Professional Documents
Culture Documents
Sintesis Protein
Bakteri
Kelompok 3
Obat lainnya
Kloramfenikol, Klindamisin, mupirosin
Aminoglikosida
Sebagaimana namanya molekul
aminoglikosida terdiri dari
aminosugar
Termasuk Streptomisin,
gentamisin, kanamisin, etc
Aminoglikosida adalah molekul
yang sangat polar, sehingga tidak
dapat diabsorbsi dengan baik
dalam sistem GIT
Administrasi obat hanya lewat IV
dan IM
Streptomycin
http://www.bmb.leeds
.ac.uk/mbiology/ug/ug
teach/icu8/images/ant
ibiotics/gentamicin.gif
Aminoglikosida lanjutan
Aminoglycosida berikatan dengan berbagai sisi
dari ribosomal subunit
Menghentikan translasi setelah tahap inisiasi, mencegah
pembentukan polysome
Mengganggu pengenalan kodon menghasilkan kesalahan
pembacaan
Kadang dapat menjadi resisten dengan mutasi ribosomal
protein.
Sediaan Aminoglikosida
Gentamisin (gentamisin sulfat 10mg dan 40mg/ml)
Indikasi: infeksi oleh pseudomona aeruginosa, proteus spp, escheria coli,
staphylococcus spp.
Amikasin
Indikasi : Terapi pendek infeksi parah disebabkan kuman gram
negatif yang peka termasuk spesies pseudomonas, E. coli,
Proteus sp, Providencil, Klebsiella Eterobacter-serratia sp.
dan Acinetobacter sp.
Ds : sehari 15mg/kg BB dibagi dalam 2 dosis.
bayi baru lahir atau prematur : dosis awal 10mg/kg BB/hari
diikuti
Rifampisin
Indikasi: Pengobatan tuberkulosis
KI : Hipersensitif, ikterus, bayi prematur dan bayi baru lahir.
Ds : Dewasa dan anak-anak >50kg = sehari 600mg
Sebaiknya
Resistensi terhadap
Aminoglikosida
Perubahan ribosom
Mutations first observed with streptomycin
Mutasi pertama diamati dengan streptomicin
Tetrasiklin
Sangat larut lemak tetapi
memasuki sel dengan
membran carrier, melalui
OM dari G-protein via pori
Berikatan dengan
ribosom subunit 30S,
menghalangi ikatan aatRNA selanjutnya
sehingga mencegah
terbentuknya protein
Tetrasiklin
Tetrasikin
Tetrasiklin dipasaran dalam bentuk kapsul dengan kandungan 250 mg
dan 500 mg. Juga ada yang dalam bentuk buffer untuk mengurangi
efek sampingnya mengritasi lambung.
Doksisiklin
Doksisiklin di pasaran tersedia dalam bentuk sediaan tablet da kapsul
dengan kanduungan 50 mg dan 100 mg.
Oksitetrasiklin
Oksitetrasiklin di pasaran tersedia dalam bentuk sediaan kapsul 500
mg dan vial 50 mg/ml untuk injeksi.
Minosiklin
Minosiklin dipasaran dalam bentuk kapsul dengan kandungan 50 mg
dan 100 mg.
Indikasi
Bruselosis, batuk rejan, pneumonia, demam yang
disebabkan oleh Rickettsia, infeksi saluran kemih,
bronkitis kronik. Psittacosis dan Lymphogranuloma
inguinale. Juga untuk pengobatan infeksi-infeksi yang
disebabkan oleh Staphylococcus dan Streptococcus pada
penderita yang peka terhadap penisilin, disentri amuba,
frambosia, gonore dan tahap tertentu pada sifilis.
Kontraindikasi
Penderita yang peka terhadap obat-obatan
golongan Tetrasiklin.
penderita gangguan fungsi ginjal
(pielonefritis akut dan kronis).
Dosis
Dewasa: 4 kali sehari 250 mg - 500 mg.
Lama pemakaian:
Makrolida
Berikatan dengan subunit
50S
Ikatan bersifat reversibel
Mencegah transfer dari
peptida atau tRNA
selanjutnya sehingga
mencegah perpanjangan
protein
Yang termasuk jenis ini:
eritomisin, clarithromycin
2. Azitromisin
Indikasi : Infeksi saluran nafas, otitis media,
infeksi klamidia daerah genital tanpa
komplikasi.
Kontraindikasi : Gangguan fungsi Hati
ES : Mual muntah, nyeri perut, diare dan reaksi
alergi lainnya
Sediaan yang beredar : Aztrin, Binozyt,
Mezatrin, Zarom
Dosis
Dewasa dan lansia : 500 mg per hari selama 3
hari
Anak > 6 bulan : dosis tunggal 10 mg/kg
selama 3 hari.
Mupirocin
Topical
Berikatan dengan isoleucyl tRNA synthase
Digunakan untuk menghilangkan pembawa dari nasal
MRSA
28
Kloramfenikol
Kloramfenikol mempunyai spektrum
antimikroba yang luas.
Daya kerjanya bakteriostatik terhadap
bakteri intraseluler maupun ekstraselulair.
Untuk beberapa spesies H. influenzae
berdaya kerja bakterisida.
Resistensi terhadap
Kloramfenikol
Secara invivo resistensi bakteri gram
terhadap kloramfenikol disebabkan adanya
plasmid khusus yang didapat pada konyugasi .
Ada asetil transferase khusus yang
menginaktivasi obat dengan menggunakan
asetil koenzim A sebagai donor gugus asetil.
H.influezae yang resisten terhadap
kloramfenikol mengandung faktor resisten
yang dapat dipindahkan ke E.coli dan galur
H.influenzae lainnya.
Indikasi
Demam tifoid.
Kloramfenikol masih merupakan obat terpilih untuk demam
tifoid dan infeksi salmonella lain.
Ampisilin dan amoksisilin juga efektif untuk demam tifoid.
Galur yang sudah resisten digunakan kombinasi
trimetiprim-sulfametoksazol (kotrimoksazol).
Dosis kloramfenikol 4 kali 500 mg selama 2-3 minggu.
Meningitis karena bakteri.
Kloramfenikol efektif untuk meningitis karena H.influenza
maupun karena N. meningitidis dan Streptomyses pneumoniae.
Dosis kloramfenikol untuk anak-anak 50-75 mg/kg BB dibagi 4
dosis i.v tiap 6 jam selama 2 minggu.
Infeksi anaerob.
Pilihan pertama infeksi anaerob : klindamisin
Kloramfenikol cukup efektif utk infeksi anaerob.
Abses otak; kombinasi kloramfenikol & penisilin.
Abses pelvis; oleh B. fragillis digunakan
kloramfenikol, penisilin dan aminoglikosida.
Kloramfenikol bisa diganti dengan klindamisin dan
metronidazol.
Bruselosis:
Pilihan pertama tetrasiklin.
Bila kontraindikasi dapat kloramfenikol dg dosis
750 mg-1g oral tiap 6 jam.
Kontraindikasi
Alergi, penyakit hati berat, penyakit darah,
insufisiensi ginjal, kombinasi dg obat
hematotoksik, minggu terakhir kehamilan,
menyusui, bayi prematur, neonatus.
Dosis
Rute pemberian dan dosis:
- Dosis maksimum dewasa tidak lebih dari 30
g. - Waktu pemberian tidak lebih dari 14 hari.
- Pemakaian parenteral hanya untuk infeksi
yang sangat berat dengan dosis yang sama
dengan dosis oral.
Ringkasan
http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/images2/652antibiotic.gif
Ringkasan
Farmakodinamik
Aminoglikosida
Iv atau im, Sulit diabsorbsi, diekskresikandi ginjal
Toksisitas
Aminoglikosida
Kerusakan ginjal (paling penting karena sering terjadi)
Menghambat fosfolipase dan enzim lainnya yang
berakibat pada terhambatnya sintesis prostaglandin
Ototoksisitas
Merusak sel rambut, tinnitus, kerontokan
Kerusakan Vestibular, sakit kepala, mual dan pusing
Kloramfenicol
Merusak membran mitokondria
Berefek pada hematologis, contoh : Anemia
Toksisitas
Tetrasiklin
Sensitivitas terhadap cahaya(Photosensitization)
Perubahan warna gigi
Macrolides
Memiliki indeks terapi yang baik meskipun masih
memiliki beberapa efek samping
Efek samping umumnya adalah gangguan GI
Clindamycin
Masalah spektrumyang luas : Radang usus besar
Pseudomembranous