You are on page 1of 21

PSIKOTERAPI

PEMBIMBING:
DR. GALIANTI, SP.KJ

SITI HALIDA ZORAIDA SORAYA


030.09.238
FK UNIVERSITAS TRISAKTI

PENDAHULUAN

Dalam praktek, psikoterapi dilakukan dengan 2 cara:


1)

Percakapan

2)

Observasi

APA YANG DIMAKSUD


PSIKOTERAPI?
Terapi atau pengobatan yang menggunakan cara-cara

psikologik, dilakukan oleh seseorang yang terlatih


khusus, menjalin secara profesional dengan seorang pasien
dengan tujuan hubungan kerjasama untuk
menghilangkan, mengubah, atau menghambat gejala-gejala
dan penderitaan akibat penyakit
Cara-cara atau pendekatan yang menggunakan teknik-

teknik psikologik untuk menghadapi ketidakserasian atau


gangguan mental

Pengetahuan dan Keterampilan yang Perlu Dimiliki oleh


Seseorang yang Ingin Melakukan Psikoterapi

Kepribadian yang
menguntungkan:

Sensitif atau sensibel

Obyektif dan jujur

Fleksibel

Dapat berempati

Relatif bebas dari problem


emosional/problem kepribadian
yang khas

JENIS-JENIS PSIKOTERAPI
A. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai:

JENIS-JENIS PSIKOTERAPI
B. Menurut dalam nya psikoterapi

JENIS-JENIS PSIKOTERAPI
C. Menurut teknik perubahan yang digunakan

JENIS-JENIS PSIKOTERAPI

D. Menurut konsep teoritis motivasi dan perilaku

JENIS-JENIS PSIKOTERAPI

INTERVENSI TERAPEUTIK
Psikoterapi dilakukan dengan teknik psikologik, teknik tersebut terdiri dari
yang bersifat suportif dan ekspresif.

Membuka mekanisme defence represimasalah yang


timbulkan konflik masa lalu disadarkangangguan jiwa yg
dialami tidak terulang lagi

Skema intervensi terapeutik

EKSPRESIF

Interpretasi

SUPORTIF

Klarifikasi

Konfrontasi

Validasi empatik

Encouragement
to elaborate

Nasihat & pujian

Psikoedukasi

PROSES PSIKOTERAPI
Distorsi persepsi pasien, secara nirsadar
menganggap terapis sbg figur bermakna
dalam masa lalunya
Perlawanan pasien terhadap usaha
untuk mengubah pola perilakunya,
memberi suatu tilikan, membuat unsur
nirsadar menjadi sadar
Mekanisme nirsadar u/ mengelakkan
pengetahuan sadar tentang konflik &
ansietas yg berkaitan dengan itu
Salah persepsi terapis terhadap
pasiennya

PROSES PSIKOTERAPI PRAKTIS


(SECARA GARIS BESAR)

Resistensi pada pasien dapat tampil dalam bentuk :


Tidak ada motivasi terapi dan tidak dapat menerima
fakta bahwa ia dapat dibantu
Penolakan terhadap arti dan situasi terapi
Tidak dapat diperbaharui, terdapat hostilitas dan
agresi, dependensi yang mendalam
Berbagai resistensi lain yang menghambat
terjalinnya hubungan yang sehat dan hangat

Masalah kontratransferensi dalam diri terapis :


Tidak mampu bersimpati, berkomunikasi, dan saling
mengerti secara timbal balik
Timbul iritabilitas terhadap penolakan pasien untuk terapi
dan terhadap terapis
Tidak mampu memberi kehangatan pada pasien
Tidak dapat menunjukan penerimaan dan pengertian
terhadap pasien dan masalahnya

PROSES PSIKOTERAPI PRAKTIS


(SECARA GARIS BESAR)

Resistensi pada pasien dapat tampil dalam


bentuk :
Rasa bersalah terhadap pernyataan dan pengakuan
adanya gangguan dan kesulitan dalam hubungan
interpersonal dengan lingkungan
Tidak mau / tidak mampu menghadapi/ mengatasi
ansietas yang berhubungan dengan konflik,
keinginan dan ketakutan
Masalah kontratransferensi dalam diri terapis
dapat berupa :
Terapis mengelak problem pasien yang
menimbulkan ansietas dalam dirinya
Ingin menyelidiki terlalu dalam dan cepat pada fase
permulaan
Merasa jengkel terhadap resistensi pasien

PROSES PSIKOTERAPI PRAKTIS


(SECARA GARIS BESAR)

EFEKTIVITAS PSIKOTERAPI
Dalam pelbagai penelitian statistik yang telah

dilakukan, ternyata diantara sekian banyak bentuk


dan jenis psikoterapi, tidak satu pun terbukti lebih
unggul dari yang lain.

Perbaikan terapeutik yang dicapai, ditentukan oleh

faktor-faktor :

1) Tujuan yang ingin dicapai


2) Motivasi pasien
3) Kepribadian dan keterampilan terapis
4) Teknik yang digunakan

You might also like