Professional Documents
Culture Documents
AVON BUDIYONO
HENDRA ADI H.
LAB. COMPUTER & COMMUNICATION E108
LAB. PERANCANGAN FASILITAS TELEKOMUNIKASI C318
Pendahuluan
Apa tujuan Praktikum Ini?
Praktikum ini bertujuan memberikan paket lengkap panduan penyiapan jaringan komputer
hingga aplikasi client-server maupun peer to peer. Sehingga jika jaringan sudah dibuat dan ada,
maka komputer akan mudah berkomunikasi.
Buku panduan ini ditulis secara detil step by step dengan tujuan memudahkan peserta
praktikum untuk mengingat dan mempraktekkan kembali.
Praktikum ini dikhususkan Instalasi dan konfigurasi under OS windows, karena paling banyak
digunakan dan kemudahan dalam melakukan setting.
Prasyarat Praktikum ini?
Peserta praktikum ini diasumsikan sudah mengenal dan sering menggunakan PC beroperating
sistem Windows 2000/XP, sehingga minimal mengetahui :
1. Cara mencari file disuatu direktori.
2. Mengetahui konfigurasi Control Panel
3. Mengetahui Instalasi hardware komputer.
4. Mengetahui Konsep jaringan dan komunikasi data.
Dari Mana Mulai Belajarnya?
Untuk memulai penggunaan panduan ini. Peserta diharapkan telah mengenal dan mempelajari
operating sistem windows 2000/XP beserta service-service-nya.
Apa Spesifikasi Hardware dan Operating System?
Operating sistem yang digunakan adalah Windows 2000/XP dan Software Installer yang
digunakan dalam mendukung pelatihan ini.
Software yang dibutuhkan?
-
Network Scanner
IP Subnet Calculator
Firewall Software
Antivirus Software
Remote Desktop
Komputer lengkap
Device Jaringan : Kabel UTP/STP, Fiber Optic, Ethernet, Hub, Switch, Server
Modul 1
Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
Tujuan Praktikum
a. Pengenalan jaringan
b. Mengetahui device-device jaringan
c.
Mengenal jenis-jenis kabel dan tipe pengkabelan yang sering digunakan dalam jaringan
Dasar Teori
1. Apa itu Jaringan Komputer ?
JARINGAN komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau
tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat
memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
1 dari 20
2 dari 20
2. Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer
sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan
akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasii yang diterima
simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan
Keuntungan
Hemat Kabel
Kerugian
Peka kesalahan
Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
3 dari 20
Keuntungan
Paling fleksibel
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan
lain
Kontrol terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
Boros kabel
Perlu penanganan khusus
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
memakai
program
yang
saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang
memiliki komputer kuno, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium
4 dari 20
Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi
dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau
dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu
mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik
dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki
kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan computer kecil/pribadi. Akan tetapi harga
mainframe seribu kali lebih mahal dari computer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja
dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari
computer komputer pribadi.
1. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima
dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat
komputer lain yang letaknya berjauhan.
5 dari 20
4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch
disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk
maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat
meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
6 dari 20
Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver,
kecuali untuk repeater.
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated
segments.
7 dari 20
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah
16 feet (sekitar 5 meter).
Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
8 dari 20
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan
harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO
dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media
FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
9 dari 20
Disamping kabel coax, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain yakni UTP
(Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4
pasang kabel yang terpilin. Dari 8 kabel yang tersebut, hanya 4 kabel yang terpakai untuk
menerima dan mengirim data (Ethernet).
Sedang perangkat lain pendukung UTP yaitu, konektor kabel UTP (RJ-45) dan HUB/SWITCH.
2. LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk
10 dari 20
Agar terdapat aliran listrik yang benar dari jack ke konektor sehingga jaringan dapat terwujud maka
spesifikasi urutan pengkabelan disesuaikan dengan standar EIA/TIA-T568-A atau T-568-B.
T568-A
Pin # Function
1
2
Transmit
Transmit
Wire Color
White/Green
Green
11 dari 20
Receive
Not used
Not used
Receive
Not used
Not used
T568-B
Pin # Function
1
2
3
4
5
6
7
8
Transmit
Transmit
Receive
Not used
Not used
Receive
Not used
Not used
White/Orange
Blue
White/Blue
Orange
White/Brown
Brown
Yes
No
No
Yes
No
No
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Wire Color
White/Orange
Orange
White/Green
Blue
White/Blue
Green
White/Brown
Brown
Untuk koneksi antar komputer, ada dua tipe penyambungan kabel UTP/STP ini, yaitu
12 dari 20
crossover cable
Berbeda dengan pemasangan kabel lurus, penggunaan kabel terbalik ini digunakan untuk
komunikasi antar computer (langsung tanpa konsentrator), atau juga untuk mengcascade HUB jika
diperlukan. Walupun sekarang, ada beberapa jenis HUB yang dicascade tanpa harus menggunakan
kabel terbalik, karena dapat juga menggunakan kabel lurus.
Hubungan Crossover digunakan untuk hubungan :
PC dengan PC
Hub dengan Hub
Switch dengan Switch
Router dengan Router
PC dengan Router
PC dengan Modem
Tabel Pengkabelan Crossover
Catatan:
Koneksi antar Hub atau Switch dapat menggunakan kabel straight dengan memasang pada port uplink.
Pada beberapa tipe Hub, terdapat tombol kecil yang dapat berfungsi menjadikan port sebagai UPLINK.
4. Peralatan Praktikum
1. Ethernet
2. Cramping tools
3. Konektor RJ 45
4. Kabel UTP
5. LAN Tester
6. Komputer
5. Langkah-langkah Praktikum
Installasi RJ-45 di ujung kabel UTP/STP secara straight through dan crossover
13 dari 20
14 dari 20
c.
Klik next, dan windows akan melakukan proses scanning untuk mencari hardware yang
sudah terkoneksi kepadanya, tetapi software drivernya belum terinstal.
15 dari 20
e. Tekan option pilihan Yes, I have already connected the hardware seperti di atas, dan
akan muncul window seperti berikut :
16 dari 20
f.
17 dari 20
h. Bila kita mengetahui manufacture pembuat ethernet, kita bisa memilih yang ada di list
manufacture, tetapi bila tidak ada di list, tekan tombol Have Disk untuk memilih lokasi
dimana software driver kita berada.
i.
Pilih lokasi dimana software driver kita berada, dengan mengklik tombol Browse . Bila
sudah tekan tombol Ok
18 dari 20
j.
k.
Windows akan menampilkan window untuk memastikan hardware NIC yang akan kita
install. Setelah instalasi, akan muncul window yang memberitahukan bahwa driver
hardware yang kita pilih telah terinstal ke system.
19 dari 20
Pastikan bahwa kabel power yang terhubung dengan CPU sudah dilepaskan.
b.
2. Install NIC yang akan digunakan pada port yang sesuai dan belum digunakan.
a. Pastikan bahwa masih ada slot ekspansi yang masih kosong pada Motherboard.
b. Pasang NIC yang akan digunakan sesuai dengan jenis card (ISA atau PCI).
c.
Pastikan bahwa pemasangan card telah terpasang dengan benar, kuatkan kembali NIC yang
dipasang dengan menggunakan mur.
Setelah Ethernet card terpasang dan terinstal pada sistem operasi komputer user, koneksikan kabel
UTP hasil crimping dengan device jaringan yang ada (sesuai petunjuk asisten). Tentukan jenis
hubungan yang harus dilakukan (straight trough atau cross over).
Latihan :
Bagaimana Jika Ethernet On-Board? Apa yang mesti dilakukan? Apakah proses Instalasi dan Konfigurasi
sama dengan Ethernet PCI/ISA? Lakukan Uji Coba Dikomputer milik masing-masing!
20 dari 20
Modul 2
Internetworking dengan TCP/IP
Tujuan Praktikum
a. Mengetahui addressing pada TCP/IP
b. Memahami konsep subnetting dan supernetting dalam jaringan
c.
Dasar Teori
1. Addressing pada TCP/IP
Pada protokol TCP/IP terdapat 3 jenis addressing yaitu:
a. Physical Address (tergantung NIC)
Menyatakan alamat dari suatu node station pada LAN atau WAN, biasanya terdapat pada NIC
(Network Interface Card). Misal Ethernet card menggunakan 48 bit (6-byte).
b. IP Address (32 bit)
Physical Address saja tidak cukup memenuhi untuk lingkungan jaringan yang lebih luas dan
beragam. Oleh karena itu, diperlukan IP Address untuk memenuhi itu. Secara lengkap akan dibahas.
c.
2. IP Address
Merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8
bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai oktet. Untuk memudahkan dibaca dan ditulis, IP address ditulis dalam
bentuk 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik.
Pembagian kelas IP address
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal yaitu
a
Network ID (bagian dari IP address yg digunakan utk menunjukkan jaringan tempat komputer ini
berada).
Host ID (bagian dari IP address yg digunakan utk menunjukkan workstation, server, router, dan
semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut).
1 dari 14
Kelas A
0
8 bit
24 bit
0 127
126 kelas A
(0 dan 127
dicadangkan)
16.777.214 IP
address pada tiap
kelas A
Karakteristik
4 Bit pertama
Bit multicast
Byte Inisial
Bit cadangan
Jumlah
Deskripsi
Kelas B
Kelas C
10
16 bit
16 bit
128 191
16.384 kelas B
110
24 bit
8 bit
192 223
2.097.152 kelas C
65.532 IP address
pada tiap kelas B
Kelas D
1110
28 bit
224 247
268.435.455 kelas D
Digunakan untuk multicast
Kelas E
1111
248 255
28 bit
268.435.455 kelas E
dicadangkan utk keperluan
eksperimental
Catatan
Byte pertama 224 255 digunakan untuk kepentingan khusus dan tidak digunakan secara
luas.
IP Address 10.x.x.x, 172.16.x.x, 192.168.x.x digunakan sebagai alamat lokal menggunakan
Network Address Translation (NAT)
IP Address 127.x.x.x dicadangkan.
IP Address 127.0.0.1 adalah alamat loopback interface pada komputer kita.
Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan local atau jaringan luar.
2 dari 14
255.255.255.0
AND
: 132.92.121
Host ID nya
:1
Supernetting
Supernetting adalah menggabungkan beberapa network menjadi supernetwork. Hal ini biasanya
dilakukan oleh kelas c yang membutuhkan host yang lebih besar lagi. Masking untuk supernetting
dinamakan supernetmask.
4. ROUTING
Routing merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan agar data yang dikirimkan dari
pengirim dapat sampai ke penerima melalui jalur-jalur yang dipilih.
Routing sendiri pada dasarnya terdiri atas 2 jenis:
1. Static Routing
Merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan secara manual, biasanya oleh administrator
jaringan. Dipilih jika dalam jaringan tersebut terdapat satu atau lebih gateway yg terhubung pada
jaringan tersebut. Biasanya dikenakan pada jumlah gateway yg sedikit.
2. Dynamic routing
3 dari 14
Interior Routing Protocol, digunakan sebagai protokol routing di dalam suatu autonomous system.
Pada TCP/IP routing, istilah autonomous system memiliki arti yang formal, yakni suatu kumpulan
network dan gateway yang memiliki mekanisme internal sendiri dalam mengumpulkan informasi
routing dan memberikannya kepada yang lain. Misalnya, Routing Information Protocol (RIP), Hello,
Shortest Path First (SPF) dan Open Shortest Path First (OSPF).
Exterior Routing Protocol digunakan sebagai protokol routing untuk mempertukarkan informasi
routing antar autonomous system. Informasi routing yang dikirimkan antar autonomous system
disebut reachability information, yakni informasi mengenai network apa saja yang dapat dicapai
melalui suatu autonomous system. Misalnya, Exterior Gateway Protocol ( EGP ) dan Border Gateway
Protocol ( BGP ).
jika host tujuan berada pada jaringan lokal data dikirim langsung
jika host tujuan berada pada jaringan remote, data diforward ke gateway.
Hal yang lebih kompleks terjadi di gateway. Yang jelas routing adalah aplikasi yang network-oriented, jadi
layer IP membuat suatu keputusan routing berdasarkan pada bagian network dari address.
4 dari 14
Peralatan Praktikum
1. Ethernet
2. Kabel UTP
3. Komputer
4. Disket/CD Driver
5. Software Boson Simulator ver. 5.12
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
1. Instalasi Protokol TCP/IP
1. Pastikan Ethernet yang digunakan telah terdeteksi oleh windows dengan baik, jika sudah terdeteksi
dengan baik dari Control Panel->System->Hardware->Device Manager
5 dari 14
6 dari 14
Klik add, dan masukan IP address: 10.14.206.3 (ini adalah IP address WINS server yang ada dilantai 3,
gunanya adalah meminimasi broadcast yang terjadi ketika client membuka network neighborhood, sehingga
akses akan lebih cepat)
4. Isikan IP Addess computer user, Subnet Mask dan IP DNS Server sesuai petunjuk asisten
Catatan: Sekali IP DHCP didapat maka kita dapat melakukan Setting IP Static karena MAC Address
computer kita akan tercatat di DHCP Server.
Latihan :
Ketik cmd
Enter
Ping
Untuk menguji koneksi pada jaringan, kita dapat melakukannya dengan aplikasi ping. Ping adalah
suatu aplikasi yang akan mengirim sejumlah paket dengan protocol ICMP ke computer tujuan. Jika
computer kita terhubung dengan computer tujuan, computer tujuan tersebut akan membalas ping
yang kita kirim dengan aplikasi pong.
7 dari 14
Tracert
Perintah tracert digunakan untuk memeriksa jarak suatu komputer dari komputer kita. Misalnya kita
ingin memeriksa jarak computer 10.14.201.3 dari computer kita. Maka yang kita lakukan adalah :
Net Send
Perintah Net send digunakan melakukan komunikasi dengan teks dalam workgroup dan subnet yang
sama.
Ketik net send [IP komputer_tujuan atau nama komputer] (sesuai petunjuk asisten)
3. Network Sharing
Network sharing merupakan fasilitas agar kita dapat mengakses resource dari komputer lain
yang ada dalam satu network dengan komputer kita. Begitu pula
mengakses file atau printer yang ada dikomputer kita. Dengan syarat file atau printer tersebut telah di
sharing dan fasilitas network sharing telah diaktifkan.
a. Workgroup
1.
2.
Pilih Network and Internet Connection Pilih Set up home or small office network
8 dari 14
3.
4.
Setelah itu masukkan Nama Komputer dan Deskripsinya (sesuai petunjuk asisten) lalu klik Next
5.
Masukkan Workgroup tempat computer kita terhubung (sesuai petunjuk asisten), lalu klik Next
9 dari 14
6.
7.
Setelah itu akan mucul option berikut. Pilih option terakhir, lalu klik Next
8.
Klik Finish.
10 dari 14
Berilah tanda check () pada File and Printer Sharing for Microsoft Networks
untuk
komputer kita.
c. File Sharing
Jika suatu folder dikonfigurasikan agar dapat dipakai bersama (sharing), pemakai yang
mempunyai izin sharing dapat akses ke file yang disimpan dalam folder tersebut. Sekarang bagaimana
cara men-setting agar file kita dapat diakses oleh user lain dalam network :
1.
Tentukan dulu direktori atau drive yang ingin kita sharing (sesuai petunjuk asisten). Klik Start,
Program, Accessories, Windows Explorer
2. Klik kanan pada drive atau folder tersebut, kemudian klik Sharing, maka tab Sharing folder akan
tampil sebagai berikut :
11 dari 14
3. Pilih Share this Folder dan berikan nama share-nya (sesuai petunjuk asisten).
4. Pilih radio button Shared as kemudian isikan nama, komentar, tipe akses dan password.
5. Setelah selesai lalu click apply dan OK nama, komentar, tipe akses dan password
Untuk mengecek apakah folder gambar sudah berhasil disharing :
1. Double klik Network Neighborhood pada desktop
2. Double klik pada workgroup komputer yang telah dibuat.
3. Lalu klik icon sesuai dengan nama komputer, bila koneksi memerlukan password, isikan password.
4. Akan terlihat file yang telah dishare.
Open Boson Simulator ver 5.12 lalu pilih Load Simulator Using save NetMap, lalu klik Next
2.
3.
4.
12 dari 14
Ketikkan perintah ping untuk mengecek apakah jaringan sudah terhubung dengan benar atau belum.
a. Statik Routing
IP routing selalu diterapkan (enable) untuk Cisco router. Untuk menerapkan IP ke suatu interface, ketik
perintah berikut dari configuration mode:
dimana:
Network destination ID adalah alamat jaringan yang dituju, subnet mask adalah subnet mask jaringan
yang dituju, dan default gateway adalah IP address dari gateway, biasanya IP address router yang
berhubungan langsung.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Perintah ini akan ditambahkan pada tabel routing router yang jika dikalimatkan akan berbunyi ketika
berkomunikasi dengan host manapun yang berada di network 130.200.32.0, teruskan semua paket
melalui gateway 172.32.10.1. Jika ingin menghapus tabel routing di atas ketikkan:
13 dari 14
Default routing dibuat agar jika router menerima paket yang mempunyai tujuan yang tidak dikenalnya,
paket tersebut disalurkan melalui default routing. Namun jika tidak mau membuat default routing dan
ingin agar Cisco router sendiri yang memilih jalur untuk paket yang tak dikenal tujuannya, gunakan
perintah ip classless.
Router(config)#ip classless
Router#show ip route
b. Dinamik Routing
RIP (Routing Information Protocol) adalah routing protokol yang paling sederhana. RIP menggunakan
jumlah lompatan (hop count) dengan 15 hop maksimum. Daftar tabel route RIP ini diupdate setiap 30
detik.
Untuk menerapkan RIP ke suatu router, ketikkan perintah berikut:
Router(config)#router rip
14 dari 14
Wireless LAN
Modul 3
Wireless LAN
Tujuan Praktikum
a. Mengenal dasar-dasar jaringan wireless LAN
b. Mengetahui cara konfigurasi dan setting jaringan wireless LAN
c.
Dasar Teori
Wireless local area network (LAN) adalah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat
diimplementasikan sebagai perpanjangan atau pun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan kabel
LAN. Dengan menggunakan teknologi frekuensi radio, wireless LAN mengirim dan menerima data
melalui media udara , dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu,
wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.
Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang
real-time,
dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan
peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan kabel
Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan
bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok.
Installation Flexibility: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempattempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk
membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired
LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka
secara signifikan lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat
membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka
panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan wired LAN.
1 dari 9
Wireless LAN
memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah Mulai dari
jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure
network yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.
2 dari 9
Wireless LAN
Access point memiliki jarak yang terbatas, 500 kaki indoor dan 1000 kaki outdoors. Dalam
ruangan yang sangat luas seperti gudang atau kampus maka akan lebih disarankan untuk menggunakan
leih dari access point. Penempatan access point yang sesuai didapatkan melalui semacam site survey.
Tujuannya adalah untuk mencakupi semua area dengan overlapping coverage cells sehingga client
dapat menggunakan PCnya di semua area yang ada secara mobile tanpa harus kehilangan kontak
dengan jaringan. Kemampuan client untuk berpindah di antara cluster access point disebut roaming.
Untuk memecahkan berbagai persoalan mengenai topologi, network designer akan lebih memilih
untuk menggunakan Extension Point untuk memperluas jaringan access points. Extension Points
memiliki bentuk dan fungsi seperti access points, tetapi ekstension point tidak terikat pada jaringan kabel.
Fungsi dari EP seperti namanya yaitu untuk memperluas cakupan jaringan dengan cara merelay sinyal
dari client ke AP atau ke EP yang lain.
Perangkat terakhir dari wireless LAN yang mungkin dipertimbangkan dalam mengkonfigurasi
suatu jaringan adalah directional antenna. Seandainya Anda memiliki wireless LAN dalam gedung A dan
ingin memperluasnya ke gedung B yang
mungkin dipilih adalah dengan menggunakan directional antenna pada kedua gedung, setiap antenna
menjadi target bagi antena pada gedung yang lain. Antena A terhubung pada jaringan kabel Anda dan
terhubung melalui sebuah access point. Antena pada gedung B juga terhubung pada akses point sebagai
alat koneksi jaringan pada gedung tersebut.
Catatan:
Fleksibilitas dan mobilitas membuat wireless LAN sebagai media perluasan yang efektif ataupun sebagai
alternatif yang atraktif bagi jaringan kabel. Wireless LAN menyediakan semua fungsi yang tersedia pada
jaringan kabel tanpa harus secara fisik terikat pada kabel tersebut. Cakupan konfigurasi wireless LAN
dari yang tersederhana topologi peer-to-peer
Ke jaringan yang paling kompleks yang menawakan koneksi distribusi data dan roaming. Di samping
menawarkan end-user mobility dalam lingkungan yang berjaringan, wireless LAN juga memungkinkan
jaringan portabel yang memungkinkan jaringan tersebut bergerak sejalan dengan pengetahuan orang
yang menggunakannnya
Peralatan Praktikum
1. PC komputer yang terhubung jaringan.
2. LAN tester.
3. Kabel jaringan RJ 45.
4. Wireless Adapter PCMCIA
5. Access Point D-Link 1000
Langkah-Langkah Praktikum
3 dari 9
Wireless LAN
Menginstal Access Point.
1. Letakkan AP dekat tembok pada posisi yang sudah ditentukan dengan site survey.
2. Antena AP dapat di posisikan dua arah..posisi utama dari antena itu sesuai dengan bentuk
tembok,jika kamu letakkan pada AP pada meja maka kamu dapat merotasikan antenna sejauh 90
derajat.
3. Masukkan kabel UTP ke AP
4. Masukkan power
5. Di depan AP terlihat tiga lampu led.jika ketiganya menyala,led yang di tengah (power)berwarna hijau
dan led kiri (W LAN) dan Led kanan(jaringan kabel).led menyala menyatakan ada trafik pada AP
tersebut.
6. Jika kabel jaringan terdeteksi maka secara otomatis lampu led jaringan akan berwarna kuning.
7. Jalankan setup exe dari disk untuk menginstall d link AP manager.
8. Anda dapat mereset seting AP dengan menekan tombol kecil di bawah kabel UTP.tahan tombol
tersebut sampai lampu led mati
9. Ketika kita menekan tombol reset maka AP D-Link manager akan tidak aktif
CD-ROM driver akan membuka secara otomatis. Jika CD ROM tidak membuka secara
otomatis maka masuk ke CD ROM kemudian pilih file AUTORUN atau INSTALL untuk memulai
instalasi.
1. Click pada Install Driver.
Click pada Install PCI-Holder Driver .
4 dari 9
Wireless LAN
Catatan : jangan memasukkan card selain DWL 650 ke dalam PCI Holder. Penggunaan kartu lain
dapat mengakibatkan kerusakan untuk komputer Anda
3. Layar berikut yang akan muncul adalah license agreement. Click Yes.
4. Layar berikut yang akan muncul adalah SSID. SSID digunakan untuk memberi nama jaringan
Anda. Kata default akan muncul pada layar, ubahlah sesuai nama jaringan yang dikehendaki
(sesuai petunjuk asisten). Gunakan nama SSID yang sama dalam satu jaringan. Nama SSID
yang berbeda akan menyebabkan perangkat Anda tidak dikenali oleh jaringan.
5. Click Next.
5 dari 9
Wireless LAN
2. Setelah PCI Card Holder terpasang dengan aman, kemudian masukkan PCI Card ke dalam PCI
Card Holder, menghadap ke bawah seperti ditunjukkan pada gambar. Tekan Card secara perlahan
ke dalam PCI holder kemudian restart computer.
3. Windows akan mengenali adanya perangkat baru pada Welcome screen, Click Next untuk
melanjutkan proses instalasi.
4. Pada layar selanjutnya pilihlah Search for suitable driver for my device. Click Next untuk
melanjutkan proses instalasi.
5. Pada layar selanjutnya pilihlah CD-ROM drives. Click Next untuk continue.
6 dari 9
Wireless LAN
8. Pada layar selanjutnya Click Finish. Restart computer untuk menyelesaikan proses instalasi
Untuk selanjutnya periksalah apakah wireless adapter bekerja dengan benar, click pada konfigurasi
utility icon pada taskbar. Yakinkan terleih dahulu bahwa wireless connection ada pada link info
tab.
10. Pilih Mode jaringan. Jika PC Anda terhubung pada Access Point, maka pilihlah Infrastructure.
Tetapi jika PC Anda terhubung langsung pada komputer lain tanpa perantara Access Point maka
pilihlah Ad Hoc. Click Next.
11. Windows akan menampilkan folder tujuan. Click Next untuk menerima selected folder. Jika tidak
pilihlah Browse dan pilih folder yang Anda inginkan.
12. Layar berikut akan tampil Click Next.
7 dari 9
Wireless LAN
13. Windows akan mengcopy files. Setelah file diload, Windows akan memunculkan prompt untuk restart
computer. Pilihlah No, I will restart my computer later. Click Finish.
Pastikan peralatan sudah terinstall,hubungan antar kabel OK dan power di pastikan sudah ON.
Pastikan computer berada pada jaringan yang sama, kalau anda tidak yakin dapat menggunakan
DHCP
IP computer anda antara range 192.168.1.2 s.d 192.168.254 untuk bisa berhubungan dengan
wireless AP, default IP WAP 192.168.1.1 dan pastikan juga netmask 255.255.255.0
Masalah yang sering di hadapi adalah wireless AP anda bekerja dengan baik dengan throughput yang
bagus dan sinyal footprint yang kuat,sampai suatu saat semuanya droop.tidak ada hardware yang
bermasalah tidak ada interface dan software baru yang terinstall.
8 dari 9
Wireless LAN
Sangat sulit mengetahui ada tidaknya device baru sebab semunya itu tidak bisa di lihat,apakah
harus mengecek satu persatu? kemungkinan besar ada Wireles AP lain yang menggunakan
canel atau frekuensi yang sama.
Wireless adaptor kemungkinan mempunyai list frekuensi yang digunakan hal ini dapat anda
gunakan untuk mengecek berapa frekuensi tetangga anda.(namun sebelumnya pastikan anda
mempunyai standart throughput untuk tiap frekuensi).misalnya untuk 802.11a tertulis kecepatan
maksimum 54Mbps,pada keadaan lapangan sebenarnya kecepatannya 36Mbps.
Pindahkan Acces Point,kemungkinan anda salah meletakkan AP anda sehingga ini juga akan
mempengaruhi daya yang anda terima(kita biasanya tidak begitu memperdulikan letak AP kita
semuanya sudah bejalan dengan lancar,perlu di ketahui jika kita sering memindahkan AP maka
performansi dari AP akan turun).
Pastikan tidak ada yang menghalangi AP atau perhatkan letak AP ada kemungkinan letaknya
terlalu dekat dengan tembok sehingga interferensinya terlalu besar.atau letaknya tidak line of
sight.
Install antena lain,kemungkinan antena yang anda gunakan rusak ataupun jangkauannya dekat
sehingga saat anda bergerak jauh antena tidak dapat lagi menangkap sinyal yang anda
krimkan,sebaiknya install antena yang mempunyai jangkauan yang lebih jauh.
9 dari 9
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
Modul 4
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada
Windows 2000 Server
Tujuan Praktikum
a. Mengenal operating system Windows 2000 server
b. Mengenal dasar-dasar servis pada Windows 2000 server
c.
Mengetahui fungsi dan manfaat IIS, DNS dan penambahan feature pada Windows 2000 server
d. Mengetahui langkah-langkah cara implementasi IIS, DNS dan penambahan feature pada Windows
2000 server
Dasar Teori
Model Client-Server
Pada model ini, host yang melakukan request dinamakan client sedangkan host yang memberi
respon dinamakan server. Sebagai contoh perhatikan gambar berikut :
Web client maupun web server berupa program, yang memiliki fungsi berbeda. Web client sering
disebut web browser, yang berfungsi untuk melakukan request. Web browser yang paling banyak
digunakan di pasaran yaitu Microsoft Intenet Explorer. Web server sendiri merupakan program yang
bertugas mendengarkan request yang datang lalu memberi respon yang sesuai. Program yang paling
banyak digunakan yaitu Apache.
1 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
merupakan pengembangan dari net-OS sebelumnya yaitu Windows NT-4 yang mewarisi kemampuan
dan kehandalannya di jaringan komputer.
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Win2000 ini adalah factor keamanan yang dapat
diberikan pada jaringan, hal ini karena WinNT maupun Win2000 menggunakan file system yang berbeda
yaitu NTFS.
Dengan Win2000 Server, administrator akan mudah untuk mengatur jaringannya karena telah
dilengkapi dengan banyak fasilitas yang tidak terdapat pada OS buatan Microsoft sebelumnya seperti
Win95 maupun Win98. Sebagai sebuah server Win2000 memiliki fasilitas atau dapat berfungsi sebagai
antara lain DHCP, DNS, WINS, RAS, IIS, VPN, user managemen, sharing, monitoring jaringan, SMS,
SQL dan masih banyak lagi yang tidak mungkin dapat dibahas satu persatu pada modul ini.
2 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Berfungsi untuk memberikan IP Address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protocol
TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu range IP
Address yang dapat diberikan kepada DHCP client.
Remote Desktop
Ini merupakan suatu tool yang diberikan oleh Microsoft yang berfungsi agar user dapat mengaccess suatu PC dengan menggunakan PC yang lain. Dengan ini kita dapat menggunakan PC tersebut
seperti layaknya berada di depan PC tempat kita melakukan pekerjaaan.
Peralatan Praktikum
1. PC komputer yang terhubung ke jaringan sebagai server dan client.
2. OS Windows 2000 server (telah terinstal pada komputer).
3. CD Installer Windows 2000
Langkah-Langkah Praktikum
Instalasi Server IIS
1. Instalasi IIS
Sebelumnya komputer sudah harus ter-install IIS (Internet Information Service). Click
Start/Setting/Control Panel/Add & Remove Software/Add Windows Component/ check pada
Internet Information Service (IIS) kemudian masukkan CD Installer Windows 2000 ke CD-ROM dan
klik Next
2. Proses Konfigurasi IIS
1. Setelah terinstall, click Start/Administrative Tools/Internet Services Manager. Click
Action/New/Website/Website Creation Wizzard, lalu click Next
3 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
2. Website Description (untuk deskripsi website), isi dengan mywebsite, click Next.
3. IP Address & Port Settings
Single computer
: satu komputer.
Group
Domain Name
Click Denied Access(untuk membatasi ip mana saja yang boleh mengakses website kita), lalu
tekan Add.
Single computer
: satu komputer.
Group
Domain Name
Sekarang Web Server anda dapat bekerja, untuk dapat melihatnya maka coba panggil IP web
server anda dari komputer lain yang terhubung dengan jaringan.
4 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
8. Untuk melihat isi homepage tersebut, maka bukalah internet explorer dan ketikan http://localhost
( localhost dapat diganti dengan nama computer atau 127.0.0.1 ) pada address bar. Tampilan
awal homepage merupakan informasi mengenai IIS.
9. Untuk meletakan isi website pada server IIS, maka letakan page tersebut pada direktori
c:\inetpub\wwwroot dan beri nama default.htm atau default.asp. Sekarang apabila anda
mengetikan http://localhost maka page default.htm tersebut akan ditampilkan pada browser.
10. Jika direktori web di drive lain lakukan pembuatan virtual directory
Latihan
Lakukan Instalasi IIS dikomputer masing-masing dan buat script HMTL sederhana
Konfigurasi DNS
Zones itu inti dari DNS, karena DNS server tidak akan berguna sampai kita membuat zones
untuk domain yang diinginkan. Ada dua tipe zones yaitu forward lookup zones and reverse lookup zones.
Forward lookup zones adalah tipe zone yang berfungsi untuk mentranslasikan nama DNS ke IP address.
Reverse lookups memetakan IP address ke nama DNS.
Membuat Forward Lookup Zone
1. Pilih DNS dari folder Administrative Tools dan click Manage hyperlink.
2. Pilih DNS server dari console tree. Lalu pilih New Zone dari Action menu . Click Next untuk
melanjutkan.
3. Pada Zone Type window pilih Standard primary. Karena DNS server berjalan pada Windows 2000
Server
5 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
6. Lalu buat file untuk menyimpan data zonenya, pilih option Create A New File With This File Name
dan masukan nama file yang kita inginkan.
7. Click Next, dan click Finish untuk mengakhiri pembuatan forward lookup zone
6 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
6. Lalu buat file untuk menyimpan data zonenya, pilih option Create A New File With This File Name
dan masukan nama file yang kita inginkan.
7. Click Next, dan click Finish untuk mengakhiri pembuatan forward lookup zone.
7 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
4. Lalu click Add Host
Selain itu dapat dilakukan konfigurasi lebih lanjut seperti Start of Authority, Zone Transfer, dan lain-lain
dengan memilih properties dari zone yang akan diaktifkan.
Untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: perintah nslookup,
ipconfig, event viewer, dll.
8 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
3. Klik Next
4. Membuat range IP Address
9 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
Keterangan : artinya bahwa IP Address 10.14.200.11 sampai 10.14.200.13 tidak akan diberikan oleh
DHCP Server.
7. Klik tombol Next.
10 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
8. Menentukan lamanya waktu sewa (lease duration), secara default seperti ini :
6. DHCP Running:
Pada Win2000 Server, DHCP dan diintegrasikan dengan dinamik DNS. Dengan demikian kita
masih dapat memberikan address pada DHCP client dengan tetap mempertahankan utility dari DNS
service. Untuk melakukannya terlebih dahulu DHCP server harus dikonfigurasikan untuk menggunakan
dinamik DNS. Perubahan yang terjadi tergantung pada tempat dimana kita merubahnya baik di tingkat
scope maupun server.
Baik DHCP maupun DNS server, konfigurasinya dapat kita ubah sewaktu-waktu. Tanyakan
terlebih dahulu kepada asisten cara melakukan perubahan tersebut.
11 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
3. Klik Properties kemudian pilih IP Address check pilihan Obtain an IP address automatically
12 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
Bagian DHCP Server, jika sudah sesuai dengan IP DHCP Server yang kita install berati sudah
terhubung ke DHCP Server.
WINS Server apakan sudah sesuai dengan IP server WINS yang kita setting.
6. Selanjutnya cek lagi apakah client DHCP sudah dikenali oleh DHCP Server
13 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
File Transfer Protokol (FTP)
FTP server yang digunakan adalah Internet Information Service. IIS diinstall secara default pada saat
menginstall Windows 2000 (Server dan Advanced Server) dan Windows 2003 Server series. Dan melalui
Add/Remove Windows Application untuk Windows 2000 Professional dan Windows XP (home dan
professional).
1. Untuk membuka FTP server Klik Start, Program, Administative tool, Internet Service Manager.
Maka akan muncul gambar berikut ini
1. FTP Description (untuk deskripsi website), isi dengan mywebsite, click Next.
2. IP Address & Port Settings
a. Isi IP Address sesuai IP pada komputer yang bersangkutan
b. Isi TCP Port dengan 21, Click Next.
3. Setelah itu setting sama dengan pembuatan Web Server.
3. Untuk menjalankan FTP server click kanan Default FTP site. Bila option start tidak aktif maka FTP
server sudah berjalan
14 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
4. Untuk melakukan konfigurasi click kanan Default FTP site. Pilih properties.
Implementasi FTP pada client
Untuk berhubungan dengan server, client harus terkoneksi pada jaringan dahulu. Hal yang perlu
diperhatikan adalah kesopanan.. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik Start, Run, ketik cmd. Setelah itu ketik ftp [no ip / host].
15 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
4. Melihat direktori pada FTP Server ketik dir. Menunjukkan file file yang bisa diambil.
5. Ketik perintah get [nama file]. Perintah get digunakan untuk mengambil file dari FTP server.
6. Gambar diatas menunjukkan bahwa file telah berhasil di ambil. File tersebut posisinya berada pada
prompt cmd. Misal posisi prompt saat login FTP adalah C:>Data/ maka file yang anda ambil berada
pada direktori tersebut.
Langkah langkah melakukan FTP dengan Windows Explorer adalah sebagai berikut :
1. Buka Windows Explorer. Ketik pada address FTP://[host/IP_FTP_Server] . Setelah itu akan
terlihat, file file yang bisa diambil.
16 dari 17
Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server
2. Untuk mengambilnya menggunakan cara seperti kita mengkopi file antar drive atau direktori atau
folder.
Remote Desktop
Remote Desktop secara default tidak diaktifkan, maka untuk mengaktifkannya :
1. Buka System pada Control Panel
2. Pada Remote tab, berilah check Allow users to connect remotely to this computer untuk
mengaktifkannya.
Catatan : Kita harus log on sebagai Administrator agar dapat mengaktifkan feature Remote Desktop atau
bisa menggunakan Remote Administrator atau VNC
Latihan :
Lakukan Instalasi dan konfigurasi IIS dan FTP server di Windows XP/Windows 2003 Server yang
terinstall dikomputermu.
Amati percobaan yang dilakukan, adakah perbedaan antara instalasi dan konfigurasi IIS maupun
FTP server di Windows 2000 series dengan Windows XP Series maupun dengan Windows 2003
Server?
17 dari 17
Modul 5
Konfigurasi VPN Client, Browser dan Mail Client
Tujuan Praktikum
a. Mengetahui langkah-langkah Konfigurasi VPN
b. Mengenal dasar-dasar Konfigurasi Browser dan Mail Client
c.
d. Mengetahui langkah-langkah cara implementasi VPN, Browser dan Mail Client dijaringan STT
Telkom.
Dasar Teori
VPN
A virtual private network (VPN) is a private data network that makes use of the public telecommunication
infrastructure, maintaining privacy through the use of a tunneling protocol and security procedures. The
idea of the VPN is to give the company the same capabilities at much lower cost by using the shared
public infrastructure rather than a private one. www.netunlimited.com/glossary.html
Virtual Private Network - Network scheme in which portions of a network are connected via Internet, but
information sent across the Internet is encrypted. The result is a "virtual network" which is also part of a
larger network entity. This allows users to privately share private information over a public infrastructure.
VPNs are often used to connect offices. www.constellationnetcorp.com/definitions.htm
1 dari 10
Kemudian anda akan diminta memberi nama koneksi tersebut. Misal: St3
2 dari 10
Akan muncul sebuah icon baru dalam Network Connection. icon ini adalah akses ke vpn server STT.
3 dari 10
4 dari 10
Browser
Software yang digunakan oleh client dalam mengeksekusi protocol dan script pemrograman yang
diberikan oleh sebuah web server. Praktikum kali ini membahas setting Browser dijaringan STT Telkom
Setting Internet Explorer Sama dengan Setting Proxy diatas, hal ini berlaku pula untuk browser
yang menggunakan engine Internet Explorer
5 dari 10
6 dari 10
Mail Client
Digunakan untuk menerima/mendownload mengirim e-mail dari mail server yang telah mendukung
protocol SMTP dan POP3 tanpa membuka web browser dan umumnya digunakan terbatas hanya dari
jaringan Intranet. Dalam praktikum ini digunakan Aplikasi Mozilla thunderbird dengan mail server
@ie.stttelkom.ac.id
Mail server @ie.stttelkom.ac.id menggunakan POP jadi klik radio button POP, ketik incoming server
iemail.stttelkom.ac.id
Account Name diisi sesukanya dan ikuti seperti gambar berikut dan kemudian klik finish
7 dari 10
Setelah account terbuat klik kanan account tadi dan pilih Get Message for account
Muncul Pop window password, jika komputer milik pribadim beri tanda check box Use
password manager, jika komputer umum disarankan jangan diberi check box, kemudian
klik OK
8 dari 10
Jika ingin mengubah setting, klik kanan account email dan pilih properties
Selain sebagai Mail Client, Mozilla thunderbird bisa digunakan untuk membaca ringkasan berita
dari sebuah web yang sering di sebut RSS (really simple syndicate ) dengan format XML. Dalam
praktikum ini kita akan menggunakan RSS dari web Teknik Industri dengan alamat RSS di
http://www.ie.stttelkom.ac.id/web/file/backend/news.xml
9 dari 10
10 dari 10