Professional Documents
Culture Documents
PADA ANAK
A.
I.
Pengkajian
Data Subyektif
Keluhan Utama Pasien
Umumnya pada pasien penderita parotitis, pasien mengeluhkan Demam, nyeri di
bawah telinga, bengkak, dan sulit menelan.
Riwayat Penyakit Sekarang pasien
Biasanya pasien mengelukan mengalami demam dan merasakan nyeri pada
belakang telinga dan pipi.dan timbul bengkak dan kemerahan ,adanya rasa nyeri
II.
B.
C.
Intervensi
1 Intervensi
a. Hipertemi berhubungan dengan proses infeksi
Tujuan: suhu tubuh klien dalam batas normal setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3 x 24 jam
KH:
- TTV dalam batas normal
TD 120/80 mmHg
N 60 100 x/menit
RR 12 20 x/menit
S 36 37,50C
- Leukosit dalam batas normal 4000 11000
Intervensi:
1. Observasi suhu anak.
R/ suhu meningkat kemungkinan menunjukkan penyebaran pathogen
secara hematogen.
2. Berikan mandi air hangat.
meningkat)
- Leukosit dalam batas normal 4000 - 11000
Intervensi:
1 Kaji tanda tanda infeksi.
R/ melihat adanya tanda tanda infeksi (kalor, rubor, tumor, dolor).
2 Observasi suhu klien/anak.
R/ peningkatan suhu mungkin menunjukkan penyebaran infeksi secara
3
4
hematogen.
Berikan nutrisi yang adekuat untuk mendukung pertahanan tubuh alami.
R/ nutrisi yang cukup membantu proses kekebalan tubuh.
Ajarkan anak yang sakit suatu metode perlindungan untuk mencegah
Implementasi
E.
Evaluasi
1. Suhu tubuh klien dalam batas normal
2. Nyeri pada daerah parotis yang bengkak berkurang/hilang
3. Kebutuhan nutrisi anak terpenuhi
4. Tidak terjadi penularan infeksi
5. Anak kembali merasakan rasa aman dan nyaman setelah proses penyembuhan
6. Tidak ada terjadi komplikasi penyakit lain
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pembahasan diatas antara lain:
1. Parotitis (Mumps) ialah adanya pembesaran pada kelenjar ludah yang disebabkan
oleh paramyxovirus.
2. Insiden paling tinggi terjadi pada usia 2 12 tahun, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan terjadi pada orang dewasa.
3. Parotitis ini biasanya diawali dengan bereflikasinya paramyxovirus melalui
saluran pernafasan kemudian menyebar melalui aliran darah.
4. Tanda dan gejala yang antara lain suhu badan meningkat (demam 38 40 0C),
pembengkakan kelenjar parotis unilateral ataupun bilateral, nyeri pada saat
menelan makanan atau minuman yang asam, kemerahan pada daerah yang
bengkak.
5. Komplikasi dapat berupa meningoensefalitis, orkitis, oofaritis, pankreatitis,
nefritis, tiroiditis, miokarditis, mastitis, dan ketulian.