You are on page 1of 3

CRANIAL ARTERITIS

Adalah nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler kranial berupa
inflamasi vaskulitis, dengan gejala bervariasi tergantung menurut arteri mana yang
terkena.
Arteri yang paling sering terkena adalah :
- A. Temporalis Superficialis
- A. Vertebralis ( kasus terbera t bisa timbul kebutaan oksipital dan
iskemik batang otak )
- A. Oftalmika : a. ciliaris posterior ( timbul ggu. Ketajaman penglihatan )
- A. Carotis Interna segmen Cavernosus-petrosus
- Bisa juga mengenai A.Carotis Eksterna cabang oksipital
EPIDEMIOLOGI
- Jarang dijumpai , diperkirakan 31 -37 kasus / sejuta penduduk
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
- Arteritis kranialis merupakan primer immunopatogenik pembuluh
darah / vasculitis imunologik ( reaksi otoimun karena lepasnya
cytokines atau mediator inflamasi lain ) - akibat proses inflamasi
( mengenai tunika intima, media dan jaringan elastis ) - yang
menimbulkan kerusakkan vaskuler lokal, yg dapat menyebabkan :
. fibrosis dinding arteri terbentuk trombus sehingga lumen menyempit
/ oklusi, timbul iskemik
. inflamasi hebat dapat menyebabkan dinding arteri melunak
terbentuk aneurisma / terjadi perdarahan
- Arteritis bisa terjadi pada arteri besar, sedang atau kecil, tapi biasanya
defisit neurologik timbul bila mengenai arteri besar misalnya a. temporalis
superficialis / Temporal Arteritis.
Temporal Arteritis : dijumpai pada usia > 50 tahun, selama serangan akut
bisa diraba area yang lunak, pembuluh darahnya terasa keras seperti tali
(string sign), serta pulsasinya lemah. + pemeriksan penunjang: LED
meningkat, juga CRP & biopsi terdapat giant cell arteritis + responsif dlm 3
hari dgn high-dose steroid
Takayasus arteritis dan Burgers disease termasuk vaskulitis tapi bukan

arteritis kranialis.

GAMBARAN KLINIK
Gejala bervariasi tergantung pembuluh darah mana yang terkena :
1. Nyeri kepala bersifat yang menetap ( 60-90% ) :
- Berdenyut ( dapat rasa tajam , terbakar atau lancinating )
- Intermiten atau terus-menerus
- Intensitas nyeri hebat ( dapat sedang atau ringan )
2. Lokasi Nyeri, tergantung arteri yang terkena :
- Temporal unilateral ( dapat bilateral )
- Oksipital neuralgia
- Nuchal-Oksipital unilateral
3. Nyeri bertambah hebat terhadap stimulus :
- Ketika membasuh muka
- Menyisir rambut
- Ketika berbaring diatas bantal
4. Nyeri hilang setelah pemberian steroid :
- Sembuh dalam 3 hari dengan prednison / metil-prednisolon dosis
tinggi
5. Hal yang perlu pula mendapat perhatian pada arteritis kranialis, adanya
Gejala / tanda penyerta :
- Daerah nyeri bisa teraba keras seperti tali atau lunak dengan pulsasi
melemah.
- Adanya Jaw claudication ( nyeri waktu mengunyah )
- Amaurosis fugax berulang
- Kebutaan akibat iskemik n.optikus ( cepat beri steroid )
- Lainnya : febris , anorexia
PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
- Leukositosis ringan
- Anemia hipokhrom ( Fe serum rendah )
- LED meningkat ( minimal 50 mm/jam ) & CRP meningkat

( 100% sensitif ). Bila dijumpai maka 97% menunjang diagnostik.


- Pada elektroforesis protein serum : Alfa-2 globulin meningkat,
albumin menurunnya, kadangkala Gama-globulin meningkat.
2. Biopsi pembuluh darah
- pada a. temporalis menunjukkan adanya giant cell
3. Color duplex ultrasonograph
- bisa ditemukan gambaran halo-gelap
DIAGNOSA BANDING
1. Arteritis temporalis
2. Polimialgia rematika
- Ini merupakan bentuk lain dari arteritis temporalis.
- biasanya pada usia > 60 tahun
- mialgia sebagai gejala stadium awal, baru kemudian nyeri kepala
( shg ada yg mengatakan Polimialgia rematika ini dapat berkembang
menjadi arteritis temporalis )
TATALAKSANA
1. Steroid ( obat yang paling efektif , perhatikan side effect ) :
- Kortison 100 300 mg/hari
- Prednison 60 mg/hari diberikan sampai 4 minggu,
. lalu turunkan 10 mg setiap bulan sampai dosis 20 mg/hari,
. lalu turunkan lagi 2,5 mg setiap bulan sampai dosis 10 mg/hari
. lalu turunkan lagi 1 mg setiap 2 minggu
Lama pengobatan minimal 13 bulan, bisa maksimal sp 2-3 tahun.
- Metil-prednisolon 250 mg i.v. diberikan 4 x sehari selama 2-5 hari,
selanjutnya per-oral.
2. Obat Immunosuppresant ( bisa dicoba ) :
- Azathioprine / Imuran
- Dapson

You might also like