You are on page 1of 6

1.

Pengetahuan Tacit merupakan pengetahuan yang diperoleh dari


individu (perorangan) yang pengembangannya melalui pengalaman
yang sulit untuk diformulasikan dan dikomunikasikan. Sedangkan
Explicit adalah hal yang mudah dikomunikasikan dan dibagi bersifat
formal dan sistematis, penerapan pengetahuan explicit akan lebih
mudah karena pengetahuannya atau pernyataan yang ada telah
didokumentasikan dalam bentuk tulisan. 1
2. Cara memahami Pengetahuan Tacit bisa dilakukan dengan seperti
kita belajar mengendarai sepeda, kita melihat dulu cara orang lain
menaiki sepeda lalu kita praktekkan. Supaya lebih jelas kembali,
pengetahuan Tacit memiliki ciri khas yaitu bahwa Tacit diperoleh dari
pengalaman, pengalaman yang kita pernah liat, rasakan dan lakukan
akan kita memahami pengalaman tersebut melalui percakapan yang
kemudian kita cerna di dalam otak kita. Ciri kedua adalah tidak
mudah di komunikasikan / diberikan kepada orang lain karena sulit
untuk di ekspresikan, karena minimal kita harus menggunakan media
dalam penyampaian kepada orang lain. Ciri ketiga adalah dapat di
transfer secara efektif melalui person to person basis, yaitu
pengetahuan yang di dapat oleh kita akan mudah untuk di transfer
melalui percakapan dari kita ke orang lain.2
3. Sedangkan Pengetahuan Explicit memiliki ciri yaitu berbentuk tertulis,
dokumen, formal, laporan dll. Pengetahuan Explicit yang bersifat
sistematis ini merupakan dokumen yang tersimpan dan bisa diakses
yang bisa dipelajari dalam proses pembelajaran.

Ada 2 aspek utama KM, yaitu:


1.information management
a.information analysis
b.information planning
2. people management
Kedua aspek KM ini digunakan, yaitu :
1.untuk membuat pengetahuan organisasi lebih produktif.
2.Untuk menghasilkan manfaat yang secara signifikan lebih besar daripada
yangdibayangkan.

Pillars of Knowledge Management


Untuk mendefinisikan dan memahami KM, ada 4 pilar, yaitu:1.
management and organization
Merupakan pilar paling penting yaitu komitmen pada level top management.
Komitmenini penting bagi keberhasilan setiap inisiatif KM. Tanpa komitmen
tersebut, inisiatif KMakan gagal.2.
InfrastructureDalam setiap sistem KM, ada 3 teknologi utama yang diperlukan,
yaitu :a.
infrastruktur teknologi diperlukan untuk mengatur konten b.
infrastruktur teknologi dibutuhkan untuk mencari informasi, setelah
terorganisasic.
infrastruktur teknologi diperlukan untuk menemukan keahlian yang sesuai.3.
People and cultureAda 3 unsur penting, yaitu :
a. definisi baru struktur organisasi
b. sumber daya manusia yang sesuai praktik
c. konsisten terhadap budaya organisasi

content management systemsSistem ini termasuk aset internal dan eksternal


yang mendukung penciptaan danadministrasi informasi digital. Mencakup

beberapa konsep alur kerja untuk menargetkan pengguna yang menentukan


bagaimana konten akan disalurkan di sekitar sistem.

learning organization adalah organisasi yang terlaltih dalam menciptakan,


meraih, dan mengubah pengetahuan/informasi dan memperbaiki sikapnya untuk
mencerminkan pengetahuan dan pandangan baru. ada 3 gelombang mengenai
pembelajaran (learning) adalah (1) organisasi dan perusahaan berkonsentrasi
pada peningkatan proses kerja (improve work process), dalam fase ini, muncul
konsep kaizen, TQM dan konsep-konsep lain yang berbasiskan pada mengatasi
hambatan dan batasan. (2) fase kedua memfokuskan pada peningkatan
mengenai cara bekerja (improve how to work), fase ini berkutat pada improvisasi
cara berpikir dan pembelajaran mengenai masalah-masalah sistem yang
dinamis, kompleks dan mengandung konflik. (3) konsep pembelajaran benarbenar tertanam dalam organisasi sebagai cara pandang dan berpikir para
pimpinan dan pekerja
1.Penguasaan Pribadi (Personal Mastery)
Penguasaan pribadi adalah suatu budaya dan norma lembaga yang terdapat
dalam organisasi yang diterapkan sebagai cara bagi semua individu dalam
organisasi untuk bertindak dan melihat dirinya. Penguasaan pribadi merupakan
suatu disiplin yang antara lain menunjukkan kemampuan untuk senantiasa
mengklarifikasi dan mendalami visi pribadi, memfokuskan energi,
mengembangkan kesabaran, dan memandang realitas secara obyektif.
Penguasaan pribadi juga merupakan kegiatan belajar untuk meningkatkan
kapasitas pribadi kita untuk menciptakan hasil yang paling kita inginkan, dan
menciptakan suatu lingkungan organisasi yang mendorong semua anggotanya
mengembangkan diri mereka sendiri kearah sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan
yang mereka pilih.

2. Model/pola Mental (Mental Model)


Model mental adalah suatu prinsip yang mendasar dari Organisasi Pembelajar,
karena dengannya organisasi dan individu yang ada di dalamnya diperkenankan
untuk berpikir dan merefleksikan struktur dan arahan (perintah) dalam
organisasi dan juga dari dunia luar selain organisasinya. Senge menyebutkan
bahwa model mental adalah suatu aktivitas perenungan, terus menerus
mengklarifikasikan, dan memperbaiki gambaran-gambaran internal kita tentang
dunia, dan melihat bagaimana hal itu membentuk tindakan dan keputusan kita.

Model mental terkait dengan bagaimana seseorang berpikir dengan mendalam


tentang mengapa dan bagaimana dia melakukan tindakan atau aktivitas dalam
berorganisasi. Model mental merupakan suatu pembuatan peta atau model
kerangka kerja dalam setiap individu untuk melihat bagaimana melakukan
pendekatan terhadap masalah yang dihadapinya. Dengan kata lain, model
mental bisa dikatakan sebagai konsep diri seseorang, yang dengan konsep diri
tersebut dia akan mengambil keputusan terbaiknya.

3. Visi Bersama (Shared Vision)

Visi bersama adalah suatu gambaran umum dari organisasi dan tindakan
(kegiatan) organisasi yang mengikat orang-orang secara bersama-sama dari
keseluruhan identifikasi dan perasaan yang dituju. Dengan visi bersama
organisasi dapat membangun suatu rasa komitmen dalam suatu kelompok,
dengan membuat gambaran-gambaran bersama tentang masa depan yang coba
diciptakan, dan prinsip-prinsip serta praktek-praktek penuntun yang melaluinya
kita harapkan untuk bisa mencapai masa depan.

4. Belajar Tim dan Belajar Umum (Public and Team Learning).

Belajar Tim adalah suatu keahlian percakapan dan keahlian berpikir kolektif,
sehingga kelompok-kelompok manusia secara dapat diandalkan bisa
mengembangkan kecerdasan dan kemampuan yang lebih besar dari pada
jumlah bakat para anggotanya. Public learning sendiri mengarah pada prinsipprinsip melalui individu-individu yang didorong untuk belajar secara terbuka dan
menggali apa yang tidak mereka ketahui sekarang.

5. Pemikiran Sistem (Systems Thinking)

Pemikiran sistem (berpikir sistem) adalah suatu kerangka kerja konseptual. Yaitu
suatu cara dalam menganalisis dan berpikir tentang suatu kesatuan dari
keseluruhan prinsip-prinsip Organisasi Pembelajar. Tanpa kemampuan
menganalisis dan mengintegrasikan disiplin-disiplin Organisasi Pembelajar, tidak
mungkin dapat menerjemahkan disiplin-displin itu kedalam tindakan (kegiatan)
organsasi yang lebih luas.

Disiplin ini membantu kita melihat bagaimana kita mengubah sistem-sistem


secara lebih efektif, dan bertindak lebih selaras dengan proses-proses yang lebih

besar dari alam dan dunia ekonomi. Berpikir sistem ini pengertiannya hampir
sama dengan apa yang disampaikan oleh Guthrie tentang Melihat organisasi
sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan (Viewing organization as
integrated whole).

SosialisasiSosialisasi adalah proses menciptakan


pengetahuan tacit umum melalui berbagi pengalaman.
Interaksi ini dibangun di mana individu berbagi
pengalaman padaruang dan waktu yang sama.
Dalam sosialisasi, pengetahuan tacit dari satu orang dibagi dan
dikirim
ke oranglain dan itu menjadi bagian dari
pengetahuan tacit orang lain.

Eksternalisasi adalah proses mengartikulasikan


pengetahuan tacit menjadi seperti pengetahuan eksplisit
sebagai konsep. Proses ini sering menggunakan
analogiatau sketsa. Model ini dipicu oleh dialog
dimaksudkan untuk menciptakan konsep-konsep dari
pengetahuan tacit.
Contoh eksternalisasi adalah proses penciptaan produk baru
atau mengembangkankonsep proses produk baru. Di sini
pengetahuan tacit dalam otak para ahli diartikulasikan dan
dinyatakan sebagai konsep atau gambar, sehingga menjadi
pengetahuan eksplisit yang dapat dipelajari lebih lanjut.

Kombinasi adalah proses perakitan eksplisit baru dan yang


sudah ada pengetahuan ke dalam pengetahuan sistemik.

Contoh seorang insinyur dapat menggabungkangambar dan


spesifikasi desain untuk menghasilkan desain proses baru. Yang
biasanya terjadi adalah kombinasi dari sebuah konsep yang
baru dibuat dengan pengetahuan yang ada untuk
menghasilkan sesuatu yang nyata (misalnya, model produk
baru).

InternalisasiInternalisasi adalah proses mewujudkan


pengetahuan eksplisit ke pengetahuantacit atau
pengetahuan operasional.
Pengetahuan eksplisit dalam bentuk teks, suara, atau video
untuk memfasilitasi proses internalisasi. Penggunaan manual
operasi untuk berbagai mesin atau peralatan adalah contoh
klasik pengetahuan eksplisit yang digunakan untuk
internalisasi.

You might also like