65%
Tabel 1.3
pemanfaatan kotoran ternak
No
1.
Jumlah
1
2.
Ditimbun
3.
Sembarangan
4.
Lain-lain
13
Ditimbun
20%
Sembarangan
45%
Lain-lain
30%
tabel 1.4
Rumah terdapat jendela
No
1.
2.
Jumlah
18
2
10%
Tidak
90%
14
tabel 1.5
Cahaya matahari dapat masuk rumah
No
1.
2.
Jumlah
15
3
17%
Tidak
83%
Tabel 1.6
Binatang yang banyak di sekitar rumah
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
15
Jumlah
4
10
2
1
2
1
Nyamuk
Kecoa
Anjing
59%
tabel 1.7
Kondisi tempat penyimpanan air
No.
Kondisi tempat penyimpanan air
1. Tertutup
2. Terbuka
jumlah
6
14
Terbuka
70%
tabel 1.8
Pengurasan tempat penampungan air
No.
Kondisi tempat penampungan air
1. Tidak pernah dilakukan
2. Kurang dari 5 hari
jumlah
4
9
16
4. Lain-lain
20%
30%
Lain-lain
45%
tabel 1.9
Kondisi saluran pembuangan air limbah
No.
Kondisi saluran pembuangan air limbah
1. Tertutup lancer
jumlah
1
2. Terutup tergenang
3. Terbuka lancr
4. Terbuka tergenang
5. Lain-lain
17
6%
Terutup tergenang
33%
Terbuka lancr
Terbuka tergenang
50%
11%
18
DIAGNOSA
DATA FOKUS
KEPERAWATAN
Ds:
Resiko
-
dengan
penyakit
terjadinya
19
nyamuk.
banyaknya
populasi
NAMA /TTD
Selasa, 9-12-2014
Ds :
-
Tingginya kejadian
penyakit
ternak,
tempat
memelihara
ayam 04/RW03
Kelurahan
Tugu
20
Mayoritas
penyakit
yang
diderita
anggota
21
DIAGNOSA
KOMPONEN
KRITERIA
KEPERAWATAN
Resiko terjadinya penyakit a. Ukuran masalah = %
DBD
pada
warga
RT b. Keseriusan
SKOR
(A+2B)X C
PRIORITAS
pembuangan
serius
dengan c. Penilaian
populasi
masalah
SKOR
PEMBENARAN
air
intervensi = efektif
jumantik
nyamuk.
belum
nyamuk
di penampungan air
22
Tingginya
di
RT 04/RW03
kelurahan
sehubungan
perubahan
musim
banyak
yang
cukup serius
Tugu c. Penilaian
dengan
masalah
Anak
karena
keefektifan
pergantian
hujan,
atau
jarak
antara
rumah
pancaroba.
terdapat
sempit,
80%
anak
kandang
23
C. Intervensi Keperawatan
HARI/T
DIAGNOSA
RENCANA TINDAKAN
NAMA/TTD
GL
Selasa,
KEPERAWATAN
Resiko terjadinya penyakit Tujuan
Jangka
9-12-
dilakukan
2014
kelurahan Tugu sehubungan keperawatan selama 6 bulan rutin setiap minimal 1 bulan sekali
dengan
nyamuk.
banyaknya
populasi diharapkan
Panjang
KEPERAWATAN
: Rencana jangka panjang :
terjadi
penyakit
Tujuan
Jangka
Menengah
setelah
dilakukan
Anjurkan
warga
menggunakan
tindakan
untuk
lotion
anti
nyamuk
Pola
perilaku
untuk -
menerapkan 3M minimal 3 -
hari sekali.
hari )
-
Anjurkan
pada
kesehatan
setelah
pengasapan/ foging
dilakukan
24
tindakan
untuk
petugas
melakukan
Tahu tentang 3M
Peningkatan
kemampuan
untuk melaksanakan 3M
Selasa,
Tingginya kejadian
penyakit Tujuan
9-12-
2014
04/RW03
kelurahan
Jangka
dilakukan
tindakan -
Panjang
Tujuan
Jangka
Menengah -
setelah
dilakukan
tindakan -
kandang
ternak
25
untuk
Ajarkan
membawakan
m.
anaknya.
Pola
perilaku
kebersihan
menjaga -
rumah
dalam
tidak
jajan
sembarangan
Tujuan Jangka Pendek :
setelah
dilakukan
tindakan
Peningkatan
kemampuan
26
pada
ibu
untuk
bekal
pada
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan pada bab sebelumnya
maka dapat kami menyimpulkan masalah keperawatan komunitas yang
muncul di wilayah kelurahan tugu RT 04/RW03 adalah Resiko terjadinya
penyakit DBD sehubungan dengan banyaknya populasi nyamuk dan
Tingginya kejadian penyakit ISPA atau batuk pilek sehubungan dengan
perubahan musim atau pancaroba.
Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan mendapat dukungan dari
masyarakat dilingkungan kelurahan tugu RT 04/RW03, hal ini dapat dilihat
dari hasil wawancara dengan Ketua RT, kader kesehatan, warga serta hasil
observasi kelompok.
B. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka disarankan untuk :
1. Kader Kesehatan
Kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan baik seperti
posyandu balita hendaknya dapat dilaksanakan dengan secara bertahap
ditingkatkan, untuk posyandu balita dengan sistem 5 meja. Kegiatan
tersebut hendaknya dilaksanakan secara rutin dengan koordinasi pihak
puskesmas.
2. Masyarakat
Peran serta dari masyarakat, Ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat
dan pengurus RT perlu ditingkatkan terus dalam berbagai kegiatan
dibidang kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
seoptimal mungkin.
27
angkatan
berikutnya
untuk
mempertahankan
dan
mengoptimalkan hal-hal yang telah dicapai serta menindak lanjuti halhal yang belum tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori
dan Praktik, edisi 3. Jakarta : EGC
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta
: Sagung Seto
Dermawan, Deden. 2012. Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Yogyakarta :
Gosyen Publishing
Gunawijaya, J. 2010. Kuliah Umum tentang Budaya dan Perspektif
Transkultural dalam Keperawatan Mata Ajar KDK II 2010.
28
LAMPIRAN
29