Professional Documents
Culture Documents
Di Negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional undangundang dasar mempunyai khas, yaitu membatasi kekuasaan pemerintah
sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat semenamena. Hak-hak warga Negara akan lebih dilindungi.
2. Kedudukan Konstitusi
Konstitusi menempati kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan
ketatanegaraan suatu Negara karena konstitusi menjadi barometer kehidupan
bernegara dan berbangsa yang sarat dengan bukti sejarah perjuangan para
pendahulu. Meskipun konstitusi yang ada di dunia ini berbeda-beda baik dalam hal
tujuan, bentuk dan isinya, tetapi umumnya mereka mempunyai kedudukan formal
yang sama, yaitu sebagai :
Konstitusi sebagai Hukum Dasar karena ia berisi aturan dan ketentuan tentang
hal-hal yang mendasar dalam kehidupan suatu negara
Konstitusi sebagai Hukum Tertinggi
Konstitusi lazimnya juga diberi kedudukan sebagai hokum tertinggi dalam tata
hokum Negara yang bersangkutan.
Selain itu, konstitusi Negara bertujuan menjamin pemenuhan hak-hak daasar warga
Negara. Konstitusi Negara memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut (Jimly Asshiddiqie,
2002).
1) Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan Negara
2) Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan Negara.
PEMISAHAN KEKUASAAN
1. Pemisahan kekuasaan juga disebut dengan istilah trias politica adalah sebuah ide bahwa
sebuah pemerintahan berdaulat harus dipisahkan antara dua atau lebih kesatuan kuat yang bebas,
mencegah satu orang atau kelompok mendapatkan kuasa yang terlalu banyak.Pemisahan
kekuasaan merupakan suatu cara pembagian dalam tubuh pemerintahan agar tidak ada
penyalahgunaan kekuasaan, antara legislatif, eksekutif dan yudikatifPemisahan kekuasaan juga
merupakan suatu prinsip normatif bahwa kekuasaan-kekuasaan itu sebaiknya tidak diserahkan
kepada orang yang sama, untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak yang berkuasa.
Contoh negara yang menerapkan pemisahan kekuasaan ini adalah Amerika Serikat
Lembaga eksekutif, yang berfungsi sebagai lembaga yang menangani pembuatan peraturan dan
perundang-undangan,
1. Lembaga legislatif,yang berfungsi sebagai lembaga yang menjalankan peraturan dan
perundang-undangan, termasuk lembaga yang bekerja untuk mengadili pelanggaran
peraturan dan perundang-undangan, dan
2. Lembaga federatif,yang menjalankan fungsi dalam hubungan diplomatik dengan negara
lain,seperti mengumumkan perang dan perdamaian terhadap negara-negara lain dan
mengadakan perjanjian.
3. Dalam pemisahan kekuasaan tersebut, Locke menekankan posisi lembaga eksekutif yang
lebih tinggi daripada lembaga legislatif maupun lembaga federatif. Hal ini diperlihatkan
oleh pernyataan Locke (1690) pada bukunya yang berjudul Two Treatises on Civil
Government, bahwa lembaga legislatif memiliki kuasa untuk mengerahkan bagaimana
kekuatan negara harus digunakan dan mempertahankan masyarakat di dalamnya.Dari
4. pendapatnya mengenai penonjolah fungsi legislatif ini, maka tak heran jika Locke hampir
selalu bertentangan dengan kekuasaan peradilan. Dari pemisahaan kekuasaan ini, Locke
juga menekankan fungsi negara untuk menjamin kehidupan masyarakat di dalamnya.
5. Seiring pula dengan teori kontrak sosial, bahwa negara terebentuk atas adanya
kesepakatan masyarakat, maka Locke menekankan bahwa dalam menjalankan fungsinya,
lembaga-lembaga tersebut tidak bebas dari pengawasan masyarakat.
PANCASILA
Pancasila menurut .ir.Soekarno:
1.Soekarno mengusulkan bahwa Pancasila adalah sebagai dasar filsafat
negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia atau Philosophische
gronslag yang merupakan pandangan dunia setingkat dengan aliran-aliran
besar dunia atau weltanschauung dan di atas dasar itulah kita dirikan
negara Indonesia. Pandangan tersebut disampaikan dengan lisan disertai
uraian untuk membandingkan dasar filsafat negara Pancasila dengan
ideologi-ideologi besar dunia (liberalisme, komunisme, chauvinisme,
kosmopolitisme, San Min Chui dan ideolgi besar dunia lainnya).
3.Filsafat ilmu diartikan sebagai suatu cabang ilmu dari filsafat yaitu merupakan
kajian yang sistematis tentang ilmu terutama pada konsep, metode, pandangan
atau pemikirannya, dan juga letaknya pada kerangka umum dari suatu cabang ilmu
pengetahuan. Filsafat seringkali disebut oleh sejumlah pakar sebagai induk semang
dari ilmu-ilmu. Filsafat merupakan disiplin ilmu yang berusaha untuk menunjukkan
batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia secara tepat dan lebih
memadai. Filsafat telah mengantarkan pada sebuah fenomena adanya siklus
pengetahuan sehingga membentuk sebuah konfigurasi dengan menunjukkan
bagaimana pohon ilmu pengetahuan telah tumbuh mekar-bercabang secara subur
PANCASILA
6. Hal yang dimaksud dengan pancasila bersifat hirarkis dan berbentuk
piramidal adalah dalam pancasila ini berarti memiliki hubungan antara
kelompok sila yang ada dalam pancasila dan bersifat erat. Hirarkis sendiri
memiliki arti yaitu pengelompokan / penggolongan.
Pancasila yang terdiri dari 5 sila itu saling berkaitan yang tak dapat dipisahkan:
Sila pertama menjelaskan bahwa pada sila pertama itu meliputi dan menjamin isi sila 2, 3, 4, dan
5, artinya dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara
harus dijiwai nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila kedua tertulis kemanusiaan yang adil dan beradab yang diliputi sila ke-1 dan isinya meliputi
sila 3, 4, dan 5, dalam sila ini terkandung makna bahwa sangat menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia sebagai makhluk tuhan yang beradab, maka segala hal yang berkaitan dengan
kehidupan berbangsa dan bernegara harus mencerminkan bahwa negara ini mempunyai
peraturan yang menjunung tinggi harkat dan martabat manusia.
Sila ketiga tertulis persatuan Indonesia yang diliputi dan dijiwai sila 1, 2 yang meliputi dan
menjiwai isi dari sila 4, dan 5, sila ini mempunyai makna manusia sebagai makhluk sosial wajib
mengutamakan persatuan negara Indonesia yang disetiap daerah memiliki kebudayaankebudayaan maupun beragama yang berbeda.
Sila keempat diliputi dan dijiwai sila 1, 2, 3 yang meliputi dan menjiwai isi dari sila kelima. Sila
ini menjelaskan bahwa negara Indonesia ini ada karena rakyat maka dari itu rakyat berhak
mengatur kemana jalannya negara ini.
Sila kelima yang bertuliskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu diliputi dan dijiwai
oleh isi dari sila 1, 2, 3, dan 4. Sila ini mengandung makna yang harus mengutamakan keadilan
bersosialisasi bagi rakyat Indonesia ini sendiri tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang ada.