You are on page 1of 7

OLEH

Nama
:
Baginda Uli Tua Simanjuntak
Yustina Hutagaol
Payes Kristina Sitorus
Putri Elmaretha Purba
Putri Evelina Sinaga
Reinhard Manik
Repina Yanti Sialagan
Grup
:E
Mata Kuliah : Kimia Dasar II
Dosen
: Astilia Tambunan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar

2015
LAJU REAKSI

A. KONSEP LAJU REAKSI


Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi adalah laju penurunan reaktan (pereaksi) atau laju bertambahnya produk (hasil
reaksi). Laju reaksi ini juga menggambarkan cepat lambatnya suatu reaksi kimia, sedangkan reaksi
kimia merupakan proses mengubah suatu zat (pereaksi) menjadi zat baru yang disebut sebagai
produk.
Reaksi kimia berlangsung dengan laju yang berbeda-beda. Ada berlangsung seketika adapula
yang berlangsung sangat lambat.
CONTOH :

Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat komponen reaksi setiap satuan waktu:
V

[ M ]
t

Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu

Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu


Misalkan reaksi :
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)

Laju reaksi :
-

laju penambahan konsentrasi NH3

laju pengurangan konsentrasi N2 dan H2.

Contoh Soal Laju Reaksi :


Pada reaksi pembentukan gas SO3 menurut reaksi: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g), sehingga
diperoleh data sebagai berikut
No.

[SO3] mol/L

Waktu (s)

1
2
3

0,00
0,25
0,50

0
20
40

Tentukanlah:

a. Laju bertambahnya SO3


b. Laju berkurangnya SO2
c. Laju berkurangnya O2
PENYELESAIAN :
Diketahui :
Persamaan reaksi : 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
Data konsentrasi (pada tabel).
Ditanyakan :
a. r SO3
b. r SO2
c. r O2
Jawaban :
a. [SO3] = [SO3]3 [SO3]2 = 0,50 0,25 = 0,25 M
t = t3 t2 = 40 20 = 20 s
r SO3 = = = 0,0125 M/s
Jadi, laju bertambahnya SO3 sebesar 1,25 x 102 M/s.
b. Karena koefisien SO2 = koefisien SO3, maka:
r SO2 = r SO3 = 0,0125 M/s
Jadi, laju berkurangnya SO2 sebesar 1,25 x 102 M/s
c. r O2 = - x r SO3 = - x 0,0125 = - 0,00625 M/s
Jadi, laju berkurangnya O2 sebesar 6,25 x 103 M/s
B. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Suhu
Luas permukaan sentuhan/ Ukuran partikel
Konsentrasi
Katalis
SUHU
Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik
partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakn banyaknya tumbukan efektif yang
menghasilkan perubahan.
Hubungan Kuntitatif perubahan suhu terhadap laju reaksi: Hubungan ini ditetapkan dari suatu
percobaan, misal diperoleh data sebagai berikut:

SUHU (OC)
10
20
30
40
t

LAJU REAKSI (M/DETIK)


0,3
0,6
1,2
2,4
vt

Hubungan Kuntitatif perubahan suhu terhadap laju reaksi: Dari data diperoleh hubungan: Setiap
kenaikan suhu 10 oC, maka laju mengalami kenaikan 2 kali semula, maka secara matematis dapat
dirumuskan
Vt = V0 . 2tDimana : Vt = laju reaksi pada suhu t Vo = laju reaksi pada suhu awal (to).
Pada umumnya setiap kenaikan suhu 10 derajat celcius laju reaksi meningkat 2-3 kali, harga
kenaikan laju reaksi dapat di tentukan dengan :

Ket :
= laju reaksi akhir

= Kenaikan laju reaksi

= laju reaksi awal

= suhu akhir

= suhu awal

APLIKASI SUHU
Bila kita memasak nasi dengan api besar akan lebih cepat dibandingkan api kecil. Bila kita
ingin mengawetkan makanan (misalnya ikan) pasti kita pilih lemari es, mengapa? Karena
penurunan suhu memperlambat proses pembusukan.
Luas Permukaan Atau Bidang Sentuh
Semakin luas permukaan atau bidang sentuh maka peluang terjadinya tumbukan efektif semakin
besar sehingga reaksi semakin cepat.
Contoh : serbuk besi lebih cepat bereaksi di bandingkan dengan paku besi karena luas bidang
sentuh serbuk besi lebih luas daripada paku besi.
Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi larutan berarti jumlah partikel terlarut semakin banyak dan jarak
antar partikel juga semakin berdekatan sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan yang efektif
juga semakin besar. jadi, semakin besar konsentrasi maka reaksi berlangsung semakin cepat.
1. Grafik Orde Nol

Laju reaksi tidak dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi pereaksi. Persamaan laju reaksinya
ditulis:

Bilangan dipangkatkan nol sama dengan satu sehingga persamaan laju reaksi menjadi: r k. Jadi,
reaksi dengan laju tetap mempunyai orde reaksi nol. Grafiknya digambarkan seperti Grafik diatas.
2. Grafik Orde Satu

Gambar 4.9 Hubungan kecepatan dengan konsentrasi


Untuk orde satu, persamaan laju reaksi adalah :

Persamaan reaksi orde satu merupakan persamaan linier berarti laju reaksi berbanding lurus
terhadap konsentrasinya pereaksinya. Jika konsentrasi pereaksinya dinaikkan misalnya 4 kali, maka
laju reaksi akan menjadi 41 atau 4 kali lebih besar.
3. Grafik Orde Dua

Gambar 4.10 Hubungan konsentrasi dengan waktu


Persamaan laju reaksi untuk reaksi orde dua adalah:

Apabila suatu reaksi berorde dua terhadap suatu pereaksi berarti laju reaksi itu berubah secara
kuadrat terhadap perubahan konsentrasinya. Apabila konsentrasi zat A dinaikkan misalnya 2 kali,
maka laju reaksi akan menjadi 22 atau 4 kali lebih besar.

Persamaan laju reaksi:


Reaksi:

Ket :

pA + qB rC + sD

v = laju reaksi (Ms-1)


[A] = konsentrasi zat A (M)
[B] = konsentrasi zat B (M)

V = k [A]x [B]y

k = konstanta laju reaksi


x = orde reaksi zat A
y = orde reaksi zat B
Tabel : Contoh beberapa reaksi dan rumus laju reaksinya

Orde reaksi dapat ditentukan dari persamaan laju reaksi. Misalnya, pada reaksi

dengan persamaan laju reaksi

orde reaksi terhadap H2 = orde satu, orde reaksi terhadap NO = orde dua, dan
orde reaksi total adalah tiga. Untuk lebih memahami cara menentukan orde reaksi dan rumus laju
reaksi Orde reaksi dapat juga ditentukan melalui kecenderungan dari data suatu percobaan yang
digambarkan dengan grafik. Berikut ini dijelaskan penentuan orde reaksi melalui grafik.
Katalis
Katalis adalah zat tertentu yang memengaruhi kecepatan reaksi, tetapi pada akhir reaksi
dapat ditemukan kembali dalam keadaan utuh.

katalis dapat mempercepat reaksi dengan menurunkan energy aktivasi (EA), akibatnya energi
kinetik (EK) dari molekul-molekul zat pereaksi dapat dengan mudah mencapai batas EA ssehingga
tumbukan efektif terjadi.
C. LAJU REAKSI

Kemolaran (M)/ konsentrasi/ kepekatan menunjukan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter
larutan.

n
V

gr
1000
x
Mr
V

Pencampuran larutan sejenis dengan konsentrasi berbeda menghasilkan konsentrasi baru,


dengan rumusan :

at
au

M campuran

V1M 1 V2 M 2 ... Vn M n
V1 V2 ... Vn

Pengenceran larutan menyebabkan konsentrasi berubah dengan rumusan :

You might also like