You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN

CLAMIDIA

Disusun Oleh :
Intantia Vibriani
M. Adib Riawan

DEFINISI
Klamidia adalah penyakit kelamin yang
disebabkan oleh viruschlamydia
trachomatis(klamidia trakomatis). Klamidia,
sering menyebabkan apa yang dinamakan
uretritis non spesifik yakni radang saluran
kemih yang tidak spesifik, yang dikenal
merupakan salah satu infeksi/penyakit, akibat
dari hubungan seksual yang terjadi pada pria.
Sedangkan pada wanita klamidia lebih sering
menyebabkan cervicitis (serviksitis), yaitu infeksi
leher rahim, dan penyakit peradangan pelvis
(pinggul/panggul), bahkan menyebabkan
infertilitas.

ETIOLOGI
Chlamydia trachomatisyang terutama
menyerang leher rahim.Biasanya menyerang
saluran kencing atau organ-organ reproduksi.
Pada wanita, menyebabkan infeksi di mulut
rahim, sedangkan pada pria, menyebabkan
infeksi di urethra(bagian dalam penis). Sebanyak
75 persen penderitanya, tidak mendapatkan
gejala penyakit ini. Kalaupun muncul gejala,
pada wanita, hanya berupa keputihan. Penyakit
menular seksual (PMS) yang satu ini, dapat
menular atau ditularkan pasangan.Masa
inkubasi:7 sampai 12 hari.

TANDA DAN GEJALA


Pada perempuan:
a.Keinginan untuk sering buang air kecil dan ketika buang air kecil
akan merasakan
adanya rasa seperti terbakar atau rasa tidak nyaman.
b.Menimbulkan keluhan keputihan yang disertai nyeri pada saat
BAKdan adanya mukopurulen dan perdarahan setelah melakukan
hubungan seksual
c.Penularan tidak disadari, karena kebanyakan perempuan yang
terinfeksi tidak merasakan gejala
d.Pasien biasanya datang dengan stadium lanjut
e.Rasa sakit setelah melakukan hubungan seksual
Pada laki-laki:
a.Keinginan untuk sering buang air kecil dan ketika buang air kecil
akan merasakan adanya rasa seperti terbakar atau rasa tidak nyaman.
b.Keluar cairan di uretra berupa lender yang jernih samapi keruh
terdapat bercak pada celana dalam terutama pada pagi hari
c.Pelvisnya bengkak karena terjadi Epedidimitis

PATHWAY

KLASIFIKASI

Klamidia yang menyebabkan penyakit pada


manusia diklasifikasikan menjadi 3 spesies
1. Chlamydia psittaci,
2. C. trachomatis,
3. C. pneumoniae,

KOMLPIKASI
a.Radang panggul
b.Radang pelvis
c. Infertilitas
d.Endometritis postpartum
e. Epididimitis
f. Konjungtivitis
g.pneumonia

PENATALAKSANAAN
Terapi yang biasanya digunakan adalah
a.Antibiotika, minum obat secara teratur Partner
seksualnya juga harus diobati
Obat antibiotik :
Doksisiklin 2 x 100mg selama 1 minggu atau
lebih
Tetrasiklin 4 x 500 selama 1 minggu atau lebih
Eritromisin 4 x 500mg selama 1 minggu atau
lebih
Azitromisin 1 gram dosis tunggal

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Untuk mendiagnosis chlamydia dapat dilakukan


tes laboratorium, beberapa tes urin, yang
mengharuskan spesimen dikumpulkan dari situs
seperti penis atau leher rahim. Isolasi C.
trachomatis dalam spesimen klinis oleh deteksi
antigen spesifik atau asam nukleat.

PENGKAJIAN

a. Riwayat
-Riwayat penyakit dahulu
: gatal-gatal pada kemaluan dan adanya
keputihan.
-Riwayat penyakit sekarang : nyeri pada bagian pelvis, nyeri saat buang
air kecil.
-Riwayat penyakit keluarga : tidak ada penyakit yang berhubungan
dengan klamidia
b. Pemeriksaan fisik
Inspeksi:
-Adanya keputihan
-Adanya bercak-bercak keputihan pada celana dalam laki-laki.
-Kulit kelamin berwarna kemerah-merahan.

Palpasi:
Kelenjer inguinal dipalpasi untuk mengetahui adanya nyeri tekan dan
bengkak. Wanita diperiksa untuk adanya nyeri tekan abdominal dan
rahim. Mulut dan tenggorokan untuk mencari tanda peradangan atau
eksudat.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
a.Gangguan rasa nyaman:nyeri berhubungan dengan
rasa terbakar, bauatau gatal- gatal akibat infeksi.
b.Ansietas berhubungan dengan
lamanyapenyembuhan penyakit gejala yang
muncul.
c. Disfungsi seksual berhubngan dengan keterbatasan
yang dimungkinkan oleh gejala-gejala(kelelahan
,penurunan libido, depresi) rasa penolakan oleh
pasangan.
d.Resiko infeksi berhubungan dengan penularan
penyakit yang terpajan.
e. Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses
penyakit.

INTERVENSI KEPERWATAN

a.Gangguan rasa nyaman:nyeri berhubungan dengan rasa terbakar,


bauatau gatal-gatal akibat infeksi.
Mandiri:
- Observasi keluhan nyeri,perhatikan lokasi,frekwensi dan waktu.
- Dorong pengungkapan perasaan
- Kaji tanda-tanda non ferbal nyeri
- Berikan tindakan kenyamanan non farmakologis
Bantu pasien dalam mengambil posisi yang nyaman
Ajarkan teknik relaksasi
Berikan lingkungan
- Okservasi efek -efekyang diinginkan dan efek samping obat-obatan
Kolaborasi :
- Berikan analgesic atau antipiretik
- Konsul dengan dokter jika tindakan gagal untuk penghilangan nyeri
adekuat atau bila perubahan dosis atau interpal obat nyeri diperlukan
- Hasil yang dharapkan
- Pasien mengungkapkan penurunan rasa nyeri

b.Ansietas berhubungan dengan lamanyapenyembuhan penyakit


gejala yang
Mandiri :
Jamin pasien tentang kerahasiaan dalam batasan situasi tertentu
Pertahankan hubungan yang baik dengan pasien .
Berikan informasi akurat dan konsisten mengenai prognosis
Hindari argumantasimengenai persepsi pasien terhadap situasi
tertentu.
Waspada terhadap tanda-tanda penolakan depresi misalnya,manarik
diri,marah
Berikan lingkuangan terbuka dimana pasien akan merasa
amanuntuk
Mendiskusikan perasaan atau menahan diri untu berbicara
Izinkan pasien mengekspresikan rasa marah, takut, dan putus asa
Berikan informasi bahwa perasaannya adalah normal
Kolaborasi;
Rujuk pada konseling psikiatri

C.Disfungsi seksual berhubngan dengan keterbatasan yang dimungkinkan


oleh gejala-gejala(kelelahan ,penurunan libido, depresi) rasa penolakan
oleh pasangan
Mandiri:
- Beri privasi saat mendiskusikan seksualitas
- Tentukan pengetahuan dan sikap dalam mengenali penyakit yang dialami
dan tentang seksualitas
- Berikan kesempatan mengekpresikan masalah, perasaan marah, ansietas,
dan frustasi
- Jelaskan kenormalan ekspresi perasaan
- Denganrkan secara aktif
- Berikan waktu khusus dan dorong pasien untuk mendiskusikan masalah
dan perasaan dengan pasangan seksual
- Dorong pasangan untuk menfokuskan kekuatan dari hubungan mereka
dan menentukn pengaruh dari perubahan ekspresi seksual
Kolaborasi:
- Libatkan pasangan seksual pasien.

D.Resiko infeksi berhubungan dengan penularan


penyakit yang terpajan
Mandiri:
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak perawatan
dilakukan
Berikan lingkungan yang bersih dan berventilasi baik
Pantau tanda-tanda vital dan tanda-tanda infeksi.
Gunakan sarung tangan selama kontak langsung
dengan sekret
Kolaborasi
Berikan antibiotic

C.Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses


penyakit
Mandiri:
Berikan informasi tentang penyakit dan metode pencegahan
Tinjau ulang proses penyakit dan apayang menjadi
harapan dimasa depan
Tentukan tingkat ketergantungan dan kondisi fisik
Tinjau ulang cara penularan penyakit
Jelaskan aturan obat-obatan, interaksi dan efek samping
Tekankan perlunya melanjutkan perawatan kesehan dan
evaluasi
Tekankan pentingnya mendapatkan informasi baru

EVALUASI

-Nyeri dapat diatasi


-Ansietas dapat diatasi
-Resiko infeksi dapat diminimalkan
-Pasien mengetahui tentang penyakit
yang telah dialamminya

SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

You might also like