You are on page 1of 5
Apakah Infertilitas itu? T: Js oa oa eo eo : Infertilitas berarti tidak dapat hamil setelah Tanya Jawab Apakah yang dimaksud dengan Infertilitas? satu tahun berhubungan intim tanpa kontrasepsi. Atau, enam bulan, jika seorang wanita berumur 35 tahun atau lebih. Wanita yang bisa hamil tetapi tidak dapat mempertahankan kehamilannya juga mungkin infertil. Untuk terjadinya suatu kehamilan, ada berbagai tahapan yang harus terjadi, antara lain: © Tubuh wanita harus melepaskan sel telur dari salah satu ovarium/indung telurnya (ovulasi). * Telur harus bergerak melalui saluran tuba menuju rahim. ¢ Sperma pria harus bergabung dengan sel telur di sepanjang saluran tuba. Di saat itulah, pembuahan akan terjadi. © Sel telur yang sudah dibuahi harus menempel ke dinding dalam rahim (implantasi). Infertilitas dapat terjadi jika ada gangguan pada salah satu tahapan tersebut. Apakah ketidaksuburan merupakan masalah yang umum? : Ya. Berdasarkan studi di tahun 2007, sekitar 9% wanita di negara-negara kurang berkembang mengalami infertilitas (Boivin, 2007). Apakah infertilitas hanya masalah wanita? Tidak, infertilitas tidak selalu disebabkan adanya gangguan pada wanita. Baik wanita atau pria dapat mengalami gangguan yang menyebabkan infertilitas. Sekitar sepertiga dari kasus infertilitas disebabkan oleh adanya gangguan pada wanita. Sepertiga lainnya disebabkan oleh adanya gangguan pada laki-laki. Kasus-kasus lainnya disebabkan oleh kombinasi gangguan pada pria dan wanita atau masalah yang tidak diketahui. Apa yang menyebabkan infertilitas pada pria? Infertilitas pada pria paling sering disebabkan oleh: Masalah yang disebut varikokel yang terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik vena di testis pria dan mengakibatkan peningkatan suhu testis. Suhu panas dapat mempengaruhi jumlah atau bentuk sperma. © Adanya gangguan pada produksi sperma sehingga sperma yang dihasilkan terlalu sedikit atau tidak ada sama sekali Gerakan sperma. Hal ini mungkin disebabkan oleh bentuk sperma. Kadang- kadang, luka atau kerusakan lain pada sistem reproduksi menghambat keluarnya sperma ke vas deferens (saluran sperma). Terkadang seorang pria terlahir dengan kelainan bawaan yang dapat mempengaruhi spermanya. Gangguan pada produksi sperma juga dapat terjadi akibat adanya penyakit atau cedera selama proses pertumbuhan dan perkembangan seorang laki-laki. Sebagai contoh, cystic fibrosis (gangguan pada sistem pernafasan dan pencernaan akibat kelainan genetik) sering menyebabkan infertilitas pada pria. Apa yang meningkatkan risiko infertilitas pada pria? Gaya hidup dan kondisi kesehatan seorang pria dapat mempengaruhi produksi dan kualitas sperma. Faktor-faktor berikut ini dapat mengakibatkan gangguan pada jumlah dan kualitas sperma: ¢ Konsumsi alkohol yang berlebihan * Obat-obatan * Merokok © Usia nn ¢ Masalah kesehatan seperti gangguan tiroid, penyakit ginjal, atau masalah hormonal * Obat-obatan © Terapi radiasi dan kemoterapi untuk kanker Apa yang menyebabkan infertilitas pada wanita? : Kebanyakan kasus infertilitas wanita disebabkan adanya gangguan pada ovulasi. Tanpa ovulasi, tidak ada sel telur yang dapat dibuahi oleh sperma. Siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak terjadinya menstruasi dapat merupakan tanda bahwa wanita tidak mengalami ovulasi. Gangguan ovulasi sering disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik (SOPK). SOPK terjadi akibat ketidakseimbangan hormon yang dapat menimbulkan gangguan ovulasi. SOPK adalah penyebab paling umum dari ketidaksuburan wanita. Insufisiensi ovarium primer (IOP) adalah penyebab lain gangguan ovulasi. IOP terjadi ketika ovarium seorang wanita berhenti bekerja normal sebelum dia berumur 40 tahun. IOP tidak sama dengan menopause dini. Penyebab umum masalah kesuburan pada wanita antara lain : ¢ Sumbatan saluran tuba akibat penyakit radang panggul, endometriosis (pertumbuhan sel rahim diluar tempatnya), atau operasi pada kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim) © Gangguan fisik rahim Uterine fibroid, yang merupakan kumpulan jaringan otot non-kanker pada dinding rahim Faktor-faktor apakah yang dapat meningkatkan risiko infertilitas seorang wanita? Banyak hal yang dapat mengubah kemampuan wanita untuk memiliki bayi. Ini termasuk: ° Usia * Merokok * Konsumsi alkohol berlebih ° Stres © Diet yang buruk ¢ Latihan fisik berat * Kelebihan berat badan atau kurus Infeksi menular seksual (IMS ) * Gangguan kesehatan yang menyebabkan perubahan hormonal, seperti sindrom ovarium polikistik dan insufisiensi ovarium primer Bagaimana usia mempengaruhi kemampuan wanita untuk memiliki anak? : Banyak wanita yang menunggu sampai usia 30-an dan 40-an untuk memiliki anak. Bahkan, sebagai contoh di Amerika Serikat sekitar 20 persen wanita memiliki anak pertama setelah usia 35 tahun. Jadi usia merupakan penyebab meningkatnya gangguan kesuburan. Sekitar sepertiga dari pasangan dengan usia wanita lebih dari 35 mengalami gangguan kesuburan. Penambahan usia dapat mengurangi peluang seorang wanita memiliki bayi akibat terjadinya hal-hal berikut: Terjadi penurunan kemampuan ovarium untuk melepaskan sel telur Penurunan jumlah cadangan sel telur di ovarium Penurunan kualitas sel telur T: * Kondisi kesehatan yang dapat mengakibatkan gangguan kesuburan © Peningkatan risiko terjadi keguguran Berapa lama wanita harus mencoba untuk hamil sebelum memeriksakan diri ke dokter? : Kebanyakan ahli menyarankan setidaknya satu tahun. Wanita berusia 35 tahun atau lebih harus mengunjungi dokter setelah enam bulan mencoba hamil. Peluang seorang wanita memiliki bayi menurun dengan cepat setiap tahun setelah usia 30 tahun. Beberapa gangguan kesehatan juga meningkatkan risiko terjadinya ketidaksuburan. Sehingga wanita harus berkonsultasi dengan dokter jika mereka mengalami: © Menstruasi dengan periode yang tidak teratur atau tidak menstruasi Menstruasi yang sangat menyakitkan Endometriosis Penyakit radang panggul Lebih dari satu kali keguguran Sebaiknya setiap wanita berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba untuk mendapatkan kehamilan. Dokter dapat membantu untuk terjadinya kehamilan yang sehat. Mereka juga dapat menjawab pertanyaan tentang fertilitas dan memberikan tips tentang kehamilan. Bagaimana dokter akan mengetahui apakah seorang wanita dan pasangannya memiliki gangguan kesuburan? : Dokter akan melakukan pemeriksaan infertilitas, termasuk melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Dokter juga akan meminta informasi kesehatan kedua pasangan dan latar belakang seksual. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, dokter dapat menemukan gangguan penyebab infertilitas. Pada pria, dokter biasanya memulai tes dengan pemeriksaan air mani. Pemeriksaan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma. Kadang-kadang dokter juga menyarankan menguji tingkat hormon pria. Pada wanita, langkah pertama adalah untuk mengetahui apakah telah terjadi ovulasi setiap bulan. Ada beberapa cara untuk melakukan ini. Seorang wanita dapat mengetahui apakah terjadi ovulasi di rumah dengan: © Menuliskan perubahan suhu tubuhnya di pagi hari selama beberapa bulan ¢ Menuliskan bagaimana penampilan lendir serviks (leher rahim) selama beberapa bulan © Menggunakan test kit ovulasi di rumah (tersedia di apotek atau toko obat) Dokter juga dapat memeriksa ovulasi dengan tes darah atau USG ovarium. Jika ovulasi normal, ada tes kesuburan lain yang dapat dilakukan. Beberapa tes umum kesuburan pada wanita meliputi: ° Histerosalpingografi: Ini adalah x-ray dari rahim dan saluran tuba. Dokter menyuntikkan cairan khusus ke rahim melalui vagina dan cairan tersebut akan terdeteksi melalui sinar-x. Dokter kemudian dapat melihat apakah cairan tersebut bergerak bebas melalui rahim dan saluran tuba. Hal ini dapat membantu mereka menemukan adanya sumbatan yang mungkin menyebabkan infertilitas. Sumbatan akan menggangu pergerakan sel telur dari saluran tuba menuyju rahim, juga dapat menghambat sperma mencapai sel telur sehingga pembuhan tidak terjadi. Fundus Rahim Saluran Tuba Lapisan Dalam Fimbria — Qyarium / Dinding Rahim Indung Telur Lapisan Otot Rahim Vagina Leher Rahim Gambar 1. Alat reproduksi wanita Laparoskopi: Sebuah operasi kecil untuk melihat ke dalam perut. Dokter melakukan ini dengan laparoskop, sebuah alat kecil dengan cahaya. Dokter membuat sayatan kecil di perut bagian bawah sebagai tempat menyisipkan laparoskop. Dengan laparoskopi, dokter dapat memeriksa ovarium, saluran tuba dan rahim. Dokter biasanya dapat menemukan jaringan parut dan endometriosis dengan laparoskopi. Menemukan penyebab infertilitas dapat menjadi proses yang panjang dan emosional. Untuk melakukan dan menyelesaikan tes yang diperlukan, membutuhkan waktu yang tidak singkat. Jadi jangan khawatir jika masalah tersebut tidak ditemukan segera. T: Bagaimana cara mengobati infertilitas? J: Infertilitas dapat diobati dengan obat, operasi, inseminasi buatan, atau teknologi reproduksi berbantu. Dalam banyak hal, perawatan ini dikombinasikan. Kebanyakan kasus infertilitas diobati dengan obat atau operasi. Dokter menyarankan pengobatan khusus untuk infertilitas berdasarkan: * Hasil tes Berapa lama pasangan telah mencoba untuk hamil Usia (pria dan wanita) * Kesehatan keseluruhan dari pasangan Preferensi pasangan Dokter sering mengobati infertilitas pada pria dengan cara berikut: Masalah seksual: Dokter dapat membantu pria mengatasi impotensi atau ejakulasi prematur. Terapi perilaku dan atau obat-obatan dapat digunakan dalam kasus ini. © Sperma terlalu sedikit: Kadang-kadang operasi dapat memperbaiki penyebab masalah. Dalam kasus lain, dokter melakukan pembedahan dengan mengambil sperma langsung dari saluran reproduksi laki-laki. Antibiotik juga dapat digunakan untuk membersihkan infeksi yang mempengaruhi jumlah sperma. Gerakan sperma: Kadang-kadang air mani tidak memiliki sperma karena adanya sumbatan dalam saluran reproduksi. Dalam beberapa kasus, operasi dapat memperbaiki gangguan tersebut. Pada wanita, beberapa masalah fisik juga dapat diatasi dengan pembedahan. Sejumlah obat-obatan kesuburan digunakan untuk mengobati wanita dengan gangguan ovulasi. Penting untuk berbicara dengan dokter Anda tentang pro dan kontra dari obat-obatan. Anda harus memahami manfaat dan efek samping yang mungkin terjadi. T: Obat apa yang digunakan untuk mengobati infertilitas pada wanita? J: Beberapa obat yang umum digunakan untuk mengobati infertilitas pada wanita antara lain ; * Clomiphene Citrate: Obat ini menyebabkan ovulasi dengan bertindak pada kelenjar pituitari . Obat ini sering digunakan pada wanita yang mengalami Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) atau gangguan ovulasi lainnya. Penggunaan obat ini dengan cara diminum. ¢ Human Menopousal Gonadotropin atau hMG: Obat ini sering digunakan untuk wanita yang tidak berovulasi karena adanya gangguan kelenjar pituari. hMG bekerja langsung pada ovarium untuk merangsang ovulasi. Obat ini diberikan melalui suntikan. ° Follicle-Stimulating Hormone atau FSH: FSH bekerja seperti hMG . Obat ini merangsang ovarium untuk memulai proses ovulasi. Obat-obatan diberikan melalui suntikan. © Gonadotropin-Releasing Hormone (Gn-RH) analog : Obat-obatan ini sering digunakan untuk wanita yang tidak berovulasi teratur setiap bulan . Wanita yang mengalami ovulasi sebelum telur mencapai kematangan juga dapat menggunakan obat-obatan ini. Gn-RH analog bekerja dengan meniru cara kerja Gn-RH alami dalam tubuh. Obat-obatan ini biasanya disuntikkan atau diberikan dengan semprotan hidung. © Metformin: Dokter menggunakan obat ini untuk wanita yang memiliki resistensi insulin dan atau SOPK. Obat ini membantu menurunkan tingginya kadar hormon laki-laki pada wanita dengan kondisi ini. Ini membantu tubuh untuk ovulasi. Kadang-kadang Clomiphene Citrate atau FSH dikombinasikan dengan metformin. Obat ini biasanya diberikan dengan diminum. © Bromocriptine: Obat ini digunakan untuk wanita dengan gangguan ovulasi karena tingginya kadar prolaktin. Prolaktin merupakan hormon yang menyebabkan terjadinya produksi susu. T: Apakah inseminasi intrauterin (IIU) ? J: Inseminasi intrauterine (IIU) adalah pengobatan infertilitas yang sering disebut inseminasi buatan. Dalam prosedur ini, sperma yang telah disiapkan secara khusus akan dimasukkan ke dalam rahim wanita. Kadang-kadang wanita juga diobati dengan obat-obatan yang merangsang ovulasi sebelum IUI. IIU sering digunakan untuk mengobati : ¢ Infertilitas ringan pada pria ¢ Wanita yang memiliki masalah dengan lendir serviks mereka © Pasangan dengan infertilitas yang tidak dapat dijelaskan T: J: 4 4 Apa yang dibantu teknologi reproduksi berbantu (TRB)? Teknologi reproduksi berbantu (TRB) adalah a teknologi yang menggunakan sekelompok metode yang berbeda untuk membantu pasangan infertil. TRB mengambil sel telur dari tubuh wanita. Sel telur ini kemudian dipertemukan dengan sperma untuk membuat embrio. Embrio-embrio kemudian dimasukkan kembali ke dalam tubuh wanita. Seberapa sering dibantu teknologi reproduksi (TRB) berhasil ? : Tingkat keberhasilan bervariasi dan tergantung pada banyak faktor. Beberapa hal yang mempengaruhi tingkat keberhasilan TRB meliputi: Usia pasangan Alasan timbulnya infertilitas ¢ Jenis TRB yang digunakan Apakah telur segar atau beku yang digunakan dalam pembuahan bayi tabung Jika embrio segar atau beku yang digunakan dalam transfer embrio US Centers for Disease Prevention (CDC) mengumpulkan tingkat keberhasilan TRB untuk beberapa Klinik kesuburan. Menurut laporan tahun 2006 CDC pada TRB, persentase rata-rata siklus TRB yang menyebabkan kelahiran hidup adalah: © 39 persen pada wanita di bawah usia 35 © 30 persen pada wanita berusia 35-37 © 21 persen pada wanita berusia 37-40 © 11 persen pada wanita berusia 41-42 TRB bisa mahal dan memakan waktu. Namun, TRB memberikan peluang bagi pasangan untuk memiliki anak dimana pada kondisi normal tidak mungkin. : Apa saja jenis teknologi reproduksi berbantu ( TRB )? : Metode umum TRB meliputi: ¢ Fertilisasi in vitro (FIV) berarti pembuahan di luar tubuh. FIV adalah TRB yang paling efektif. Hal ini sering digunakan ketika saluran tuba wanita tersumbat atau ketika seorang pria menghasilkan sperma terlalu sedikit. Dokter memberikan wanita obat yang menyebabkan ovarium menghasilkan beberapa sel telur. Setelah matang, sel telur dikeluarkan dari tubuh wanita. Kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri di laboratorium bersama dengan sperma pria untuk fertilisasi. Setelah 3 sampai 5 hari, embrio yang sehat ditanamkan di dalam rahim wanita. © Zygote Intrafallopian Transfer (ZIFT), teknik ini mirip dengan FIV. Pembuahan terjadi di laboratorium . Kemudian embrio sangat muda (zigot) ditransfer ke saluran tuba bukan rahim. © Gamete intrafallopian Transfer (GIFT) melibatkan mentransfer telur dan sperma ke dalam saluran tuba wanita. Jadi pembuahan terjadi dalam tubuh wanita. Beberapa klinik menawarkan GIFT sebagai pilihan. Injeksi sperma Intrasitoplasmik/Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) sering digunakan untuk pasangan dengan gangguan sperma berat. Kadang- kadang juga digunakan untuk pasangan usia tua atau bagi mereka yang mengalami kegagalan dengan FIV. Dalam ICSI, satu sperma disuntikkan ke dalam sel telur yang matang. Kemudian embrio ditransfer ke rahim atau saluran tuba. Mencari bantuan untuk mengatasi infertilitas tidaklah sulit, ikuti saja langkah ini: earw 3 Talk impulkan Cari Klinik fertilitas Bicarakan informasi tentang yang ada di kota permasalahan infertilitas dan Anda feriltas Anda dan -faktanya pasangan dengan anyak mungkin dokter yang ahli dibidang fertilitas Leaflet ini merupakan kumpulan tanya jawab untuk membantu pasien dan masyarakat awam untuk memahami infertilitas. Hubungi dokter ahli fertilitas Anda untuk informasi lebih lanjut. Wisma BNI 46, 27th Floor J Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220, Indonesia Telp: +62.21 57897000 Fax: +62 21 57897099 WOMN-1097805-0008 10/13 References: 1. Infetity: Frequently Asked Questions. US Department of Health and Human Services, office on Women's Health /ttp:/wwnw.womenshealth.gov/publications/our-publications/tact-sheet/infertilty pdf accessed on 14 October 2013. 2, Boivin J, Bunting L, Collins JA and Nygren KG. International estimates of infertility provalonce and treatment-seeking: potential noed and demand for infertity medical care. Human Reproduction Vol.22, No.6 pp. 1506-1512, 2007.

You might also like