You are on page 1of 14

PROPOSAL

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


KAJIAN PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT
ANGKUT PADA PENAMBANGAN BIJIH TEMBAGA
DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA

Oleh
IRFAN AKHSAN

41202A0015
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2015

A. JUDUL
KAJIAN PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA
PENAMBANGAN BIJIH TEMBAGA DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA
B. LATAR BELAKANG
Peralatan produksi pada operasi penambangan merupakan salah satu
sarana produksi yang vital untuk menunjang target produksi akhir yang telah
ditentukan perusahaan. Pentingnya mengkaji produksi dari alat muat dan alat
angkut ini karena ada kaitannya dengan target produksi yang harus dicapai oleh
perusahaan. Interaksi antara target produksi dengan produksi per unit alat ini akan
menentukan jumlah alat muat dan alat angkut serta kapasitas yang harus dipakai
guna memenuhi target tersebut, disamping itu harus disesuaikan dengan kondisi
material yang ditangani, kemudahan pengoperasian serta perawatannya. Pada sisi
lain, pemilihan kapasitas alat muat angkut disesuaikan dengan kondisi medan
kerja. Disamping itu, dengan bertambahnya jam operasi alat akan mengurangi
kemampuannya yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja alat, sehingga biaya
operasi dan perawatan akan meningkat. Untuk mengetahui kemampuan suatu alat
sudah menurun perlu dilakukan pengontrolan secara kontiyu

terhadap

kapabilitasnya yang dikaji melalui perhitungan produksi alat tersebut. Oleh sebab
itu mengkaji produksi alat muat angkut dan membuat keseimbangan mendapat
perhatian yang mendalam untuk menghindari waktu tunggu terlalu lam, baik truck
maupun alat muatnya.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui waktu kerja efektif dari alat muat-angkut dengan cara

melakukan penilaian terhadap kemampuan produksi alat muatangkut.


2.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya waktu

tunggu, sehingga berkurangnya waktu efektif, dan memberikan alternative


penyelesain masalah tersebut.

3.

Untuk mengetahui keserasian dan kebutuhan dari alat muat-angkut

sehingga terjadi keseimbangan diantara keduanya dan target produksi tercapai.


D. METODE PENELITIAN
Pada praktik kerja lapangan ini, Penulis akan menganalisis kajian produksi
alat muat dan alat angkut pada penambangan bijih tembaga di pt. newmont nusa
tenggara berdasarkan teori dengan data-data di lapangan. Adapun tahapan
kegiatan adalah :
1.

Studi lteratur

Studi literatur menekankan pada pengumpulan data-data dari hasil tulisan atau
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
2.
Observasi lapangan
Observasi lapangan yang dimaksud adalah melakukan pengamatan langsung di
lapangan dan melakukan pencatatan terhadap objek yang akan diamati.
3.
Pengambilan data
Pengambilan data dilakukan setelah studi literatur dan observasi lapangan
dilakukan. Pekerjaannya yang dilakukan antara lain pengambilan data tentang :

Alat muat dan alat angkut yang digunakan

Waktu kerja

Waktu edar alat muat dan alat angkut

Efisiensi kerja

Keserasian kerja alat muat dan alat angkut

Tingkat produksi alat muat dan angkut

Upaya peningkatan produksi

Spesifikasi alat

4.

Pengolahan data
Data yang telah didapat kemudian dikumpulkan dan dikelompokkan

menurut urutan kegiatan, kemudian diolah dan diteliti sehingga akan disajikan
dalam bentuk tabel, grafik atau rangkaian perhitungan, setelah itu akan didapat
rumusan-rumusan, antara lain untuk mengetahui :

Waktu edar alat muat dan alat angkut (cycle time)

5.

Faktor Pengembangan (Swell Factor)


Efisiensi kerja
Keserasian kerja alat muat dan alat angkut (match factor)
Tingkat produksi alat muat dan angkut
Upaya peningkatan produksi
Kesimpulan
Kesimpulan ini merupakan hasil akhir dari semua masalah yang

dibahas.

Dasar Teori
Peralatan produksi pada operasi penambangan merupakan sarana produksi
yang vital untuk menunjang target produksi akhir yang telah ditentukan oleh
manajemen perusahaan. Ditinjau dari fungsinya, peralatan produksi dapat
diklasifikasikan sebagai :
Alat gali muat, merupakan alat-alat produksi untuk menggali dan mengisikan
material hasil galiannya ke alat angkut.
Contoh : power shovel, backhoe, dragline, claimshell, bucket wheel excavator
(BWE), bucket chain excavator (BCE), dsb.
2. Alat angkut, merupakan alat-alat produksi untuk mengangkut material menuju
proses berikutnya.
Contoh : Truck, lori-lokomotif (train), belt conveyor, scrapper, dsb.

3. Alat bantu, merupakan

alat-alat berat yang digunakan untuk kelancaran

produksi
Contoh :bulldozer, ripper, grader, lubrication truck, water truck, fuel
truck, dsb.
1.

Waktu edar alat muat dan alat angkut

Waktu edar merupakan waktu yang digunakan oleh alat mekanis untuk melakukan
satu siklus kegiatan.
a.

Waktu edar alat muat

Merupakan penjumlahan dari waktu menggali, waktu ayunan bermuatan, waktu


menumpahkan material dan waktu ayunan kosong, maka waktu edar alat muat
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
CTm = Tm1 + Tm2 + Tm3 + Tm4
Dimana :
CTm = Cycle time/ total waktu edar alat muat (menit)
Tm1 = waktu untuk mengisi muatan (detik)
Tm2 = waktu untuk mengayun bermuatan (detik)
Tm3 = waktu untuk menumpahkan muatan (detik)
Tm4 = waktu untuk mengayun kosong (detik)
b.

Waktu Edar Alat Angkut

Merupakan penjumlahan dari waktu mengatur posisi, waktu isi material, waktu
angkut, waktu tumpah, waktu kembali kosong, maka waktu edar alat angkut dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Cta = Ta1 + Ta2 + Ta3 + Ta4 + Ta5 + Ta6
Dimana :
Cta = Total waktu edar alat angkut
Ta1 = Waktu untuk mengatur posisi untuk diisi muatan
Ta2 = Waktu untuk diisi muatan
Ta3 = Waktu untuk mengangkut muatan

Ta4 = Waktu untuk mengatur posisi untuk menumpahkan muatan


Ta5 = Waktu untuk menumpahkan muatan
Ta6 = Waktu kembali untuk diisi dalam keadaan kosong
2.

Faktor Pengembangan (Swell Factor)

persentase pengembangan volume material dari volume asli yang dapat


mengakibatkan bertambahnya jumlah material yang harus dipindahkan dari
kedudukan aslinya. Untuk menyatakan besarnya pengembangan volume dikenal
dua istilah, yaitu :
a)

Faktor pengembangan (Swell Factor)

b)

Persen pengembangan (Percent swell)

Untuk menghitung swell factor dan percent swell berdasarkan volume dapat
menggunakan persamaan pada berat yang sama:
SF= volume asli
Vulume lepas
swell = volume lepas volume asli 100%
Volume asli
Sedangkan untuk menghitung swell factor dan percent swell berdasarkan densitas
(kerapatan) menggunakan persamaan pada volume yang sama:
SF = berat lepas
Berat asli
% swell = berat asli berat lepas 100 %
berat lepas
3.

Efisiensi kerja

Efisiensi kerja merupakan perbandingan antara waktu kerja yang efektif dengan
waktu kerja yang tersedia. Waktu kerja efektif dapat dihitung dengan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
W= Wt - ( Wd + Wtd )e
Dimana :
We = waktu kerja efektif

Wt = waktu kerja tersedia


Wd = Total Idle time
Wtd = total delay time
Setelah memperoleh nilai waktu kerja efektif ( We ) maka kita dapat menghitung
nilai efesiensi kerjanya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
EK = We x 100%
Wt
Dimana :
Ek = Efisiensi kerja, %
We = Waktu kerja efektif (menit)
Wt = Waktu kerja tersedia (menit)
4.
Keserasian kerja alat muat dan alat angkut (match factor)
Keserasian alat kerja merupakan persamaan yang sistematis yang digunakan untuk
menghitung tingkat kselarasan kerja antara alat muat angkut untuk setiap kondisi
pemuatan dan pengangkutan. Untuk melihat nilai keserasian kerja antara alat muat
dan alat angkut dapat menggunakan persamaan:
MF =na CTm
nm CTa
Dimana :
MF = Match Factor
Na = Jumlah alat angkut (unit)
Nm = Jumlah alat muat (unit)
CTm = Waktu edar alat muat (menit)
CTa = Waktu edar alat angkut (menit)
5.

Tingkat produksi alat muat dan angkut

Tingkat produksi alat muat dan alat angkut adalah besarnya produksi yang dapat
dicapai dalam kenyataan kerja alat muat dan alat angku.
a.

produksi alat muat

Rumus untuk produksi alat muat adalah:


Qm = ( 60/Ct ) x Cm x F x sf xE, BCM/jam

Dimana :
Qm = Kemampuan produksi alat muat (BCM/jam)
Ct = Waktu edar alat muat sekali pemuatan (menit)
Cm = Kapasitas baku mangkuk alat muat (m3)
F

= Faktor pengisian (%)

E = Effisiensi kerja (%)


Sf = Swell factor
b.

Produksi Alat Angkut

Perhitungan untuk produksi alat angkut adalah :


Qa = Na ( 60/Ct ) x Ca x sf x E , BCM/jam
Dimana :
Qa = Kemampuan produksi alat angkut (BCM/jam)
Na = Jumlah alat angkut (unit)
Ct = Waktu edar alat angkut (menit)
Ca = Kapasitas bak alat angkut (m3
E = Effisiensi kerja (%)
Sf = Swell factor
6.

Upaya peningkatan produksi

Unutuk memenuhi target produksi maka dilakukan analisis dan upaya perbaikan
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kerja dari alat angkut dan alat muat.
E. RENCANA JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
No
1

Kegiatan
Pengenalan Perusahaan dan
Lapangan

Observasi Lapangan

Pengumpulan Data

Penyusunan Laporan

Waktu (Minggu)
1

F. PESERTA
Peserta Praktek Kerja Lapangan ini adalah mahasiswa Program Studi
Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Mataram.
Nama

: Irfan Akhsan

NIM

: 41202A0015

G. PELAKSANAAN
Waktu dan tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai
berikut :

Tempat

Waktu

: PT. Newmont Nusa Tenggara


: Menyesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan oleh
PT. Newmont Nusa Tenggara

H. PENUTUP
Demikian Proposal ini penulis susun sebagai bahan pertimbangan pihak
General Manajer PT. Newmont Nusa Tenggara dalam melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan. Besar harapan kami akan bantuan segenap Direksi dan karyawan
PT. Newmont Nusa Tenggara demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan yang akan kami laksanakan.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena taufik
dan hidayah-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan proposal praktek kerja
lapangan ini sebagaimana adanya.
Praktek kerja lapangan ini merupakan syarat bagi kami untuk dapat
menyelesaikan Program Ttudi D3 Teknik Pertambangan di Universitas
Muhammadiyah Mataram. Untuk itu besar harapan penulis agar proposal ini
dapat diperhatikan dan dipertimbangkan sebagaimana mestinya.
Penulis menyadari bahwa karena terbatasnya pengetahuan penulis, maka
proposal ini hanya dapat disusun dalam bentuk dan isi yang sederhana dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
kearah kesempurnaan sangat penulis harapkan.

Penulis,

Irfan Akhsan

LEMBAR PENGESAHAN
Peserta Kerja Praktek di PT. Newmont Nusa Tenggara
a) Nama
b) NIM
c) Program Studi

:I

rfan Akhsan

: 41202A0015
: Teknik Pertambangan

d) Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Mataram

Mataram, 25 februari 2015

Menyetujui,
Dekan

Ketua Program Studi Teknik Pertambangan

Fakultas Teknik

Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Mataram

Universitas Muhammadiyah Mataram

ISFANARI, ST.,MT
NIDN.083008670

DIAH RAHMAWATI, ST. MSc


NIDN.0805097701

CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama

Irfan Akhsan

Tempat dan tanggal lahir


Jenis kelamin
Status marital
Agama
Hobi
Phone/Email
Alamat asal

Talwa, 11Juli 1993


Laki laki
Belum nikah
Islam
Membaca
087765475832 / irfan_akhsan@ymail.com
RT/RW 01/06 Dusun Buin Sepit, Desa Leseng,

Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa


Alamat rumah BTN Lingkar Permai Blok B2 Kel. Tanjung Karang, Kec. Sekarbela, Kota Mataram

PENDIDIKAN FORMAL
Sekolah

Tempat

Dari

Sampai

Major

Sumbawa

2000

2006

Umum

SMPN 3 Moyo Hulu

Sumbawa

2006

2009

Umum

SMKN 2 Sumbawa Besar

Sumbawa

2009

2012

Teknik elektronika

Mataram

2012

I. Sekolah : SDN Talwa

II. Universitas : Universitas Muhammadiyah

Teknik

Mataram

Pertambangan

Tahapan kegiatan :
Tahapan penelitian
Obsesvasi lapangan

Studi literatur

Data primer
Geologi Regional

Sumbawa Barat

Alat

muat dan alat angkut

yang digunakan
Artikel/ jurnal tentang

produksi
alat muat- angkut

Waktu kerja

Waktu

edar alat muat dan alat

angkut
Efisiensi

kerja

Keserasian

kerja alat muat

dan alat angkut


Tingkat

produksi alat muat

dan angkut
Upaya

peningkatan produksi

Spesifikasi

alat

Pengolahan data
Penyusunan laporan
kesimpulan

You might also like