You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang Masalah


Pemasaran suatu produk memerlukan beberapa aktivitas yang melibatkan
berbagai sumber daya. Sebagai fenomena yang berkembang saat ini dalam pemasaran
terdapat suatu bagian yang memiliki keterkaitan langsung dengan konsumen, yaitu
pada bagian sales product. Pada dasarnya bagian ini terdiri dari beberapa divisi,
terutama yang berkaitan langsung dengan sistem pemasaran yang dilakukan suatu
pemasaran.
Sales product saat ini terdapat bagian pemasaran langsung yang menawarkan
produk maupun sample product. Bagian ini biasanya dikenal dengan istilah sales
promotion. Dikarenakan adanya karakter gender maka sales promotion dibagi
menjadi dua, yaitu sales promotion girls dan sales promotion boys. Pada penelelitian
ini, peneliti tertarik untuk meneliti komunikasi sales promotion girls dikarenakan
lokasi penelitian berada didaerah diterapkannya syariat islam dan bagaimana
komunikasi para sales promotion girls ini dalam mempromosikan produk perusahaan
tempat mereka bekerja sehingga menarik minat konsumen.
Dalam menarik konsumen, suatu perusahaan menggunakan berbagai cara agar
produknya diminati oleh banyak orang. Untuk menarik konsumen maka diciptakanlah
beragam cara agar barang yang akan dan sedang dipasarkan untuk di uji publik
sehingga diketahui sejauh mana ketertarikan konsumen. Sales promotion girls adalah
alat yang langsung berhadapan dengan konsumen tersebut. Oleh sebab itu defenisi
sales promotion gilrs itu sendiri tidak lepas dari bentuk dan performa juga karakter
fisik seorang sales. Puerwodarminto (1987: 198) misalanya mendefinisikan sales
promotion girl dengan istilah profesi yang bergerak dalam pemasaran atau promosi
suatu produk yang menggunakan jasa wanita yang mempunyai karakter fisik menarik
sebagai usahan untuk menarik perhatian konsumen.
Melihat fenomena yang berkembang disuatu daerah dan tingkat ketertarikan
konsumen akan suatu produk tertentu, Carter (1999: 37) menjelaskan tingkat
kebutuhan perusahaan terhadap tenaga sales promotion girls disesuaikan dengan
1

karakteristik suatu produk yang akan dipasarkan disuatu daerah. Promosi produk
untuk kebutuhan sehari-hari biasanya menggunakan tenaga sales promotion girls
dengan kriteria yang dimungkinkan lebih rendah dibandingkan dengan sales
promotion girls untuk produk semisal lux atau otomotif. Dengan demikian pemilihan,
pemilihan penggunaan tenaga sales promotion gir dapat dilakukan berdasarkan
pertimbangan produk yang akan dipromosikan.
Kesesuaian antara produk yang akan dipromosikan dengan kualifikasi sales
promotion girls memungkinkan akan meningkatkan daya tarik konsumen pada
produk yang dipromosikan. Keberadaan karakter fisik seorang sales promotion girl
tersebut secara funsional dapat mengangkat citra produk, terutama produk konsumsi
langsung.
Dalam situs http://www.jadimodel.com/spg.htm yang merupkana situs
membahas tentang sales promotion girls, dijelaskan ada beberapa syarat yang harus
dimiliki oleh seorang sales promotion girl seperti Performance, Communicating Style
dan Body Language. Performance merupakan tampilan fisik yang dapat diindera
dengan menggunakan penglihatan. Dalam perspektif ini, performance juga
mengilustrasikan tentang pembawaan seseorang. Pembawaan ini diukur dari
penampilan outlook

(penampilan fisik) dan desain dress code (desain pakaian),

walaupun ukuran dari pembawaan ini mungkin subjektif (setiap orang dimungkinkan
berbeda). Sedangkan Communicating Style adalah cara dan etika berkomunikasi yang
muntlak harus dimiliki oleh seorang sales promotion girl, karena melalui komunikasi
inilah tercipta interaksi antara konsumen dan sales promotion girl. Di Aceh,
Communicating Style bisa jadi berbeda dengan didaerah lain. Jika memang bahasa
Aceh mampu menarik palanggan, maka memungkin sekali bahasa Aceh juga
digunakan oleh sales promotion girls. Tidak terlalu berbeda dari Performance dan
Communicating Style, Body Language juga berfungsi untuk menarik konsumen.
Hanya saja Body Language lebih mengarah pada gerakan fisik (lemah lembut, lemah
gemulai dan lainnya) adalah deskripsi dari body language ini. Body language ini juga
disesuaikan dengan konsumen, terutama kekhasan daerah. Beda gaya tubuh sales
promontion girls didaerah jawa misalnya dengan daerah Aceh.
2

Di Aceh sales promotion girls mempunyai ciri khusus dalam hal penampilan
dan penawaran produk. Karena peneliti tertarik untuk meneliti pada perusahaan rokok
PT. Djarum Cabang Banda Aceh, maka fokus penelitian adalah pada komunikasi
pemasaran yang dilakukan oleh sales promotion girls dalam mempromosikan rokok.
Tentu dalam hal kekhususan dan karakterisktik daerah Aceh yang menerapkan syariat
islam ditambah adat masyarakat yang khas, maka cara mempromosikan produk juga
harus mengikuti gaya sebuah daerah, misal dengan terlebih dahulu mengucapkan
salam dan berpenampilan lebih sopan. Pada akhirnya, kenyataan dilapangan nantinlah
yang akan menjadi jawaban atas pertanyaan besar bagaimana strategi komunikasi
yang para sales promotion gilrs lakukan, mengingat tingkat konsumsi rokok di Aceh
tidak jauh berbeda dari daerah lainnya dan rokok juga bukan barang tabu dalam
masyarakat Aceh.
2.

Fokus Penelitian
Berdasarkan uraian diatas maka perlu adanya fokus penelitian guna
memperjelas permasalahan dalam penelitian ini, agar adanya keseimbangan antara
teori dengan realita yang terjadi dilapangan. Adapun yang menjadi fokus penelitian
dalam penelitian ini adalah:
1
Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Sales Promotion Girls
dari PT. Djarum Cabang Banda Aceh terhadap konsumen.
Pengaruh komunikasi Sales Promotion Girls terhadap konsumen rokok.

1 Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1
Bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Sales Promotion
2

Girls dari PT. Djarum Cabang Banda Aceh terhadap konsumen?


Sejauh manakah pengaruh komunikasi Sales Promotion Girls terhadap
konsumen rokok?

2 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
3

Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan


Sales Promotion Girls dari PT.

Djarum Cabang Banda Aceh terhadap

konsumen.
Untuk mengetahui Sejauh manakah pengaruh komunikasi Sales Promotion

Girls terhadap konsumen rokok.


3 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut:
1

Manfaat teoritis
Untuk menambah wawasan referensi kepada mahasiswa atau pembaca
dalam pengembangan ilmu pengetahuan agar dapat memperdalam ilmu
pengetahuan mengenai komunikasi pemasaran suatu perusahaan.

Manfaat praktis
Sebagai bahan pertimbangan dan pengalaman bagi perusahaanperusahaan lain di Aceh di masa mendatang melalui kajian-kajian secara
teliti terhadap gerak-gerik marketing yang di bangun oleh perusahaanperusahaan.

You might also like