You are on page 1of 5

Pengertian ATM

ATM merupakan alat kasir otomatis tanpa orang, ditempatkan di dalam atau di luar
pekarangan bank, yang sanggup untuk mengeluarkan uang tunai dan menangani transaksitransaksi perbankan yang rutin (Lipis, 1992 dalam Noviyanto, 2012).
ATM (Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine) merupakan salah satu
teknologi yang menerapkan konsep Proses Data berbasis Digital. Device ini mempunyai dua
bagian penting yaitu Hardware yang terdiri dari Unit Pemroses dalam hal ini PC, serta sistem
device interface yang menghubungkan pemakai/User melalui suatu kartu magnetik,
Software

yang

berfungsi

dan

sebagai interface yang menghubungkan User dengan Sistem

dalam kaitan Data (Informasi) (Noviyanto, 2012).


ATM dalam bahasa inggris dikenal dengan Automatic teller machine, atau dalam
bahasa Indonsia dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan alat elektronik yang
diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi
secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga mengambil uang dari
mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller. Setiap pemegang kartu diberikan PIN
(personal identification number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia untuk keamanan
dalam penggunaan ATM (Anonim, 2013)
Arti dari Atm itu sendiri adalah Automatic Teller Machine, Atau dalam bahasa
indonesianya itu sendiri adalah anjungan mandiri, Atm juga diberikan oleh bank kepada
nasabah dan menu atm tersebut adalah untuk penarikan tunai, transfer internal bank, atau
transferberbeda bank yaitu proses transaksi klliring,layaknya pengganti petugas bank, mesin
atm beroperasi 24 jam dan transaksi bisa langsung online, proses transaksi bisa langsung
cepat, mudah dan efisien waktu (Nugroho, 2011).
ATM adalah merupakan sebuah terminal data yang mempunyai dua perangkat input
dan empat perangkat output. Seperti halnya sebuah terminal data, ATM harus memiliki
koneksi ,terhubung, dan berkomunikasi melalui sebuah host processor (pusat proses). Pusat
proses yang disertai oleh Internet service provider (ISP) yg berfungsi sebagai jalur gateway
untuk menuju keberbagai macam jaringan ATM dan menjadikan berfungsi bagi si pemegang
kartu ATM (orang yang menginginkan uang) (Hasan, 2011).

Pengertian Kartu ATM


Kartu ATM
baik

adalah

kartu

yang

dapat

digunakan

untuk

penarikan

tunai

di counter counter bank maupun pada ajungan ATM. Dalam kartu ATM ini terdapat

Magnetic strip yang merupakan suatu bentuk plastik pendek yang dilapisi dengan sistem
magnit dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun kartu berharga lainnya. Pada
magnetic strips biasanya tertulis data pribadi pemegang kartu, yang berisi nomor rekening,
nomor pribadi serta kode aksesnya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu,
dan hanya bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan mesin khusus untuk kartu
magnetic strip tersebut (Noviyanto, 2012).
Beda kartu ATM dengan kartu Debit adalah cara penggunannya. Jika digunakan untuk
bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu ATM, tapi jika
digunakan untuk bertransaksi pembayaran dan pembelanjaan non-tunai dengan menggunakan
mesin EDC (Electronic Data Capture), maka kartu tersebut dikenal sebagai Kartu Debit.
Untuk kartu Debit selain otorisasi dengan PIN, dimungkinkan pula otorisasi dengan tanda
tangan seperti halnya Kartu Kredit. Batas (limit) transaksi Kartu Debit dan Kartu ATM
tergantung dari jenis kartu yang anda miliki. Umumnya terdiri dari limit jumlah dan frekuensi
transaksi, baik untuk penarikan tunai, belanja, transfer (Nugroho, 2011).

Manfaat ATM
Noviyanto (2012) menyebutkan bahwa manfaat kartu ATM antara lain:
1. Praktis dan efisien dalam pelayanannya.
2. Pengoperasian mesin ATM relative mudah.
3. Melayani 24 jam termasuk termasuk hari libur.
4. Menjamin keamanan dan privacy.
5. Memungkinkan mengambil uang lebih dari 1 kali sehari.
6. Terdapat diberbagai tempat yang strategis.

Sedangkan manfaat atas pelayanan yang diberikan oleh mesin ATM antara lain:
1. Penarikan uang tunai.
2. Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan bilyet giro.
3. Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran.
4. Dapat digunakan sebagai tempat untuk mengecek saldo rekening nasabah.
Manfaat atas pelayanan yang diberikan oleh mesin ATM antara lain: penarikan uang
tunai, dapat digunakan se- bagai tempat untuk memesan buku cek dan bilyet giro, dapat
digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran, dapat digunakan sebagai tempat
untuk mengecek saldo rekening nasabah (Astuti, 2011).

Jenis jenis ATM


Noviyanto (2012) menyebutkan bahwa pada umumnya ATM dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu :
1. Menempel pada dinding.
2. Berdiri sendiri dalam satu kesatuan.
a. On Premise ATM.
Yaitu mesin ATM yang berada pada gedung yang sama dengan bank yang
bersangkutan.
b. Off Premise ATM
Yaitu mesin ATM yang berada di luar gedung bank yang bersangkutan atau di tempat-tempat
umum.

Cara Kerja ATM


Mesin uang yang digunakan untuk membaca kartu dengan plastic magneticstrips ini kemudian dikenal sebagai ATM (Automated Teller Machine). Untuk
menggunakannya Proses kerja ATM pada umumnya sama dengan komputer melalui proses
dan pengolahan data. Adapun proses kerja dari mesin ATM tersebut yaitu:
1. Kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card
reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan
penerima data.
2. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya
hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memory yang bisa
menyimpan data nasabah.
3. Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta
data PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM
melainkan harus di input oleh nasabah.
4. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (diencrypt)
dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank bersangkutan. Pengacakan
data PIN ini dimaksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain. PIN yang
sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer bank untuk
diverifikasi.
5. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke
ATM. Nasabah akan dapatkan apa yang yang dimintanya di ATM (Noviyanto, 2012).
Prinsip kerja ATM pada umumnya sama dengan komputer melalui proses dan
pengolahan data, setelah kartu ATM dima- sukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan
dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin (Astuti, 2011).
Pada umumnya, pusat proses yang mendukung dapat melalui Leased-line atau jalur
kontrak (sewa) maupun mesin dial-up (telepon). Mesin Leased-line terhubung langsung pada
pusat proses melalui empat kabel (four-wire), point-to-point, dedicated telephone line (pilihan
jalur telepon). Dial-up ATMs terhubung ke pusat proses melalui sambungan telepon normal
menggunakan modem dan sambungan nomor bebas pulsa, atau melalui penyedia layanan
internet yang menggunakan akses nomor local. Leased-line ATMs disarankan untuk
digunakan pada lokasi yang padat karena kemampuan kerja thru-put yg cukup berat, dan
dial-up ATMs disarankan untuk digunakan pada toko atau lokasi yang tidak ramai dimana

penggunaan hanya sekedar mengambil uang. Biaya yang diperlukan untuk sebuah mesin
ATM dial-up kurang dari setengahnya mesin ATM leased-line. Biaya operasi mesin ATM
dial-up juga hanya sebagian kecil dari biaya operasi mesin ATM leased-line (Hasan, 2011).

Sumber :
Anonim. 2013. Pengertian Kartu ATM dan Kartu Debit (Cirrus dan Maestro Logo). Diakses
melalui http://plcscadasystems.blogspot.com/2013/07/pengertian-kartu-atm-dan-kartudebit.html pada 20 Februari 2014
Astuti, Wati Aris. 2011. Proses Kerja Dan Dampak Dari Mesin ATM. Diakses melalui
http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/v08-n01/volume-81-artikel-3.pdf/pdf/volume81-artikel-3.pdf pada 20 Februari 2014
Hasan,
Herawanti.
2011.
Cara
Kerja
ATM.
Diakses
melalui
http://www.scribd.com/document_downloads/direct/73651390?
extension=pdf&ft=1392866686&lt=1392870296&user_id=32331936&uahk=/fBR0CK
GFbqO/wiwQJZ3jIKq/ZM pada 20 Feruari 2014
Noviyanto. 2012. Pengantar Teknologi ATM. Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-9.
Diakses melalui
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30966/9_Pengantar-TeknologiATM.pdf pada 20 Februari 2014.
Nugroho,
Sigit
Bayu.
2011.
Pengertian
ATM.
Diakses
melalui
http://sigitbayoenugroho.blogspot.com/2011/03/pengertian-atm.html pada 20 Februari
2014

You might also like