Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensi yang terus
ini menderita hipertensi. Namun sebaliknya, tingkat kontrol tekanan darah secara
umum masih rendah (Bakri, 2008).
Kalau saja hipertensi tidak mengundang segudang risiko komplikasi,
barangkali permasalahannya menjadi lebih sederhana. Masalahnya, tekanan darah
di atas normal yang tidak ditangani dengan baik akan merembet kepada
komplikasi yang lebih berat. Hipertensi bisa menyebabkan berbagai macam
penyakit, diantaranya ialah penyakit gagal ginjal (Bakri, 2008).
Saat ini terdapat satu juta penduduk dunia yang sedang menjalani terapi
pengganti ginjal dan angka ini terus bertambah sehingga diperkirakan pada 2010
terdapat dua juta orang yang menjalani terapi ginjal. Angka prevalensi ini
diperkirakan lebih tinggi dari yang dilaporkan. Hipertensi berperan terhadap
meningkatnya insiden penyakit ginjal kronik. Berdasarkan data penelitian dari
beberapa negara menunjukan bahwa hipertensi dan diabetes melitus menyumbang
sekitar 50 persen pada penyakit ginjal kronik (Fisch, 2000).
Penyakit ginjal dan saluran kemih telah menyumbang 850.000 kematian
setiap tahunnya, hal ini berarti meduduki peringkat ke 12 tertinggi angka kematian
atau peringkat tertinggi ke 17 angka kecacatan (Global Burden of Disease dan
WHO, 2002).
Adanya proteinuria dapat dijadikan indikator terjadinya gangguan fungsi
ginjal, karena berarti ginjal tidak mampu menyaring protein agar tidak keluar ke
dalam urin. Sebaliknya, kontrol tekanan darah yang baik akan mengurangi
ekskresi proteinuria dan memperlambat penurunan fungsi ginjal (Yogiantoro,
2006).
1.2.
Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas,dapat dirumuskan
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk melihat prevalensi hipertensi sebagai penyebab penyakit ginjal
kronik.
1.3.2. Tujuan khusus
Untuk mengurangi frekuensi kejadian penyakit ginjal kronik dengan cara
mengontrol tekanan darah secara rutin pada penderita hipertensi.
1.4. Manfaat
1. Memberikan informasi kepada masyarakat dunia kedokteran ataupun ilmu
kesehatan mengenai prevalensi hipertensi sebagai penyebab penyakit
ginjal kronik. Sehingga dapat dijadikan informasi ataupun pertimbangan
bagi dunia kesehatan dalam penanggulan atau pengontrolan hipertensi
sehingga tidak sampai menimbulkan komplikasi seperti penyakit ginjal
kronik.
2. Masyarakat
mendapat
informasi
tentang
hipertensi
yang
dapat