Professional Documents
Culture Documents
Metode Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi bahan galian
dikenal ada 2 metode:
Metode eksplorasi tidak langsung:
tidak secara langsung bersentuhan dengan obyek
eksplorasi
memanfaatkan sifat-sifat fisik/kimia dari obyek
tersebut
tidak dapat mengambil contoh tidak bisa tahu
kadar maupun sifat-sifat lainnya
dapat mencakup daerah yang sangat luas, dengan
biaya yang relatif murah
ketelitian terbatas digunakan pada tahap awal
4
Metode Eksplorasi
Metode Eksplorasi langsung:
secara fisik bisa langsung bersentuhan dengan obyek
eksplorasi
bisa mendapatkan conto (bisa melakukan sampling)
bisa mengetahui kadar/kualitasnya
bisa mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia lainnya
biayanya lebih mahal
tingkat ketelitiannya lebih tinggi (lebih akurat)
digunakan pada tahap eksplorasi lanjut
Metode Langsung
Berhubungan/kontak langsung
dengan obyek
Prinsip Kerja
Melakukan pengamatan/
penyelidikan langsung
terhadap obyek secara fisik
Identifikasi
Metode
Metode Langsung
Tahapan
Digunakan pd tahap
eksplorasi pendahuluan
s/d prospeksi
Teknologi
Biaya
Waktu
Relatif cepat
Ketelitian
Relatif rendah
Sedang tinggi
o Foto udara
Pemotretan muka bumi dengan menggunakan
pesawat udara:
foto hitam-putih (B-W film)
foto berwarna (color film)
infra merah hitam-putih (B-W IR)
infra merah berwarna (color IR)
12
Foto Udara
Skala
Cakupan luas
21 - 760 km2
Hasil
Interpretasi
2-D
3-D
Waktu
Cepat
Lebih lama
Biaya
Murah
Mahal
15
Fe
Cr
Cu-Pb-Zn
Au
Ag
Sn
CH4
1 Magnetik
++
--
--
--
--
2 Geolistrik
++
--
--
--
3 Elektromagnetik
++
--
4 Radiometrik
-+
--+
--
-+
-++
--
0
-+
+
0
0 ++
0
-0 -- 0
-+ ++ 0
+
++ - ++ 0
+ + --
5 Gravimetrik
6 Seismik
7 Geokimia
8 Mineral berat
9 Detektor Hg
-+
++
---
Unsur Penunjuk
Unsur Jejak
Tembaga porfiri
Cu, Mo
Au, Ag
Endapan skarn
Mo, Zn, Cu
Uranium (urat)
Pt, Cr, Ni
Cu, Co, Pd
Urat fluorspar
Y, Zn, Rb, Hg
19
20
Biogeokimia
Vegetasi
Horizon
tanah
Penutup
batuan
A
B
C
Geokimia tanah
Hidrogeokimia
Geokimia batuan
Batuan
induk
Aluvial
Tanah
Tampak
atas
Aluvial
Piedmont
Batuan
dasar
Endapan
Penampang
Sirkulasi air
bawah tanah
Endapan
pada tanah
sisa atau
Akuifer
Aliran
airtanah
Tampak
atas
Muka air
memotong
permukaan
Penampang
allochthonous
Plume dipengaruhi
perpindahan air
Akuifer
Endapan dan plume pada
tanah di bawah muka air
Penyajian Data:
Peta lokasi sampling
Analisis statistik data
Peta sebaran anomali regional
Peta sebaran anomali lokal (terhadap
background anomali)
Interpretasi model endapan (3D?)
penampang?
24
Jumlah data
Populasi anomali
Konsentrasi
Histogram dan
frekuensi-kumulatif
untuk
menggambarkan
diferensiasi dari
populasi background
dan anomali
(dimodifikasi dari
Gocht et al., 1988).
Background
Populasi background
Populasi
gabungan
Konsentrasi
Populasi anomali
3. Eksplorasi Geofisika
Pengertian :
Eksplorasi geofisika dilakukan berdasarkan
kontras atau perbedaan sifat fisik batuan, mineral/
bijih dari endapan bahan galian dengan batuan
sampingnya anomali !!
26
Metoda Geofisika:
Metode aktif meliputi metode:
geolistrik, elektromagnetik, dan seismik
dilakukan dengan cara memberikan gangguan
berupa arus listrik atau getaran ke bawah
permukaan bumi (atau di dalam lubang bor)
Metode pasif meliputi metode:
Fungsi Anomali:
Menggambarkan kontras dari sifat fisik
antara background dan (anomali) endapan
Memberi petunjuk ukuran dan bentuk benda
geologi (endapan) yang menyebabkan
anomali
Memberi petunjuk kedalaman atau jarak
antara lokasi pengukuran terhadap benda
anomali (endapan)
28
Densitas
Pasir
Suseptibilitas magnetik
(g/cm3)
10-5 cgs
Tahanan jenis ()
m/det
Serpih
Batusabak
Batupasir
Batugamping
Dolomit
Garam
Gipsum
Kuarzit
Marmer
Gneis
Sekis
Granit
Diorit
Basal
Porfiri
Gabro
Peridotit
.m
i Be
s
a
m
si
For
u
Bat
an
n/
t da
ni
a
r
G
n
Gra
ijau
h
u
Bat
ijau
h
u
at
Gra
ni
n/
a
d
t
at
at
ls
e
F
au
is
ek
au S
ik
it d
kis
e
S
an
Tahanan jenis .m
Chargeability
Tahanan jenis
Profil Gaya Berat
Fase
Kedalaman (m)
Penampang Pemboran
Skala
Frekuensi
1018
Panjanggelombang
310-10 310-8
3
300
Radiasi
1016
1014
1012
310-6
3m
310-4
300m
1010
310-2
3cm
108
106
104
102
3100
3m
3102
300m
3104
30km
3106
s
EHF SHFUHF VHF HF MF LF VLF
ELF
i
IR
Sinar-X
UV
n dekat
jauh
Gelombang Frekuensi radio
a
Televisi
panas
r
mikro
Fotografi
Fotografi-IR
Multispektrum
Radar
Radio
Penggunaan
Panas
Spektrometri
Sinar Gamma
Scanning
Multispektrum
Impuls-VLF
Radar
(Hz)
(m)
ULF
Afmag
EM
Telurik
100%
Transmisi
Atmosferik
0
Anomali terukur
Anomali terhitung
NW
SE
Mil
6,8 mil
Contoh anomali
gaya berat dari
hasil pengamatan,
model geologi, dan
anomali hasil
perhitungan yang
sesuai dengan
model
(dimodifikasi dari
Gocht et al., 1988).
Anomali background
Granodiorit porfiritik
Sedimen 1
Granodiorit
Sedimen 2
34