You are on page 1of 4

Asuhan Keperawatan Anak dengan Stenosis Pilorus Hipertropik

A. Pengkajian
1. Lakukan pemeriksaan Fisik
Keadaan umum ( kesadaran,TTV )
Pengukuran umum ( TB,BB,Lingkar kepala )
Head to toe
Daerah kepala dan leher,dada,abdomen,genetalia,ekstremitas
Abdomen meliputi :
- inspeksi kesimetrisan,karakteristik permukaan adanya lesi,kontur
umbilikus
- Palpasi keempat kuadran,nyeri tekan
- Perkusi untuk mengetahui bunyi yang dihasilkan abdomen
- Auskultasi unttuk mengetahui bising usus
2. Riwayat kesehatan,khususnya mengenai perilaku minum terutama pada
saat minum susu dan pola muntah
3. Riwayat tumbuh kembang,mengenai riwayat prenatal,dan riwayat
neonatal
4. Observasi adanya manifestasi stenosis pilorus hipertropik diantaranya :
Muntah proyektil
Bayi lapar dan ingin sekali menyusu
Tidak ada bukti nyeri atau tidak nyaman
Penurunan berat badan
Dustensi abdomen atas
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kurang volume cairan berhubungan dengan muntah
Kriteria hasil
Anak

Intervensi
Kolaborasi tentang
terapi
cairan

mendapatkan

dalam

cairan yang cukup


untuk

pengobatan

mengganti

rumah

cairan yang hlang


Tanda
hidrasi
yang

cairan

dibuktikan dengan
dan

turgor

kulit

yang

meningkatkan

hidrasi

dan

mencegah

dehidrasi

di
sakit

dengan
Pertahankan

adekuat

tanda tanda vital

program

untuk

intravena

sesuai ketentuan,
-Pemberian NGT bila
diperlukan.

untuk
dukungan
nutrisi

normal,membran

memberikan
cairan

untuk

dan

mencegah

malnutrisi

mukosa
lembab,dan
keluaran
normal

urina

Pantau

data

untuk

menentukan

laboratorium,

adanya

Pantau

ketidakseimbangan

TTV,dan

BB

harian

untuk

cairan dan elektrolit

mengkaji hidrasi
Kaji turgor kulit

untuk mengkaji

dan

membran

hidrasi

mukosa,sebagai
indikator

hidrasi

yang adekuat.

2. Perubahan Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungandengan


muntah
Intervensi
Mulai

dengan

pemberian

menghindari

makanan

untuk mencegah muntah,dan

yang

yang

dilatasi

dapat

terjadi

gaster
bila

sedikit tapi sering,


Kolaborasi
Berikan
terapi

pemberian

nutrisi

Kolaborasi perawatan dirumah

dalam

makan

terlalu

cepat.

program

sakit

pengobatan rumah

lingkungan dimana masukan

sakit sesuai indikasi

makana,muntah,eliminasi,obat

Pemberian NGT bila


diperlukan,untuk

,dan

memberikan

aktivitas

kontrol

bayi

dapat

dipantau.

memberikan
dukungan

cairan

dan

untuk

nutrisi

mencegah
malnutrisi

Observasi

dan

catat respon bayi

untuk menentukan jumah dan

terhadap

frekwensi

pemberian

pemberian

makanan
Lakukan

kembali

program menyusui

selanjuktnya

dan

jumlah
makanan

bagi bayi

untuk

meningkatkan

nutrisi

dan

mempertahankan
tahan

tubuh

daya

terhadap

penyakit

3. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan


Hasil yang diharapkan
Keluarga
mengerti

Intervensi
Kaji

Mengkaji
tingkat

tingkat

pendidikan

dan

dengan proses penyakit

pendidikan

pengetahuan

keluarga

anaknya,keluarga

keluarga klien
Kaji
tingkat

tentang

penyakit

banyak

bertanya

tidak
lagi

tentang proses penyakit

pengetahuan

anaknya

keluarga
proses

klien
Jelaskan

tentang
penyakit

anaknya
menentukan

langkah

penanganan

masalah

kecemasan

tentang

proses

penyakit

Agar

klien

melaluui

mengerti

penkes
Libatkan

membantu

keluarga

penyakit
keluarga

dalam memberikan
tindakan pada klien

dapat
tentang

yang

dialami

anaknya
Untuk membina

rasa

kekeluargaan

dan

pertisipasi keluarga demi


kesembuhan anaknya.

You might also like