Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
World Health Organization (2006) menyatakan bahwa gaya hidup
duduk terus menerus dalam bekerja menjadi penyebab 1 dari 10 kematian dan
kecacatan. Lebih dari dua juta kematian setiap tahun disebabkan oleh
kurangnya aktivitas fisik. Pada berbagai negara di dunia antara 60% hingga
85% orang dewasa tidak beraktivitas fisik. Menurut Kusmana (2002) orang
yang mempunyai gaya hidup tidak merokok, berolahraga secara teratur, dan
melakukan kerja fisik berpeluang lima kali lebih tinggi terhidar dari penyakit
jantung dan stroke. Menurut Kasim (2002) kegemukan dan kurang gerak
mempunyai risiko terkena penyakit jantung koroner empat kali lebih tinggi.
Tahun 2020 diperkirakan penyakit tidak menular tersebut menjadi penyebab
73% kematian di Indonesia. Agar masyarakat terhindar dari kematian dan
penyakit tersebut, aktivitas fisik dan olahraga perlu menjadi gerakan
masyarakat.
Olahraga yang mudah dilakukan sehari-hari adalah olahraga aerobik.
Olahraga aerobik membutuhkan energi yang lebih sedikit dan tidak
menimbulkan kelelahan yang berarti seperti pada olahraga anaerobik
(Gleeson, 2007). Dalam pelaksanaannya, intensitas olahraga adalah hal yang
penting untuk diperhatikan demi mendapatkan hasil yang optimal. Dari ketiga
jenis intensitas, intensitas sedang merupakan intensitas paling aman dan
3.2.1.2
3.2.1.3
4.2.