Professional Documents
Culture Documents
SATUAN PROSES 2
SIFAT ASAM DAN BASA SENYAWA ORGANIK
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
ARI REVITASARI
NOERMATIA
TIAH KUWURI
YOLANDA DESRIANI
KELAS 4 KB
DOSEN PEMBIMBING : Ir. M. ZAMAN, M. Si.
TUJUAN PERCOBAAN
- Mengenal dan memahami sifat-sifat asam dan basa senyawa organik.
- Mengenal perbedaan tingkat keasaman antara senyawa alifatik dan aromatik.
I.
Gelas kimia
: 1 buah
Spatula
: 1 buah
Batang pengaduk
: 1 buah
pH meter
: 1 buah
pipet ukur
: 1 buah
bola karet
: 1 buah
pipet tetes
: 1 buah
II.
III.
Asam sulfat
Etanol 96 %
GAMBAR ALAT (TERLAMPIR)
DASAR TEORI
Sifat asam dan basa menurut syante arhenius 1884, yaitu :
- Asam
Rasanya manis, dapat bereaksi dengan kebanyakan logam, membentuk gas,
mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, menghantarkan listrik, menghasilkan
CO2 apabila direaksikan dengan karbonat dan bereaksi dengan dengan cara
menghasilkan garam dan air.
- Basa
Rasanya
alkalis,
licin,
mengubah
kertas
lakmus
merah
menjadi
biru,
menghantarkan arus listrik, menghasilkan gas hidrogen, bereaksi dengan logam aktif
menghasilkan gas hidrogen dan beraksi dengan asam menghasilkan garam dan air.
Kekuatan asam dan basa bisa diukur dengan kertas pH universal atau pH meter :
-
Asam
Asam yang sering mewakili dengan rumus umum HA secara umum merupakan
senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH
reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
( ditemukan dalam cuka ) dan asam sulfat (digunakan da;am baterai dan aki mobil).
Asam umumnya berasa masam, walaupun demikian mencicipi rasa asam terutama
asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dianjurkan.
Sifat-sifat asam secara umum, yaitu :
-
Sentuhan : asam berasa menyengat bila disentuh, terutama asamnya asam kuat.
Kereaktifan : asam beraksi hebat dengan kebanyakan logam yaitu korosif pada
logam.
molekulnya
Larutan yang bersifat asam adalah fenol, asam asetat, asam benzoat, metanol,
etanol dan glukosa. Sedangkan difenilamin dan anilin seharusnya bersifat basa.
Senyawa Asam organik
Asam dikloroasetat
Asam askorbat
Asam flufenamat
Asam galat
Asam format
Asam klorogenat
Asam glusuronat
Asam amino
Alanina
Arginina
Asparagina
Asam laktat
Asam karboksilat
Asam aspartat
Asam laurat
Asam lemak
Fenilalanina
Asam lipoat
Asam alkanoat
Glisina
Asam asetat
Asam glutamat
Asam oksalat
Asam bongkrek
Glutamina
Asam p-toluenasulfonat
Asam erukat
Histidina
Asam palmitat
Asam glioksilat
Leusina
Asam piruvat
Asam hipurat
Lisina
Asam retinoat
Asam linolenat
Serina
Asam sinamat
Asam miristat
Tirosina
Asam tartarat
Asam oleat
Treonina
Asam tioasetat
Asam risinoleat
Triptofan
Asam trikloroasetat
Asam sitrat
Valina
Asam ursodeoksikolat
Asam stearat
Asam absisat
Cuka kayu
Protimosin-alfa
Asam Armstrong
Asam aldonat
Asam urat
Asam benzoat
Asam silikat
IV.
LANGKAH KERJA
- Menyiapkan semua bahan yang digunakan.
- Melakukan pengukuran pH pada masing-masing bahan dengan menggunakan pH
meter.
- Pengukuran pH dilakukan dengan perbedaan konsentrasi dari masing-masing bahan.
- Mencatat semua hasil percobaan dan menganalisa hasil.
VI.
DATA PENGAMATAN
Senyawa organik
Etanol
Konsentrasi (M) pH
16,46
5
NaOH
5
10
2
15
Asam sulfat
0,5
18,4
14
-
Asam Asetat
0,5
17,4
1
2
VII.
PERHITUNGAN
p 1000
BM
0.981,84 1000
98
= 18,4 M
b. Sampel 2
V1. M1
= V2. M2
V1. 18,4 M
= 50 ml. 0,5 M
V1
= 1,3 ml
M2.V2
10M. V1
0,5M. 10 ml
V1
0,5 ml
= %. p 1000/BM
= 0,96 x 0,789 x 1000/46 = 16,46 M
b. sampel 2
V1. M1
= V2. M2
V1. 16,46 M = 10 ml . 5 M
V1
= 3,03 ml
= %. p 1000/BM
= 1,1 x 0,49 x 1000/60 = 17,47 M
b. sampel 2
V1. M1
= V2. M2
V1. 17,47 M = 10 ml . 8 M
V1
= 4,57 ml
VIII.
ANALISA PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan sifat asam dan basa senyawa organic dapat
dianalisa bahwa senyawa organic memiliki nilai pH yang berbeda-beda, maka dari itu
senyawa organic dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok yaitu asam dan basa
berdasarkan nilai pHnya.
Dengan memvariasikan konsentrasi dari masing-masing senyawa maka dapat
dibuktikan bahwa konsentrasi mempengaruhi nilai pH apabila senyawa tersebut
dilarutkan ataupun diencerkan dalam rentang konsentrasi yang jauh. Hal tersebut
dapat dilihat dari data yang didapatkan yang mana nilai pH dari etanol dengan
konsentrasi 16,46 M yaitu 5 sedangkan nilai pH dengan konsentrasi 5 M yaitu
2.sedangkan pada NaoH nilai pH dengan konsentrasi 10 M yaitu 15 sedangkan untuk
konsentrasi 0,5 M nilai pH nya yaituu 0,5 M. pada senyawa asam sulfat pada
konsentrasi 18,4 M nilai pHnya tidak didapatkan, ini mungkin karena pH nya yang
teralalu asam seingga tidak bisa di ukur dengan kertas pH.Namun apabila rentang
konsentrasi suatu larutan tersebut tidak terlalu jauh, maka variasi konsentrasi tersebut
tidak terlalu mempengaruhi nilai pHnya.
Untuk mendapatkan pengukuran nilai pH yang akurat serta nilainya tidak
hanya dalam bilangan bulat maka biasanya pengukuran nilai pH dilakukan dengan
menggunakan alat pH meter bukan dengan pH universal,sehingga pengaruh variasi
konsentrasi dapat terlihat jelas.
IX.
KESIMPULAN
Setelah praktikkum dapat disimpulkan bahwa :
Senyawa organic dapat diklasifikasikan menjadi asam dan basa berdasarkan nilai
pHnya.
Variasi konsentrasi dapat mempengaruhi nilai pH suatu senyawa apabila variasi
konsentrasinya berada pada range yang jauh.
Pengaruh variasi konsentrasi terhadap nilai pH dapat terlihat jelas jika pengukuran
dilakukan dengan menggunakan pH meter.
X.
GAMBAR ALAT
SIFAT ASAM DAN BASA SENYAWA ORGANIK
Bola karet
Batang pengaduk
Erlenmeyer
Neraca analitik
Gelas kimia
Gelas ukur
Spatula
Pipet ukur
Termometer