Professional Documents
Culture Documents
STAAD adalah singkatan dari STructural Analysis And Design, yang dirilis oleh
Research Engineering di Amerika. STAAD merupakan salah satu program analisa
struktur yang cukup populer di dunia dan banyak dipakai oleh konsultan-konsultan
struktur kelas dunia.
STAAD menggunakan teknologi yang paling mutakhir dalam metode finite-element,
dengan metode input yang sangat interaktif dan mudah. Oleh karena itu, program ini
layak dipelajari dan dipahami oleh para praktisi perencana struktur.
Kelebihan dari STAAD dibandingkan program yang sejenis adalah kemudahan dalam
penggunaannya. GUI (Graphical User Interface) nya dibuat sedemikian rupa sehingga
pengguna gampang menggunakannya.
P
a
g
e
M
e
n
u
Main Window
JENIS ELEMEN
Jenis elemen dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Elemen Batang (Beam Element)
a. Truss 2D (Rangka batang 2D)
b. Plane Frame 2D (Portal 2D)
c. Grid/Floor
d. Truss 3D (Rangka batang 3D)
e. Space Frame (Portal 3D)
2. Elemen Segitiga
3. Elemen Segi Empat
4. Elemen Benda Pejal (Solid Element)
SISTEM KOORDINAT
Ada 2 macam sistem koordinat yang dipergunakan di dalam Staad yaitu Sistem
Koordinat Global dan Sistem Koordinat Lokal.
Sedangkan sumbu lokal y dan z adalah merupakan sumbu-sumbu prinsip dari arah
momen inersia elemen.
TIPE STRUKTUR
Hampir semua struktur dapat dianalisa dengan menggunakan Staad. Struktur Ruang
(SPACE) dengan struktur portal tiga dimensi pembebanan dapat diaplikasikan dari segala
arah.
Struktur
Bidang
(PLANE)
menggunakan
sistem
koordinat
global
X-Y
dan
Struktur FLOOR, adalah struktur dua dimensi atau tiga dimensi, yang tidak mengalami
pembebanan horisontal (global X atau Z). Apabila terdapat pembebanan dalam arah
horisontal maka struktur harus direncanakan sebagai struktur SPACE.
MEMBER PROPERTIES
Member properties atau sifat-sifat dari elemen/batang selama ini dikenal sebagai dimensi
dari elemen, yakni ukuran-ukuran elemen, luas, momen inersia, momen perlawanan dan
sebagainya. Member properties dapat berupa Prismatic Properties atau pun penampangpenampang standard yang bisa diambil dari tabel yang sudah disediakan oleh program.
PRISMATIC PROPERTIES
Prismatic properties terdiri dari AX (luas penampang lintang), IZ (momen inersia
terhadap sumbu-z), IY (momen inersia terhadap sumbu-y) dan IX (konstanta torsi).
Apabila dikehendaki dapat pula ditambahkan AY (luas geser efektif pada sumbu-y), AZ
(luas geser efektif sumbu-z), YD (tinggi dalam sumbu lokal y) dan ZD (lebar dalam
sumbu lokal-z).
Tabel berikut memberikan kebutuhan properties (minimum) untuk beberapa tipe struktur.
TIPE STRUKTUR
PROPERTIES YG DIPERLUKAN
TRUSS
AX
PLANE
FLOOR
IX, IZ atau IY
SPACE
MEMBER RELEASE
Salah satu ujung elemen atau kedua ujung elemen dapat di-release (dilepas
pengekangannya). Pelepasan pengekangan ini dilakukan apabila dalam pemodelan
struktur ternyata model menuntut kondisi yang tidak RIGID 100% seperti yang
diasumsikan oleh program sebagai PORTAL RIGID.
Komponen release ini dilakukan terhadap sistem koordinat lokal elemen yang
bersangkutan.
TRUSS MEMBER
Adakala nya di dalam suatu struktur portal rigid terdapat sebagian elemen yang hanya
memikul gaya aksial saja (seperti Bracing misalnya), maka elemen-elemen ini dapat
dipisahkan secara otomatis oleh program dengan COMMAND : MEMBER TRUSS.
CONSTANTS
Constants atau sering dikenal sebagai konstanta adalah berisi : modulus elastisitas (E),
berat jenis (DEN), Poisson rasio (POISS), dan sebagainya. Di dalam StaadPro telah
dilakukan penyederhanaan yaitu sudah dikategorikan dalam 3 kelompok jenis material
struktur yaitu : STEEL, CONCRETE dan ALUMINUM.
Dengan memilih salah satu jenis material, maka secara otomatis telah didefinisikan
konstanta-konstanta tersebut di atas.
SUPPORTS
Support atau perletakan, didefinisikan sebagai PINNED, FIXED atau FIXED dengan
mengijinkan pelepasan pengekangan pada beberapa Degree Of Freedom-nya.
BEBAN
Beban pada struktur dapat diberikan sebagai :
Joint load
Member load
Temperature load
Staad dapat pula melakukan perhitungan berat sendiri dari strukturnya, yang arah
pembebanannya dapat diatur sesuai keinginan.
1. JOINT LOAD
Beban titik ini bekerja pada titik kumpul struktur dan bekerja pada sistem koordinat
global. Beban positif bekerja pada arah positif koordinat.
Gbr.5. Arah dan penamaan dari beban titik terhadap sumbu global
2. MEMBER LOAD
Ada 3 (tiga) macam member load yang bekerja di dalam elemen struktur, yaitu :
a. Beban distribusi merata (uniformly distributed load)
b. Beban terpusat (concentrated load)
c. Beban bervariasi lininer (linearly varying load)
Beban distribusi merata bekerja secara penuh atau sebagian di dalam suatu elemen.
Beban terpusat bekerja di sembarang tempat sepanjang elemen. Beban bervariasi bekerja
penuh sepanjang elemen, sedangkan beban trapesium bervariasi, bekerja penuh atau
sebagian dari elemen. Beban bertanda positif adalah beban yang bekerja searah sumbu
positif dari sistem koordinat, baik sumbu global maupun sumbu lokal.
Berikut beberapa ilustrasi pembebanan dari member load.
Penjelasan lebih detail dapat dilihat dalam Gambar 7.A,B,C,D berikut ini :
10
UNIFORM LOAD
Format :
No.elemen UNI GY {f1, f2, f3, f4}
Gbr.7.A. Uniform Load
CONCENTRATED LOAD
Format :
No.elemen CON GY {f5, f6}
Gbr.7.B. Concentrated Load
LINEAR LOAD
Format :
No.elemen LIN GY {f7, f8, F9}
11
TRAPEZOIDAL LOAD
Format :
No.elemen TRAP GY {f10, f11, F12, f13}
f10 f11
dan dalam hal f12 = 0 dan f13 = L maka f12 = f13 = 0 (seperti gambar di atas)
12
3. AREA LOAD
Sering kali terdapat pembebanan merata pada bidang lantai (seperti misalnya beban
lantai), dan dibutuhkan banyak sekali pekerjaan menghitung beban tersebut terhadap
setiap elemen/batang pada lantai yang bersangkutan. Dengan menggunakan Area
Load, pembebanan dapat dilakukan dengan mudah (beban per luas area). Program
dengan sendirinya melakukan perhitungan tributary area terhadap setiap elemen
batang pada lantai tersebut.
13
Dalam membaca output untuk gaya-gaya dalam, gaya-gaya dalam yang ditampilkan
disesuaikan dengan Koordinat/sumbu lokal elemen.
14
DESIGN
Untuk Design, hanya akan dibahas Design untuk Baja dan Beton Bertulang saja. Untuk
Design Baja menggunakan Allowable Stress Design (ASD) dari AISC, sedangkan untuk
Design Beton Bertulang menggunakan ACI. Karena Peraturan Beton Indonesia SK SNIT-03-2002 sudah sangat mirip dengan ACI.
ASD-AISC
Untuk Design Baja menggunakan ASD-AISC, yang perlu diperhatikan adalah parameterparameter yang terdapat di dalam Staad. Secara ringkas parameter-parameter yang
dibutuhkan adalah :
Code
: CODE AISC
: FYLD
Ratio
Check code
: CHECK CODE
ACI
Untuk Design Beton bertulang, parameter-parameter yang diperlukan adalah sebagai
berikut :
Code
: CODE ACI
Kuat beton
: FC
: FYMAIN
: FYSEC
Design Balok
: DESIGN BEAM
Design Kolom
: DESIGN COLUMN
15
Dimana :
16
1. Berat sendiri
2. Beban Mati (Q1 = 10 kN/m; Q2 = 25 kN/m; V = 40 kN)
3. Beban Hidup (Q1 = 5 kN/m; Q2 = 5 kN/m; V = 5 kN)
4. Beban Angin (P1 = 10 kN; P2 = 5 kN)
5. Beban Kombinasi 1 (1,2DL + 1,6LL)
6. Beban Kombinasi 2 (1,05DL + 1,05LL + 1,05WL)
7. Beban Kombinasi 3 (1,05DL + 1,05LL - 1,05WL)
Klik File > New. Maka kotak dialog New akan muncul gambar seperti dibawah ini.
2.
Tentukan tipe struktur yang akan dianalisa dengan meng-klik check-box Plane dan
menentukan unit yang dipakai yaitu klik KiloNewton dan Meter.
3.
Berikan nama file dengan nama Structure1, tentukan pula lokasi dimana file
tersebut akan disimpan. Lalu klik OK.
4.
17
5.
Kotak dialog akan muncul, dimana STAAD akan menanyakan apa yang akan
dilakukan selanjutnya. Apakah membuat model struktur atau mengedit proyek dari
pekerjaan yang sudah ada. Disini dapat mempergunakan Structure Wizard, untuk
menggambar struktur
6.
Untuk pembahasan kali ini akan dituntun untuk membuat struktur sendiri dari main
window. Maka pada kotak dialog akan kita klik check list Add Beam, kemudian
Finish.
7.
Maka kita akan dihadapkan pada layar main window sebagai berikut
18
Rotate
8.
(N), kemudian klik Apply > OK. Maka dalam layar akan tampil nomor titik.
19
joint coord
20
Sebagai persiapan membuat geometri struktur, Gbr.9 merupakan referensi dan dapat
dibuatkan manualnya sebagai berikut :
Titik nodal :
No.titik
0.0
0.0
0.0
5.0
0.0
0.0
10.0
0.0
0.0
0.0
4.0
0.0
5.0
4.0
0.0
10.0
4.0
0.0
0.0
7.5
0.0
5.0
7.5
0.0
Sehingga didapatkan gambar titik-titik nodal (angka dalam lingkaran) seperti tergambar
dalam
Gbr.14,
sedangkan
untuk
membuat
batang/member
adalah
dengan
menghubungkan satu titik dengan titik lainnya (contoh titik 1 ke 4), seperti terlihat dalam
Gbr.13. Secara keseluruhan gambar member tertuang dalam Gbr.14 (angka dalam kotak).
21
22
23
9.
Data perletakan
Untuk mendifinisikan perletakan dapat meng klik Commands, kemudian Support
Specification, tampilan nya akan seperti gambar berikut ini :
24
25
Ada bermacam-macam tabel property yang tersedia di dalam Staad, tinggal memilih
mana yang dibutuhkan.
26
Dalam contoh di atas, pembebanan yang ditinjau adalah Beban Mati, Beban Hidup dan Beban
Angin. Berikut 3 kasus pembebanan kombinasinya.
a. Beban Mati
Beban Mati adalah semua beban gravitasi termasuk berat sendiri struktur. Berikut adalah
contoh cara mendefinisikan berat sendiri (selfweight).
Klik Commands, Loading, Primary Load, maka akan tampil :
27
Title boleh ditambahkan Nama Pembebanan, misalkan BEBAN MATI + BEBAN HIDUP. Klik
Add, kemudian Close. Di samping kiri akan muncul tampilan sebagai berikut :
28
kemudian Klik LOAD CASE 1 dan Add. Akan terlihat sebagai berikut :
Berat sendiri bekerja pada sumbu Global Y dengan faktor -1. Klik Add kemudian Close.
Akan dicoba untuk melihat isi daripada perintah-perintah yang sudah dilakukan inputnya yaitu
dengan mengklik STAAD-Editor.
29
STAAD Editor
Data base ini bisa dirubah, ditulis kembali, akan tetapi apabila perintahnya salah tulis, maka
program tidak akan mengenal perintah tersebut, sehingga akan terjadi error.
30
Dari Page Menu klik Loads, dari Data Area, klik kotak dialog Load Cases Details,
klik 1: LOAD CASE 1, selanjutnya klik Add,
I
s
i
B
e
b
a
n
Satuan dalam kotak dialog di atas dapat dirubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan
31
Analysis untuk struktur seperti contoh di atas dapat dilakukan dengan Perform Analysis atau PDelta Analysis. Gunakan Perform Analysis. Untuk Print Option pilih No Print.
Dan untuk Post-Analysis Print, dapat diperintah Output apa saja yang diinginkan. Contohnya
dapat dilakukan perintah Support Reaction.
32
Selanjutnya apabila data base di cek kembali akan terlihat sebagai berikut :
33
14. Analyze
Analyze dilakukan untuk melakukan perintah analisa struktur. Klik Analyze, Run
Analysis.
Tampilan yang muncul adalah :
34
Klik Done, hasil analisa dapat dilihat dengan mengklik STAAD Output :
STAAD Output
35
Rasio untuk beban tetap adalah 1,00 sedangkan rasio untuk beban sementara
diambil 1,30
fc = 200 kg/cm2
Tegangan leleh
Member yang materialnya dari beton adalah member no. 1, 3, 4, 5, 7, 8 sedangkan
member yang materialnya dari baja profil adalah member 2 dan 6.
36
Pindahkan semua parameter ke sebelah kiri dengan meng klik <<, selanjutnya cari dan
klik Fc dan klik >, maka Fc akan pindah ke Selected Parameters (kotak kanan). Dengan
cara yang sama pilih Fymain, Fysec.
Pada Area Data klik Define Parameters, selanjutnya definisikan besaran Fc, Fymain dan
Fysec.
Fc = 200 kg/cm2 adalah sama dengan 2 kN/cm2, setelah itu klik Add. Lakukan hal yang
sama untuk Fymain dan Fysec. Setelah selesai klik Close.
37
Kembali ke Data Area, muncul parameter-parameter dengan tanda tanya (?), yang berarti
bahwa parameter yang bersangkutan belum di definisikan ke dalam struktur.
klik batang-batang yang bermaterial beton (warna-merah di Main Window), kemudian
klik FC2 di Data Area, klik juga Assign To Selected Beams/Plates dan klik Assign.
38
Akan tampil kotak dialog : The Assignment method you have chosen is Assign to Selected
Geometry. Do you want to proceed ? Klik Yes.
Lakukan dengan cara yang sama untuk Fymain dan Fysec.
Berikutnya adalah klik Commands yang ada di Data Area, sehingga muncul kotak dialog
Design Commands seperti terlihat dalam gambar di bawah ini :
Klik DESIGN BEAM kemudian klik Add, klik DESIGN COLUMN kemudian klik
Add. Akhiri dengan Close.
Pada Data Area akan muncul pula DESIGN BEAM dan DESIGN COLUMN dengan
tanda tanya (?) yang berarti belum di definisikan ke dalam struktur. Dengan meng klik
balok-balok sehingga terdefinisi (berwarna merah), lalu klik DESIGN BEAM, periksa
check box Assign to Selected Beams, dan diakhir dengan klik Assign. Dengan cara yang
sama lakukan untuk DESIGN COLUMN.
39
STEEL DESIGN
Klik Commands, Design, Steel Design, maka di sebelah kanan pada Area Data akan
muncul tampilan Steel Design - Whole Structure kemudian klik Select Parameter.
Selanjutnya tampilannya adalah sebagai berikut :
Pindahkan semua parameter ke sebelah kiri dengan meng klik <<, selanjutnya cari dan
klik Fyld dan klik >, maka Fyld akan pindah ke Selected Parameters (kotak kanan).
Dengan cara yang sama pilih parameter-parameter yang lain.
Pada Area Data klik Define Parameters, selanjutnya definisikan besaran Fyld.
Fyld = 2400 kg/cm2 adalah sama dengan 24 kN/cm2, setelah itu klik Add. Lakukan hal
yang sama untuk parameter lainnya. Setelah selesai klik Close.
Sama seperti pada design concrete, nyatakan parameter-parameter untuk baja ke dalam
struktur.
Berikutnya adalah klik Commands yang ada di Data Area, sehingga muncul kotak dialog
Design Commands seperti terlihat dalam gambar di bawah ini :
40
STAAD Output
41
skala gambar
Mz
Loadcases
Bidang Momen, Gaya Lintang, Gaya Aksial, Garis elastika/displacement dapat dilihat
melalui fasilitas ini. Skala grafik bidang momen misalnya dapat dirubah melalui icon
Scale.
Sedangkan untuk melihat tampilan hasil design dapat digunakan Post Processing,
kemudian dari Pulldown Menu klik Report, Section Forces dan pilih Batang yang akan
ditampilkan, klik Moment-Z, Absolute Value. Maka tampilan yang akan di dapat adalah
sebagai berikut :
42
Klik 2 kali
43
Klik batang yang bersangkutan 2 kali, maka akan muncul kotak dialog Beam dengan Tab
yang aktif adalah Geometry, yang menampilan informasi geometri dari batang. Klik Tab
Concrete Design, maka akan tampak hasil desain beton lengkap dengan penulangannya.
44
Untuk
melihat
file
output
klik
icon
tampil :
45
LAMPIRAN
46
6 10 4 0; 7 0 7.5 0; 8 5 7.5 0;
7; 8 5 8;
MATI
HIDUP
ANGIN KIRI
PARAMETER 2
CODE AISC
FYLD 24 MEMB 2 6
CHECK CODE MEMB 2 6
FINISH
Page: 2
****************************************************
*
*
*
STAAD.Pro
*
*
Version 2007
Build 01
*
*
Proprietary Program of
*
*
Research Engineers, Intl.
*
*
Date=
AUG 3, 2008
*
*
Time=
19:30:44
*
*
*
*
USER ID: Tribuana Bhirawayudha
*
****************************************************
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 1 of 12
-- PAGE NO.
1 TRAP GY 0 -25 0 1
1 TRAP GY -25 -25 1 4
1 TRAP GY -25 0 4 5
2 3 LIN Y 0 0 -10
2 CON GY -40 2.5
UNIT CM KN
LOAD 2 LOADTYPE NONE TITLE LOAD CASE 2 BEBAN HIDUP
MEMBER LOAD
1 TRAP GY 0 -0.05 0 100
1 TRAP GY -0.05 -0.05 100 400
1 TRAP GY -0.05 0 400 500
2 3 LIN Y 0 0 -0.05
2 CON GY -40 250
LOAD 3 LOADTYPE NONE TITLE LOAD CASE 3 BEBAN ANGIN KIRI
JOINT LOAD
7 FX 10
4 FX 5
LOAD COMB 4 (1+2)
1 1.2 2 1.6
LOAD COMB 5 (1+2+3)
1 1.05 2 1.05 3 1.05
LOAD COMB 6 (1+2-3)
1 1.05 2 1.05 3 -1.05
UNIT METER KN
PERFORM ANALYSIS
P R O B L E M
S T A T I S T I C S
----------------------------------NUMBER OF JOINTS/MEMBER+ELEMENTS/SUPPORTS =
8/
8/
TOTAL PRIMARY LOAD CASES =
3, TOTAL DEGREES OF FREEDOM =
SIZE OF STIFFNESS MATRIX =
0 DOUBLE KILO-WORDS
REQRD/AVAIL. DISK SPACE =
12.0/
6663.3 MB
3
15
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 2 of 12
-- PAGE NO.
LOAD
4
5
6
4
5
6
4
5
6
4
5
6
4
5
6
4
5
6
D:\DATA NEW
(LOCAL )
JT
AXIAL
SHEAR-Y
SHEAR-Z
TORSION
MOM-Y
MOM-Z
4
5
4
5
4
5
2.46
-2.46
7.32
-7.32
-4.18
4.18
70.54
99.13
53.91
87.55
65.29
76.17
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
37.75
-109.20
16.13
-100.23
47.50
-74.69
5
6
5
6
5
6
17.02
-17.02
19.22
-19.22
6.63
-6.63
95.19
71.09
69.85
57.27
76.23
50.89
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
114.10
-53.83
81.56
-50.11
94.80
-31.45
7
8
7
8
7
8
7.81
-7.81
12.34
-12.34
1.12
-1.12
32.98
34.69
22.96
31.87
30.55
24.29
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
13.47
-17.73
2.12
-24.39
20.47
-4.83
1
4
1
4
1
4
122.61
-112.44
93.58
-84.67
112.54
-103.63
-10.27
10.27
-3.91
3.91
-12.69
12.69
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
-17.17
-23.89
-3.83
-11.80
-23.50
-27.28
2
5
2
5
2
5
248.09
-237.91
205.97
-197.07
193.39
-184.48
-6.76
6.76
0.44
-0.44
-9.68
9.68
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
-12.54
-14.49
1.89
-0.14
-19.50
-19.23
3
6
3
6
3
6
75.27
-71.09
60.93
-57.27
54.55
-50.89
17.02
-17.02
19.22
-19.22
6.63
-6.63
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
14.26
53.83
26.77
50.11
-4.95
31.45
4
7
41.89
-32.98
-7.81
7.81
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
-13.86
-13.47
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 3 of 12
-- PAGE NO.
LOAD
5
6
4
5
6
(LOCAL )
JT
AXIAL
SHEAR-Y
SHEAR-Z
TORSION
MOM-Y
MOM-Z
4
7
4
7
30.76
-22.96
38.34
-30.55
-1.84
1.84
-11.62
11.62
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
-4.33
-2.12
-20.22
-20.47
5
8
5
8
5
8
43.59
-34.69
39.67
-31.87
32.08
-24.29
7.81
-7.81
12.34
-12.34
1.12
-1.12
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
9.60
17.73
18.81
24.39
-0.89
4.83
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 4 of 12
-- PAGE NO.
LOAD
SEC
SHEAR-Y
SHEAR-Z
MOM-Y
MOM-Z
0.00
0.50
0.99
0.00
0.50
0.99
0.00
0.50
0.99
95.19
68.05
-71.03
69.85
48.29
-57.23
76.23
54.67
-50.85
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
113.62
-100.38
50.27
81.21
-74.32
47.25
94.42
-77.03
28.91
0.00
0.50
0.99
0.00
0.50
0.99
0.00
0.50
0.99
32.97
-0.85
-34.50
22.95
-4.45
-31.71
30.53
3.13
-24.13
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
13.31
-37.11
16.00
2.00
-29.22
22.80
20.31
-29.83
3.62
0.00
0.50
0.99
0.00
0.50
0.99
0.00
0.50
0.99
-10.27
-10.27
-10.27
-3.91
-3.91
-3.91
-12.69
-12.69
-12.69
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
-17.13
3.36
23.48
-3.82
3.99
11.65
-23.45
1.89
26.77
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 5 of 12
-- PAGE NO.
METE
LOAD
FORCE-X
FORCE-Y
FORCE-Z
MOM-X
MOM-Y
MOM Z
4
5
6
4
5
6
4
5
6
10.27
3.91
12.69
6.76
-0.44
9.68
-17.02
-19.22
-6.63
122.61
93.58
112.54
248.09
205.97
193.39
75.27
60.93
54.55
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
-17.17
-3.83
-23.50
-12.54
1.89
-19.50
14.26
26.77
-4.95
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
LOAD LIST 4 TO 6
START CONCRETE DESIGN
CODE ACI
UNIT CM KN
FC 2 MEMB 1 3 TO 5 7 8
FYMAIN 40 MEMB 1 3 TO 5 7 8
FYSEC 24 MEMB 1 3 TO 5 7 8
DESIGN BEAM 1 3
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 6 of 12
-- PAGE NO.
=====================================================================
BEAM
LEN -
NO.
5000. MM
400.
FC -
20.
MPA, SIZE -
250. X
500. MMS
LEVEL
HEIGHT
BAR INFO
FROM
TO
ANCHOR
(MM)
(MM)
(MM)
STA END
_____________________________________________________________________
1
2
3
59.
441.
441.
B E A M
2 - 16MM
2 - 16MM
4 - 16MM
N O.
0.
0.
2655.
1 D E S I G N
4239.
1089.
5000.
YES
YES
NO
NO
NO
YES
R E S U L T S - SHEAR
___
4J____________________ 5000X 250X 500_____________________
5J____
|
|
||===============
===================================||
| 2No16 H 441.| 0.TO 1089
4No16|H 441.2655.TO 5000
|
| 11*12c/c221 |
|
|
|
|
| 11*12c/c221
|
| 2No16 H |59.| 0.TO 4239
|
|
|
|
|
|
|
||===============================================================
|
|
|
|___________________________________________________________________________|
_______
_______
_______
_______
_______
_______
_______
|
| |
| |
| |
| |
| |
|
|
|
| oo
| | oo
| |
| |
| | oooo | | oooo |
| oooo |
| 2#16 | | 2#16 | |
| |
| | 4#16 | | 4#16 |
| 4#16 |
|
| |
| |
| |
| |
| |
|
|
|
| 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 |
|
|
| oo
| | oo
| | oo
| | oo
| | oo
| | oo
|
|
|
|
| |
| |
| |
| |
| |
|
|
|
|_______| |_______| |_______| |_______| |_______| |_______|
|_______|
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 7 of 12
-- PAGE NO.
=====================================================================
BEAM
LEN -
NO.
5000. MM
400.
FC -
20.
MPA, SIZE -
250. X
500. MMS
LEVEL
HEIGHT
BAR INFO
FROM
TO
ANCHOR
(MM)
(MM)
(MM)
STA END
_____________________________________________________________________
1
2
3
59.
441.
441.
B E A M
2 - 16MM
2 - 16MM
2 - 16MM
N O.
0.
0.
3703.
3 D E S I G N
5000.
1089.
5000.
YES
YES
NO
YES
NO
YES
R E S U L T S - SHEAR
0.00 KNS
LOAD
4
0.00 KNS
LOAD
4
___
7J____________________ 5000X 250X 500_____________________
8J____
|
|
||===============
===================||
| 2No16 H 441.
0.TO 1089
2No16 H 441.3703.TO 5000 |
|
|
| 2No16 H 59.
0.TO 5000
|
||=========================================================================||
|
|
|___________________________________________________________________________|
_______
_______
_______
_______
_______
_______
_______
|
| |
| |
| |
| |
| |
|
|
|
| oo
| | oo
| |
| |
| |
| | oo
|
| oo
|
| 2#16 | | 2#16 | |
| |
| |
| | 2#16 |
| 2#16 |
|
| |
| |
| |
| |
| |
|
|
|
| 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 |
| 2#16 |
| oo
| | oo
| | oo
| | oo
| | oo
| | oo
|
| oo
|
|
| |
| |
| |
| |
| |
|
|
|
|_______| |_______| |_______| |_______| |_______| |_______|
|_______|
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 8 of 12
-- PAGE NO.
====================================================================
COLUMN
NO.
END
0.650
====================================================================
COLUMN
NO.
END
0.650
====================================================================
COLUMN
NO.
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
END
0.650
Page 9 of 12
-- PAGE NO.
10
====================================================================
COLUMN
NO.
END
0.650
80.
81.
82.
83.
84.
85.
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 10 of 12
-- PAGE NO.
11
CM
RESULT/
CRITICAL COND/
RATIO/
LOADING/
FX
MY
MZ
LOCATION
=======================================================================
TABLE
ST
W10X49
(AISC SECTIONS)
AISC- H1-3
0.904
0.00
11409.70
(AISC SECTIONS)
AISC- H1-3
0.396
0.00
-5382.76
PASS
17.02 C
6
ST
W10X60
PASS
71.09 C
4
0.00
4
400.00
86. FINISH
3,2008
************************************************************
*
For questions on STAAD.Pro, please contact
*
*
Research Engineers Offices at the following locations *
*
*
*
Telephone
Email
*
* USA:
+1 (714)974-2500
support@bentley.com
*
* CANADA
+1 (905)632-4771
detech@odandetech.com *
* CANADA
+1 (604)629 6087
staad@dowco.com
*
* UK
+44(1454)207-000
support@reel.co.uk
*
* FRANCE
+33(0)1 64551084
support@reel.co.uk
*
* GERMANY
+49/931/40468-71
info@reig.de
*
* NORWAY
+47 67 57 21 30
staad@edr.no
*
* SINGAPORE +65 6225-6158
support@bentley.com
*
* INDIA
+91(033)4006-2021
support@bentley.com
*
* JAPAN
+81(03)5952-6500
eng-eye@crc.co.jp
*
* CHINA
+86(411)363-1983
support@bentley.com
*
* THAILAND +66(0)2645-1018/19
support@bentley.com
*
*
*
* North America
support@reiusa.com
*
* Europe
support@reel.co.uk
*
* Asia
support@reiasia.net
*
************************************************************
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 11 of 12
-- PAGE NO.
12
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 12 of 12