You are on page 1of 3

Yaitu makanan tidak seimbang untuk anak dan

pola hidup sehat. Keadaan gizi masyarakat akan


mempengaruhi tingkat kesehatan dan umur harapan

penyakit infeksi yang mungkin diderita anak. Anak yang

hidup yang merupakan salah satu unsur utama dalam

mendapat makanan yang cukup tetapi diserang diare atau

penentuan keberhasilan pembangunan negara yang

infeksi, nafsu makan menurun, akhirnya dapat menderita gizi

dikenal dengan istilah Human Development Index


(HDI).
Secara umum di Indonesia terdapat dua masalah gizi
utama yaitu kurang gizi makro dan kurang gizi mikro

kurang. Sebaliknya, anak yang makan tidak cukup baik, daya


tahan tubuh melemah, mudah diserang infeksi.
Kebersihan lingkungan, tersedianya air bersih, dan
berperilaku hidup bersih dan sehat akan menentukan
tingginya kejadian penyakit infeksi.

Kurang gizi makro pada dasarnya merupakan gangguan


kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan asupan

2. Penyebab tidak langsung

energi dan protein. Masalah gizi makro adalah masalah


gizi yang utamanya disebabkan ketidakseimbangan
antara kebutuhan dan asupan energi dan protein.
kekurangan zat gizi mikro.

berupa perilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal


memberikan makan, merawat, kebersihan memberi kasih
sayang dan sebagainya.

APA GIZI BURUK ITU?


Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses

Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat

terjadinya kekurangan gizi menahun. Gizi buruk

yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan

merupakan kondisi kurang gizi yang disebabkan

pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja.

rendahnya konsumsi energi dan protein (KEP)

Masalah gizi disamping merupakan sindrom kemiskinan

dalam makanan sehari hari.

APA SAJA JENISNYA?

Marasmus adalah keadaan gizi buruk yang


ditandai dengan tampak sangat kurus, iga
gambang, perut cekung, wajah seperti
orang tua dan kulit keriput.

APA PENYEBABNYA?

di tingkat rumah tangga dan juga menyangkut aspek


pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung

untuk seluruh anggota keluarga baik dalam jumlah maupun


dalam komposisi zat gizinya. Kedua, pola pengasuhan anak,

2015

yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan

kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan makan

Kekurangan zat gizi makro umumnya disertai dengan


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO

PENDAHULUAN

Pertama, ketahanan pangan dalam keluarga adalah

1. Penyebab langsung

Kwashiorkor adalah keadaan gizi buruk


yang ditandai dengan edema seluruh

tubuh terutama di punggung kaki, wajah

1. Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai

membulat dan sembab, perut buncit, otot

anak berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai

mengecil, pandangan mata sayu dan

dikenalkan dengan makanan tambahan


sebagai pendamping ASI yang sesuai dengan

rambut tipis/kemerahan.

tingkatan umur, lalu disapih setelah berumur 2


tahun.
2. Anak diberikan makanan yang bervariasi,

APA SIH TANDA DAN GEJALANYA?

seimbang antara kandungan protein, lemak,

1. Marasmus:

vitamin dan mineralnya. Perbandingan


komposisinya: untuk lemak minimal 10% dari

Berat badan Balita dibawah

a.

total kalori yang dibutuhkan, sementara protein

garis dasar grafik berat badan.

APA AKIBATNYA?

Penipisan lemak dan otot

b.

nyata, wajah seperti orang tua.


Diare, Anemia, Kurang

c.
vitamin.

Kekurangan gizi ini secara umum menyebabkan


gangguan pada:
1.

2. Kwasiorkhor:

b.

Garis pertumbuhan tidak naik

2.

dan Penyusutan otot.

c. Bengkak pada muka, tungkai, dan kaki.


d.

Balita tampak tidak gembira,

3.

tidak tertarik dengan lingkungan, nafsu


makan hilang.

4.

5.

Pertumbuhan
Pertumbuhan terganggu
Otot-otot lunak
Rambut rontok
Produksi tenaga
Kekurangan tenaga
Malas bergerak
Merasa lemas
Pertahanan tubuh
Sistem imunitas menurun
Mudah terserang penyakit/infeksi
Struktur dan fungsi otak
Perkembangan mental terganggu
Fungsi otak menurun
Perkembangan IQ dan motorik terhambat
Perilaku
Tidak tenang, cengeng, apatis

12% dan sisanya karbohidrat.


3. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak
dengan mengikuti program Posyandu. Cermati
apakah pertumbuhan anak sesuai dengan
standar di atas. Jika tidak sesuai, segera
konsultasikan hal itu ke dokter.
4. Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya
buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola
dan jenis makanan yang harus diberikan
setelah pulang dari rumah sakit.
5. Jika anak telah menderita karena kekurangan
gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi
dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula.
Sedangkan untuk proteinnya bisa diberikan
setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah
terlihat mampu meningkatkan energi anak.
Berikan pula suplemen mineral dan vitamin

BAGAIMANA PENCEGAHANNYA?

penting lainnya.

You might also like