You are on page 1of 35

KONSEP DASAR PERHITUNGAN

SUMBERDAYA DAN CADANGAN


TA-5211, Eksplorasi Cebakan Mineral

Dr.Eng. Syafrizal., ST., MT


Kelompok Keahlian Eksplorasi Sumberdaya Mineral
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
FTTM - ITB

@ Syafrizal, 2014

KONSEP HOMOGENITAS & KONTINUITAS

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

Pengertian Continuity
Definisi Continuity
Continuity is the state of being connected or unbroken
in space (Oxford English Dictionary, 1985, p.186).

Dalam perhitungan sumberdaya/cadangan, definisi


tersebut dinyatakan sebagai :
keberadaan kondisi geologi endapan yang secara spasial
baik secara fisik maupun kontrol mineralisasi yang
mempengaruhi bentuk maupun distribusi kadar.

Kontinuitas ~ Homogenitas

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

Kontrol Geologi, Kontinuitas/Homogenitas


Komponen atau Kondisi Geologi yang dapat
mempengaruhi prosedur perhitungan cadangan :

Pemetaan Geologi,
Pemodelan Geometri Endapan,
Model Genetik Endapan,
Attribut dan Karakteristik Mineralogi.

Kombinasi ke-empat aspek tersebut di atas akan menggambarkan


Kontinuitas (Homogenitas)

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

Ilustrasi Pentingnya Pemahaman Terhadap Kontrol Geologi


DH-01

DH-02

DH-03

DH-04
Interpretasi
Awal

Interpretasi
Awal
3,1

1,2

2,8

3,2

Tebal Urat (m)

1,7

2,1

1,6

1,9

Kadar (ppm)

Berdasarkan kontrol geologi dan model genetik  merupakan kontrol struktur geologi.
@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

INFORMASI GEOLOGI
Rock types :
mengontrol mineralisasi,
Faulting & Folding :
mengontrol kompleksitas geometri  pre/post
mineralisasi,
Fracture/vein density and orientation :
mengontrol lokalisasi dan kemenerusan mineralisasi,
Evidence of primary porosity/permeability :
dikontrol oleh litologi dan struktur.
Successive phases of mineralization :
berhubungan dengan paragenesa dan hubungan
spasial.
@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

Rock Type, Evidence of primary porosity/permeability, and


Successive phases of mineralization

J. Arif & T. Baker, 2004


@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

Kontrol Litologi atau Sesar ? (Domain Geologi)

1,3%

1,2%

1,4%

1,3%

1,2%

1,1%

7,1%

1,2%

1,4%

1,3%

1,2%

1,1%

7,9%

8,2%

1,3%

1,3%

1,2%

1,1%

8,3%

8,2%

8,9%

1,3%

1,2%

8,3%

8,7%

9,1%

9,2%

9,1%

1,2%

9,1%

9,2%

9,1%
8,3%

8,2%

8,9%

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

Interpolasi (Geometri) Badan Bijih


Pendefinisian geometri endapan dikontrol oleh
pengetahuan terhadap karakter mineralisasi  deliniasi.
Proses deliniasi badan bijih harus didukung oleh :
Sampling yang ekstensif.
Sampling desain dikontrol oleh karakteristik geologi
termasuk support, jumlah, dan tata letak sampel.
Sampel dianalisis untuk mendapatkan informasi geologi,
kadar, dan karakteristik fisik.
Karakteristik fisik yang penting antara lain :
Bulk density  implikasi terhadap tonase,
Fracture density  kontrol mineralisasi dan kadar,
Batas antara ore & waste  implikasi terhadap dilusi.
@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

10

Interpolasi (Geometri) Badan Bijih


- Implikasi Terhadap Dilusi DH-01

DH-02

Kontak (batas) dilusi

Batas Bijih

Batas Bijih

Batas endapan yang sebenarnya (aktual)

Batas endapan (interpretasi atau yang direncanakan)


Kontak (batas) dilusi

Batas endapan yang sebenarnya (aktual)

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

11

BATAS BIJIH DAN WASTE


MERUPAKAN FUNGSI DARI SKALA


Dari kiri ke kanan batas bijih


berubah menjadi semakin
gradasi, sedangkan dari atas ke
bawah batas bijih berubah dari
bidang sederhana menjadi lebih
kompleks (tidak teratur).
Kedua fenomena tersebut
(tajam/gradasi dan
sederhana/tidak teratur)
merupakan fungsi skala.
Batas bijih semakin kompleks
apabila besaran d semakin
tebal relatif terhadap tebal
Alastair J. Sinclair and Garston H. Blackwell 2004

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

12

KONTINUITAS & KLASIFIKASI SUMBERDAYA


Kontinuitas saat ini menjadi topik hangat sehubungan dengan
studi endapan mineral dan klasifikasi sumberdaya/cadangan.
Parameter kontinuitas ini menjadi parameter penting dalam
sistim klasifikasi.
Untuk mendefinisikan bagian dari endapan bahan galian yang dapat
dihitung sebagai asset dari suatu perusahaan eksplorasi atau
penambangan.

Dalam skema klasifikasi, kontinuitas digunakan untuk


menunjukkan selang tingkat kepercayaan terbaik yang dapat
dihasilkan dari hasil observasi atau batasan interpolasi.
Tingkat keyakinan akan bertambah dengan naiknya kepastian
kontinuitas endapan.

Pemahaman Kontinuitas Akan Berimplikasi Pada Pemahaman


Tingkat Keyakinan Geologi pada Konsep Klasifikasi
Sumberdaya/ Cadangan
@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

13

Contoh Kontinuitas terhadap Klasifikasi


PARAMETER

KONDISI GEOLOGI
SEDERHANA

MODERAT

KOMPLEK

I. Aspek Sedimentasi
1. Variasi ketebalan

Sedikit bervariasi

Bervariasi

Sangat bervariasi

2. Kesinambungan

Ribuan meter

Ratusan meter

Puluhan meter

3. Percabangan

Hampir tidak ada

Beberapa

Banyak

1. Sesar

Hampir tidak ada

Jarang

Rapat

2. Lipatan

Hampir tidak terlipat Terlipat sedang

Terlipat kuat

3. Intrusi

Tidak berpengaruh

Berpengaruh

Sangat berpengaruh

4. Kemiringan

Landai

Sedang

Curam

Sedikit bervariasi

Bervariasi

Sangat bervariasi

II. Aspek Tektonik

III. Aspek Kualitas


Variasi kualitas

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

14

Contoh Kontinuitas terhadap Klasifikasi


Persyaratan jarak titik informasi untuk setiap kondisi
geologi dan kelas sumberdaya-nya.

SUMBERDAYA

Kondisi
Geologi

Kriteria

Sederhana

Jarak titik informasi (m)

Tidak
Terbatas

1000 < X 1500 500 < X 1000

X 500

Moderat

Jarak titik informasi (m)

Tidak
Terbatas

500 < X 1000

250 < X 500

X 250

Komplek

Jarak titik informasi (m)

Tidak
Terbatas

200 < X 400

100 < X 200

X 100

@ Syafrizal, 2014

Hipotetik

Tereka

Tertunjuk

Terukur

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

15

KONTINUITAS GEOLOGI dan NILAI


KONTINUITAS GEOLOGI

KONTINUITAS NILAI

Merupakan bentuk spasial (fisik) dari


suatu geometri endapan atau domain
mineralisasi.
Primary: veins, mineralized shear,
mineralized stratum
Secondary: postmineral faults,
metamorphism, folding or shearing
of deposits

Merupakan bentuk distribusi spasial


dari suatu pengukuran parameter
endapan.
Ketebalan zona (domain) geologi.
Kadar pada suatu zona (domain)
geologi.
Nugget effect and range of influence
are quantified.
Trend distribusi kadar secara spasial
pada beberapa arah.
Hubungan, trend atau distribusi
suatu domain geologi pada
beberapa kombinasi parameter.

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

16

Pemahaman Kontinuitas Geologi dan Kontinuitas Nilai


Membutuhkan Pengetahuan Yang Cukup Tentang
Karakteristik Endapan dan Implikasinya Terhadap Prosedur
Perolehan Data

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

17

Endapan berbentuk urat (vein)


KARAKTERISTIK

IMPLIKASI

Komponen mineral tidak


tersebar merata pada badan
urat
Ukuran mineral bijih dapat
berupa kristal-kristal yang kasar
maupun halus.
Lebar/dimensi urat yang sempit.
Ketebalan urat pada umumnya
berfluktuatif.
Perbedaan kadar pada urat &
batuan samping sangat
bervariasi.

Metoda sampling sangat


berpengaruh:

@ Syafrizal, 2014

teknik sampling,
jumlah sampel,
ukuran butir.

Bersifat eratik dan berpotensi


Nugget Effect.
Rentan terhadap dilusi.
Distribusi lubang bor.
Pola lubang bor
Grid density

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

18

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

19

Endapan Stratiform
KARAKTERISTIK

IMPLIKASI

Relatif tebal & tersebar luas


Arah kecenderungan kadar
relatif seragam tetapi dapat
berubah secara gradual
Pada tipe sedimentary
hosted kemungkinan
terdapat perubahan ukuran,
kekerasan, dan nugget effect.

Grid density (kerapatan data),


Exploration pattern (pola
eksplorasi),
Interval sampling

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

20

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

21

Endapan Porfiri
KARAKTERISTIK

IMPLIKASI

Dimensi besar
Kadar rendah & erratic
Variasi zona mineralisasi
banyak (disseminated,
stockwork, veinlets, dan
vein),
Kemungkinan mempunyai
zona pelindian, supergen,
hipogen
Mineralisasi dengan kadar
hipogen sering terkonsentrasi
dalam bentuk tertentu.

Pemboran.

@ Syafrizal, 2014

Pola,
Kerapatan pemboran.

Metoda sampling.
Coring,
Interval sampling.

Horizon dan zonasi.

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

22

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

23

Endapan Sedimen
KARAKTERISTIK

IMPLIKASI

Kontak dengan batuan


samping tegas.
Fluktuasi perubahan
kadar gradual.
Rentan dengan
kemungkinan parting.
Variasi ketebalan gradual,
Anomali-anomali
(washout, struktur
geologi, dll).

Pemboran.

@ Syafrizal, 2014

Pola,
Kerapatan pemboran.

Metoda sampling.
Coring,
Interval sampling.

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

24

ENDAPAN SEDIMEN

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

25

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

26

Berdasarkan Pemahaman Kontinuitas Geologi dan


Kontinuitas Nilai Selanjutnya Dapat Digunakan Sebagai
Dasar dalam Pengelompokkan Kompleksitas Endapan
dan Pemilihan Metoda Perhitungan

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

27

TINGKAT KOMPLEKSITAS ENDAPAN

KONTINUITAS
Kontinuitas Geometri
Kontinuitas Nilai
@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

28

KONSEP HOMOGENITAS vs METODA


PERHITUNGAN CADANGAN

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

29

Endapan Type A
Merupakan endapan bijih yang mempunyai
koefisien variasi yang rendah.
Kategori endapan bijih ini dibagi dalam dua type
Type 1, yaitu endapan bijih dengan bentuk geometri
yang sederhana dan distribusi kadar yang sederhana.
Type 2, yaitu endapan bijih dengan bentuk geometri
yang sederhana dan distribusi kadar yang kompleks.

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

30

Endapan Type A
Cadangan in-situ umumnya sama dengan cadangan
recoverable (dengan batas dilusi minor) untuk unsurunsur utamanya.
Metoda perhitungan cadangan endapan bijih dengan cara
geostatiska dan klasik menghasilkan hasil yang sama untuk
kadar rata-rata secara keseluruhan.
Evaluasi lokal atas unsur-unsur minor mempunyai akurasi yang
terbatas, hal ini dikarenakan faktor pola pemboran.
Geologi struktur dapat menimbulkan problem.
Penentuan kadar pada umumnya tidak mengalami kesulitan.

Untuk endapan bijih Type 2 dalam kategori (A), untuk


perkiraan-perkiraan lokal tampaknya lebih cocok
menggunakan metoda geostatistika.

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

31

Endapan Type A
Endapan batubara :
Unsur-unsur utamanya mudah dievaluasi, unsur-unsur minornya sulit dievaluasi, dilusi
internal dan dilusi tepi seringkali menimbulkan problem.

Endapan Bijih besi :


Unsur-unsur utamanya mudah dievaluasi, unsur-unsur minornya sulit dievaluasi, kontak
geologi yang komplek dapat menimbulkan problem yang sulit.

Endapan Bauksit :
Umumnya mudah dievaluasi, problem yang seringkali timbul adalah dalam penyelidikan
profil basalt dan hubungannya dengan silika reaktif (hal ini merupakan problem kontrol
penambangan)

Nikel laterit :
Model endapannya mudah dievaluasi, unsur-unsur pengotor sulit diselidiki, adanya profil
ultramafik menimbulkan problem.

Tembaga Stratabound :
Mudah dievaluasi, sederhana dalam memperkirakan kadarnya, problem yang timbul adalah
dalam kontak-kontak geologi, namun dalam hal ini pada umumnya tidak begitu
mengganggu, karena dilusi per ton adalah rendah.

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

32

Endapan Type B
Yaitu endapan bijih dengan bentuk geometri kompleks dan distribusi
kadar sederhana.
Untuk endapan bijih :
Kadarnya mungkin seragam.
Faktor geometri mungkin sangat menentukan.
Dilusi batas tepi dapat sangat tinggi.
Interpretasi geologi merupakan faktor vital.
Kadar yang lebih tinggi biasanya ditambang (tetapi tidak
sampai batas-batas yang digunakan dalam tambang emas).

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

33

Endapan Type C
Yaitu endapan bijih dengan bentuk geometri kompleks dan distribusi
kadar kompleks.
Untuk endapan bijih :
Bentuk geometrinya sangat kompleks
Dilusi batas tepi mungkin sangat tinggi.
Dilusi internal adakalanya sangat tinggi juga.
Interpretasi geologi dan pengambilan contoh merupakan faktor
menentukan dalam pengambilan endapan bijih.
Asumsi-asumsi subjektif sangat penting.
Perkiraan lokal biasanya merupakan problem yang disebabkan
faktor pola pemboran.

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

34

KLASIFIKASI SUMBERDAYA DAN


CADANGAN

@ Syafrizal, 2014

TA5211 Eksplorasi Cebakan Mineral Konsep


Dasar Perhitungan Sumberdaya & Cadangan

35

You might also like