You are on page 1of 18

KELOMPOK 10 :

1. Murniati
(20140430246)
2. Setyaning Tut Wuri H.
(20140430265)
3. Rizky Puji Rahayu N.
(20140430272)

Elastisitas Pendapatan adalah suatu


perubahan
(peningkatan/penurunan)
dari
pendapatan konsumen yang akan berpengaruh
terhadap permintaan berbagai barang.

Rumus :

atau

Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis


produk, yaitu:
Elastisitas

pendapatan yang negatif (< 0) terkait


dengan barang inferior.
Elastisitas

pendapatan yang positif (> 0) terkait


dengan barang normal; Jika elastisitas pendapatan lebih
kecil dari 1, maka barang itu adalah barang sehari-hari.
Jika elastisitas pendapatan lebih besar dari 1, barang itu
adalah barang mewah atau barang superior.
Elastisitas

pendapatan nol (atau inelastik) berlaku bila


peningkatan pendapatan tidak mengakibatkan
perubahan permintaan.

Elastisitas
silang
menunjukkan
hubungan antara jumlah barang yang
diminta terhadap perubahan harga barang
lain yang mempunyai hubungan dengan
barang tersebut. Hubungan tersebut dapat
bersifat pengganti, dapat pula bersifat
pelengkap.

Rumus :

atau

Macam-macam respons perubahan


permintaan suatu barang karena
perubahan harga barang lain :
Elastisitas silang positif. Peningkatan harga
barang A menyebabkan peningkatan jumlah
permintaan barang B (barang substitutif).
Contoh kasus :Peningkatan harga barang A
menyebabkan peningkatan jumlah
permintaan barang B. Sebagai contoh,
peningkatan harga kopi meningkatkan
permintaan terhadap teh. Kopi dan teh
merupakan dua barang yang dapat saling
menggantikan (barang substitutif).

Elastisitas

silang negatif. Peningkatan harga


barang A mengakibatkan turunnya
permintaan barang B. Barang tersebut
bersifat komplementer (pelengkap).

Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A


tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan
barang B. Dalam kasus semacam ini, kedua macam
barang tidak saling berkaitan. Contoh kasus :
Peningkatan harga barang A tidak akan
mengakibatkan perubahan permintaan barang B.
Dalam kasus semacam ini, kedua macam barang
tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan
harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap
permintaan kendaraan bermotor

Kurva
Y
Dy

Harga

P1
P2
Dy

Q1

Q2
a) Banyaknya
Barang Y

Dx

Y
Dx

Harga

P
Dx
Dx
0

M2

M1

b) Banyaknya
Barang X

1.

Metode Busur (arc elasticity)


Elastisitas busur adalah derajat kepekaan
perubahan harga di antara 2 kejadian
perubahan permintaan.

Rumus

Contoh Soal :
Harga Baju per lembar Rp 60.000,- jumlah
permintaan sebesar 200 lembar. Ketika
lebaran harga baju per lembar turun
menjadi Rp 50.000,- sehingga tingkat
permintaan menjadi 300 lembar.
Ditanyakan : Elastisitas permintaan baju ?

2.

Metode Titik (point elasticity)


Elastisitas titik adalah derajat kepekaan
perubahan harga pada suatu titik
perubahan permintaan.

Rumus

Contoh Soal :
Jika harga baju per lembar turun Rp
10.000,,maka
terjadi
kenaikan
permintaan sebanyak 100 lembar. Harga
mula-mula per lembar Rp 60.000,dengan jumlah permintaan
awal 200
lembar.
Ditanyakan : Elastisitas permintaan baju ?

You might also like