You are on page 1of 11

DAFTAR ISI

Daftar isi

............................................................................................... 1

Deskripsi Kasus

.............................................................................................. 2

Learning Progress Report

.............................................................................................. 3

Fisiologi Ereksi

.............................................................................................. 4

Hipospadia

.............................................................................................. 6

Epispadia

.............................................................................................. 8

Interpretasi

.............................................................................................. 10

Pasien II
Page I
Ketika pasien pertama sudah selesai saudara tangani, datang lagi sebuah keluarga yang
membawa anak laki-laki mereka yang berumur 6 tahun. Orang tua anak tersebut mengatakan
kalau sebenarnya anak mereka mau disunat tetapi ketika pak mantri melakukan pemeriksaan
akhirnya anak mereka tidak bisa disunat.
Ketika melakukan anamnesis diketahui bahwa pancaran urinnya tidak seperti anak-anak
lainnya. Tetapi keluhan nyeri saat BAK, susah BAK , dan demam disangkal.
1. Identifikasi masalah pada kasus diatas
2. Hipothesis apa yang dapat anda ajukan ?
3. Informasi apa lagi yang anda butuhkan untuk menegakkan diagnosis ?

Page II
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Kesadaran kompos mentis, tekanan darah 95/70, nadi 100x/menit, RR 30x/menit, suhu tubuh
36,50C
Status generalisata dalam batas normal
Status lokalis (regio genitalia) : penis melengkung ke arah ventral, OUE pada bagian
ventral penis, tampak chordee penis, hooded foreskin ventral minimal
Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal
1. Data pa yang mendukung dan melemahkan hipothesis anda?
2. Apakah anda sudah dapat menegakkan diagnosis?

Page III
Apa diagnosis saudara?
1.
2.
3.
4.
5.

Apakah alasan saudara untuk menegakkan diagnosis diatas?


Dokter yang anda dampingi bertanya tentang diagnosis saudara, apa pendapat saudara?
Apa komplikasi kondisi kasus diatas?. Jelaskan patofisiologinya
Kelainan apa lagi yang mungkin dapat ditemui pada genitalia eksterna pria
Apa rencana tindakan anda selanjutnya untuk mengatasi masalah pada kasus diatas

LEARNING PROGRESS REPORT


TERMINOLOGI : Chordee
PROBLEM
Page I
1.
2.
3.
4.

Kenapa anak ini tidak bisa disunat?


Kenapa pancaran urinnya tidak seperti anak-anak lain?
Bagaimana pancaran urin normal pada anak-anak?
Sejak kapan pancarannya tidak normal

Page II
1. Mengapa penis melengkung ke arah ventral?
2. Mengapa OUE ada di bagian ventral penis?
HIPOTESIS
1. Kelainan anatomis pada genital (kongenital)
2. Kelainan OUE
3. Hipospadia
MORE INFO
Anamnesis

RPK
RPS (sejak lahir/ tidak)

Pemeriksaan Fisik

St. Generalis
St. Lokalis (px penis) : letak OUE, bentuk Penis, preputium, skrotum, testis

I DONT KNOW & LEARNING ISSUES


1. Genitalia Pria : Embriologi, Fisiologi (ereksi & ejakulasi)
2. Kelainan OUE (hipospadia & Epispadia) : definisi, etiologi, klasifikasi, epidemiologi,
patofisiologi, gejala klinis, terapi, komplikasi
3. Kelainan dari genitalia pria yang lainnya : definisi, etiologi, klasifikasi, epidemiologi,
patofisiologi, gejala klinis, terapi, komplikasi
4. Interpretasi + SOCA

FISIOLOGI EREKSI

Kompresi Vena

Refleks Ereksi merupakan refleks spinal (erection-generating centre, korda spinal


bawah) yang di stimulasi oleh rangsang taktil pada mekanoreseptor yang berada di glans
penis. Rangsang Psikis (pikiran tentang sex) di otak juga memainkan peranan dalam refleks
ereksi. Setelah mendapat rangsang taktil maupun rangsang psikis, secara cepat menstimulasi
peningkatan parasimpatis dan penurunan simpatis. Stimulasi tersebut menyebabkan
vasodilatasi arteriol penile dan terjadi ereksi.
Stimulasi parasimpatis menyebabkan vasodilatasi melalui nitric oxide. Efek
peningkatan parasimpatis dan penurunan simpatis menyebabkan vasodilatasi arteriol penile
semakin cepat, sehingga ereksi sempurna dapat terjadi hanya dalam waktu 5 10 detik.
Dalam waktu bersamaan efek peningkatan parasimpatis juga merangsang kelenjar
bulbouretra dan kelenjar uretral menyekresi mucus yang berguna sebagai lubrikasi untuk
persiapan coitus.

HIPOSPADIA

Definisi

Anomali perkembangan pada pria berupa muara uretra terletak pada sisi bawah penis
atau pada perineum

Epidemiologi

0.4 - 8.2 kasus per 1000 kelahiran bayi laki-laki


Banyak terjadi pada ras kaukasia afrika

Etiologi
masih belum diketahui dengan pasti, namun diduga:

Mutasi gen CX0rf6 (sering dikaitkan dengan adanya polusi lingkungan)


Penggunaan obat-obatan tertentu oleh ibu selama kehamilan (kokain, DES,anti
epilepsi, hormon progesteron,dll)
terjadinya malformasi uretra akibat kelainan pada hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan uretra dan preputium saat kehamilan 8-14 minggu dimana penyatuan di
garis tengah lipatan uretra tidak lengkap sehingga meatus uretra terbuka pada sisi
ventral penis

Faktor risiko

Ayah dengan hipospadia


BBLR
Kembar ganda/lebih
Ibu yang merokok
Ayah yang berkontak dengan pestisida

Anterior (50%) : glanular, subcoronal


Medial (20%) : distal penile, midshaft, proximal penile
Posterior (30%) : penocostral, scrotal, perineal
Gejala klinis

Tidak didapatkan preputium ventral sehingga preputium dorsal menjadi berlebihan


(dorsal hood) karena itulah keadaan ini sering baru diketahui saat akan dilakukan
sirkumsisi
Sering disertai dengan chordee (yaitu suatu jaringan fibrosa yang menyebar mulai dari
meatus yang letaknya abnormal ke glans penis Jaringan fibrosa ini adalah bentuk
rudimenter dari uretra, korpus spongiosum dan tunika Dartos.) sehingga penis
angulasi ( kurvatura) ke ventral
Kadang didapatkan stenosis meatus uretra (menyebabkan kesulitan dalam mengontrol
aliran urine) dan anomali bawaan berupa testis maldesensus (terhentinya proses
penurunan satu atau kedua testis di suatu tempat antara rongga perut dengan kantung
zakar) atau hernia inguinalis

Diagnosa banding

Ambiguitas genital dan interseksualitas


Anomali genital

Komplikasi
Anak :

Anak laki-laki kesulitan pipis berdiri ( pipis jongkok)

Dewasa:

Susah ereksi >> menghalangi hubungan seksual


Infertilitas >> pada hipospadia penoskrotal atau perineal

Terapi

Operasi Hipospadia dua tahap, tahap pertama dilakukan untuk meluruskan penis
supaya posisi meatus (lubang tempat keluar kencing) nantinya letaknya lebih
proksimal (lebihmendekati letak yang normal), memobilisasi kulit dan preputium
untuk menutup bagianventral / bawah penis.
Tahap selanjutnya (tahap kedua) dilakukan uretroplasti (pembuatansaluran kencing /
uretra) sesudah 6 bulan

Komplikasi pasca operasi

Edema lokal dan bintik-bintik perdarahan


Perdarahan
Infeksi

EPISPADIA
Definisi

Suatu anomali kongenital yaitu meatus uretra terletak pada permukaan dorsal penis

Epidemiologi
1 dalam 120.000 laki-laki
1 dalam 450.000 perempuan
Klasifikasi

Glandular : pada glans bagian dorsal


Penis : antara simfisis pubis & sulkus coronarius
Penopubis : pada pertemuan penis dan pubis
8

Etiologi

Idiopatik
gangguan migrasi sel mesoderm pada minggu ke 4 pertumbuhan
Dapat terjadi bersamaan dengan ekstrofi vesika urinaria

Gejala klinis

Uretra terbuka pada saat lahir, posisi dorsal


Terdapat penis yg melengkung ke arah dorsal, tampak jelas pada saat ereksi
Terdapat dorsal chordae
Inkontinesia urin timbul pd epispadia penopubis (95%) dan penis (75%) karena
perkembangan yang salah dari sfingter urinarius
Wanita memiliki klitoris dan labia abnormal, muara uretra terdapat antara klitoris dan
labia, bahkan dapat di perut sehingga menyebabkan inkontinensia urine

Terapi

Terapi : bedah
Chordee excision
Urethroplasty
Augmentasi vesika urinaria + sfingter artifisial : inkotinensia yang tidak bisa
dikoreksi

Prognosis dan komplikasi

Inkontinensia urine
Depresi, komplikasi psikososial
Disfungsi seksual ( infertilitas)

Interpretasi kasus 1

Faktor resiko :
Kongenital
Kebersihan yg buruk
Peradangan kronik gland penis
Penarikan berlebihan kulit preputium

Perkembangan ruang antar preputium & penis


Tidak

Lubang preputium sempit

Preputium tidak bisa diretraksi

Fimosis

Aliran tersumbat
------> Saat Miksi

10

Penumpukan smegma

- Sulit BAK
- Menggelembung diujung preputium
- Sakit Menangis

Benjolan lunak diujung penis


-------------> Progresif
Infeksi Bakteri (local)

11

You might also like