You are on page 1of 4

ADEGAN 2

PANGGUNG MENGGAMBARKAN RUMAH SEDERHANA, TERDAPAT BALE


DAN BEBERAPA PELANGKAPAN PERABOT RUMAH.
ADA SEORANG LELAKI TERBARING LEMAH DI BALE, SEORANG
PEREMPUAN SEDANG MENCUCI PERABOT DAPUR, DAN TIDAK LAMA
KEMUDIAN MUNCUL SEORANG ANAK
a : (berjalan mengendap sambil membawa sesuatu, tergambar di wajahnya seolah tak
ingin orang lain tahu tentang apa yang ia bawa. Ia duduk.) Lumayan, bisa untuk beli
ROKOK! (ekspresi senang dan tertawa kecil)
Ibu
: (dengan membawa perabot dapur yang baru selesai dicuci) Dari mana saja
kamu Sum?
KALSUM

:(kaget, bergegas menyembunyikan apa yang ia bawa)

Ibu
seperti itu.

: Tiap hari keluyuran terus. Mbok ya sadar. Kamu kan tahu Bapakmu sakit

KALSUM
: mak bagaimana aku betah di rumah? Kalau tiap Kalsum di rumah Mak
selalu cerewet begitu. (sambil duduk seperti lelaki)
6. Mb. Putri : Berapa kali Mak bilang? Duduklah yang baik layaknya perempuan duduk!
7. KALSUM : Begini salah, begitu salah.
8. Mb. Putri : Hmmmfff anak, bapak, ibu sama saja tidak mau mengerti apa kata
orang tua.
9. KALSUM : (diam)
10. Mb. Putri : Dengar ya Sum, Bapakmu sakit seperti itu karena tidak mau menurut apa
yang Mbah Putri katakan. Dulu Mbah Putri selalu melarang ketika dia merokok. Karena
Mbah Putri tidak mau apa yang menimpa Mbah Kakungmu akan menimpa Bapakmu juga.
Dulu Mbah Kakungmu meninggal juga karena penyakit akibat rokoknya itu. Paru-parunya
rontok. Nah, sekarang kekawatiranku terbukti kan? Bapakmu sakit seperti itu. Sekarang kita
semakin miskin. Boro-boro untuk berobat, untuk makan saja kita harus peras keringat.
11. SUAMI : Sudahlah Mak
12. Mb. Putri : Sudah apa? Sudah menyesal-kan kamu sekarang? Coba kalau kamu nurut.
Dan tidak kamu dewakan rokokmu itu. Pasti kamu tidak akan seperti sekarang.
13. SUAMI : Iya, iya tapi mungkin ini sakit yang sengaja didatangkan Tuhan untukku
Mak.
14. Mb. Putri : Malah menyalahkan Tuhan. Dilaknat Tuhan baru tahu rasa kamu.
Penyakitmu itu datang jelas karena hobimu merokok. Rokoklah yang menggerogoti paruparumu sekarang. Dulu almarhum Bapakmu pun seperti itu.
15. SUAMI : Sudahlah Mak, semoga dengan pelajaran ini keluarga kita bisa menjadi
lebih baik.
16. Mb. Putri : Lebih baik apanya? Jelas-jelas jadi berantakan begini. Heh! Kamu tahu
mulut-mulut tetangga jika bicara? Mereka semua selalu mencibir istrimu. Mereka bilang
istrimu sekarang menjual diri.
TANPA DISADARI, SEORANG PEREMPUAN TERNYATA MENDENGAR SEMUA
PERKATAAN MBAH PUTRI

17. ISTRI
: Lebih baik aku menjual diri demi keluargaku. Untuk biaya berobat suamiku.
Dari pada aku mencuri? Menurutku, mencuri, merampok itu lebih keji daripada jual diri. Apa
lagi korupsi.
18. MAK
: Tapi bagaimana dengan tetangga-tetangga yang selalu memperolok tentang
pekerjaanmu sekarang?
19. ISTRI
: Persetan dengan tetangga. Aku tidak peduli. Dan aku yakin, Tuhan pasti
maklum karena aku melakukan ini dengan alasan yang kuat. Aku melakukan ini demi
keluargaku. Terutama untuk mengobati putra tersayangmu itu. Sudahlah, Mak tidak usah
dengarkan apa kata mereka. Aku hanya minta tolong pada Mak, tolong urus si Kalsum karena
aku tidak bisa memantaunya setiap saat. Agar masa depannya tidak berantakan seperti
ibunya.
20. MAK
: Nah, anakmu. Anak itu memang sudah kurang ajar. Berani kepada orang
tua. Anak perempuan kok tidak ada bedanya dengan laki-laki. Lihat itu penampilannya, cara
berjalan dan cara duduknya. Jika dituturi malah bantah, ngeyel terus.
21. ISTRI
: Sum Sum Sum
22. KALSUM : Iya Bu
23. ISTRI
: Benar kamu selalu bantah jika dinasehati Mbah Putri?
24. KALSUM : Tidak Bu
25. ISTRI
: Tidak usah bohong.
26. KALSUM : Tidak Bu
27. Mb. Putri : Tidak nurut maksudnya.
28. KALSUM : Mbah Putri aja yang cerewet. Ngomel terus jika di rumah.
29. ISTRI
: Sum! Tidak boleh bantah. Mulai sekarang kamu harus merubah sikapmu.
Kamu harus sadar jika kamu itu perempuan. Jadilah perempuan yang baik.
30. KALSUM : Baik Bu maafkan Kalsum.
31. ISTRI
: Sudah, sekarang minta maaf pada Mbah Putri.
32. KALSUM : Mbah Putri, Kalsum minta maaf.
33. Mb. Putri : Sekarang maaf, nanti juga bantah lagi.
34. KALSUM : Tidak Mbah, Kalsum janji.
35. Mb. Putri : (memandang Kalsum)
36. ISTRI
: Sum, tolong bersihkan kamar Ibu ya... Ibu mau mengambil jahitan ke Mbak
Karti.
37. KALSUM : Baik Bu..
38. Mb. Putri : Oya,,, kalau begitu sekalian tolong belikan aku obat pegel linu di warung Yu
Mirah ya...
39. ISTRI
: Iya Mak...
MENDENGAR IBUNYA MAU KE WARUNG YU MIRAH, TIBA-TIBA KALSUM
CEMAS
40. Mb. Putri : Sum, sekalian kamar Mbah Putri ya?
41. KALSUM : Iya Mbah...
42. SUAMI : Uhuk... uhukkk... uhuk... uhukkk.... uhukkkkkkkk.... (batuknya semakin
menjadi)
43. Mb. Putri : (berjalan mendekati laki-laki)
44. SUAMI : Tolong ambilkan air Mak...
45. Mb. Putri : Ha? Air? Iya.. (sedikit gugup)
46. SUAMI : Uhuk... uhukk uhukkk uhukkkk uhukkkk.... uhukkkkkk................ (semakin
kesakitan...)

47. Mb. Putri : (datang dengan segelas air) Ini airnya... (berusaha membatu untuk
minum)
48. SUAMI : (terlihat sedikit lega)
49. ISTRI
: (datang dengan wajah marah. Langsung mencari Kalsum.)
50. ISTRI
: Sum... Kalsum... Dasar anak kurang ajar. Tidak tahu malu.
51. Mb. Putri : Ada apa ini? Ada apa?
52. ISTRI
: Ini Mak, Kalsum kurang ajar. Dia mencuri uang di warung Yu Mirah!
53. Mb. Putri : Astagfirullahalladzim....................
54. ISTRI
: Sini kamu. Kurang ajar. Benar kamu mencuri?
55. KALSUM : Me...me...mencuri apa Bu? (takkut)
56. ISTRI
: Tidak usah berbelit. Semua orang sudah tahu jika kamu yang mencuri uang
di warung Yu Mirah. Ayo jujur...
57. KALSUM : Ti...ti...tidak Bu...
58. ISTRI
: Masih berani bohong kamu ya???
59. KALSUM : Iya... iya Bu... Kalsum minta maaf...
60. ISTRI
: Jadi benar kamu yang mencuri?
61. KALSUM : (mengangguk sesengukan)
62. ISTRI
:
Astagfirullah...
Suuuuuuuuuuuuuuuuuummmmmmmmmmmmmmmmm.........
63. SUAMI : (kaget dan kambuh mendengar semua pembicaraan anak dan istrinya)
64. ISTRI
: Untuk apa uang curian itu? Ha? Untuk apa?
65. KALSUM : Maaf Bu.. Kalsum salah. Terpaksa Kalsum mencuri uang untuk beli rokok.
66. ISTRI
: Apa? Beli rokok? Jadi selama ini kamu merokok tanpa sepengetahuan Ibu?
Kurangajar kamu Sum!!! Apa kamu tidak sadar Bapakmu sakit seperti itu karena apa? Karena
rokok Sum... Rokok!!!
67. KALSUM : Maafkan Kalsum Bu... Kalsum hanya ikut teman-teman... (menangis)
68. ISTRI
: Dasar kurang ajar. Apa kamu mau mati karena rokok?
69. SUAMI : Uhuk... uhukkk. Uhukkk... (batuk semakin parah)
70. Mb. Putri : Yah... suamimu kambuh lagi... tolong dia...
71. SUAMI : (batuk... muntah darah... mata melotot... kejang-kejang...)
72. ISTRI
: Yaallah... kenapa kamu Mas... ayo kita ke klinik saja
KALSUM
: Pak...
74. SUAMI : Uhukkkkkkkkk.................. uhukkkkkkkkkkkkkkkkkkkk... uhukkkkkkk...
75. ISTRI
: Yaallah... Kenapa suamiku??? Maaaasssssssssssss............... Tahan Mas, ayo
kita ke klinik...
SEMUA PANIK DAN BERGEGAS MEMBAWA SUAMI KE KLINIK
ADEGAN 1
PANGGUNG TERDAPAT GAMBAR-GAMBAR ANTI MEROKOK
TERDAPAT MIMBAR UNTUK TEMPAT SAMBUTAN ACARA PERESMIAN
KLINIK PENANGGULANGAN DAMPAK MEROKOK
DOKTER MEMBERI PENGARAHAN DALAM ACARA PERESMIAN KLINIK
DOKTER
: Assalamualaikumwarahmatullahiwabarhokatu... Yang terhormat Lurah
Nusaputera, Ibu Mahardika Dewi Fortuna, yang saya hormati seluruh warga Nusaputera yang
berbahagia. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat rahmat dan
hidayahNya kita dapat berjumpa dalam acara peresmian klinik penanggulangan dampak
merokok di desa Nusaputera ini. Saudara sekalian, saya turut gembira atas terealisasinya
progam pengadaan klinik ini. Setidaknya, semoga dengan adanya klinik penanggulangan

dampak merokok ini nanti dapat meminimalisir korban dari pengonsumsi rokok. Saudara
sekalian, perlu saudara ketahui mengenai bahaya-bahaya akibat merokok antara lain:
merokok dapat mengakibatkan gangguan kehamilan, merokok dapat mengakibatkan
impotensi, merokok dapat merusak paru-paru, dan yang jelas ketika si perokok itu menghisap
asap rokok, sama halnya orang tersebut menghisap nyawa. Mengapa saya katakan demikian?
Karena Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua
diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Racun
dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker.
Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke
dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu
hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Beberapa risiko kesehatan bagi perokok berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi
Nasional tahun 2004 antara lain :
Di Indonesia rokok menyebabkan 9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan
emfisima pada tahun 2001.
Rokok merupakan penyebab dari sekitar 5 % stroke di Indonesia.
Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan hamil,
pada pria meningkatkan risiko impotensi sebesar 50%.
Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan ataupun terkena asap rokok dirumah atau
di lingkungannya beresiko mengalami proses kelahiran yang bermasalah.
Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko kanker paru
sebesar 20-30% lebih tinggi daripada mereka yang pasangannya bukan perokok dan juga
risiko mendapatkan penyakit jantung.
Lebih dari 43 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun tinggal dengan perokok di
lingkungannya mengalami pertumbuhan paru yang lambat, dan lebih mudah terkena infeksi
saluran pernafasan, infeksi telinga dan asma.
Saudara-saudara sekalian, itulah bahaya akibat merokok. Semoga sedikit apa yang saya
sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Harapan saya, dengan adanya klinik ini,
semoga warga mau bekerja sama dan menjadi lebih sehat kedepannya nanti. Demikian
beberapa
hal
yang
saya
sampaikan.
Terimakasih.
Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarokatu...
BERIKUTNYA LURAH MERESMIKAN KLINIK PENANGGULANGAN DAMPAK
MEROKOK
LURAH
: Assalamualaikumwarahmautullahiwabarokatu... Pujuisyukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan ridhonya kita dapat berjumpa dalam acara ini. Warga
Nusaputera yang saya cintai, saya ucapkan terimakasih atas kerjasama dokter Sekar Putri
Anugrah
dan berkat dukungan warga Nusaputera tentunya, sehingga klinik ini bisa
berdiri tahun ini. Sebelum saya resmikan, saya ingin berpesan kepada warga Nusaputera, agar
nanti mau bekerja sama. Dalam arti bagi yang salah satu anggota keluarganya ada yang sakit
akibat merokok, mohon warga tersebut berkenan datang ke klinik penanggulangan dampak
rokok ini. Tanpa kerja sama saudara sekalian, klinik ini akan berdiri dengan percuma. Mohon
saudara-saudara perhatikan juga tentang apa yang disampaikan oleh dokter Putri mengenai
bahaya dan akibat merokok. Harapan saya, dengan adanya klinik ini daerah Nusaputera
menjadi daerah yang sehat. Itu sedikit pesan dari saya, dan bismillahirrahmanirrahim
dengan ini saya nyatakan KLINIK PENANGGULANGAN DAMPAK ROKOK ini resmi
dibuka. (usai lurah bicara, tepuk tangan bergemuruh)

You might also like