Professional Documents
Culture Documents
Tanggapan:
Kewarganegaraan merupakan aspek penting dalam masyarakat.
Kewarganegaraan memiliki arti penting bagi kehidupan masyarakat.
Seseorang dengan kewarganegaraan dapat menyalurkan
kemampuannya melalui hak-haknya untuk dapat berperan dalam
perbaikan penghidupan bangsa. Contohnya dalam hal ekonomi,politik,
dan lain sebagainya.
III. NEPOTISME
vi. PENGERTIAN NEPOTISME
Nepotisme berarti lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan
hubungannya bukan berdasarkan kemampuannya. Kata ini biasanya
digunakan dalam konteks derogatori.
Sebagai contoh, kalau seorang manajer mengangkat atau menaikan
jabatan seorang saudara, bukannya seseorang yang lebih berkualifikasi
namun bukan saudara, manajer tersebut akan bersalah karena
nepotisme. Pakar-pakar biologi telah mengisyaratkan bahwa tendensi
terhadap nepotisme adalah berdasarkan naluri, sebagai salah satu
bentuk dari pemilihan saudara.
Kata nepotisme berasal dari kata Latin nepos, yang berarti keponakan
atau cucu. Pada Abad Pertengahan beberapa paus Katholik dan
uskup- yang telah mengambil janji chastity , sehingga biasanya tidak
mempunyai anak kandung memberikan kedudukan khusus kepada
keponakannya seolah-olah seperti kepada anaknya sendiri. Beberapa
paus diketahui mengangkat keponakan dan saudara lainnya menjadi
kardinal. Seringkali, penunjukan tersebut digunakan untuk melanjutkan
dinasti kepausan. Contohnya, Paus Kallistus III, dari keluarga Borja,
mengangkat dua keponakannya menjadi kardinal; salah satunya,
Rodrigo, kemudian menggunakan posisinya kardinalnya sebagai batu
loncatan ke posisi paus, menjadi Paus Aleksander VI. Kebetulan,
Alexander mengangkat Alessandro Farnese, adik kekasih gelapnya,
menjadi kardinal; Farnese kemudian menjadi Paus Paulus III. Paul juga
melakukan nepotisme, dengan menunjuk dua keponakannya (umur 14
tahun dan 16 tahun) sebagai Kardinal. Praktek seperti ini akhirnya
diakhiri oleh Paus Innosensius XII yang mengeluarkan bulla kepausan
Romanum decet pontificem pada tahun 1692. Bulla kepausan ini
melarang semua paus di seluruh masa untuk mewariskan tanah milik,
kantor, atau pendapatan kepada saudara, dengan pengecualian bahwa
seseorang saudara yang paling bermutu dapat dijadikan seorang
Kardinal.
Tanggapan:
Korupsi,kolusi dan nepotisme dapat dikategorikan sebagai
penyalahgunaan atas hak-hak yang dimiliki. Berbagai kondisi dapat
menyebabkan kondisi tersebut,diantaranya tidak adanya transparansi
dalam pengambilan keputusan mendukung dalam terjadinya hal
STATUS HUKUM
KEWARGANEGARAAN
ANAK HASIL
PERKAWINAN
CAMPURAN
0
DITAYANGKAN OLEH DAVIT SETYAWAN
19 FEBRUARI 2014
ARTIKEL
KEWARGANEGARAAN
DAMPAKKORUPSI,
KOLUSIDAN
NEPOTISME(KKN)
Jul
14
Disusun oleh :
Nama
1.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
6.
Prinsip
dasar
Dwi
Kewarganegaraan (
DK)
(Mazzolari, 2005)
2.Top down
Brazil: atas desakan para migran, pemerintah berinisiatif
mengabulkan dwi kewarganegaraan melalui perubahan
konstitusi pada tahun 1996
Costa
Rica:
Pemerintah
menerapkan
dwi
kewarganegaraan sebagai reaksi atas kekecewaanya ketika
astronot pertama Costa Rica terbang sebagai warga negara
AS, bukan sebagai seorang Costa Rican.
4.Selective Implementation:
5.
6.
7.
8.
9.
7.
8.
>
Pendidikan
Kewarganegaraan
(PKn).
Kegiatan
extrakurikuler seperti kepramukaan, PMR, Paskibra
merupakan kegiatan bela negara.
3. Bela Negara dalam Pendidikan
Di era globalisasi seperti sekarang ini usaha yang harus
dilakukan untuk membela negara adalah siskamling,
membantu korban bencana alam, belajar dengan tekun. Kita
sebagai pelajar turut membela negara dengan belajar.
Contohnya melalui Pendidikan Kewarganegaraan, kegiatan
ekstrakulikuler dan intrakulikuler.
Kegiatan ekstrakulikuler diantaranya :
1. PMR
2. PASKIBRA
3. Kepramukaan
4. Ada pula organisasi di suatu universitas untuk membela
negara seperti TNI tetapi di bawah naungan Universitas
yaitu Resimen Mahasiswa (MENWA)
Kegiatan intrakulikuler diantaranya :
1. Himpunana Mahasiswa Jurusan contohnya EDSA,
HIMAPTIKA, HIMAPBIO, HIMAGEO, HIMA PJKR dll.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
3. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEM)
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Bela negara adalah membela kepentingan nasional pada
seluruh aspek kehidupan nasional. Bela negara tidak hanya
berhubungan dengan kepenting-an militer semata tetapi
kepentingan seluruh bangsa Indonesia.
Bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga
negara sesuai dengan pasal 30 ayat 1 dalam perubahan
kedua UUD 1945.
B. Saran
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
beberapa saran yang terkait dengan makalah itu yaitu
sebagai berikut :
1. Sudah saatnya para pelajar memahami pentingnya
membela negara;
2. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus ikut serta
membela negara dengan cara belajar yang tekun karena
besar manfaatnya untuk diri kita sendiri, bangsa dan negara;
3. Hendaklah kita bekerja sama dalam membela negara,
memebela negara tidak hanya menjadi kewajiban TNI dan
Polri tetapi kita semua warga negara Indonesia wajib
membela negara dengan berbagai cara yang bisa kita
lakukan.
http://h4stutidewi.blogspot.com/2012/10/pendidikankewarganegaraan.html