You are on page 1of 6

OTITIS MEDIA SUPURATIF

AKUT

DEFINISI

ETIOLOGI

OTITIS MEDIA NON-SUPURATIF

KRONIS

Infeksi akut pada telinga tengah - Infeksi kronis di telinga


yang menyebabkan adanya
dg perforasi membrane
secret purulen biasanya
timpani & secret yg
disebabkan infeksi bakteri.
keluar dr telinga tengah
terus menerus / hilang
timbul.
- OMA OMSK prosesnya
> 2 bulan
- Sumbatan tuba eustachius
- Terapi yg tdk adekuat,
- Faktor pertahanan tubuh (silia
terlambat
mukosa tuba eustachius, enzim,- Virulensi kuman tinggi
- Imun pasien rendah
antibodi) tggu infeksi mdh
- Hygiene buruk
trjdi
- Faktor pencetus :
1. ISPA
2. Tuba eustachius pendek,
lebar dan agak horizontal
(pada bayi dan anak-anak)

EPIDEMIOLO - Sering pada anak-anak ( 25%) GI


PATOLOGI - Bakteri piogenik (Streptococcus pneumonia-tersering,
Streptococcus beta hemoliticus, Stafilococcus aureus,
pneumococcus)
- Haemofillus influenza (sering pd

25% dari pasien-pasien


poliklinik THT
Stafilokok
Proteus vulgaris
Pseudomonas
aeruginosa
Sejumlah bakteri
anaerob, seperti

SEROSA
SEROSA AKUT
KRONIK/MUKOID
(GLUE EAR)
Keadaan terbentuknya Keadaan
secret non purulen di
terbentuknya secret
telnga tengah secara
di telinga tengah
tiba akibat ggn fungsi secara bertahap
tuba.
tanpa rasa nyeri
dengan gejala-gejala
pada telinga yg brlsg
lama.
Transudasi plasma dr - Akibat sekresi aktif
pembuluh darah ke
kelenjar dan kista
dlm rongga telinga
pada lapisan epitel
tengah terutama
celah telinga
disebabkan
tengah
perbedaan tekanan - Infeksi virus
- Alergi
hidrostatik
- Ggn mekanis pada
Sumbatan tuba
tuba
Virus
Gejala
sisa dari OMA
Alergi
Idiopatik
yg tidak sembuh
sempurna
> sering dewasa
- > sering anak- anak

anak <5 thn)

Bacteroides yg
merupakan bagian dari
suatu flora campuran
GAMBARAN Stadium
Letak perforasi :
Gejala :
- Secret kental seperti
1.
Oklusi
tuba
eustachius
:
1.
Sentral
(di
pars
tensa)
1.
Pendengaran
KLINIS
lem glue ear
2. Marginal (sebagian
retraksi mem.timpani akibat
berkurang
Gejala klinik :
tepi perforasi lsg
2. Rasa tersumbat
tekanan negative dlm telinga
1. Perasaan tuli lebih
brhubungan dgn
dlm telinga
tengah, akbt absorpsi udara.
3. Diplacusis
menonjol (40-50
annulus / sulkus
2. Stadium hiperemis (prebinauralis (suara
dB)
timpanikum)
supurasi) : tampak pelebaran 3. Atik (di pars flaksida)
sendiri terdengar
2. Otoskopi :
pembuluh darah atau slruh
>> nyaring pd
- membrane
mem.timpani tmpak hiperemis Jenis OMSK :
telinga yg sakit)
timpani utuh,
1. Brdsarkan tipe :
4. Sedikit nyeri
serta edem.
a. Tipe aman (tipe
ratraksi, suram,
(kecuali jika
benigna) :
kuning
penyebabnya virus
3. Stadium supurasi : trdpat
- Biasanya hanya
kemerahan atau
atau alergi)
penonjolan (bulging)
mengenai mukosa
keabu-abuan.
5. Kadang, tinnitus,
mem.timpani ke arah telinga
saja
vertigo, atau
luar, akibat :
- Perforasi sentral
pusing ringan
- Edema mukosa telinga tengah
- Jarang menimbulkan
6. Otoskopi :
- Hancurnya sel epitel
komplikasi
- membrane timpani
superficial
- Tdk ditemukan
ratraksi
- Trbntuknya eksudat purulen di
kolesteatoma
Kadang terlihat
kavum timpani
gelembung udara
Pasien tmpak sangat sakit,
b. Tipe bahaya (tipe
atau permukaan
nadi & suhu meningkat, rasa
maligna) :
cairan dlm kavum
nyeri brmbah hebat.
- Disertai
timpani
Apabila tekanan nanah di
kolesteatoma
- Membrane timpani
- Dikenal juga dgn
kavum timpani tdk brkurang
kekuningan
OMSK tipe tulang
dpt trjdi :
- Perforasi marginal
- Iskemia
- Tromboflebitis
atau atik, kadang
- Nekrosis mukosa &

submukosa
Lebih baik dilakukan
miringotomi

subtotal
Sebagian besar
menimbulkan
komplikasi

4. Stadium perforasi : rupture


membrane timpani dan nanah Gejala klinik OMSK
tipe bahaya :
keluar mengalir ke telinga luar.
1.
Perforasi marginal
Suhu tubuh dapat turun pd
atau atik
stadium ini.
2. Abses / fistel
retroaurikuler
5. Stadium resolusi : trjadi
3.
Polip / jaringan
penormalan kembali membrane
granulasi di liang
timpani. Secret akan berkurang
telinga luar
& akhirnya kering. OMA
4. Kolesteatoma pd
OMSK apabila perforasi
telinga tengah
menetap.
5. Epitimpanum (secret
berbentuk nanah &
Gejala klasik :
berbau khas)
1. Nyeri, demam, malaise, kadang6.
Ggn pendengaran
kadang nyeri kepala
(konduktif atau
2. Pada anak kecil biasanya
campuran)
disertai anoreksia dan kadang
mual serta muntah
Gejala klinik (bergantung
pada stadium & usia pasien) :
1. Bayi & anak kecil :
- Suhu tubuh tinggi (dpt smpai
39,5 C pd stadium supurasi)
- Gelisah & sukar tidur
- Diare
- Kejang-kejang
- Bila terjadi rupture membrane

timpani, maka secret mengalir


ke liang telinga, suhu tubuh
turun.
2. Anak yg sudah bisa berbicara :
- Nyeri di dalam telinga
- Suhu tubuh tinggi
- Biasanya tdpt riwayat batuk
pilek
3. Anak yg lebih besar & dewasa :
- Nyeri
- Gangguan pendengaran

DIAGNOSIS

TERAPI

Tergantung stadium :
1. Stadium oklusi : bertujuan
untuk membuka kembali tuba
eustachius.
a. Obat tetes telinga.
- Anak < 12 tahun : HCl efedrin

1. Gejala klinik
2. Px THT, terutama
otoskopi
3. Px. Penala
4. Px audiometric nada
murni, audiometric
tutur (speech
audiometry) dan px.
BERA (brainstem
evoked response
audiometry)
5. Foto rontgen mastoid
6. Kultur & uji resistensi
kuman
Apabila secret keluar Medikamentosa :
Medikamentosa :
1. Obat vasokonstriktor 1. Dekongestan tetes
terus menerus :
1. Obat pencuci telinga,
lokal (tetes hidung)
hidung, atau
2. Kombinasi
lar. H2O2 3% selama 3- 2. Antihistamin
antihistamin5 hari
Pembedahan :
dekongestan per

0,5 % dlm larutan fisiologik


Anak > 12 tahun & dewasa :
HCl efedrin 1 % dlm larutan
fisiologik
b. Sumber infeksi diobati,
antibiotic
-

2. Stadium presupurasi :
a. Antibiotika (sianjurkan gol.
Penisilin atau ampisilin)
b. Obat tetes hidung
c. Analgetika
3. Stadium supurasi :
a. Antibiotika
b. Miringotomi, bila membrane
timpani masih utuh
4. Stadium perforasi :
a. Obat cuci telinga H2O2 3%
selama 3-5 hari
b. Antibiotika
5. Stadium resolusi :
Membrane timpani berangsur
normal, secret tidak ada lagi
dan perforasi membrane
timpani menutup.

2. Secret telah
1.
berkurang, obat tetes
telinga yg
mengandung
antibiotika dan
kortikosteroid
3. Antibiotika peroral dari
gol. Ampisilin atau
eritromisin (bila pasien
alergi thd ampisilin)
Secret telah kering,
perforasi msih ada
setelah diobservasi :
1. Miringoplasti atau
timpanoplasti, tujuan
operasi :
-Menghentikan infeksi
scra permanen
-Memperbaiki membrane
timpani yg perforasi
-Mencegah komplikasi
-Memperbaiki
pendengaran

Prinsip terapi OMSK


tipe bahaya :
1. Pembedahan,
mastoidektomi dgn
Antibiotika :
atau tanpa
- kombinasi antibiotic dgn asam
timpanoplasti.
klavulanat efektif thd
bakteri pembentuk betalaktamase.

Bila gejala masih


oral
menetap, setelah
Miringotomi dan
satu atau dua
pemasangan pipa
minggu, dilakukan
ventilasi
miringotomi, bila
(Grommet), apabila
belum sembuh
pengobatan dengan
disertai pemasangan
medikamentosa
pipa ventilasi
dlm 3 bulan tidak
(Grommet)
berhasil.

Kombinasi sefalosporin atau


ampisilin dengan asam
klavulanat untuk organism
yg resisten
Pengobatan sedikitnya selama
10-14 hari

1.
2.
3.

Di telinga tengah :
Perforasi membrane timpani persisten
Erosi tulang pendengaran
Paralisis nervus fasialis

1.
2.
3.

Di telinga dalam :
Fistula labirin
Labirinitis
Tuli sensorineural

KOMPLIKASI
1.
OMSK
2.
3.

1.
2.
3.

SSP :
Meningitis
Abses otak
Hidrosepalus otitis
Ekstradural :
Petrositis
Abses ekstradural
Thrombosis sinus lateralis

Infratemporal :
1. Mastoiditis akut

You might also like