Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Variable bebas atau variable perlakuan dalam sebuah penelitian dapat terdiri atas
satu macam atau lebih. Sebuah penelitian dengan satu variable perlakuan yang memiliki
beberapa level atau tingkatan dapat dianalisis dengan variansi (anova) satu factor.
Sebagai contoh penelitian pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar.
Model pembelajaran memiliki beberapa macam metode (disebut level) missal diskusi,
demosntrasi, ceramah, dan sebagainya. Ketika dalam sebuah penelitian melibatkan dua
buah variable perlakuan (factor) yang masing-masing memiliki level tertentu maka
anova satu factor tidak dapat digunakan. Sebagai contoh adalah penelitian pengaruh
waktu belajar dan metode belajar terhadap prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, maka
analisis dapat dilakukan dengan menggunakan anova dua factor. Pada Analisis Variansi
Dua faktor, terdapat sel kombinasi kategori pada setiap pertemuan perlakuan dua
faktornya. Oleh karena itu, dapat pula dilakukan uji interaksi gabungan antara dua
faktornya untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara dua faktor sebagai akibat dari
kombinasi tersebut.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
1. Menjelaskan pengertian anova dua factor
2. Menjelaskan metode analisis variansi dengan menggunakan anova dua faktor
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Analisis variansi (anova) merupakan prosedur uji hipotesis komparatif untuk k
sampel (lebih dari dua sampel). Anova dua faktor merupakan anova yang didasarkan
pada pengamatan 2 kriteria atau 2 faktor yang menimbulkan variansi. Jika dalam anova
satu faktor yang akan dianalisis terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel bebas,
tetapi dalam anova dua factor yang akan dianalisis terdiri dari satu variable terikat dan
dua variable bebas. Dalam anova dua faktor memiliki variabel kolom dan variabel baris.
Dengan demikian akan diperoleh interaksi antara kolom dengan baris.
. Pada anova dua factor dikenal beberapa istilah:
1.
Faktor
Merupakan variabel independen yang akan diteliti. Dalam anova dua faktor,
faktor terbagi dalam beberapa level/tingkatan.
2.
Level faktor
Merupakan tingkatan dalam suatu faktor. Misal kita ingin meneliti pengaruh
suatu model pembelajaran kooperatif, maka model pembelajaran kooperatif
tersebut merupakan faktor, sedangkan macam dari model kooperatif seperti
jigsaw, STAD, TGT merupakan level faktor.
Waktu
Belajar
Keterangan Tabel :
SS
: Jumlah kuadrat (sum square)
SSA : Jumlah kuadrat factor A (sum square A)
SSB : Jumlah kuadrat factor B (sum square B)
SSAB : Jumlah kuadrat interaksi gabungan AB (sum square AB)
SSWC : Sum square within cell
df
: derajat kebebasan (degree of freedom)
p
: banyaknya kelompok pada faktor A
q
: banyaknya kelompok pada faktor B
n
: banyaknya sampel masing-masing sel
F
: uji F
MSA : mean square A
MSB : mean square B
MSAB : mean square AB
MSWC : mean square within cell
Keterangan Tabel :
SS
: Jumlah kuadrat (sum square)
SSA : Jumlah kuadrat factor A (sum square A)
SSB : Jumlah kuadrat factor B (sum square B)
SSAB : Jumlah kuadrat interaksi gabungan AB (sum square AB)
SSWC : Sum square within cell
df
: derajat kebebasan (degree of freedom)
p
: banyaknya kelompok pada faktor A
q
: banyaknya kelompok pada faktor B
n
: banyaknya sampel masing-masing sel
5
F
: uji F
MSA : mean square A
MSB : mean square B
MSAB : mean square AB
MSWC : mean square within cell
Keterangan Tabel :
SS
: Jumlah kuadrat (sum square)
SSA : Jumlah kuadrat factor A (sum square A)
SSB : Jumlah kuadrat factor B (sum square B)
SSAB : Jumlah kuadrat interaksi gabungan AB (sum square AB)
SSWC : Sum square within cell
df
: derajat kebebasan (degree of freedom)
p
: banyaknya kelompok pada faktor A
q
: banyaknya kelompok pada faktor B
n
: banyaknya sampel masing-masing sel
F
: uji F
MSA : mean square A
MSB : mean square B
MSAB : mean square AB
MSWC : mean square within cell
E. CONTOH KASUS
Sebuah penelitian tentang pengaruh metode pembelajaran dengan waktu belajar terhadap
hasil belajar siswa. Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui:
1.
2.
3.
Apakah ada pengaruh gabungan (interaksi) antara waktu belajar dan metode
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa?
Data yang diperoleh oleh peneliti adalah sebagai berikut :
Tabel 5. data penelitian pengaruh waktu belajar
terhadap hasil belajar siswa
Waktu
No
METODE
NILAI
Belajar
1
1
1
40
2
1
1
30
3
1
1
50
4
1
1
70
5
1
1
50
6
2
1
60
7
2
1
70
8
2
1
70
9
2
1
65
10
2
1
50
11
3
1
60
12
3
1
75
13
3
1
75
14
3
1
85
15
3
1
90
16
1
2
50
17
1
2
60
18
1
2
75
19
1
2
65
20
1
2
60
21
2
2
45
22
2
2
75
23
2
2
80
24
2
2
90
25
2
2
70
26
3
2
55
27
3
2
80
28
3
2
90
29
3
2
95
30
3
2
80
Pada contoh kasus ini, dibahas pengujian hipotesis menggunakan anova dua factor
model tetap.
1. Uji normalitas
a. Variabel waktu belajar
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
Waktu_bel
Statistic
NILAI Pagi
Sore
,139
,129
df
Sig.
15
Shapiro-Wilk
Statistic df
,972 15 ,893
,963 15 ,740
,200
15
Sig.
,200
Uji hipotesis:
Taraf signifikasi
= 0,05 = 5%
Statistik Uji (memakai uji Shapiro-wilk karena n<50)
Kriteria keputusan
ditolak jika P_value <
Untuk waktu belajar pagi diperoleh p_value=0,893 sehingga
tidak ditolak.
tidak ditolak.
Kesimpulan
Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 % dapat disimpulkan bahwa data
sampel waktu belajar pagi dan sore diambil dari populasi berdistribusi normal.
b. Variabel Metode pembelajaran
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
Metode
NILAI Metode ceramah
Metode diskusi
Metode demonstrasi
Statistic
,158
,174
,193
df
Sig.
10
,200
10
10
Shapiro-Wilk
Statistic df
Sig.
,966 10 ,855
,968 10 ,875
,924 10 ,392
,200
,200
Uji Hipotesis :
Taraf signifikasi
= 0,05 = 5%
Statistik Uji (memakai uji Shapiro-wilk karena n<50)
Kriteria keputusan
ditolak jika P_value <
Untuk metode pembelajaran ceramah diperoleh p_value=0,855 sehingga
tidak ditolak.
Untuk metode pembelajaran diskusi diperoleh p_value=0,875 sehingga
tidak ditolak.
Untuk metode pembelajaran demostrasi diperoleh p_value=0,392 sehingga
tidak ditolak.
Kesimpulan
Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 % dapat disimpulkan bahwa data
sampel untuk metode pembelajaran ceramah, diskusi dan demonstrasi diambil
dari populasi berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
a. Variable waktu belajar
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1
NILAI Based on Mean
df2
Sig.
,034
28 ,855
Based on Median
,038
28 ,848
,038
1 27,825 ,848
,033
28 ,857
Uji hipotesis :
: terdapat
( variansi sama )
Tingkat Signifikasi
9
= 0,05 = 5%
Statistika Uji
p_value > 0,05 sehingga Ho tidak ditolak
Kriteria keputusan
Dengan menggunakan dasar mean, p_value = 0,855 > 0,05 sehinga Ho
tidak ditolak
Kesimpulan
Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 %, dapat disimpulkan bahwa
waktu belajar pagi dan sore memiliki variansi yang sama
b. Variable metode pembelajaran
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1
NILAI Based on Mean
df2
Sig.
,068
27 ,935
Based on Median
,107
27 ,899
,107
2 26,119 ,899
,073
27 ,929
Uji hipotesis :
: terdapat
( variansi sama )
dimana i j dan i,j = 1,2,3 ( Variansi tidak sama )
Tingkat Signifikasi
= 0,05 = 5%
Statistika Uji
p_value > 0,05 sehingga Ho tidak ditolak
Kriteria keputusan
Dengan menggunakan dasar mean, p_value = 0,935 > 0,05 sehinga Ho
tidak ditolak
Kesimpulan
Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 %, dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran ceramah, diskusi dan demonstrasi memiliki
variansi yang sama
10
Jika data sampel penelitian telah memenuhi uji awal yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas, maka dapat dilanjutkan pada prosedur pengujian dengan anova dua
factor sebagai berikut :
1. Merumuskan Hipotesis Penelitian
a. Yang berkaitan dengan pengaruh faktor A (waktu belajar)
Ho : A1 = A2
Ha : A1 A2
b. Yang berkaitan dengan pengaruh faktor B (metode pembelajaran)
Ho : B1 = B2 = B3
Ha : B B ( paling sedikit satu B tidak sama
Ha :
2.010,000
11
SSTO
SSA
SSB
SSAB
SSWC
[Y]
134.670,000
[ABS] =
142.250,000
[A]
= 135.233,333
[B]
= 137.435,000
[AB]
= 138.150,000
= [ABS]-[Y]
= [A]-[Y]
= [B]-[Y]
= [AB]-[A]-[B]+[Y]
= [ABS]-[AB]
Tabel Anova
Source
1 A (waktu_blj)
2 B (Metode)
3 AB
4 Within cell
5 Total
SS
563,333
2.765,000
151,667
4.100,000
7.580,000
=
=
=
=
=
7.580,000
563,333
2.765,000
151,667
4.100,000
df
MS
F
p-1 =
1 563,333 3,30
q-1 =
2 1382,500 8,09
(p-1)(q-1) = 2
75,833 0,44
pq(n-1) =
24 170,833
npq-1 =
29
12
F tabel
4,25968
3,40283
3,40283
SUMMARY
ceramah
demonstr
asi
diskusi
Total
Rendah
Count
Sum
5
240
5
315
5
385
Average
48
63
77
Variance
220
70
132,5
5
310
5
360
5
400
Average
62
72
80
Variance
82,5
282,5
237,5
10
550
55
188,888
89
10
675
67,5
179,16666
67
10
785
78,5
166,9444
SS
563,333
33
df
MS
15
940
62,666
67
270,95
24
Tinggi
Count
Sum
15
1070
71,333
33
230,23
81
Total
Count
Sum
Average
Variance
ANOVA
Source of
Variation
Sample
Columns
Interaction
Within
Total
563,3333
2765
151,666
67
4100
1382,5
2
24
75,83333
170,8333
7580
29
F
3,2975
61
8,0926
83
0,4439
02
P-value
0,0818
97
0,0020
59
0,6466
89
F crit
4,2596
77
3,4028
26
3,4028
26
13
c. Dengan SPSS
Sig.
563,333
563,333
3,298 ,082
2765,000
1382,500
8,093 ,002
151,667
75,833
,444 ,647
Error
4100,000 24
170,833
Total
142250,000 30
Model
138150,000
Waktu_bljr
Metode
Waktu_bljr * Metode
6. Membuat kesimpulan
a. Berdasarkan perhitungan manual
Untuk faktor A (waktu belajar)
karena Fhitung < Ftabel
3,30 < 4,25968
maka Ho diterima,
Jadi, dengan menggunakan taraf signifikansi 5 % dapat disimpulkan bahwa
waktu belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Untuk faktor B (Metode Pembelajaran)
karena Fhitung > Ftabel
8,09 > 3,40283
maka Ho ditolak.
Jadi, dengan menggunakan taraf signifikansi 5 % dapat disimpulkan bahwa
paling tidak salah satu metode pembelajaran mempunyai pengaruh yang berbeda
dengan yang lainnya.
Untuk interaksi antara faktor A (waktu belajar) dan faktor B (metode
pembelajaran)
karena Fhitung >Ftabel
0,443 > 3,40283
maka Ho ditolak,
14
15
16
BAB III
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18