You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Logam merupakan material yang digunakan secara luas dalam berbagai

bidang. Namun logam bukan termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dengan cepat sepeti bahan organik. Selain itu, ketersediaan logam di alam juga
terbatas jumlahnya. Kondisi tersebut mengharuskan dilakukannya suatu sistem
proteksi untuk melindungi logam dari kerusakan, baik kerusakan secara fisik
maupun kerusakan secara kimia. Kerusakan yang sering terjadi pada logam adalah
korosi.
Korosi merupakan proses degradasi logam yang disebabkan karena
lingkungan yang korosif. Fenomena ini dapat mengakibatkan menurunnya
kekuatan dari logam. Sehingga akan mengurangi waktu pakai. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu sistem proteksi yang dapat meningkatkan ketahanan logam
terhadap serangan korosi. Ada beberapa metode yang dapat dipilih sesuai dengan
kondisi logam yang akan diproteksi. Salah satunya adalah anodizing.
Anodizing adalah proses proteksi secara elektrolisis dengan membentuk
lapisan oksida pada permukaan logam yang bersifat melindungi logam dari
lingkungan korosif. Proses ini juga disebut sebagai anodic oxidation. Lapisan
yang terbentuk ini akan meningkatkan ketahanan aus (wear resistance), ketahanan
korosi (corrosion resistance) dan memperbaiki tampilan (fungsi dekoratif).
Ketebalan lapisan oksida yang terbentuk dipengaruhi oleh konsentrasi larutan
elektrolit, waktu pencelupan, besarnya arus dan tegangan.
Proses anodizing yang sering digunakan dalam industri adalah anodizing
aluminium. Anodizing akan mengubah pemukaan aluminium menjadi aluminium
oksida (Al2O3) yang berupa selaput tipis. Dalam prosesnya, aluminium akan
bertindak sebagai anoda. Sedangkan katoda dapat digunakan logam Pb. Proses ini
dilakukan dalam larutan elektrolit, misalnya H2SO4. Elektrolit berfungsi untuk
menghantarkan arus listrik.
1.2 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi


dan tegangan pada proses anodizing.
1.3

Batasan Masalah
Batasan masalah dari percobaan ini adalah pengamatan mengenai pengaruh

konsentrasi dan tegangan pada proses anodizing Al. Percobaan ini memiliki dua
vatiabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada percobaan
ini adalah konsentrasi larutan elektrolit dan tegangan. Sedangkan variabel terikat
pada percobaan ini adalah arus listrik, waktu yang digunakan untuk proses
anodizing dan sealing.
1.4

Sistematika Penulisan
Laporan praktikum ini disusun berdasarkan sistematika penulisan yang

sesuai dengan peraturan dan ketentuan dari laboratorium metalurgi. Laporan ini
terdiri dari lima bab, dimana antara bab yang satu dengan lainnya saling
berkesinambungan. Bab I berisikan pendahuluan yang didalamnya terdapat latar
belakang percobaan, tujuan percobaan, batasan masalah yang dibahas dalam
pengerjaan laporan ini serta uraian sistematika penulisan laporan. Bab II berisikan
teori-teori dasar yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan oleh penulis.
Bab III berisikan metode percobaan, baik dalam bentuk flow chart (diagram alir)
maupun prosedur tertulis, serta alat dan bahan yang digunakan selama praktikum.
Bab IV berisikan data percobaan dalam bentuk tabel maupun grafik dan
pembahasan mengenai hasil percobaan dari data yang diperoleh, serta
menjelaskan faktor-faktor yang mungkin dapat mempengaruhi data hasil
percobaan. BAB V berisikan kesimpulan dari hasil percobaan yang penulis
dapatkan selama praktikum dan saran untuk perkembangan praktikum
selanjutnya.

You might also like