You are on page 1of 1

ABSTRAK

Kelurahan Pegirian merupakan salah satu kelurahan yang termasuk dalam kategori
pemukiman kumuh di Kota Surabaya. Selain karena padatnya jumlah penduduk yang
menempati wilayah tersebut, kondisi ekonomi warga Kelurahan Pegirian juga tergolong
rendah. Kondisi pemukiman yang kumuh mengakibatkan kondisi sanitasi di Kelurahan
Pegirian menjadi buruk. Sanitasi merupakan masalah penting tiap individu dan sangat
erat kaitannya dengan kesehatan. Kondisi sanitasi yang kurang baik ini mengakibatkan
masyarakat mudah terserang penyakit. Dinas kesehatan Kota Surabaya mencatat
sebanyak 461 penduduk Kelurahan Pegirian terkena penyakit diare sepanjang tahun
2013. Hal tersebut dipicu oleh kebiasaan warga yang masih membuang air besar
sembarangan. Tercatat sebanyak 4.472 pemukiman di Kelurahan Pegirian masih
dinyatakan sebagai rumah yang tidak sehat karena masih belum memiliki fasilitas untuk
buang air besar yang sehat. Adapun warga yang memiliki kakus, sebagian besar warga
tidak memiliki tangki septik sehingga air limbah langsung dibuang menuju sungai yang
jaraknya tidak jauh dari pemukiman warga.
Melihat kondisi sanitasi yang buruk di Kelurahan Pegirian, maka dibutuhkan
perencanaan sanitasi guna meningkatkan pelayanan sanitasi dan memberikan solusi
teknologi sanitasi yang baik untuk diterapkan Kelurahan Pegirian dengan memperhatikan
aspek teknis dan pembiayaan. Perencanaaan sanitasi dilakukan dengan studi lapangan
dan pengumpulan data sebagai bahan pertimbangan dalam memilih teknologi sanitasi
yang tepat guna meningkatkan akses layanan sanitasi air limbah, terutama di pemukiman
yang padat penduduk dan berpenghasilan rendah
Kata kunci: Jamban, Kesehatan, Sanitasi, Tangki Septik

You might also like