You are on page 1of 19

ASKEP JIWA PADA

PASIEN GANGGUAN
POLA PIKIR: WAHAM
OLEH

Canra widia w

Pengkajian
I.

IDENTITAS KLIEN
Nama :Tn. S
Umur : 47 tahun
Jenis Kel.
: Laki-laki
No. CM :
Tgl dirawat:
Tgl pengkajian: 24 maret 2015
II. ALASAN MASUK
Klien dibawa oleh dinas sosial ke panti rehabilitasi karena
mengaku sakit kepala terus menerus setelah mobil
mewahnya di curi oleh saodaranya sendiri

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR


PRESIPITASI
klien mobil mewahynya di curi oleh saudaranya Klien saat
ini sering menyendiri dikamar, pakaian rapi dan bersih.
IV. FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya, sebelumnya dirawat di RSJLawang
2. Pengobatan sebelumnya
Kurang berhasil
Tahun 2008 dibawa ke atmo waluyo sampai sekarang.
3. Tidak pernah mengalami Penyakit Fisik (termasuk
gangguan tumbuh kembang)

RIWAYAT TRAUMA
Tidak terkaji
4. Tidak ada anggota keluarga yang gangguan jiwa
5. Ada pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan di curi
mobilnya
6. Kesan kepribadian ekstrovet
klien selalu menjawab dan menceritakan apa yang
ditanyakan
V. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal 19 Maret 2015
Tanda vital: TD:
N:
S:
RR:
BB: 54 Kg
TB: 160 cm
seluruh tubuh gatal- gatal dan luka (skabies)
Diagnosa kep: Kerusakan integritas kulit

VI. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan


sesudah sakit)
1. Genogram:

2. Konsep Diri
Citra tubuh: klien sangat suka dengan tubuhnya
Identitas
: klien mengakui bahwa dirinya adalah
lak-laki dan menerima dirinya apa adanya
Peran
:
Di RS: klien terkadang mengikuti kegiatan seperti
kerja bakti (memungut daun- daun yang jatuh),
membuat keset, klien lebi banyak dikamar tidur.
Ideal diri
: kien tidak mau membantu di UPT
Harga diri
: hubungan dengan orang lain baikbaik saja hanya saja tidak mau bergabung dengan
teman- teman.

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Di rumah : anaknya
Di RS: teman sekamarnya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:
Klien jarang ikut kegiatan kelompok di sekitar UPT
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
karena malas dan seluruh tubuh gatal
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah
klien belum melaksanakan ibadah
Diagnosa kep. Distress spiritual

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Klien rapi dan bersih
2. Pembicaraan
Lambat
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Sub stupor katatonik (gerakan / aktivitas klien menurun/ berkurang
4. Afek dan Emosi
a. Afek dangkal/ datar
b. Emosi: merasa kesepian
5. Interaksi selama wawancara
Kooperatif, bisa mengerti dan mau mendengarkan apa yang kita
tanyakan dan mau menjawab, kontak mata kurang.

6. Persepsi Sensorik
Halusinasi

pendengaran
Ilusi
Tidak ada
Depersonalisasi
Tidak ada
Derealisasi
Tidak ada
Gangguan somato sensorik pada reaksiko inversi
Tidak ada, Merasa dirinya utuh dan baik- baik saja

7. Proses Pikir
a. Arus Pikir :
Bicara lambat
b. Isi Pikir
Pikiran curiga

c. Waham:
Kebesaran: pasien mengatakan kakaknya adalah pejabat
yg mencuri mobilnya
d. Bentuk Pikir
Non Realistik
Yang dijelaskan tidak rasional (data keluarga pasien
mengatakan kakak klien adalah pejabat)

8. Kesadaran
Compos mentis, klien mampu melakukan kegiatan sehari hari.
Gangguan Tidur: pasien mengatakan setiap malam diberikan obat tidur
9. Orientasi
klien mampu menyebutkan tempat, teman sekamarnya dan waktu
sekarang
10. Memori
tidak ada gangguan, pasien mampu menceritakan kegiatan sewaktu muda.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
pasien mampu berhitung.
12. Kemampuan penilaian
Baik, mampu menilai nama panggilannya yang disukai
13. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita (Pasien mengatakan masih waras, tidak
seperti tmn- teman yang lain di UPT)

X. Mekanisme Koping
Reaksi lambat/ berlebihan, menghindar.
XI. Masalah psikososial dan lingkungan
Masalah dengan dukungan kelompok
(klien jarang berpartisipasi dengan
kelompok)
Masalah dengan pekerjaan (mobilnya di
curi oleh kakanya yg kaya (pejabat)

XI. Pengetahuan Kurang Tentang penyakit/


gangguan jiwa, mekanisme koping.
Pasien malas melakukan kegiatan.
XII. Aspek Medis
Diagnosis Medis : Waham
Terapi Medik : stelazine 1x1
CPZ 1X1
Thd 1x1

NO
1.

2.

Analisa Data

DATA

DS :
Saya disini dibawa peugas dinas sosial
dari Madiun
Saya bekerja kejakssaan kakak saya
adalah seorang pejabat yang mencuri
mobil saya
DO :
Afek datar
DS :
Klien mengatakan lebih suka dikamar
dari pada berkumpul dengan temanteman UPT
Klien mengatakan malas jika diajak
kegiatan UPT
DO :
Klien tampak sendiri dikamar
Klien lebih sering dikamar

MASALAH / DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan
proses
pikir:
waham agama dan kebesaran

Isolasi Sosial : Menarik diri

Implementasi
No.
1.

Tanggal

Tindakan

18/3/15
08.30

1. SP 1: Membina hubungan saling percaya dengan


komunikasi terapeutik
memberi slam selamat pagi
menjabat tangan
menjelaskan tujuann interaksi
Mengenalkan diri dengan klien
Menanyakan nama dan nama panggilan yang disukai klien

18/3/15
08.45

2. Memberikan orientasi realita


-tidak mendukung/membantah waham
-Meyakinkan klien berada dalam keadaan aman
-Mengobservasi pengaruh waham pada aktivitas sehari-hari
-Memberikan pujian jika penampilan dan orientasi klien sesuai realita

Implementasi
No.
2.

Tanggal

Tindakan

19/3/15
08.30

Mempertahakankan BHSP
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara
pemenuhan kebutuhan
Mendiskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi
Membantu klien memenuhi kebutuhan
Mengnjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan
Mempraktikkan pemenuhan yang tidak terpenuhi

19/3/15
09.00

SP 2:
Mendiskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang tidak
terpenuhi
Meningkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan
fisik dan emosional
Mndiskusikan tentang kemampuan positif yang dimiliki
Membantu melakukan kemampuan yang dimiliki

Evaluasi
No.
1.

Tindakan

Evaluasi

SP 1: Membina hubungan saling


percaya dengan komunikasi
terapeutik

S:
Klien mengatakan pagi juga mbak, nama
saya R
O:
Klien mau berjabat tangan
Klien menunduk, terkadng melihat
perawat
Kontak mata kurang
A: SP 1 belum tercapai
P: Lanjutkan SP 1

2. Memberikan orientasi realita

S:
Klien mengatakan kalau klien dulu bekerja
di kantor statistik Madiun
Klien mengatakan saya tidak tahu kenapa
saya dibawa kesisni oleh dinas sosial
O:
Kontak mata mash kurang
Klien terkadang menunduk
A: SP 1 belum tercapai
P: Lanjutkan SP 1

Evaluasi
No.
2.

Tindakan

Evaluasi

Mengidentifikasi kebutuhan yang


tidak terpenuhi dan cara pemenuhan
kebutuhan
Mempraktikkan pemenuhan yang
tidak terpenuhi

S:
-Klien mengatakn malas melakukan hobinya membaca
buku karena badan gatal-gatal
-Klien mengatakan lebih suka dikamar jika tidak ada
kegiatan
-Klien mandi 2x sehari, makan 3 kali sehari
O:
-Kontak mata kurang
-Klien menjawab pertanyaan
-Klien tersenyum
A: SP 1 belum tercapai
P : Lanjutkan SP 1

SP 2:
-Mendiskusikan kebutuhan psikologis/emosional
yang tidak terpenuhi
-Meningkatkan aktivitas yang dapat memenuhi
kebutuhan fisik dan emosional
-Mndiskusikan tentang kemampuan positif yang
dimiliki
-Membantu melakukan kemampuan yang
dimiliki

S:
Klien mengatakan ingin pulang kerumah
Klien mengatakan bisa menjahit, membuat
kristik dan menyulam tetapi sudah sulit
melihatnya
Llien mengatakan malas melakukan kegiatan
O:
Klien tersenyum kepada perawat
Kontak mata kurang
Klien menolak untuk melakukan yang dimiliki

You might also like