Professional Documents
Culture Documents
PERENCANAAN KEPERAWATAN
KOLABORASI
Risiko Infeksi (00004)
Factor risiko:
Penyakit kronik
Imunitas didapat tidak adekuat
Pertahanan primer tidak adekuat (kulit rusak,
trauma jaringan, stasis cairan tubuh, perubahan
sekresi pH, gangguan peristalsis)
Pertahanan sekunder tidak adekuat (penurunan
Hb, leucopenia, respon inflamasi ditekan)
Peningkatan paparan lingkungan (pathogen)
Imunosupresi
Prosedur invasive
Kurangnya pengetahuan untuk menghindari
paparan pathogen
Malnutrisi
Agen farmasetik (contoh: imunosupresan)
Rupture membrane amnion
Trauma
Kerusakan jaringan
Data subyektif
.......................................................... ...........................
...............................
Data obyektif
Kerusakan jaringan:
Tanda vital:..
AL:, AE:, AT: , Hb:, TP: .., Alb:.,
Malnutrisi: BB/TB:..../., IMT:.
Prosedur invasive:..
Penyakit kronik
..
DIAGNOSA
KEPERAWATAN/MASALAH
KOLABORASI
Risiko Syok (00205)
Definisi :Berhadapan dengan risiko
ketidakadekuatan aliran darah ke
jaringan tubuh yang mungkin dapat
memicu disfungsi sel yang mengancam
kehidupan
Faktor risiko :
Hypotensi
Hypovolemia
Hipoxemia
Hipoxia
Infeksi
Nama
Paraf
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin :
Kelas
:
Ruang :
Instalasi :
PERENCANAAN KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
RENCANA TIND
Hidrasi (0602)
Definisi : Jumlah air dalam
kompatemen intrasel maupun
ekstrasel tubuh
Setelah mendapatkan asuhan
keperawatan selama
risiko syok dapat dikendalikan,
dengan kriteria hasil:
Tidak terjadi rasa haus yang
abnormal
Tidak terdapat bunyi nafas
tambahan
Tidak terjadi nafas pendek
Sepsis
Systemic inflammatory response
syndrome
Nama
DIAGNOSA
KEPERAWATAN/MASALAH
KOLABORASI
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin :
Paraf
Kelas
:
Ruang :
Instalasi :
PERENCANAAN KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
RENCANA TIND
Cemas (00146)
Kontrol kecemasan (1402)
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau
Koping (1302)
kekhawatiran yang samar disertai respon
Setelah dilakukan asuhan
autonom (sumber sering kali tidak
keperawatan
spesifik atau tidak diketahui oleh
selama .....................kecemasan
individu); perasaan takut yang disebabkan klien teratasi dengan kriteria hasil:
oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini Klien mampu memonitor intensitas
merupakan isyarat kewaspadaan yang
cemas.
memperingatkan individu akan adanya
Klien mampu menghilangkan faktor
bahaya dan memampukan individu untuk
penyebab kecemasan.
bertindak menghadapi ancaman.
Klien mampu mengenal dan
mengungkapkan gejala cemas
berhubungan dengan :
Klien mampu menggunakan strategi
Krisis situasional
koping yang efektif untuk
Stres
mengontrol kecemasan.
Perubahan: status kesehatan, status
Klien melaporkan tidur yang
ekonomi, lingkungan, pola interaksi,
adekuat.
fungsi peran
Vital sign klien dalam kisaran :
Ancaman kematian
TD : 120/80 mmHg,
Perubahan konsep diri
RR : 25-60x/mnt (bayi), 20-30
Hospitalisasi
x/mnt (1-4 tahun), 14-25 x/mnt
(5-14 tahun), 11-24x/mnt (>14
Data subyektif
tahun),
Kawatir,takut,sedih
Penampilan fisik, perilaku, bahasa
tubuh dan tingkat aktivitas klien
Nyeri perut
menunjukkan berkurangnya
Anoreksia,mual, diare
kecemasan
Keinginan kencing.
Nama
Nyatakan dengan
jelas harapanParaf
terhad
Jelaskan semua prosedur pengobatan
.
Data obyektif
Kontak mata kurang
Kurang istirahat,gelisah
Berfokus pada diri sendiri
Kesulitan bemafas
Tampak tegang
Peningkatan TD, HR, RR:
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin :
Paraf
Paraf
Kelas
:
Ruang :
Instalasi :
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN/MASALAH
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
RENCANA TIND
KOLABORASI
Nama
Nama
Data obyektif
Ketidakakuratan mengikuti instruksi.
Perilaku berlebihan atau tidak sesuai.
Nama
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin :
Paraf
Paraf
Kelas
:
Ruang :
Instalasi :
PERENCANAAN
RENC
Manajemen lingkun
Nama
Cegah interupsi y
pasien untuk beri
Paraf
Tentukan sumber
Sediakan tempat
Posisikan pasien
Manajemen nutrisi (
Kaji adanya alerg
Nama Paraf
pankreas, toksin)
Status nutrisi: asupan makanan dan minuman
Situasional: nyeri, takut, cemas, baud an (1008)
rasa yang menyengat, stimulasi visual tak Klien menunjukkan keadekuatan dalam
menyenangkan, factor psikologis.
asupan nutrisis oral asupan nutrisi melalui
selang,asupan cairan, dan
Data subyektif
parenteral
Hipersalivasi
Penigkatan reflek menelan
Menyatakan mual / sakit perut
Rasa hambar di mulut
.
TGL
SHIF
JAM
Tingkatkan konsu
Berikan substansi
Yakinkan diet yan
serat untuk mence
Berikan informas
Kaji kemampuan
yang dibutuhkan
Kolaborasi denga
jumlah kalori dan
Nama
Data obyektif
.
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin :
Paraf
Kelas
:
Ruang :
Instalasi :
PERENCANAAN KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
RENCANA TINDAK
Data subyektif
Data obyektif
Posisi untuk menahan nyeri
Tingkah laku berhati-hati
Gangguan tidur (mata sayu, tampak
capek, menyeringai)
Perubahan autonomic dalam tonus otot
(mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh :
gelisah, merintih, menangis, waspada,
iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah
Perubahan dalam nafsu makan/minum
Fokus menyempit (penurunan persepsi
waktu, penurunan interaksi dengan
lingkungan)
Tingkah laku distraksi Respon autonom
(seperti diaphoresis, perubahan tekanan
darah, perubah
................................................................
Nama Paraf
Nama
Paraf