Professional Documents
Culture Documents
KASI
ETIOLOG
I
F. VIRAL
Rinovirus
Coxachievirus
EBV
HIV-1
FARINGITIS AKUT
F.
BAKTERI
F. FUNGAL
AL
Streptococ Candida
cus
hemoliticu
s Grup A
etio F.A.
dewasa
(15%)
anak
(30%)
F.
GONOR
EA
Hanya
terdapat
pd
pasien
yg
melakuk
an
kontak
orogenit
al
FARINGITIS KRONIK
F. K.
F. K.
HIPERPLAS ATROF
TIK
I
Biasan
ya
timbul
bersam
aan
dgn
rhinitis
atrof
FARINGITIS SPESIFIK
F.
F.
LEUTIK TUBERKULO
A
SIS
Trepone Proses
ma
sekunder
pallidum
dari TB
paru.
Kuman tahan
asam jenis
bovinum
TB faring
primer
Mula
Tenggo 1. Stad. Keadaan
Prime
tenggorok
rok
umum
r
kering gatal
kering
pasien
Kelainan
& akhirnya
&
buruk
pd
batuk
tebal
(karena
lidah,
berdahak
serta
anoreksia &
palatum
Perubahan
mulut
odinofagia)
molle,
Nyeri
hebat
mukosa
berba
tonsil
&
dinding
di
u
dinding
posterior Tampak
tenggorok,
faring
mukos post
otalgia,
faring
Kel. Limfa di
a
pembesara
berbent
bwh
faring
n kel.limfa
uk
mukosa
ditutu
servikal
bercak
faring &
pi
keputih
lateral
lendir
an
band
yg
- Terus
eksudat
eksudat
EBV
di
faringitis
permuka
beserta
annya
produksi
bbrp hari
eksudat,
kmudian
pembesaran
timbul
kelenjar limfa
bercak
(terutama
ptechiae
retroservikal)
pd
&
palatum
hepatospleno
& faring.
Kelenjar
megali
HIV-1 nyeri
limfa
tenggorok,
leher
nyeri
anterior
menelan,
membesa
mual,
r, kenyal,
demam.
nyeri pd
Faring
penekana
hiperemis,
n.
eksudat,
limfadenopati
akut di leher,
pasien tmpk
lemah
hiperplasi
Mukosa
dinding
posterior
tdk rata,
bergranular
kental
brlsg
dan
infeksin
bila
ya
diangk ulkus
at
daerah
tampa
faring,
k
tidak
mukos nyeri
- Pembes
a
aran
kering
kel.
Mandib
ula yg
tdk
nyeri
tekan
2. Stad.
Sekun
der
- Jarang
- Eritema
dinding
faring
yg
menjal
ar ke
laring
3. Stad.
Tertie
r
- Tdp
guma
- Predileks
i:
tonsil &
palatu
m.
Jarang
- Guma
dinding
post
faring
meluas
ke
vertebr
a
servika
lis
pecah
kemati
an
- Guma
palatu
m mole
sembu
h
jar.paru
t
ggn
fungsi
palatu
Pembiakan
jamur
dalam agar
Sabouroud
dextrose
DIAGNO
SIS
analgetika
minum yg
(penisilin
orin
cukup
G
generas
Kumur dgn air
Banzatin
i ke-3
ceftriaks
hangat
atau
Analgetika
on 250
amoksisili
jika perlu
mg, IM
n atau
Antivirus
eritromisi
metisoprinol
n)
(Isoprenosine Kortikoster
) infeksi
oid
terapi lokal : PO u/
kaustik
rhiniti
faring
s
mgunakan
atrof
lar.nitras
nya
FKA
argenti,
obat
atau dgn
kumur
listrik
&
(electro
menja
cauter)
PO
da
m
perman
en
Pemerik Pemeriksaan
saan
sputum basil
serologi
tahan asam
k
Foto toraks
melihat
adanya TB
paru
Biopsy
jaringan
terinfeksi
menyingkirk
an
keganasan
serta
mencari
kuman basil
tahan asam
Penisilin Sesuai
dosis
dengan
tinggi
terapi TB
paru
herpes
simpleks
(deksame
tason)
Analgetika
Kumur dgn
air
hangat /
antiseptik
simptomatis
: obat
kumur atau
tablet isap
Obat batuk
antitusif
atau
ekspektoran
keber
sihan
mulut