Professional Documents
Culture Documents
yang mengenal kecantikan secara umum. Setiap karya seni hendaknnya memiliki nilai
keindahan walaupun terkadang nilai keindahan itu dibagi-bagi. Sesuatu yang bernilai indah
adalah sesuatu yang menyenagkan. Menurut aristoteles keindahan adalah keserasian bentuk
yang setinggi-tingginnya. Pengalaman estetis merupakan pengalaman idrawi yang dapat
dirasakan oleh seluruh manusia, manusia itupun dapat merasakan pengamatan itu. Jiwa
raga dan segalanya dapat merasakan dan terpikat kehatinnya seperti orang yang sedang
jatuh cinta. Keindahan yang kita rasakan dalam hidupsehari-hari dipakai sehubungan
dengan apa yang dapat kita lihat dan apa yang dapat kita rasakan. Estetika memiliki tiga
tahap yaitu tahap dogmatic, kemudian tahap kritika, dan yang terakhir tahap positif.
Tahap dogmatif adalah tahapan pertama estetika dimana pada saat itu estetika
sebagai nama ailmu filsafat keindahan. Tetapi filsafat keindahan itu tidaklah berjalan mulus
dikarenakan terancam kehancuran karena adannya muncul penggemar-penggemar ilmu seni
yang mengajak untuk dijadikan teknik melulu. Kalau estetika berarti filsafat keindahan,
maka sejarah estetika harus berarti sejarah filsafat keindahan.tugas filsafat menurut
aristoltes,ialah berpusat pada mendirikan ketertiban di dalam pikiran kita agar tercapai
keserasian yang sempurna. Periode etika, tatkala estetika berubah dari periode dragmatis
menjadi periode kritika, dari objektivitas menjadi subyektivitas. Dan tahap terahir adalah
tahap positif . jika didalam estetika yang berubah menjadi tahapan positive ini, mereka
mengajak mendirikan estetika dari bawah ke atas yang memajukan tuntutan-tuntutan
pemikiran filosofis dan keharusan metode penyelidikan secara positife yang terdapat di
dalam ilmu jiwa dan ilmu masyarakat.
Objek estetika ialah berbentuk cita manusia yang tinggi
yang mengandung
keindahan. Karena didalam kehidupan naluri manusia terdapat kecendrungan dasar dalam
arena yang sangat luas untuk dapat kita perhatikankeindahan dan menghargainnya .
keindahaan ialah kebenaran atau ekspresi cita, atau lambang kesempurnaan ilahiatau wujud
dari indrawi dari kebaikan. Maka dapat dikatakan bahwa estetika adalah ilmu yang objektif
dan subjektif sekaligus tak dapat terpisah-pisah. Ini berarti bahwa hokum-hukum keindahan
tidak hanya khusus bagi obyek-obyek yang menjadi bahan pemikiran dan tidak pula khusus
bagi yang memikirkan ,tapi terletak dalam hubungan antara dua belah pihak .
Estetika memandang keindahan alam menjadi objek nya hanya selama keindahan
memiliki nilai seni.obyek estetika yang sebenarnnya ialah nilai nilai seni yang positif
ataupun yang negatif. Estetika tidak akan dapat membentuk ukuran kenormalan atau nilai
teladan kecuali bila ia menjadi bagian dari ilmu jiwa. Lingkungan kenormalan pada masa
kini atau masa depan dari salah satu karya seni tergantung dari semua pengetahuan yang
bekerhja sama dalam mempersiapkan dan melahirkannya. Maka estetis ilmiah yang
indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu
sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da
Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai
wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.