You are on page 1of 7

1.

BAB I

nafsu makan menurun (+), demam

SYOK SEPTIK

(+), Lemas (+),Pusing (+), Batuk

Identitas Pasien
Nama
: Ny. D.A
Umur
: 43 tahun
Suku
: Serui
Status Maritas : Menikah
Agama
: Kristen Protestan
Alamat
: Dok V atas
Pekerjaan
: PNS
Pendidikan
: SMA
Berat Badan
: 45 kg
Tinggi Badan : 158 cm
Tanggal MRS : 07 April 2013
Tanggal KRS : 21 April 2013

(-),
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi di sangkal
Riwayat Diabetes Melitus

sangkal
Riwayat Malaria Tropika
Riwayat ISK tahun 1998
Riwayat Penyakit Kusta tahun
2009
Riwayat Cephalgia tahun 2005
Riwayat
Penggunaan
obat
Methylprednisolon jangka panjang
4. Riwayat Keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada

(meninggal dunia)
Lama Perawatan: 6 (enam) hari
1.2

yang mengalami keluhan yang

Anamnesa Pasien
1. Keluhan Utama :
Nyeri pada seluruh bagian perut.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien merupakan pasien alih
rawat

dari

bagian Kulit

di

sama seperti yang diderita oleh


pasien.
5. Riwayat Kebiasaan
- Merokok dan Minum Alkohol

dan

disangkal oleh pasien

Kelamin, yang dirawat karena


penyakit kusta yang di deritanya.

1.3

Keadaan Umum

pasien mengeluh merasakan nyeri


yang lalu, yang bertambah parah

bagian

perut,

dan

bertambah berat jika perut pasien


di tekan. Pasien juga mengalami

(Saat

Masuk

Tampak

Kesadaran

Compos

GCS

: E4M6V5

Tanda-tanda Vital

sakit sedang

pada perut sejak 1 (satu) bulan

seluruh

Fisik

Ruangan)

Selama perawatan di bangsal,

sejak pasien di rawat di bangsal.


Nyeri yang dirasakan terasa di

Pemeriksaan

Mentis
Tekanan

Darah : 100/60 mmHg


Nadi
:

rasa sesak, terlebih lagi ketika


pasien sedang tidur dalam posisi
terlentang,
pasien

sehingga

harus

duduk

kali/menit
Respirasi

membuat

untuk

mengurangi rasa sesak, Selama


pasien dirawat pasien mengaku

72

22

kali/menit
Suhu

susah tidur, mual (-), muntah (+)


:

berupa cairan berwarna kuning,


37,20C

Kepala

: Konjungtiva

Anemis (-), Sklera Ikterik (-)

Genetalia

Tidak dievaluasi

Leher

: Pembesaran
1.4

KGB (+/+), JVP tak meninggi, bruit (-/-)


Thoraks

Paru

: Inspeksi

lengkap
Tanggal 06 April 2014

Simetris, ikut gerak napas, retraksi


(-)
Palpasi

Vocal fremitus Dekstra > Sinistra


Perkusi

Vesikuler

(+/+),

Wheezing

: Inspeksi

Lengkap

(-/-),

DARAH
LENGKAP

: Ictus

cordis (-)
Palpasi

:
KIMIA LENGKAP

Thrill (-)
Perkusi

Auskultasi

: BJ I

Pekak
Lengkap

Gallop (-)

Tanggal 15 April 2013

: Inspeksi

Palpasi

Cekung
Supel,

nyeri

tekan

(+),

DARAH
LENGKAP

Hepar/Lien (tidak teraba /


tidak teraba)

KIMIA LENGKAP

Perkusi

Auskultasi

Timpani
Bising Usus (+) Normal
Ektremitas

: Akral hangat, sianosis (-),

Pemeriksaan
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
LED I
LED II
GDS
GDP
Protein Total
As. Urat
Albumin
SGOT
SGPT

Hasil pemeriksaan Darah dan Kimia

BJ II regular, Murmur (-),


Abdomen

WBC
HGB
GDS

Hasil pemeriksaan Darah dan Kimia

Sn

Rhonki (-/-)
Jantung

Pemeriksaan
DARAH
LENGKAP

Tanggal 09 April 2013

Sonor seluruh lapangan paru


Auskultasi

Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan darah dan kimia

Pemeriksaan
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
GDS
Protein Total
As. Urat
Albumin
Bil.Total
Bil.Direk
SGOT
SGPT
Kalium
Natrium
Klorida

ikterik (-)
Pemeriksaan

reaksi kusta ,dan riwayat konsumsi

Warna
Kejernihan
Ph
BJ
Protein
Glukosa
Urobilin
Bilirubin
Nitrit
Keton
Leukosit esterase
Blood
Lekosit
Eritrosit
Epitel
Bakteri
Kristal
Lain

U
R
I
N
L
E
N
G
K
A
P

obat
analgetik

2009.

Dari

pemeriksaan

didapatkan

tampak

fisik

lesi/makula

hiperpigmentasi berukuran numular


sampai

plakat

yang

di

aktasnya

terdapat skuama halus dan kasar. Dari


hasil

pemeriksaan

didapatkan

laboratorium

peningkatan

Hipoglikemia,

leukosit,
Penurunan

Hemoglobin, Hipoalbuminemia dan


Hipokalemia.
Dari

Hasil Sputum SPS : Negatif


Hasil pemeriksaan Darah dan Kimia

hasil

ini,

pasien

didiagnosis dengan Morbus Hansen

Lengkap

Reaksi ENL (perbaikan) + Syok

Tanggal 20 April 2013

Sepsis
Pemeriksaan

DARAH
LENGKAP
KIMIA LENGKAP

Diagnosa Kerja
Morbus
Hansen

HGB
PLT
GDS
Ureum
Kreatinin
Kalium
Natrium
Klorida

Reaksi

dan

drug

Methylprednisolon.

Pasien

induced
dirawat

selama 6 hari di ruang penyakitdalam


dan meninggal dunia karena syok
sepsis.
1.8

Daftar Masalah
a. Nyeri Pada Perut
b. Sesak Napas
c. Mudah lelah

ENL

(perbaikan) + ISK + Syok Septik


Rencana
- Pemeriksaan Kultur Pus
- Pemeriksaan foto Thoraks 2
Minggu lagi

1.7

diklofenak,

dalam jangka panjang sejak tahun

Tanggal 18 April 2013

1.6

(natrium

Obat

paracetamol), Ranitidin dan Antibiotik

Hasil pemeriksaan kimia

1.5

Methylprednisolon,

BAB II
PEMBAHASAN
Pasien di alih rawat dengan keluhan nyeri

Resume
Seorang wanita umur

43

pada perut terutama jika di tekan, mudah lelah

tahun datang dengan keluhan nyeri

dan nafsu

pada perut terutama jika di tekan,

sebelumnya di rawat dengan diagnosa MH

mudah
menurun.

makan

menurun. Pasien juga

dan

nafsu

makan

reaksi tipe ENL. Leukositosis yaitu 24.29 x

Riwayat

sering

keluar

103/mm3 .

lelah,

masuk rumah sakit terutama karena


3

Dari anamnesa, pemeriksaan fisik di


dapatkan bahwa pasien mengalami nyeri pada
daerah suprapubik, polakisuria, nokturia serta
di dukung dengan di temukannya Leukosit +1,
Eritrosit 0-1, Epitel +1, Bakteri +2 serta
adanya Trikomonas Sp, Spora dan Hypa pada
pemeriksaan urin sehingga mendukung untuk
diagnosa ISK..
Kemudian setelah 2 hari dirawat, pada saat
pemeriksaan fisik di dapatkan hasil : 60/40
mmHg, N : R :, SB :
Sehingga pasien di diagnosa mengalami
syok septik diamana berdasarkan Dalam
consensus

American

College

of

chest

Physician dan Society of Critical Care


Medicine (1992)

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Pasien

ini

didiagnosa

menderita

reumatoid artritis berdasarkan kriteria ACR


dimana dari anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang sudah memenuhi 4
dari 7 kriteria yang ada. Meskipun begitu,
masih diperlukan pemeriksaan penting lainnya
yang lebih sensitif dalam penegakan diagnosa
ini berupa pemeriksaan anti-CCP, CRP, foto
polos sendi, MRI, pemeriksaan cairan sendi.
Pada pasien ini didiagnosa pula sebagai drug
induced dexamethason berdasarkan anamnesa
pasien.
3.2 SARAN
Perlu adanya fasilitas pemeriksaan
penunjang yang lengkap terutama untuk
mendukung diagnosa dari syok septik.

FOLLOW UP
TANGGA
L
6-15 april
2013
16-17

Ekstremitas

: Akral hangat, sianosis (-),

ikterik (-),edema (-)

Tidak dievaluasi
Pasien di rawat di Ruang Penyakit Kulit dan Kelamin, kemudian alih rawat ke RPDW pada 16 aprilGenetalia:
2013
19 April Nyeri pada perut,
KU
: Tampak sakit Berat
Nyeri pada perut,

KU

April

sesak,muntah,

Kesadaran: Compos Mentis

: Tampak sakit sedang

2013

pusing dan rasa

TTV

lemas

110/60 mmHg

: TD

100-

2013

Kesadaran: Compos Mentis

Perbaikan

pusing dan rasa

TTV

Septik + Hip

: TD: 60/40 mmHg

lemas, gelisah

N: 76 x/mnt
S:: 36,20C

N:72-100 x/mnt
0

S:: 37,0

Kepala

: CA (-/-), SI(-/-)

Leher

: P> KBG (+/+)

Kepala

: CA (-/-), SI(-/-)

Thoraks

Leher

: P>> KGB (-/-), JVP

Paru

: s.d.a

tak meninggi, bruit (-/-)

Jantung

: s.d.a

Thoraks

Abdomen: s.d.a

Paru

Ekstremitas

I: Simetris, ikut gerak napas,

: Akral hangat, sianosis (-),

retraksi (-)

ikterik (-),edema (-)

P: V/F D>S

Genetalia: Tidak dievaluasi

P: Sonor
A: Sn Ves (+/+), Whzi (-/-), Rho
(-/-)
Jantung

I: IC(-)
P: Thrill (-)
P: Pekak
A: BJ IBJ II regular, Murmur
(-), Gallop (-)
Abdomen :
I: Cekung
P: Supel, NT (+), Hepar/Lien (ttb
/ ttb)
P: Timpani
A: BU (+) Normal
Ekstremitas
: Akral hangat, sianosis (-),
ikterik (-), edema (+)
18April

Nyeri pada perut,

Genetalia: Tidak dievaluasi


KU
: Tampak sakit sedang

2013

sesak,muntah,

Kesadaran: Compos Mentis

pusing dan rasa

TTV

lemas, Susah BAB

: TD: 80/60 mmHg


N: 92 x/mnt
R: 26 x/mnt
S:: 38,00C

Kepala

: CA (-/-), SI(-/-)

Leher

: P> KBG (+/+)

Thoraks
Paru

: s.d.a

Jantung

: s.d.a

Reak

sesak,muntah,

R: 23 x/mnt

R: 22 x/mnt

MH

Abdomen: s.d.a

20/4/2013

Nyeri pada perut,

KU

sesak,muntah,

Kesadaran: Compos Mentis

: Tampak sakit Berat

pusing dan rasa

TTV

: TD: 100/60 mmHg

lemas, gelisah

N: 81 x/mnt
R: 23 x/mnt
S:: 38,70C
Kepala

: CA (-/-), SI(-/-)

Leher

: P> KBG (+/+)

Thoraks
Paru

: s.d.a

Jantung

: s.d.a

Abdomen: s.d.a
Ekstremitas
: Akral hangat, sianosis (-),
ikterik (-),edema (-)
Genetalia: Tidak dievaluasi

You might also like