Professional Documents
Culture Documents
A. Definisi
Glaucoma merupakan suatu neuropati optic kronik didapat yang
ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus dan pengecilan
lapangan pandang; biasanya disertai peningkatan tekanan intraocular.
Istilah glaucoma sudut tertutup primer hanya digunakan
bila
D. Klasifikasi
1. Glaucoma Sudut Tertutup Akut
a. Etiologi dan Pathogenesis
Glaukoma akut hanya terjadi pada mata yang sudut bilik mata
depannya
memang
sudah
sempit
dari
pembawaannya,
mata depan.
Terjadi bila terbentuk iris bomb yang menyebabkan oklusi
sudut bilik mata depan oleh iris perifer. Hal ini menghambat
aliran keluar aqueous dan tekanan intraocular meningkat
dengan cepat, menimbulkan nyeri hebat, kemerahan, dan
penglihatan kabur.
Penutupan sudut mata hiperopia yang sudah mengalami
penyempitan
anatomic
bilik
mata
depan
biasanya
dengan penuaan.
Serangan akut tersebut sering dipresipitasi oleh dilatasi pupil,
yang terjadi secara spontan di malam hari, saat pencahayaan
berkurang.
Dapat juga
disebabkan
oleh
obat-obatan
dengan
efek
praoperasi,
antidepresan,
bronkodilator
inhalasi,
c. Temuan klinis
Prodoma :
- Gejalanya hanya sebentar dan hilang sendiri
- Terdapat keluhan mata kabur sebentar pada satu mata
- Seperti melihat warna pelangi di sekitar lampu atau lilin
- Kepalanya sedikit sakit di sebelah mata yang bersangkutan
- Bola mata juga terasa agak nyeri
- Keluhan berlangsung - 2 atau 3 jam, kemudian hilang
- Pada pemeriksaan : hiperemi perikorneal ringan, kornea
agak suram karena edema, bilik mata depan agak dangkal,
-
akut
Tidak jarang pasien mengatakan bahwa setelah tidur
sejenak, mereka merasa lebih baik. Karena ketika tidur
terjadi miosis hingga sudut bilik mata depan terbuka
kembali
Prodroma akan kembali lagi dan tiap kali akan berlangsung
lebih lama dan datangnya makin sering hingga pada suatu
sekitar lampu
Pada pemeriksaan
kelopak
mata
bengkak,
melebar
(lonjong
miring
agak
vertical
atau
d. Pemeriksaan
mata
sebelahnya
harus
dilakukan
gonioskopi
untuk
Konjungtivitis akut:
- Bilateral
- nyerinya ringan atau tidak ada
- tidak ada gangguan penglihatan (tajam penglihatan)
- Terdapat secret mata dan konjungtiva yang meradang
-
bercak
(Glaukomflecke)
Atrofi papil optic
putih
sesuda
suatu
serangan
akut
atrofi.
Kalau
glaukomanya
tidak
diobati
dan
g. Terapi
Glaucoma
kedaruratan
oftalmologik.
Pengobatan dengan obat-obatan :
- Miotik
: pilokarpin 2-4% tetes mata yang diteteskan
tiap 1 menit selama 5 menit, kemudian disusul 1 tetes tiap
jam sampai 6 jam. Hasil : miosis melepaskan iris dari
jaringan trabekulum sudut bilik mata depan akan
-
terbuka.
carbonic anhidrase inhibitor : yang biasa dipakai
adalah asetazolamid, a 250 mg, 2 tablet sekaligus,
kemudian disusul tiap 4 jam 1 tablet sampai 24 jam. Hasil :
osmosis plasma.
Morfin
: suntikan 10-15 mg mengurangi rasa sakit dan
mengecilkan pupil.
Terapi awal ditujukan untuk menurunkan tekanan intraocular :
- Asetazolamid intravena dan oral bersama obat topical, dan,
jika perlu obat hiperosmotik, biasanya akan menurunkan
tekanan intraocular.
Kemudian diteteskan pilokarpin 2% satu-setengah jam setelah
terapi dimulai, yaitu saat iskemia iris berkurang dan tekanan
intraocular menurun sehingga memungkinkan sfingter pupil
perifer
untuk
membentuk
hubungan
permanen
pada
fase
ii.
-
Pembedahan Filtrasi
Indikasi
: dilakukan
apabila
glaucoma
akut
sudah
ruang subkonjungtiva.
Trabekulektomi
: mengangkat
trabekulum
sehingga
terjadi
unilateral.
peningkatan
tekanan
intraokularnya
berlangsung
satu mata.
Serangan sering terjadi pada malam hari dan sembuh dalam
semalam
Pemeriksaan
diantara
waktu
serangan
mungkin
hanya
secara bertahap.
Penyempitan lapangan pandang yang ekstensif di kedua mata
Peningkatan tekanan intraocular
Sudut bilik mata depan yang sempit disertai sinekia anterior
b. Terapi
Iridotomi
perifer
dengan
laser
merupakan
penanganan
4. Iris Plateau
a. Pathogenesis
Suatu kelainan yang jarang dijumpai.
Pada iris plateau, kedalaman bilik mata depan sentral normal,
tetapi sudut bilik mata depannya sangat sempit, karena posisi
processus ciliares terlalu anterior.
b. Terapi
Terapi miotik jangka panjang
Iridoplasti dengan laser
E. Diagnosis
1. Pemeriksaan segmen anterior
2. Gonioskopi