Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian
Katarak adalah kekeruhan(bayangan seperti awan) pada lensa tanpa disertai rasa nyeri
yang berangsur-angsur penglihatan menjadi kabur dan akhirnya tidak dapat melihat oleh
karena mata tidak dapat menerima cahaya.
Klasifikasi katarak :
1. Katarak senilis
Katarak matur : kekeruhan lensa sudah menyeluruh dan uji bayangan sudah negatif.
Tajam penglihatan bervariasi antara 1/300 seper tak terhingga.
d. Katarak hipermetur : terjadi pengerutan kapsul lensa, kortek lensa mencair dan
emas.
4. Katarak yang berhubungan dengan penyakit sistemik : bisa menyertai kelainan sistemik
menyebabkan lesi atau injury pada lensa atau oleh trauma tumpul pada bola mata.
6. Katarak kongenital : kekeruhan lensa yang terjadi sejak lahir atau segera setelah lahir.
B. Etiologi
Degenerasi, gangguan metabolik, radiasi, pengaruh zat kimia, infeksi dan penyakit
mata lain. Penyebab umumnya adalah karena proses ketuaan ( katarak senillis)
Kongenital, merupakan salah satu kelaianan herediter sebagai akibat dari infeksi virus
prenatal seperti pada german measless.
Penyebab yang lain bisa meliputi trauma, infeksi pada traktur uvea, penyakit sistemik
seperti DM dan pemaparan berlebihan dengan sinar ultraviolet
C. Patofisiologi
angsur tanpa rasa sakit, Penglihatan diplopia monokuler (dobel), Persepsi warna
berubah, perubahan kebiasaan hidup.
E. Golongan berisiko
F. Diagnosis :
a. Kartu snellen : untuk memeriksa tajam penglihatan, pada stadium insipien dan imatur
kekeruhan pada lensa, terutama bila pupil dilebarkan. Proyeksi sinar dan warna pada
katarak matur diperiksa untuk mengetahui fungsi retina secara garis besar.
c. Oftalmoskopi : pupil hendaknya dilebarkan dulu. Pada katarak insipien dan matur
G. Data Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan USG mata
Pemeriksaan biometri
H. Komplikasi
I. Penatalaksanaan
a. Non Bedah :
Tak ada spesifik, midriatik siklopegik dapat digunakan pada katarak sentral yang kecil.
b. Bedah :
Dilakukan bila tajam penglihatan sudah mengganggu pekerjaan sehari-hari atau bila
katarak senilis sudah matur.
Pengangkatan lensa dapat dilakukan dengan :
1. Ekstrakapsuler + IOL
2. Intrakapsule + IOL
3. Setelah itu, untuk koreksi afakia dapat dipakai : kacamata, lensa kontak atau
Rencana keperawatan
N
o
1
DX Keperawatan
Resiko Injury b/d
immobilisasi, penekanan
sensorik patologi intrakranial
dan ketidaksadaran
Intervensi
NIC : Environment
Management
(Manajemen
lingkungan)
Sediakan lingkungan
yang aman untuk
pasien
Identifikasi
kebutuhan keamanan
pasien, sesuai
dengan kondisi fisik
dan fungsi
kognitif pasien dan
riwayat penyakit
terdahulu pasien
Menghindarkan
lingkungan yang
berbahaya (misalnya
memindahkan
perabotan)
Memasang side rail
tempat tidur
Menyediakan tempat
tidur yang nyaman
dan bersih
Menempatkan saklar
lampu ditempat yang
mudah dijangkau
pasien.
Membatasi
pengunjung
Memberikan
penerangan yang
cukup
Menganjurkan
keluarga untuk
menemani pasien.
Mengontrol
lingkungan dari
kebisingan
Memindahkan
barang-barang yang
dapat
2.
Nyeri akut/kronis
Definisi :
menyenangkan dan
pengalaman emosional yang
Batasan karakteristik :
Laporan secara verbal atau non
verbal
NOC :
Pain Level,
Pain control,
Comfort level
Kriteria Hasil :
Mampu mengontrol nyeri
(tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan
menggunakan manajemen
nyeri
Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas,
frekuensi dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam
rentang normal
membahayakan
Berikan penjelasan
pada pasien dan
keluarga atau
pengunjung adanya
perubahan status
kesehatan dan
penyebab penyakit.
Pain Management
Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi
Observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
Gunakan teknik
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
Kaji kultur yang
mempengaruhi respon
nyeri
Evaluasi pengalaman
nyeri masa lampau
Evaluasi bersama
pasien dan tim
kesehatan lain tentang
ketidakefektifan
kontrol nyeri masa
lampau
Bantu pasien dan
keluarga untuk mencari
dan menemukan
dukungan
Kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
Kurangi faktor
presipitasi nyeri
Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik
non farmakologi
Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri
Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri
tidak berhasil
Monitor penerimaan
pasien tentang
manajemen nyeri
Analgesic
Administration
Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
Cek instruksi dokter
tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang
diperlukan atau
kombinasi dari
Ketidakefektifan koping
keluarga; menurun
Koping Indicator :
analgesik ketika
pemberian lebih dari
satu
Tentukan pilihan
analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik
pilihan, rute pemberian,
dan dosis optimal
Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri
secara teratur
Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
Berikan analgesik
tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala (efek samping)
Peningkatan koping
Batasan karakteristik :
Gangguan tidur
dukungan social
Konsentrasi yang buruk
Kelelahan
Mengeluhkan
ketidakmampuan koping
Perilaku merusak terhadap
diri/orang lain
Ketidakmampuan memenuhi
harapan peran
Menunjukan fleksibilitas
peran
keluarga menunjukan
fleksibilitas peran para
anggotanya
pertentangan masalah
nilai keluarga dapat
mengatur masalahmasalah
memanage masalah
melibatkan anggota
keluarga dalam membuat
keputusan
mengekspresikan
perasaan dan kebebasan
emosional
menunjukan strategi
untuk memanaj masalah
menggunakan strategi
penurunan stress
peduli terhadap
kebutuhan anggota
keluarga
hargai pemahaman
pasien tentang proses
penyakit dan konsep
diri
hargai dan diskusikan
alternative respon
terhadap situasi
hargai sikap klien
terhadap perubahan
peran dan hubungan
dukung penggunaan
sumber spiritual jika
diminta
gunakan pendekatan
yang tenang dan
berikan jaminan
sediakan informasi
actual tentang
diagnosis, penangan
dan prognosis
sediakan pilihan yang
realistis tentang aspek
perawatan saat ini
Ketidak pastian
Support social tidak efektif
Krisis
situasional/maturasional
menentukan prioritas
menentukan jadwal untuk
rutinitas danm aktivitas
keluarga]
menjadwalkan untuk
respite care
mempunyai perencanaan
pada kondisi kegawatan
memelihara kestabilan
financial
mencari bantuan ketika
dibutuhkan
menggunakan support
social
keterangan penilaian
NOC :
1= tidak dilakukan sama
sekali
2= jarang dilakukan
3= kadang dilakukan
4= sering dilakukan
5= selalu dilakukan
Resiko Infeksi
Definisi : Peningkatan resiko
masuknya organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
Prosedur Infasif
Ketidakcukupan pengetahuan
untuk menghindari paparan
patogen
Trauma
lingkungan
Ruptur membran amnion
Agen farmasi (imunosupresan)
NOC :
Immune Status
Knowledge : Infection
control
Risk control
Kriteria Hasil :
Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
dukung penggunaan
mekanisme defensive
yang tepat
dukung keterlibatan
keluarga dengan cara
yang tepat
Bantu pasien untuk
mengidentifikasi
strategi positif untuk
mengatasi keterbatasan
dan mengelola gaya
hidup dan perubahan
peran
Bentu klien
mengidentifikasi
kemungkinan yang
dapt terjadi
Bentu klien
beradaptasi dan
mengantisipasi
perubahan klien
NIC :
Infection Control
(Kontrol infeksi)
Bersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien
lain
Pertahankan teknik
isolasi
Batasi pengunjung bila
perlu
Instruksikan pada
pengunjung untuk
mencuci tangan saat
Malnutrisi
infeksi
Peningkatan paparan
Jumlah leukosit dalam
lingkungan patogen
batas normal
Imonusupresi
Menunjukkan perilaku
Ketidakadekuatan imum buatan hidup sehat
Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan respon
inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan
tubuh primer (kulit tidak utuh,
trauma jaringan, penurunan
kerja silia, cairan tubuh statis,
perubahan sekresi pH,
perubahan peristaltik)
Penyakit kronik
Kecemasan berhubungan
dengan kurang pengetahuan
dan hospitalisasi
Definisi :
Perasaan gelisah yang tak jelas
dari ketidaknyamanan atau
ketakutan yang disertai respon
autonom (sumner tidak
spesifik atau tidak diketahui
oleh individu); perasaan
keprihatinan disebabkan dari
NOC :
Anxiety control
Coping
Kriteria Hasil :
Klien mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala
cemas
Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik
untuk mengontol cemas
Vital sign dalam batas
normal
Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya kecemasan
Berikan perawatan
kuliat pada area
epidema
Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase
Ispeksi kondisi luka /
insisi bedah
Dorong masukkan
nutrisi yang cukup
Dorong masukan
cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien
untuk minum antibiotik
sesuai resep
Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan
gejala infeksi
Ajarkan cara
menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan
infeksi
Laporkan kultur positif
NIC :
Anxiety Reduction
(penurunan
kecemasan)
Gunakan pendekatan
yang menenangkan
Nyatakan dengan jelas
harapan terhadap
pelaku pasien
Jelaskan semua
prosedur dan apa yang
dirasakan selama
prosedur
Temani pasien untuk
memberikan keamanan
dan mengurangi takut
Berikan informasi
faktual mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis
Dorong keluarga untuk
menemani anak
Sedih
Fokus pada diri
Kekhawatiran
Cemas
Kurang Pengetahuan
NOC :
Definisi :
Kowlwdge : disease
process
Kowledge : health
Behavior
Batasan karakteristik :
memverbalisasikan adanya
masalah, ketidakakuratan
Kriteria Hasil :
keterbatasan kognitif,
interpretasi terhadap informasi
yang salah, kurangnya
keinginan untuk mencari
informasi, tidak mengetahui
sumber-sumber informasi.
Berikan penilaian
tentang tingkat
pengetahuan pasien
tentang proses penyakit
yang spesifik
Jelaskan patofisiologi
dari penyakit dan
bagaimana hal ini
berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi,
dengan cara yang tepat.
Gambarkan tanda dan
gejala yang biasa
muncul pada penyakit,
dengan cara yang tepat
Gambarkan proses
penyakit, dengan cara
yang tepat
Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara
yang tepat
Sediakan informasi
pada pasien tentang