You are on page 1of 2

Kajian kualitas lingkungan permukiman masyaraakt

pesisir Suku Bajo di Kabupaten Muna Provinsi


Sulawesi Tenggara
Penulis

Ridwan, Ucok Heriady


Pembimbing: Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si
ABSTRACT : The present research was conducted in two villages of Muna District as
coastal residential area inhabited by the Bajo tribe, namely Lagasa and Latawe villages.
The Lagasa village of Duruka sub-district is a residential area of Bajo tribe situated in the
peripheries with more access in economic, trading, and education fields. The Latawe
village of Napanokusambi sub-district as the residential area of Bajo village is quite far
from the capital of the district. The aim of this research were to 1) identify the differences
in the quality of coastal residential area of Bajo community in the urban and rural
peripheries; 2) identify the socio-economic Bajo community on the quality of residential
area in the research area; and 3) provide appropriate recommendation for Bajo
community based on environment and socio-economic factors. Research method used
involved survey study, namely sample survey method where information collected from
some of the population were used to represent all of the population by using
questionnaires as the main data collecting instrument. Simple Random Sampling was
used as the technique of this research with 30 respondents at each village. Respondents
recruited to become the case was the family heads of Bajo tribe having houses and they
domiciled in the research site. Analysis technique utilized involved quantitative analysis
with the table of frequency, t-test, and Multiple Regression, and supported by qualitative
analysis. Results of the research showed that (1) there was significant difference in the
environment quality of residence between the Bajo tribe in the urban periphery and that
in the rural periphery. The environment quality of Bajo tribe residence in urban periphery
was better compared to that of in rural periphery; (2) the socioeconomic factors
significantly provided effects on the quality of Bajo tribe coastal residential area involved
age, education levels, and total income. Based on research results analysis, factors
creating differences in the environment quality of Bajo coastal tribe residence in Muna
District were basic infrastructure and environment sanitation; to improve the quality of
coastal area community, therefore, the program should optimize basic infrastructure and
environment sanitation. Keywords: Environment quality, Residence, Coastal area
INTISARI : Penelitian ini dilakukan di dua desa wilayah pesisir Kabupaten Muna yang
merupakan permukiman Suku Bajo, yaitu Desa Lagasa dan Desa Latawe. Desa Lagasa
Kecamatan Duruka adalah permukiman Suku Bajo yang terdapat di pinggiran kota yang
memiliki akses lebih baik di bidang ekonomi, perdagangan, dan pendidikan. Desa Latawe
Kecamatan Napanokusambi permukiman Suku Bajo mempunyai jarak yang cukup jauh
dari ibukota kabupaten. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui perbedaan kualitas
lingkungan permukiman pesisir masyarakat Suku Bajo yang terdapat di pinggiran kota
dan di desa; 2) mengetahui pengaruh sosial ekonomi masyarakat Suku Bajo terhadap
kualitas lingkungan permukiman di lokasi penelitian; dan 3) menyusun rekomendasi yang

cocok untuk permukiman masyarakat Suku Bajo berdasarkan faktor lingkungan dan
sosial ekonominya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei, yaitu
metode dengan menggunakan sampel sebagai informasi, yang dikumpulkan dari sebagian
populasi untuk mewakili seluruh populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data yang pokok. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple
Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden untuk tiap desa.
Responden yang dipilih untuk dijadikan sampel adalah kepala keluarga Suku Bajo yang
memiliki rumah dan berdomisili di daerah penelitian. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis kuantitatif dengan tabel frekuensi, Uji-t, dan Regresi Berganda, serta
didukung analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat perbedaan
secara nyata kualitas lingkungan permukiman antara permukiman Suku Bajo yang
terdapat di pinggiran kota dengan permukiman Suku Bajo yang terdapat di desa. Kualitas
lingkungan permukiman Suku Bajo yang terdapat di pinggiran kota lebih baik
dibandingkan permukiman Suku Bajo yang terdapat di desa; (2) faktor sosial ekonomi
yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan permukiman masyarakat pesisir Suku
Bajo adalah umur, tingkat pendidikan dan total pendapatan. Berdasarkan hasil penelitian,
yang menyebabkan adanya perbedaan kualitas lingkungan permukiman masyarakat
pesisir Suku Bajo di Kabupaten Muna, yaitu prasarana dasar dan sanitasi lingkungan,
sehingga untuk meningkatkan kualitas lingkungan masyarakat pesisir hendaknya program
pemerintah mengoptimalkan prasarana dasar dan sanitasi lingkungan. Kata Kunci:
Kualitas lingkungan, Permukiman, Wilayah pesisir iv

You might also like