You are on page 1of 17

SISTEM

KARDIOVASKULER
1.
2.
3.
4.

Asri fathianihayati
Citra aluyiasari
Fatma ismawati
Muhammad hasbi ashidiqi

Jelaskan tentang
Pacemaker!

Pacemaker adalah perintis jalan yang


menyusun irama bagi keseluruhan
jantung dan membentuk sistem
konduksi

2. Jelaskan struktur dan fungsi sistem


konduksi jantung!

Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat khusus:


1. Otomatisasi : menimbulkan impuls/rangsang secara
spontan
2. Irama : pembentukan rangsang yang teratur
3. Daya konduksi : kemampuan untuk menghantarkan
4. Daya rangsang : kemampuan bereaksi terhadap rangsang
Perjalan impuls/rangsang dimulai dari:
1. Nodus SA (sino atrial)
- traktus iternodal
- Brachman bundle
2. Nodus AV (atrio ventrikel)
3. Bundle of HIS ( bercabang menjadi dua: kanan dan kiri):
- Rihgt bundle branch
- Left bundel brac

SA Node
Merupakan kepingan otot khusus tipis dan berbentuk elip
dengan lebar kira-kira 3 mm,panjang 15mm dan tebalnya
1mm,terletak dalam dinding lateral superior dari atrium
kanan tepat disebelah bawah dan sedikit lateral dari lubang
vena cava superior.Ukuran diameter tiap-tiap serabut dari
nodus ini adalah 3-5 mikron.Serabut otot atrium 15-20
mikron.Serabut SA melanjutkan diri bersama-sama serabut
atrial sehingga tiap potensial aksi yang dimulai di dalam
nodus SA akan segera menyebar kedalam atrium.
Nodus SA berfungsi sebagai pemacu jantung normal karena
mempunyai kecepatan otomatis yang tercepat yaitu 60100x/mnt.Dipengaruhi
oleh
saraf
sympatis
dan
parasimpatis.

AV NODE
AV node terletak pada dinding posterior septum
atrium kanan tepat di belakang katup
trikuspidalis dan berdekatan dengan
pembukaan sinus coronarius lebar 3 mm.
Sistem konduksi diatur sedemikian rupa
sehingga impuls jantung tdak akan menjalar
terlalu cepat dari atrium menuju ke ventrikel,
dengan demikian penundaan ini akan
memberikan waktu yang cukup bagi atrium
untuk mengosongkan isinya kedalam ventrikel
sebelum kontraksi dimulai.

Bundle His
Adalah sekelompok serabut yang pendek terletak
dibagian
dasar
AV
node
dengan
cabang berkas HIS, mempunyai diameter 2 mm dan
panjang
10
mm.
Sistem bundle branch merupakan lanjutan dari bundle
his yang bercabang menjadi dua yaitu:
1. Right bundle branch ( RBB)
Berkas serabut ini menyusuri bagian sebelah kanan
dari septum intraventrikel dan di bagian distalnya
terbagi tiga ( anterior, lateral, posterior). Lokasinya
ada di bagian RV dan bagian tengah distal dari
septum interventrikel.
2. Left bundle branch

. Left bundle branch


terdiri dari fesikuler yaitu :
a.
Paling proksimal adalah left posterior fesikuler,
berkas serabutnya menyusuri dan mengkonduksi
impuls dari bagian posterior dan inferior permukaan
endocard dari LV
b.
Left anterior fesikuler, berkas serabutnya menyusuri
bagian dan mengkonduksi impuls dari anterior dan
superior permukaan endocard dari LV.
c.
Left septal fesikuler, merupakan beberapa serabut
muncul dari serabut LAF, lokasinya menyusuri
bagian
kiri
septum
interventrikel
dimana
mengkonduksi bagian anteriorsuperior dari septum
interventrikel.

3. Bedakan antara bunyi jantung I dan II

Bunyi Jantung I dihasilkan oleh suara


gejolak aliran darah saat atrioventrikular
menutup (sistole)
Bunyi jantung II dihasilkan oleh suara
gejolak aliran darah ketika katup
semilunaris menutup (diastole)

4. Bedakan cara sistem saraf simpatik dan


parasimpatik bekerja pada organ jantung

Pusat yang berperan dalam pegaturan impuls simpatis dan


parasimpatis terletak didalam otak yang dikenal sebagai
pusat vasomotor. Pusat ini mengirimkan impuls parasimpatis
melalui nervus vagus ke jantung dan mengirimkan impuls
simpatis melalui spinal cord dan saraf simpatis perifer yang
selanjutnya akan menuju ke pembuluh darah arteriola dan
vena. Bagian lateral dari pusat vasomotor mengirimkan
impuls eksitatori melalui saraf saraf simpatis kejantung
saat tubuh membutuhkan peningkatan detak jantung dan
kontraktifitas. Pada saat tubuh membutuhkan penurunan
detak jantung, bagian medial dari pusat vasomotor
mengirimkan sinyal ke nervus vagus yang kemudian akan
mentransmisikan impuls parasimpatis ke jantung sehingga
terjadi penurunan detak jantung dan kontraktifitas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja tekanan darah :

Keluaran Jantung.
Keluaran jantung adalah jumlah darah yang
dikeluarkan oleh ventrikel kiri ke dalam aorta setiap
menit.
Keluaran Jantung = volume sekuncup x denyut
setiap menit
Semakin banyak darah keluaran jantung maka
tekanannya semakin kuat, begitu juga sebaliknya
bila berkuranng tekanannya menurun. Tekanan
darah berkurang akan menentukan kecepatan
darah sampai ke bagian yanng dituju. Ketika volume
jantung berkurang maka darah yang keluar sedikit
dan tekanannya berkurang. (Guyton & Hall . 2002)

Viskositas.
Semakin besar viskositas maka semakin
besar resistensi. Resistensi adalah
kecenderungan untuk melawan aliran
darah.

Elastisitas arteri
Semakin elastis arteri maka tekanan
darah akan semakin turun, begitu juga
sebaliknya jika elastisitas arteri
berkurang maka tekanan darahnya akan
semakin naik.

menderita hipertensi stadium 2 (lihat


tabel 1) ? dan bagaimana cara
mengatasinya ?

Pengaturan makan - Mengurangi makanan yang


bergaram tinggi seperti ikan asin, dll Mengurangi
makanan jeroan, hati, jantung, otak serta makanan
yang bersantan
Olah raga ringan dengan teratur untuk
meningkatkan kebugaran tubuh seperti jalan kaki
Berhenti merokok
Istirahat yang cukup
Menghindari minuman beralkohol
Mengendalikan berat badan
Periksa kesehatan secara teratur ke pelayanan
kesehatan

Kesimpulan tabel 2
Kesimpulan dari tabel 2 adalah
1. Perbedaan siastole sebelum dan sesudah terpapar -15,15
yang
menunjukkan
bahwa
naracoba
termasuk
normoreaktor
2. Perbedaan diastole sebelum dan sesudah terpapar adalah
jumlah dari perbedaan diastole sebelum saat terpapar
ditambah perbedaan diastole saat sesudah terpapar
yang berarti diastole sudah mulai berubah saat terpapar
3. Pada saat terpapat, sistole juga mengalami perubahan
yang ditujukkan dengan perbedaan sistile sebelum
sesudah terppapar yang merupakan jumlah dari
perbedaan sistole sebelum saat terpapar dan saat
sesudah terapar

8. Regulasi hormonal dalam tekanan


darah

Renin dan aldosteron adalah komponen daro


mekainisme umpan balik fisiologis yang mengatur
volume darah dan keluaran kardiovaskuler dengan
kontrol resistensi pembuluh, tekanan darah
khususnya arteri. Mereka adalah komponen dari
sistem renin-angiostensin-aldosteron
Renin , enzim yang diedarkan ileh aparatus jux
taglomerular pada ginjal. Peningkatan jumlah renin
dalam darah memicu produksi angiostensin,
sebuah pembawa pesan kimia yang meningkatkan
tekanan darah melalui konstruksi arteri dan vena

You might also like