Professional Documents
Culture Documents
KERJA BANGKU
3.1
PENDAHULUAN
3.1.1
LATAR BELAKANG
Perkembangan peralatan produksi sekarang ini cukup memilki kemajuan,
karena
dalam
proses
pengerjaannya
banyak
terjadi
kesulitan. Kesulitan itu antara lain kurang lurusnya dalam memotong benda
kerja, kurang rapi dalam mengikir, kurang center atau lurus dalam pengeboran
dan masih banyak yang lainnya, oleh sebab itu dalam pengerjaannya harus hati
hati dan sesuai dengan langkah kerja, agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
(sumber : http://noprian-mesin.blogspot.com)
Pengertian lainnya mengenai kerja bangku adalah pekerjaan perkakas
tangan yang di gunakan untuk melakukan pembentukan, perbaikan dan perakitan
yang sesuai dengan masing-masing fungsi peralatan tangan dengan mesin dan
semua pekerjaan dilakukan di atas meja kerja (work bench).
Kerja bangku meliputi pekerjaan yang bisa atau dapat dilakukan diatas
meja, contohnya: mengikir, mengetap, menggeerinda, melukis, menandai,
menggergaji, menekuk, mengebor, dan pekerjaan merakit serta finishing.
Sebelum pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas terlebih dahulu mengetahui dan
memahami tentang alat ukur. Seperti contohnya: mistar baja, jangka sorong
(vernier caliper), rolmeter (measuring tape), mikrometer caliper
(sumber : http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/artikelcoba-2/teknik-pengerjaan-logam/1081-kerja-bangku)
3.2
DASAR TEORI
3.2.1 PENGERTIAN KERJA BANGKU
Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang
dalam mengerjakan produk kriya kayu. Pekerjaan kerja bangku penekanan pada
pembuatan benda kontruksi dengan alat tangan,dan dilakukan di bangku kerja.
pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi geometris, membuat
geometris secara terukur, membuat sambungan, dan merakit beberapa komponen
dengan bahan papan maupun balok kayu. Persyaratan kualitas terletak kepada
pemahaman seseorang dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat
kerja yang meliputi : tingkat ketrampilan dasar penguasaaan alat tangan , tingkat
kesulitan produk yang dibuat, tingkat kepresisian hasil karya. Untuk memperoleh
hasil yang presisi pekerjaan kerja bangku biasanya dibantu dengan menggunakan
alat-alat semi masinal, disamping untuk mempercepat proses kerja. Tingkat
kejelasan gambar yang dipergunakan, kualitas peralatan baik alat potong, serut,
pahat alat penghalus sangat menentukan hasil produk Peralatan tangan untuk kerja
bangku dan kerja mesin semi masinal banyak dijumpai di pasaran . Alat tersebut
tidak hanya ditawarkan kepada pengrajin kayu atau mebel, tetapi juga digunakan
oleh masyarakat umum sebagai perlegkapan rumah tangga, atau mungkin sebagai
alat untuk mengerjakan pekerjaan yang bersifat hobi pada waktu luang Pembelian
alat tangan kayu harus dilakukan secara teliti dengan mempertimbangkan data
data teknis yang ada . Harga alat tangan dan mesin sangat berfariasi. Perbedaan ini
dipengaruhi oleh kwalitas dan fungsi alat tersebut.
(Sumber: http://williamcolter.blogspot.com/2010/02/blog-post.html)
Mengukur suatu benda kerja dapat dilakukan sebagai berikut:
a.
Secara langsung
Melakukan pengukuran benda kerja secara langsung sehingga dapat diketahui
b.
hasil yang didapat belum dapat diketahui diketahui secara langsung sehingga
diperlukan pengukuran pada alat ukur langsung.
Contoh: Inside Calliper
c.
Pembanding
Yaitu membandingkan dua skala yang berbeda (perbedaan kecil) mengenai
Terbatas
Yaitu mengukur benda kerja denga alat ukur yang memiliki skala
3.3
1.
Berfungsi untuk memberi tanda pada benda kerja yang akan dikerjakan
lebih lanjut.
Penitik
Berfungsi sebagai pemberi tanda adanya pusat sumbu dari suatu lubang.
Juga berfungsi untuk menitik benda kerja sebelum di drill, sehingga mata
drill tidak meleset
Kikir
Merupakan batang atau lempengan logam yang permukaannya seperti
pemarut dan berfungsi untuk membuang bagian benda kerja atau menghaluskan
permukaan benda kerja.
Ragum
Berguna untuk menjepit benda kerja selama proses pengerjaan benda kerja,
sehingga pada saat melakukan proses kerja bangku benda kerja diam dan tidak
bergerak
Hammer (palu)
Merupakan alat untuk memukul benda kerja biasanya terbuat dari baja baik
kepala maupun gagangnya. Terdapat 2 mata palu yaitu datar dan melengkung hal
ini dibedakan menurut penggunaannya
Snei adalah proses pembuatan ulir luar pada senuah batang yang akan dijadikan
baut
Snei Holder
Mata Snei
Tap Holder
Alat ini digunakan dudukan mata tap dan pegangan tangan selama proses
pengetapan. Tap adalah proses pembuatan ulir dalam pada sebuah nut atau
dudukan untuk baut
Klem C
Digunakan sebagai tumpuan benda kerja apabila benda kerja lebih rendah
daripada bibir ragum. Serta apabila benda kerja tidak dapat diletakan pada
ragum atau lebih besar dari rahang ragum.
Vernier caliper
Alat ini mempunyai dua buah skala yaitu skala utama (tetap) dan skala
C. Mengukur kedalaman
Alat ini mempunyai sebuah rahang yang dapat bergerak naik turun dan dapat
melakukan pengukuran sampai 1000 mm.
Fungsi vernier height gauge antara lain :
a. Mengukur panjang dan lebar besi bantalan
b. Menggores permukaan besi bantalan sesuai koordinat
c. Mengukur ketebalan besi bantalan
Spring divider
Fungsinya untuk mengukur benda kerja dalam jumlah banyak dengan
ukuran yang sama. Alat ini mempunyai cara kerja yang mudah, karena
pengukuran dilakukan dengan cara terus menerus dengan ukuran yang sama.
Inside caliper
Berfungsi untuk mengukur diameter dalam benda kerja. Alat ini sebenarnya
merupakan alat bantu pengukuran karena tidak dapat berdiri sendiri dan harus
digunakan alat ukur lain yaitu vernier caliper atau micrometer.
Cara kerja alat ini dengan memasukkan bagian yang bergigi pada ulir yang
sesuai dan cocok setelah itu baca skalanya.
Precision square
Alat ini berfungsi untuk menentukan kesikuan dari suatu benda. Serta
Surface plate
Alat ini merupakan benda dengan permukaan yang sangat datar.
A.
B.
C.
D.