You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karies gigi merupakan penyakit yang paling umum terjadi pada
manusia dan terjadi di hampir seluruh daerah di dunia. Hampir tidak ada
daerah yang dapat di kategorikan bebas karies, melainkan yang ada adalah
daerah dengan persentase karies yang lebih rendah dibandingkan dengan
daerah lain (Lubis, 2001).
Pada umumnya gangguan penyakit gigi yang banyak dikeluhkan
masyarakat kita di antaranya adalah karies gigi (plak), kerusakan jaringan ikat
akar gigi (periodonsium), kerapuhan gigi (flurosis) dan gigi berlubang
(Wijayakusuma, 2011)
Karies gigi dan gangguan gigi berlubang merupakan gangguan
kesehatan gigi yang paling umum dan terbesar luas di sebagian penduduk
dunia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di eropa, Amerika, dan Asia
disimpulkan 90-100 persen anak-anak di bawah usia 18 tahun terserang karies
gigi. Namun pada saat ini banyak orang dewasa yang terserang penyakit karies
gigi tersebut (Wijayakusuma, 2011)
Timbulnya karies disebabkan oleh beberapa faktor diantarannya,
adanya mikroorganisme streptocacus mutans atau kuman yang tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang yang mengleuarkan toksin (racun), cairan saliva
dan air liur, sisa-sisa makanan yang terselip pada gigi dan gusi terutama
makanan yang mengandung karbohiodrat dan makanan yang lengket seperti
coklat dan biskuit (Wijayakusuma, 2011)
Permukaan dan bentuk gigi yang tidak teratur dapat mengakibatkan
sisa-sisa makanan terselip dan bertahan sehingga produksi asam oleh bakteri
berlangsung cepat dan mengakibatkan terjadinya pembusukan gigi yang
memicu timbulnya karies gigi (Wijayakusuma, 2011)
Gejala timbulnya karies gigi ditandai dengan permukaan yang kasar
dan terdapat noda-noda putih atau kecoklatan pada permukaan gigi. Pada
kondisi yang parah, gigi menjadi berlubang dan timbul spontan tetapi berjalan
1

melalui proses yang panjang. Penyakit karies gigi banyak dialami oleh
masyarakat saat ini (Wijayakusuma, 2011)
Latar belakang timbulnya karies gigi antara lain kurangnya perhatian
masyarakat atau pribadi akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
serta didorong pola konsumsi bahan makanan yang dapat memicu timbulnya
serangan karies gigi (Wijayakusuma, 2011)
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa karies gigi
merupakan masalah gigi yang paling banyak dan paling umum di derita oleh
masyarakat. Dari latar belakang ini, penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh
tentang karies gigi terutama menyangkut proses patofisiologi serta berbagai
faktor yang berhubungan dengan terjadinya karies gigi, serta tindakantindakan pencegahan yang mungkin dilakukan untuk mencegah terjadinya
karies gigi.
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.

Apakah definisi dari karies gigi?


Bagaimanakah etiologi terjadinya karies gigi?
Bagaimanakah patofisiologi dari karies gigi ?
Faktor-faktor apakah yang memicu terjadinya karies gigi?
Bagaimanakah cara mencegah terjadinya karies
1.3 Tujuan Penulisan

1.
2.
3.
4.
5.

Mengetahui definisi dari karies gigi?


Mengetahui etiologi terjadinya karies gigi?
Mengetahui patofisiologi dari karies gigi ?
Mengetahui Faktor-faktor apakah yang memicu terjadinya karies gigi?
Mengetahui cara mencegah terjadinya karies

You might also like